Anda di halaman 1dari 4

KHUTBAH IDUL FITRI 1444H

BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA

Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar, Wa Lillahilhamd,


Jamaah shalat Idul Fitri rahimakumullah.
Sejak tadi malam telah berkumandang alunan suara takbir, tasbih, tahmid dan tahlil sebagai
bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas kemenangan besar yang kita peroleh
setelah menjalankan ibadah puasa Ramadhan selama satu bulan penuh,menahan haus dan
dahaga, mengekang hawa nafsu yang membara, dan mendekatkan diri pada Yang Kuasa.
Semua itu mampu kita lewati dengan ikhlas.

Kita sebagai hamba Allah yang tahu diri senantiasa mensyukuri nikmat yang tak terhitung baik
nikmat sehat.nikmat iman,nikmat islam dan nikmat kesempatan dan nikmat nikmat yang lain.
Allah ta'ala berfirman:

Maka nikmat Tuhan manalagi yang akan kamu dustakan?

Jamaah shalat Idul Fitri rahimakumullah.

Alhamdulillah kita bisa menjadi hamba yang pandai bersyukur bukan umat yang mendustakan
apa yang Allah berikan.
Bersyukur dengan senantiasa mengucapkan Alhamdulillah di mulut kita dan melaksanakan
perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya dengan mewujudkan syukur ini dalam kehidupan
nyata. Dan hal ini menguatkan kesadaran kita bahwa Allah lah yang paling kuasa.
Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar, Wa Lillahilhamd

Jamaah shalat Idul Fitri rahimakumullah


Ada sebuah peristiwa menarik sekitar 19 abad yang lalu, bahwa para sahabat tidak
mendengarkan sesuatu kata apapun tetapi Rasulullah SAW membaca Aamiin 3x, Akhirnya
shahabat ada yang bertanya: “Mengapa Engkau membaca Aamiin 3x ya Rasulallah? Beliau
menjawab: Ketahuilah bahwa tadi Malaikat Jibril berdo’a:
Yang pertama: Ya Allah, janganlah Engkau terima ibadah seorang anak yang tidak berbakti
kepada orang tua. Lalu saya mengaamiinkan.
Yang kedua: Ya Allah, janganlah Engkau terima ibadah orang tua yang tidak punya rasa kasih
sayang dan perhatian kepada putra-putrinya. Lalu saya mengaamiinkan.

Yang ketiga: Ya Allah, janganlah Engkau terima ibadah seorang istri yang tidak berbakti
kepada suami dan keluarganya. Lalu saya mengaamiinkan. Maka akupun meng-aamiin-kan
do’anya sebanyak 3x”.
Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar, Wa Lillahilhamd

Jamaah shalat Idul Fitri rahimakumullah


Marilah kita introspeksi diri kita. Apakah kita sebagai anak sudah berbakti kepada kedua orang
tua, karena ridha orang tua akan menjadi sumber kesuksesan kita. Sebaliknya kemarahannya
adalah merupakan sebuah bencana dalam kehidupan kita.

Artinya: "Keridhaan Allah tergantung kepada keridhaan orang tua dan kemarahan Allah
tergantung kemarahan orang tua" (HR Tirmidzi).
Mari kita kenang perjuangan mereka, ketika kita masih kecil tak bisa berbuat apa-apa. Dengan
kasih sayang, mereka menggendong kita, mencium kita dan membesarkan kita dengan penuh
cinta.
Bagaimana sebaliknya, ketika mereka tergeletak sakit tak berdaya? Sempatkah kita
menjenguknya, mengusap keningnya, menyuapinya dan menggantikan pakaiannya ketika ia
terbaring sakit di atas tempat tidurnya, memeluk tubuhnya yang semakin lemah tak berdaya
sambil tersenyum sebagaimana ia lakukan di masa kecil kita? Bahkan kadang kita lupa walau
hanya untuk meminta maaf sekalipun.
Untuk itu mari kita belajar berbakti dengan orang tua kita dari hal hal yang kecil seperti minta
maaf dan minta doa restu. Kalau orang tua sudah tidak ada sebagai anak yang sholeh mari kita
doakan.

Jamaah shalat Idul Fitri rahimakumullah

Kalau kita sebagai orang tua sudahkah kita menyayangi dan perhatian kepada putra putrinya.
Dengan cara mendidiknya. Menyekolahkannya. Mengajarkan ilmu agama. Mencukupi
keperluannya. Kalau hal ini tidak diragukan lagi, semua orang tua sayang kepada anaknya.
Kalau kita sebagai istri apakah kita sudah berbakti kepada suami dan keluarganya. Saya
berharap demikian. Karena ini merupakan konsep dari keluarga bahagia

Selanjutnya konsep untuk meraih kebahagiaan sebagaimana Hadits Nabi Muhammad SAW.,
yakni apabila Allah SWT menghendaki keluarga yang bahagia duniawi dan ukhrawi, maka
hendaknya kita memahami dan mendalami agama dengan baik, saling menghormati antara
anak dan orang tua, mencari rizki yang halal, hidup sederhana, mawas diri dan introspeksi akan
kekurangan dan kelemahan kita.
Dan tidak lupa kita selalu berharap kehadirat Allah SWT dengan sering memanjatkan do’a
kehadirat Allah SWT untuk kebahagiaan kita :

Artinya, “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan
lindungilah kami dari azab neraka.“
Kebahagiaan haqiqi tentunya kenikmatan berupa berkumpul dan masuk surga bersama
keluarga.
Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar, Wa Lillahilhamd
Jamaah shalat Idul Fitri rahimakumullah.
Kertas A4
Demikianlah Khutbah Idul Fitri yang dapat saya sampaikan. Semoga dapat memberikan
kemanfaatan. Dan marilah kita berdoa, semoga ibadah yang kita lakukan di Bulan Ramadhan
diterima Allah SWT dan mendapatkan ganjaran.
Semoga semua dosa kita kepada Allah dan dosa kepada sesama akan mendapatkan ampunan.
Mari saling memaafkan dan raih keberkahan, sehingga kita akan menjadi insan yang kembali
suci mendapatkan kemenangan.
Ya Allah Tuhan yang Maha Penyayang, sayangi kami, sayangi kedua orang tua kami, yang
telah berpeluh lelah merawat dan mendidik kami. Ampuni setiap kata keras kami yang pernah
terlontar pada mereka, Ya Allah. Ampuni sikap tak peduli kami atas mereka, Ya Rabb.

Berikan kesempatan kami berbakti kepada mereka, Ya Allah.

Lembutkan hati mereka untuk kami agar ridha mereka mengantar kami kepada RidhaMu, Ya
Allah. Dan, jika Engkau telah mengambil mereka ke haribaanMu, maka basuhlah mereka
dengan kelembutan ampunan dan rakhmatMu, serta pertemukan kami dengan mereka dalam
keabadian nikmat syurga tidak akan nikmat tanpa bersama kedua orang tua kami.

Ya Rabb, bukakan pintu hati kami agar selalu sadar bahwa hidup ini hanya mampir sejenak,
hanya Engkau tahu kapan ajal menjemput kami, jadikan sisa umur menjadi jalan kebaikan bagi
ibu bapak kami, jadikan kami menjadi anak yang shaleh yang dapat memuliakan ibu bapak
kami.’’Aamiinn..aamiinn..aaminn..Ya Rabbal ‘alamin..

Walhamdulillahi rabbil ‘alamin

Anda mungkin juga menyukai