Anda di halaman 1dari 9

Robbisrohli Sodri Wa Yassirli Amri Wah Lul

’Uqdatam Millisani Yafqohu Qouli

Makan Ketupat Kari Di Rumah Bu Sri, Jangan lupa


tambah sambusa
Saya grogi berdiri di sini, Insyaallah untuk Belajar Jadi
Ustadzah…..

Bismillahirohmanirrahim,

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

“Alhamdulillahil ladzii an’amanaa bini’matil iimaan


wal islaam. Wanushalli wanusallimu ‘alaa khairil
anaam, sayyidinaa muhammadin wa’alaa aalihii
wasohbihi aj-ma’iin, amma ba’du”

Yang Terhormat dan Saya Banggakan, Bapak Bupati


dan Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten
Polewali Mandar.

Yang Saya Hormati dan juga saya banggakan Bapak


Wakil Bupati Kabupaten Polewali Mandar,

Yang Saya Hormati Para Staff Ahli, Asisten, Kepala


OPD dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Masing-
masing OPD yang sempat hadir ,
Yang Saya Hormati Para Kepala Bagian, Para Camat
dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kecamatan
yang juga sempat hadir,

Yang Saya Hormati Para Uztad dan Panitia


Romadhon Pendopo Mini Rujab Bupati yang selalu
setia dan rajin untuk memandu pelaksanaan ibadah
sholat berjamaah di tempat ini.

Yang Saya Cintai dan Saya Sayangi, Bapak Haji


Husain Ismail……..

Yang Berbahagia Bapak , Ibu , Jamaah sekalian yang


Insyaallah dimuliakan dan dirahmati Allah SWT.

Aamiin Allahumma Aamiin……………….

Pertama-tama marilah bersama-sama kita


memanjatkan puji dan syukur kepada Allah Swt yang
pada kesempatan malam ini, Allah masih
melembutkan hati kita, Allah masih meringankan
langkah kita, Allah masih memudahkan setiap urusan
kita, sehingga kita bisa berkumpul di tempat yang
mulia ini, untuk menunaikan sholat secara berjamaah,
tadi sudah kita tunaikan sholat Isya, insyaallah
sebentar lagi akan dilanjutkan dengan sholat sunnah
taraweh dan Witir.
Kedua tak lupa shalawat dan salam kita curahkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa
kita dari zaman jahiliyah ke zaman islamiyah seperti
yang sekarang ini.

Jamaah Sekalian Yang Berbahagia,

Nikmat Allah yang diberikan kepada kita sangatlah


berlimpah. Bahkan, terkadang tanpa kita pinta, Allah
tetap menganugerahkan nikmat yang sangat banyak.
Oleh karena itu marilah kita untuk senantiasa selalu
bersyukur kepada Allah Swt.

Mudah-mudahan ketika kita pandai bersyukur dengan


nikmat Allah, Allah tambahkan nikmat itu,
sebagaimana janji Allah dalam Al Qur’an Surat Ibrahim
ayat ke tujuh, yang artinya :

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku


akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika
kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-
Ku sangat berat.”

Berkenaan dengan uraian tersebut, pada malam ke


tiga belas Bulan Romadhon ini , kajian romadhon yang
akan saya sampaikan , mengambil tema :

“Bagaimana Cara Kita Bersyukur Terhadap


Nikmat Allah SWT”
Kata Syukur bisa diartikan sebagai ucapan terima
kasih seorang hamba Allah kepada penciptaNya yaitu
Allah Swt. atas segala nikmat yang telah diberikan.

Lalu bagaimana cara kita bersyukur terhadap nikmat


Allah ? Ada tiga cara kita bersyukur, yaitu :

Cara Pertama Asy Syukur Bi Qolbi, yaitu mensyukuri


nikmat Allah dengan melalui hati kita . Bagaimana
caranya bersyukur dengan hati ?
Dengan meyakini, memahami bahwa apa yang kita
dapatkan saat ini semuanya datang dari Allah, Kita
hanya menjalankan ikhtiarnya saja tapi yang
mengizinkan semuanya adalah Allah Swt.

Apabila kita memahami semua yang datang itu dari


Allah , Insyaallah kita tidak akan mudah gelisah dan
kecewa, karena kita paham semua yang Allah
datangkan dalam hidup kita itu pasti yang terbaik,
Keluarga kita, Rumah Tangga kita, urusan ekonomi
kita, semua yang kita dapatkan saat ini semuanya
datang dari Allah. Maka tugas kita adalah yakini dihati,
ini adalah karunia dari Allah Swt.
Cara yang kedua adalah Syukur Bil Lisan yaitu
bersyukur dengan lisan, Bagaimana caranya ?
Dengan memperbanyak membaca kalimat Thoyyibah
Alhamdulillahi.

Ketika kita mendapatkan sesuatu yang


membahagiakan di hati maka katakan Alhamdulilllah
Alhamdulillahiladzi bini’matihi tatimush sholihat,
Segala puji bagi Allah, dengan kenikmatan dari-Nya
menjadi sempurna semua amal kebaikan

bahkan ketika kita mendapatkan sesuatu yang


menyedihkan dan menyulitkan, tetap usahakan yang
keluar dari lisan kita adalah kalimat Alhamdulillah,
Alhamdulillahi Ala Kulli Haal, segala puji bagi Allah
atas segala sesuatu yang terjadi.

