Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………………...................................………...
1.2 Rumusan Masalah …………………………………..................................……….
1.3 Tujuan Penelitian………………............................…...........................……..
1.4 Manfaat Penelitian ………………………………….................................……....
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ungkapan Rasa Syukur ……………………..........................…....
2.2 Hikmah dan Manfaat Bersyukur Kepada Allah SW................................
2.3 Sikap dan Perilaku Mulia dari Beribadah dan Bersyukur .................…..
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan………….……………………………….......................................
3.2 Saran...………….......……………………………....................................…
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunianya sehingga makalah ini
dapat di selesaikan pada waktunya. Makalah ini di tulis demi untuk memenuhi tugas
pelajaran agama islam dengan judul “ Menyembah Allah Swt. Sebagai Ucapan Rasa Syukur
”. Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari kesalahan-kesalahan, maka
dari itu kami mengharapkan syarat yang membangun dari para pembaca. Dalam pembuatan
makalah ini tidak luput dari banyak motivasi dari teman-teman yang telah membantu.

Kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah banyak memotivasi
dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini bisa memberikan informasi kepada para
pembaca mengenai “ Menyembah Allah Swt. Sebagai Ucapan Rasa Syukur ”.

Demikianlah pengantar dengan iringan serta harapan semoga tulisan sederhana ini
dapat diterima dan bermanfaat bagi pembaca dan pendengar. Atas semua ini kami
mengucapkan ribuan terima kasih yang tidak terhingga. Semoga segala bantuan dari semua
motivasi mudah-mudahan mendapat amal balik yang di berikan oleh Allah SWT. Aamiin
yarabbal alamin.

Gerung,01 Agustus 2023

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Alam raya dan seisinya diciptakan oleh Allah Swt. untuk makhluk-Nya yang bernama
manusia. Semua fasilitas yang ada di muka bumi ini diberikan secara cuma-cuma. Terlalu
banyak kenikmatan yang dianugerahkan Allah Swt. kepada manusia, dan tak seorang pun
mampu menghitungnya, meskipun menggunakan alat hitung tercanggih.

Dari semua anugerah itu, Allah Swt. hanya meminta manusia agar berterima kasih
kepada-Nya dengan cara menyembah-Nya tanpa menyekutukan-Nya dengan apa pun. Satu
hal yang harus dipahami oleh manusia, bahwa Allah Swt. memerintahkan untuk menyembah-
Nyasama sekali bukan untuk kepentingan Allah Swt., karena ketaatannya tidak menambah
kemuliaan Allah Swt. dan kekafirannya tidak akan mengurangi keagungan-Nya. Kewajiban
ibadah itu justru untuk kepentingan manusia itu sendiri. Bagi yang sadar dan bersyukur, Allah
Swt. telah menyiapkan surga bagi mereka, dan bagi yang mengingkari nikmat-Nya, Dia juga
telah menyiapkan neraka sebagai konsekuensi perbuatannya di dunia.

Oleh karena itu kami akan membahas materi ini dalam makalah mengenai

“Menyembah Allah Swt. Sebagai Rasa Syukur”

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, rumusan masalah dari makalah ini adalah :

a. Apakah kita wajib menyembah Allah Swt. ?

b. Bagaimana cara menyembah kepada Allah Swt. ?


1.3 Tujuan Masalah

Makalah ini bertujuan untuk :

a. Memahami kewajiban menyembah Allah Swt.


b. Mengetahui cara menyembah Allah Swt.
c. Mengetahui kewajiban sebagai muslim

1.4 Manfaat

Manfaat yang akan didapat dari makalah ini, yaitu :

a. Dapat mengetahui wajib atau tidak menyembah Allah Swt.


b. Dapat mengetahui cara menyembah Allah Swt.
c. Menjadi lebih taat kepada Allah Swt.
d. Menjadi pribadi yang lebih baik lagi
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ungkapan Rasa Syukur


Bersyukur adalah suatu perbuatan yang bertujuan untuk berterima kasih atas segala
limpahan nikmat yang telah Allah SWT berikan. Maka selalu bersyukur jika kita diberi suatu
nikmat Allah SWT, tidak memandang nikmat itu banyak atau sedikit. Karena orang yang
selalu bersyukur niscaya Allah SWT akan menambah kenikmatan tersebut. Hal ini
sebagaimana firman Allah SWT dalam QS Ibrahim : 7 yang artinya: “ Barang siapa yang
bersyukur atas nikmatku kata Allah, niscaya aku akan menambah nikmat itu. Akan tetapi
barang siapa yang kufur atas nikmat Ku kata Allah, maka azab ku sangatlah pedih.”

