Anda di halaman 1dari 12

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Innalhamdalillaah nahmaduhu wa nasta'iinuhu, wa na'uudzu


billahi min suruuri anfusinaa wa min sayyiaati a'maalinaa man
yahdihillaahu falaa mudhilla lah, wa man yudhlilhu falaa
haadiya lah.

Rabbisrohli sodri

Asyhadu allaa ilaaha illallah, wa asyhadu anna muhammadan


'abduhuu wa rosuuluh.

Puji dan syukur selalu kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT,
atas rahmat, hidayah, karunia, dan nikmat nikmat Allah SWT
sehingga kita dapat berkumpul di masjid ini.

Tak lupa Shalawat serta salam selalu kita limpahkan kepada


junjungan kita Nabi sekaligus suri tauladan kita yang telah
membawa islam dari jaman kegelapan hingga jaman terang
benderang ini yaitu nabi Muhammad SAW beserta keluarga,
sahabat, dan para pengikut pengikutnya yang setia hingga akhir
zaman nanti. dan semoga kelak kita mendapatkan syafaatnya di
hari akhir nanti aamiin aamiin yarabbal alamin.
Jamaah sholat isya yang insyaallah dilanjutkan dengan sholat
tarawih yang dirahmati allah.

Telah banyak kultum yang telah di sampaikan pada saat bulan


Ramadhan ini yang tidak lain dan tidak bukan adalah sebagai
pengingat dan penambah ilmu bagi kita, supaya kita menjadi
pribadi yang lebih baik dan lebih taat lagi dalam menjalankan
dan mengamalkan ajaran islam ini.

salah satu dari isi kultum yang sering diberikan adalah


bersyukur kepada allah., yaitu bersyukur atas nikmat nikmat
yang telah diberikan oleh ALLAH SWT .

bersyukur merupakan suatu ungkapan dari seorang hamba


kepada tuhannya , sebagai ungkapan syukur atas nikmat yang
telah diberikan oleh penciptanya.

Allah SWT telah banyak memberikan nikmat kepada semua


hambanya. Akan tetapi, apakah kita sudah merenungkan semua
nikmat pemberian dari Allah tersebut? Jika kita coba untuk
merenungi, maka bisa ditemukan begitu banyak nikmat yang
harus kita syukuri.

Seperti contohnya nikmat kesehatan sehingga kita bisa


beraktivitas sampai pada nikmat Iman dan Islam. Dan masih
banyak lagi nikmat-nikmat yang terkadang tidak kita sadari.
Sebagaimana firman Allah pada surah [Qs. An Nahl: ayat 18].

“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya


kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah
benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [Qs. An
Nahl: 18].

Jika pada kultum kultum yang lalu telah dijelaskan bahwa kita
manusia merupakan makhluk allah, dan kita diperintahkan dan
diharuskan untuk bersyukur atau mensyukuri nikmat yang telah
allah berikan,

Lalu, seperti apa saja kah sebenarnya nikmat nikmat yang telah
diberikan oleh allah itu? dan bagaimana cara yang harus kita
lakukan untuk mensyukurinya?

Nah insyaallah mala mini kita akan membahas 2 hal tersebut


yaitu yang pertama mengenai apasaja nikmat nikmat yang telah
diberikan oleh allah dan kemudian cara kita sebagai seorang
hamba untuk mensyukuri nikmat yang telah diberikan allah.

yaak

Secara garis besar, ada lima nikmat yang harus kita syukuri.
Diantaranya adalah:
1. Nikmat Fitriyah

2. Nikmat Ikhtiyariyah

3. Nikmat Alamah

4. Nikmat Diiniyah

5. Nikmat Ukhrowiyah

1. Nikmat Fitriyah

Nikmat Fitriyah adalah nikmat yang ada pada diri kita atau
personal kita. Misal: Allah memberikan kita hidup ini, tangan,
kaki, wajah yang menawan, mata, telinga dan anggota tubuh
yang lain. Ini wajib kita syukuri.

Dan janganlah kita angkuh seandainya kita diberikan rupa yang


menarik, tubuh yang sehat, dan badan yang normal. Syukurilah
bahwa itu adalah nikmat yang diberikan oleh Allah semata-
mata untuk hak dan hal yang bersifat kebaikan.

2. Nikmat Ikhtiyariyah

Nikmat ini berupa nikmat yang kita peroleh atas usaha kita.
Misalnya: harta yang banyak, kedudukan yang tinggi, ilmu
yang bermanfaat, pengaruh yang besar, posisi, jabatan, tanah,
mobil dan lain-lain yang kita peroleh atas usaha kita. Nikmat
ini harus kita syukuri. Sedekahkan harta yang kita miliki dan
pergunakan ke jalan yang diridhoi Allah. Jika menjadi
pemimpin dengan jabatan yang tinggi, jangan kita salah
gunakan jabatan tersebut, karena itu semua kelak akan dimintai
pertanggungjawaban oleh Allah SWT.

3. Nikmat Alamah

Yaitu Nikmat alam sekitar kita. Kita tidak bisa hidup jika Allah
tidak memberikan nikmat alamiah ini. Misalnya:

Air yang bersih dan dapat diminum

, udara yang dapat dihirup

, tanah untuk tempat kita tinggal dan berpijak

dan lain-lain.

Jadi Mari kita syukuri semua nikmat ini dengan menjaga alam
dari kerusakan kerusakan yang ditimbulkan oleh ulah manusia.

4. Nikmat Diiniyah

Nikmat Diiniyah adalah nikmat agama Islam. Nikmat Iman.


Bayangkan jika kita terlahir bukan dari rahim seorang
muslimah? Mungkin saat ini kita belum tentu ada disini dan
belum tentu menganut agama islam. Maka syukurilah nikmat-
nikmat Diiniyah yang diberikan Allah kepada kita dengan
menjalankan perintah-perintah agama serta menjauhi larangan
Allah SWT.

Yaa sebagai contoh sholat 5 waktu, puasa Ramadhan dan lain


sebagainya.

5. Nikmat Ukhrowiyah

Nikmat Ukhrowi adalah nikmat akhirat. Nikmat inilah yang


akan kita petik nanti jika telah dihisab di yaumil mahsyar.
Nikmat ini tergantung dari apa yang kita perbuat didunia ini.
Jika semua nikmat diatas telah kita terima dan kita syukuri
dengan baik, maka nikmat ukhrowi ini yang akan kita dapatkan
dan rasakan jika nanti sudah di alam akhirat.

Nah, ternyata banyak njih nikmat nikmat yang telah diberikan


allah kepada kita.

Ada

1. Nikmat Fitriyah

2. Nikmat Ikhtiyariyah

3. Nikmat Alamah

4. Nikmat Diiniyah

5. Nikmat Ukhrowiyah
Tapi kenapa ya kita sering lupa, kita sering lalai untuk
bersyukur. Padahal setiap hari kita selalu mendapatkan nikmat
dari Allah SWT.

Kalau menurut saya, jawabannya itu simple. Yaitu, karna kita


terlalu sering diberi nikmat.

Mengapa demikian? Yaa karena kita ini manusia, manusia itu


isinya mesti kuraaang kuraaang kuraaaang. Seperti contoh

Waktu kita bekerja

Waktu awal bekerja kita mendapatkan upah yang sedikit,


2.000.000 misalnya. Awalnya kita telah bersyukur karena
sudah mendapatkan pekerjaan, namun seiring berjalannya
waktu karena kita selalu mendapatkan gaji 2jt itu, kita menjadi
lupa bahwa itu adalah sebuah rezeki yang diberikan allah untuk
kita.

Kemudian, karena telah lama bekerja, akhirnya kita naik


jabatan dan diberi kenaikan gaji, awalnya kita merasa itu adalah
sebuah rezeki, sebuah nikmat. Namun, setelah kita sering
mendapatkan gaji yang tinggi tersebut, kita menjadi lalai dan
lupa, bahwa gaji besar itu adalah sebuah nikmat yang diberikan
allah kepada kita.
Contoh lain, missal nih kalo untuk adek adek, contohnya yatu
uang saku, awalnya kita waktu SD diberi uang saku 1000 misal.
Terus kemudian waktu SMP naik jadi 5.000. pada awal kita
mendapatkan uang tersebut kita pasti merasa senang, pada awal
kita mendapatkan kenaikan uang saku, mesti kita akan Bahagia
dan bersyukur.

Namun setelah berhari hari, ber tahun tahun kita mendapatkan


nikmat uang saku tersebut, kita jadi biasa saja dan tidak
menganggapnya sebuah rezeki atau nikmat dan hanya
menganggap uang itu adalah hal yang biasa karena setiap hari
kita pasti merasa akan mendapatkannya.

Begitu pula anggota tubuh, oksigen, keluarga, dan lain


sebagainya, itu adalah suatu nikmat yang harus kita syukuri.

Pada sekarang ini, pasti banyak dari kita yang mengukur rezeki
dan nikmat itu dari uang saja padahal ada banyak kenikmatan
kenikmatan yang tidak bisa dibeli bahkan disetarakan dengan
uang. Mungkin

Dengan uang kita bisa membeli jam


Tapi dengan uang kita tidak bisa membeli waktu.