Kenapa demikian ?
Karena kita percaya, dibalik sesuatu yang boleh jadi
tidak baik, akan ada sesuatu yang baik, yang sedang
Allah berikan kepada kita. Makanya, bersyukur itu
bukan karena semuanya baik-baik saja , bersyukur itu
karena kita percaya, selalu ada sisi baik dibalik
sesuatu yang tidak baik yang kita dapatkan saat ini.

Insyaallah orang yang senantiasa mendawamkan


kalimat hamdalah dalam hari-harinya, Allah akan
bahagiakan hidupnya. Allah bahagiakan hidupnya,
kenapa ?
Karena orang tersebut sudah merasa cukup dengan
apa yang Allah hadirkan dalam hidupnya.

Sedangkan Cara ketiga bersyukur adalah Syukur Bil


Arkan yaitu bersyukur dengan amal perbuatan.
Bagaimana caranya ? Kita gunakan semua nikmat
yang Allah berikan kepada kita untuk semua hal yang
disukai oleh Allah.

Bulan Romadhon merupakan bulan yang luar biasa


dan lebih baik dari bulan-bulan sebelumnya. Segala
hal perbuatan baik yang kita laksanakan di Bulan
Romadhon ini pahalanya akan dilipat gandakan dari
bulan-bulan sebelumnya.

Oleh karena itu, dalam bulan Romadhon ini, marilah


kita meningkatkan kesadaran dan keikhlasan
dalam bersyukur kepada Allah, dan memperbanyak
amalan kebaikan sebagai wujud syukur dan rasa
terima kasih kita kepada-Nya.

Bentuk amalan yang bisa kita laksanakan selama


bulan Romadhon antara lain :
 Memperbanyak bacaan dzikir , memperbanyak
sholat sunnah kita, dan memperbanyak bacaan
Qur'an kita;
 Memperbanyak amalan kebaikan seperti
memperbanyak bersedekah, berbagi takjil makanan
menjelang saat berbuka puasa , memperbanyak
silaturahim dengan keluarga-keluarga kita yang
kurang mampu sambil berbagi sembako.
 Dan masih banyak amalan-amalan yang lainnya.

Selain itu, bersyukur juga membantu kita untuk


memperkuat iman dan ketaqwaan kita, serta
memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi.

Selanjutnya sampai kapan kita bersyukur ?

Sampai kita kembali kepada Allah Swt. dan semoga


ketika kelak kita dipanggil , kita dipanggil dengan
panggilan jiwa-jiwa yang tenang sebagaimana tersurat
dalam Qurán Surat Al Fajr ayat 27-30 :

Bismillahirohmanirrahim

"Yaa Ayyatuhan Nafsul Muthmainnah, Irji'i ilaa rabbiki


raadhiyatam mardhiyyah, Fadkhuli fii 'ibadi, wadkhuli
janaati"

Artinya:
"Wahai jiwa-jiwa yang tenang, kembalilah kepada
Tuhanmu dengan hati yang ridho dan diridhoi-Nya.
Maka masuklah kedalam golongan Hamba-hambaKu.
dan masuklah kedalam surga-Ku."

Kenapa seseorang itu disebut jiwa-jiwa yang tenang ,


karena selama hidupnya dia sudah
mempersembahkan yang terbaik untuk Allah dengan
syukurnya.

Maka jangan menunggu bahagia baru bersyukur, tapi


bersyukurlah maka kamu akan bahagia.

Semua yang Allah berikan itu sempurna, tidak ada


yang kurang yang Allah berikan kepada kita. Yang
merasa kurang hanya diri kita saja, kadang kita kalau
dikasih nikmat kurang syukur, dikasih ujian kurang
sabar, ketika beramal kurang ikhlas , ketika ada takdir
kurang ridho , Kalau dikumpulin Kurang Ajar.

Diakhir kajian ini , kembali saya mengajak Jamaah


yang berbahagia, untuk senantiasa memperbanyak
syukur kepada Allah Swt.

Mungkin itu yang bisa saya sampaikan, kurang dan


lebih dalam penyampaian mohon dimaafkan.

“Pergi berburu ke dalam hutan, bertemu rusa


belang kaki,
Hanya itu yang bisa saya sampaikan, karena
sayapun sudah lelah berdiri”
“Kalau Pergi Ke Mamuju, Haruslah Lewat Pantai
Tappalang,
Terima kasih Pak Bupatiku , Yang Sudah
membuat Polman Menjadi Berkembang”

“Pergi ke Pantai Untuk Berjemur, Jangan Lupa


Bawa Tutup Kepala”
Kalau Ditanya Siapa Yang Akan Jadi Gubernur,
Insyaallah Pasti AIM lah……..”

“Penjahit benang membawa peti, Ibu Boss Wati


Menjahit Kebaya,
Saya pamit undur diri, Terima Kasih atas
Perhatiannya….

Wabillahi Taufiq Wal Hidayah Wassalamualaikum


Warahmatullahi Wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai