Yang pertama,
Mengakui nikmat dalam batin. Artinya kita meyakini bahwa apa saja yang telah kita rasakan,
baik yang berbentuk jasmani maupun rohani, itu adalah dari Allah SWT. Adapun yang selanjunya
adalah membicarakan secara lahir atau lisan yang artinya kita senantiasa mengingat dan
menyebut-nyebut kemurahan dan kenikmatan Allah yang telah diberikan kepada kita. Hal ini
sesuai firman Allah dalam Al-
Qur‟an surat Ad-Dhuha ayat 11
yang bunyinya “
yang artinya ” ١١ َر ِّب َك َف َح ِّد ۡث َو َأَّما ِبِنۡع َمِة
”Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya.”