Dengan uang kita bisa membeli tempat tidur, tapi tidak dengan
nyenyaknya tidur kita.

Dengan uang kita mungkin bisa membeli makanan

Tapi tidak dengan nafsu makan

Dengan uang kita bisa berobat dan membeli semua obat-obatan


yang kita butuhkan

Tapi tidak dengan Kesehatannya

Dengan uang kita bisa punya asuransi

Tapi tidak dengan kesalamatan kita

Dan itulah masalahnya kita sebenarnya memiliki semua hal


yang tidak dapat kita beli dengan uang, dengan kekayaan
ataupun materi.

Harus kita sadari bahwa hidup didunia ini hanyalah sementara.


Ada batas waktu yang telah ditentukan Allah dan jika telah tiba
waktunya kita semua akan mati. Begitu juga nikmat yang
diberikan Allah adalah bukan milik kita melainkan titpan
semata.
Maka sudah sepantasnyalah kita menjaga dan bersyukur atas
“titipan” itu karena suatu saat itu semua akan dikembalikan
kepada Allah SWT.

Cara Mensyukuri Nikmat

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mensyukuri nikmat


yang sudah Allah SWT berikan untuk kita dan pada ulasan kali
ini, akan kami berikan ulasan selengkapnya mengenai cara
mensyukuri nikmat Allah untuk kamu.

1. Mensyukuri dengan Menggunakan Hati

Mensyukuri dengan hati dilakukan dengan mengakui dan


meyakini jika semua nikmat yang kita rasakan hanya semata-
mata berasal dari Allah dan kita sebagai manusia hanya
menjadi perantara sehingga segala sesuatu bisa terjadi atas
kehendak-Nya. Dengan bersyukur dalam hati, kita akan
merasakan ketulusan dari nikmat yang telah Allah SWT
berikan baik nikmat iman, ihsan, dan islam selama hidup.

2. Mensyukuri dengan Lisan

Seorang hamba yang mensyukuri, maka lisannya akan


senantiasa dipergunakan untuk dzikir serta mengucapkan
Alhamdulillah yang dilakukan sebagai bentuk pujian atas
nikmat yang sudah diberikan Allah SWT. Selain itu, berbicara
tentang nikmat yang diberikan Allah pada orang lain juga
menjadi bentuk dari rasa syukur serta pengakuan pada Allah.
Ini semua dilakukan tidak untuk membanggakan diri sendiri
dan menyebabkan rasa iri untuk orang lain. Kemudian,
mensyukuri dengan lisan bukanlah suatu perbuatan Riya,
karena tidak ada dalil yang menyatakan bahwa mengucap
syukur secara lisan adalah Riya.

3. Mensyukuri dengan Anggota Tubuh

Mensyukuri dengan anggota tubuh adalah melakukan banyak


ketaatan pada Allah dan tidak memakai anggota tubuh untuk
tujuan kemaksiatan. Mata hanya di pakai untuk melihat hal
baik, telinga hanya di pakai untuk mendengar yang bermanfaat
dan anggota tubuh lain hanya digunakan untuk beribadah pada
Allah SWT sekaligus menjalankan perkara yang sudah
diwajibkan Allah dan menjadi sunnah Rasulullah. Semua
anggota tubuh yang sudah diberikan Allah hanya dipakai untuk
menunjukkan ketaatan dan mempergunakan semua nikmat
tersebut untuk beramal shalih beribadah pada Allah Subhanahu
wa Ta’ala.

4. Mensyukuri Dengan Lidah


Mensyukuri nikmat Allah dengan lidah bisa dilakukan dengan
cara memperbanyak ucapan Alhamdulillah dan wasysyukru
lillah. Cara mensyukuri nikmat yang sudah Allah dengan lidah
berikutnya adalah dengan tafakkur pada Allah SWT,
pandangan mata batin jika Allah merupakan Sang Maha
Pemberi nikmat itu serta bersifat qana’ah yakni untuk urusan
duniawi melihat ke bawah dan urusan agama melihat ke atas.

Berpikirlah secara positif pada semua nikmat yang telah Allah


berikan, sebab pada dasarnya, nikmat merupakan bentuk ujian
dari pandai tidaknya kita untuk bersyukur. Sebab banyak orang
hanya ingat Allah di kala susah yang merupakan ujian, namun
sering lupa akan Allah saat mendapat ujian dengan nikmat
kesenangan.

5. mensyukuri dengan menjaganya

Anda mungkin juga menyukai