Rasa syukur yang hakiki di bangun di atas lima fondasi utama dan barang siapa yang
dapat merealisasikannya, maka dia adalah seseorang yang bersyukur dengan benar. Lima
fondasi tersebut adalah:

a. Merendahnya orang yang bersyukur di hadapan yang dia syukuri (Allah SWT)
b. Kecintaan terhadap Sang Pemberi nikmat (Allah SWT)
c. Mengakui seluruh kenikmatan yang Dia berikan
d. Senantiasa memuji-Nya atas segala nikmat tersebut
e. Tidak menggunakan nikmat tersebut untuk sesuatu yang dibenci oleh Allah SWT

Dengan demikian syukur merupakan bentuk pengakuan atas nikmat Allah dengan penuh
sikap kerendahan serta menyandarkan nikmat tersebut kepada-Nya, memuji Nya dan
menyebut-nyebut nikmat itu, kemudian hati senantiasa mencintai Nya, anggota badan taat
kepada-Nya serta lisan tak henti-henti menyebut nama-Nya.

Dalam bersyukur ada sesuatu yang penting yaitu mengenali nikmat Allah. Sesungguhnya
mengetahui dan mengenal nikmat, merupakan di antara rukun terbesar dalam bersyukur.

Karena tidak mungkin seseorang dapat bersyukur, jika dia merasa tidak mendapatkan
nikmat. Maka mengenal nikmat merupakan jalan untuk mengenal Sang Pemberi Nikmat, dan
kalau seseorang tahu siapa yang memberikan nikmat, maka dia akan mencintainya, sehingga
cinta itu akan melahirkan kesyukuran dan terima kasih.
Nikmat Allah tidaklah terbatas pada makanan dan minuman belaka, namun seluruh gerak
dan desah nafas kita adalah nikmat yang tak terhingga yang tidak kita ketahui nilainya.

Abu Darda’ mengatakan, “Barang siapa yang tidak mengetahui nikmat Allah selain
makan dan minumnya, maka berarti pengetahuannya picik dan azabnya telah menimpa.”
Maka dikatakan, bahwa syukur yang bersifat umum adalah syukur terhadap nikmat
makanan, minuman, pakaian, perumahan, kesehatan dan kekuatan. Dan syukur yang bersifat
khusus adalah syukur atas tauhid, keimanan dan kekuatan hati.
A. Q.S. Luqman/31: 13-14
Allah SWT berfirman:

Arti:
“ Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran
kepadanya ”Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah Swt. Sesungguhnya
menpersekutukan (Allah Swt) adalah benar-benar kezaliman yang besar. Dan kami
perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang tuanya; ibunya yang telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam
dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepada-Ku lah
kembalimu ”

1. Turun sebelum Nabi Muhammad hijrah


2. Makiyyah (turun di mekkah)
3. Isinya tentang wasiat dan nasehat yang disampaikan Luqman Nasehat : Perlunya
menghindari syirik/mempersekutukan Allah SWT. (wujud keesaan Allah)
B. Kaitan antara Beribadah dan Bersyukur kepada Allah Swt. Dalam
Q.S.Luqman/31:13-14

Syukur dapat diartikan sebagai ungkapan terima kasih kepada pihak yang telah berjasa
kepada kita baik dalam bentuk moril maupun materiil. Ibadah adalah proses mendekatkan diri
kepada Allah swt. Dengan melakukan segala yang diperintahkan dan meninggalkan segala
larangan-Nya, serta melakukan sesuatu yang diizinkan-Nya.

Dalam ayat ke-14 surah Luqman, Allah swt. Memerintahkan manusia agar berbuat baik
kepada orang tua. Kemudian Allah swt. Menyebutkan jasa-jasa sang ibu yang telah
mengandungnya dalam keadaan menderita. Setelah lahir pun bukan berarti akhir dari
penderitaan seorang ibu, karena ia harus merawat, menyusui, hingga menyapihnya pada saat
cukup usia. Bahkan setelah disapih pu, anak-anak masih terus merepotkan orang tua dalam
banyak hal, kesehatannya, pendidikannya, dan hal-hal lain.

Kemudian Allah swt. Menutup ayat-Nya dengan perintah bersyukur kepada-Nya dan
kepada orang tua. Sementara pada ayat sebelumnya, Allah swt. Melalui lisan Luqman
mengingatkan bahaya perbuatan syirik. Melarang berbuat syirik berarti juga melarang
menyembah apapun kecuali hanya Allah swt. Yang Esa.

Dari sisi caranya bersyukur meliputi 3 aspek, yaitu hati, lisan, dan perbuatan. Bersyukur
dengan hati dilakukan dengan cara mengakui dan menyadari sepenuhnya bahwa segala
nikmat yang diperoleh berasal dari Allah swt. Bersyukur dengan lisan dilakukan dengan cara
mengungkapkan secara lisan rasa syukur itu dengan ucapan tahmid, “Alhamdulillah”,
sedangkan bersyukur dengan perbuatan adalah dengan cara melakukan semua perbuatan yang
baik dan di ridhoi Allah swt., serta bermanfaat, baik bagi diri sendiri maupun sesama, sebagai
perwujudan rasa syukur adalah dengan melaksanakan segala perintah dan menjauhi segala
larangan Allah swt. Dan itulah ibadah.

2.2 Hikmah dan Manfaat Beribadah dan Bersyukur Kepada Allah SWT

1. Mendapatkan keberkahan dari setiap rezeki yang kita dapatkan


2. Menemukan ketenangan batin dan kedamaian hati dalam menjalani semua aktivitas
sehari-hari, karena kerelaannya dalam menyikapi pemberian Allah swt.
3. Terhindar dari siksa api neraka, karena telah menjadi hamba yang selalu bersyukur
2.3 Sikap dan Perilaku Mulia yang Dapat Dikembangkan dari Tema Ibadah dan Bersyukur

1. Bersikap qana’ah, yaitu menerima semua jenis kenikmatan yang dianugerahkan Allah
Swt., baik yang dianggap kecil maupun besar, dengan ikhlas dan penuh Kerelaan.
Tanpa qana’ah, tidak mungkin kita dapat bersyukur.
2. Berusaha mengesakan Allah Swt. Dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apapun.
3. Berusaha mentaati Allah Swt. Dalam segala keadaan dan menjauhi larangan-
Nyasebagai bentuk syukur kepada Allah Swt.
4. Berbakti kepada kedua orang tua sebagai bentuk terima kasih kepada mereka atas
semua perjuangan dan pengorbanannya dari sejak dalam kandungan hingga saat ini.
5. Memperbanyak amal saleh / perbuatan yang bermanfaat bagi sesama sebagai bentuk
nyata dari ungkapan rasa syukur kepada Allah swt.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Simpulan

Segala sesuatu yang kita peroleh hendak lah kita bersyukur kepada Allah swt.
Karena sesuai dengan firman Allah Q.s Ibrahim:7 yang mengandung isi bahwasannya
barang siapa yang bersyukur akan nikmat yang Allah telah berikan, maka Allah akan
menambahkannya. Dan barang siapa yang mengkufuri nikmat Allah, sesungguhnya
azab Allah amatlah pedih. Oleh karena itu, segala sesuatu baik hal-hal kecil maupun
hal besar lainnya, kita hendaklah bersyukur. Karena bersyukur merupakan hal yang
mudah di lakukan tetapi seringkali dilupakan.

3.2 Saran

Bagaimanapun keadaan yang sedang kita hadapi, jangan pernah sekali kali
melupakan rasa syukur. Karena rasa syukur merupakan bagian utama dari awal
mulanya segala sesuatu yang melimpah.
DAFTAR PUSTAKA

Aisyah.(2017).Menyembah allah swt sebagai rasa syukur


Amrullah, A. (2019). Pengertian Bersykur.jakarta .salaka Humanika.
Noviawati, P., & Undrawati, A (2020).Kaitan antara Beribadah dan Bersyukur kepada Allah
Swt. Dalam Q.S.Luqman/31:13-14
MAKALAH

MENYEMBAH ALLAH SWT


SEBAGAI RASA SYKUR

DISUSUN OLEH KLP : 3


1. Arifandi Faozan
2. Sri Rahmanita
3. Novi Wulandari
4. Riasty Pranda Novita

Anda mungkin juga menyukai