Disaat yang sama, Bapak yang didalam mobil tersebut pun dengan masalah-
masalah yang dihadapinya dalam bisnis yang banyak sekali rintangan yang
harus dihadapi, diapun melihat pada tukang becak yang sedang santai di
kursi becaknya, dan berkata dalam hatinya, “Andai Saya bisa seperti bapak
tukang becak itu, tanpa banyak masalah seperti yang Saya alami, pasti Saya
bisa lebih menikmati hidup ini”.
Dari cerita diatas, Kita bisa mengambil hikmah bahwa, manusia hidup tidak
pernah merasa puas dengan keadaan yang diterimanya. Sudah bergelimang
harta dan kedudukan tinggi, tidak membuat mereka mensyukuri apa yang
mereka dapatkan. Begitu juga bila hidup walau tidak berlimpah harta dan
kedudukan, tapi memiliki kehidupan yang cukup dan harmonis.
Bila kita sukses dalam hidup, janganlah lupa untuk Bersyukur, dan
Bila kita gagal, harus Bersabar dan jangan selalu melihat keatas, tapi
lihatlah dibawah kita yang masih banyak dan lebih menderita.
Coba renungkan dua nasehat di atas, apakah Anda sudah bersyukur hari
ini ? dan apabila hal tersebut dilakukan, Anda pasti akan merasa lebih baik,
bersyukur dan bersabar menerima tantangan hidup ini. Semoga tulisan ini,
bisa mengingatkan Kita semua bahwa Tuhan selalu memiliki rancangan
hidup yang terbaik untuk Kita, dan bukan rancangan kegagalan.
Hal-hal Agar Kita Mudah Bersyukur
1. Melihat ke bawah untuk urusan duniawi. Dengan melihat ke bawah,
kita akan mengetahui bahwa kita jauh lebih beruntung dan jauh lebih kaya
dibandingkan jutaan manusia di muka bumi ini.
Banyak saudara kita yang tidak dapat makan, tidak memiliki tempat tinggal,
menderita penyakit parah, hidup di daerah konflik, atau mengalami musibah
bencana alam. Dibandingkan dengan mereka, bukankah apa yang ada pada
diri kita jauh lebih baik? Jadi, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak
bersyukur bukan?
Sering kita lupa, betapa beruntungnya kita mempunyai orang tua yang
mengasihi kita, yang mencintai kita tanpa syarat, yang bekerja untuk
memenuhi kebutuhan kita dan berusaha memberikan pendidikan terbaik
untuk kita.. Kita mempunyai saudara-saudara yang memperhatikan; tempat
berbagi cerita, suka dan duka. Juga ada guru/dosen yang telah membagikan
ilmunya kepada kita.
Kalau kita sakit, kita bertanya kepada TUHAN, mengapa kita diberi penyakit?
Sedangkan kalau sehat, kita jarang mensyukurinya. Bersyukurlah kepada
TUHAN karena organ-organ dalam tubuh kita bekerja dengan baik tanpa kita
perintah. Panca indera kita membantu kita untuk melihat, merasakan,
mendengar dan mencium indahnya ciptaan TUHAN (yang hanya kadang-
kadang kita syukuri).
3) Kita harus menyadari bahwa yang lebih berhak atas diri kita hanyalah
Allah SWT. Jadi tidak ada alasan bagi kita untuk tidak bersyukur dengan apa
yang diberikan-Nya, apapun itu.
10) "Dua hal apabila dimiliki oleh seseorang dia dicatat oleh Allah sebagai
orang yang bersyukur dan sabar. Dalam urusan agama (ilmu dan ibadah)
dia melihat kepada yang lebih tinggi lalu meniru dan mencontohnya. Dalam
urusan dunia dia melihat kepada yang lebih bawah, lalu bersyukur kepada
Allah bahwa dia masih diberi kelebihan." (HR. Tirmidzi)
12) Apabila seseorang melihat orang cacat lalu berkata (tanpa didengar oleh
orang tadi): "Alhamdulillah yang telah menyelamatkan aku dari apa yang
diujikan Allah kepadanya dan melebihkan aku dengan kelebihan sempurna
atas kebanyakan makhlukNya", maka dia tidak akan terkena ujian seperti itu
betapapun keadaannya. (HR. Abu Dawud)
15) "Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak
mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan,
dan hati, agar kamu bersyukur." (An-Nahl: 78)
18) Ibnu al-Qayyim merumuskan tiga faktor yang harus ada dalam konteks
syukur yang sungguh-sungguh, yaitu dengan lisan dalam bentuk pengakuan
dan pujian, dengan hati dalam bentuk kesaksian dan kecintaan, serta
dengan seluruh anggota tubuh dalam bentuk amal perbuatan.
23) “Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu adalah berhala,
dan kamu membuat dusta. Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah
itu tidak mampu memberikan rezki kepadamu; maka mintalah rezki itu di
sisi Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada-
Nyalah kamu akan dikembalikan.” (QS. Al Ankabut: 17)
Peneliti juga menemukan bahwa remaja yang pandai bersyukur lebih jarang
mengalami depresi atau mudah cemburu.
Sama halnya jika Anda membuat jurnal tentang segala hal yang Anda
syukuri dari pasangan karena hal itu juga akan memberikan dampak positif
bagi hubungan.