MENSYUKURI NIKMAT
Disusun Oleh :
Nama : 1. Handiana Putra 4. Dini Sela Martina
2. Helmi Najah 5. Dewi Nilam
3. Surya Adi Wibowo
Kelompok : II
س ِم
ْ ِل َّر ِح ْي ِم ال َّر ْح َم ِن هللاِ ب
Alhamdulillahirabbil’alamin, tiada sanjungan dan pujian yang berhak diucapkan selain
hanya kepada Allah SWT, Dzat yang Maha Indah dan Maha Lembut yang senantiasa
memberikan rahmat dan cinta-Nya, Sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah yang
berjudul “Pengaruh Media Sosial Terhadap Tingkat Perkembangan Prestasi Belajar”. Shalawat
dan salam senantiasa Tercurah kasih kepada teladan kita yakni Junjungan Nabi Muhammad
SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau yang telah membawa kita kezamaan yang penuh
ilmu pengetahuan.
Selaku hamba berserah diri kepada Allah SWT, segala sesuatu menurut kehendak-Nya.
Dengan segala upaya yang dilakukan dalam menyelesaikan skripsi Ini dengan baik, namun saya
menyadari bahwa masih banyak sekali terdapat Kekurangan dan kelemahan dalam Penulisan,
sehingga penulis mengharapkan saran dan kritikan yang membangun yang dijadikan masukan
guna menyempurkan Makalah ini dengan baik dilain waktu. Semoga Allah SWT senantiasa
memberikan Rahman dan Rahim-Nya keapada kita semua. Amin
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan Mensyukuri Nikmat?
Bagaimana Cara kita Mensyukuri nikmat?
Hikmah mensyukuri Nikmat?
C. Tujuan
Mengetahui Dalil dan Hadis mensyukuri nikmat.
Mengetahui Apa itu mensyukuri nikmat.
Mengetahui bagaimana caranya mensyukuri Nikmat.
Mengetahui hikmah mensyukuri Nikmat.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Rasulullah saw: bersabda kepada Abu Bakar dan Umar ra. Demi dzat yang diriku ada di bawah
kekuasaan-Nya, hari kiamat nanti kamu semua akan ditanyakan (dimintai pertanggungjawaban) tentang
nikmat ini, (semula) rasa lapar itu telah mendorong kamu untuk keluar rumah, sehingga kamu belum mau
kembali sebelum memperoleh nikmat ini (HR. Muslim)
4
Syukur harus dilakukan dengan tiga hal, yaitu lisan, hati, dan anggota badan sebagaimana iman.
Orang yang bersyukur kepada Allah Swt. atas kenikmatan yang diterima, maka ia harus mengakui
kenikmatan itu dalam hatinya, kemudian lisannya mengucapkan kalimat alhamdulillah atau
memberitahukannya kepada orang lain, dan anggota badannya tergerak untuk lebih taat kepada Allah
Swt. Dan memberikan sebagian kenikmatan itu kepada orang lain yang membutuhkan.Bersyukur adalah
saat kita diberi kesehatan dan menggunakan kesehatan itu untuk beribadah kepada Allah,bersukur
adalah melihhat kebawah memahami bahwa masih banyak yang kurang beruntung dari kita,Menerima
segala kekurangan dan kelebihan menjalani proses kehidupan dengan apa adanya tanpa keserakahan.
Banyak nikmat Allah yang diberikan kepada manusia, bumi sebagai tempat hidup manusia
dengan berbagai sarananya. Hujan (air yang turun dari langit) sebagai sumber kehidupan. Dengan air,
tanah yang gersang menjadi subur. Kemudian Allah juga menciptakan pasangan semua hal yang Dia
ciptakan. Ada siang ada malam, ada laki-laki ada perempuan, ada panas ada dingin, ada positif ada
negatif dan seterusnya. Semua itu merupakan bagian dari nikmat Allah yang diberikan kepada
makhluknya khususnya manusia. Nikmat-nikmat itu diberikan kepada manusia agar mereka dapat hidup
sejahtera. Dengan nikmat yang diberikan Allah, sewajarnya manusia selalu mengingat nikmat itu dari
mana datangnya, sehingga tidak menjadi manusia yang kafir (mengingkari nikmat). Bagi yang memiliki
binatang ternak, tumbuhan (kebun atau lading) dan atau penghasilan lebih harus mengeluarkan hak
untuk fakir miskin dan sebagainya.
Di antara sekian nikmat Allah swt., ada dua nikmat yang sangat besar akan tetapi sering kurang
disadari oleh manusia, yaitu nikmat Islam dan Iman. Secara garisbesar Iman adalah kepercayaan akan
adanya Allah Yang Maha Esa, sedangkanIslam merupakan perwujudan dari Iman, pasrah dan mengikuti
segala aturan Tuhan,bersedia tunduk dan patuh.Islam dan Iman merupakan nikmat yang paling besar
dan tinggi nilainya,oleh karenahanya dengan Islam dan Iman inilah manusia akan selamat dalam hidup
danperjalanan hidupnya di dunia maupun di akhirat, manusia akan menemukan jatidirinya sebagai
makhluk Allah swt. Bila hal ini betul-betul disadari, maka aturan Agama tidak lagi dianggap beban yang
mengikat manusia, akan tetapi dianggapnyasebagai pelita dalam kegelapan hidup
C. Cara mensyukuri Nikmat
Sungguh betapa besar dan banyak nikmat yang telah dikaruniakan Allah kepada kita. Setiap hari
silih berganti kita merasakan satu nikmat kemudian beralih kepada nikmat yang lain. Di mana kita
terkadang tidak membayangkan sebelumnya akan terjadi dan mendapatkannya. Sangat besar dan banyak
karena tidak bisa untuk dibatasi atau dihitung dengan alat secanggih apapun di masa kini. Semua ini
tentunya mengundang kita untuk menyimpulkan betapa besar karunia dan kasih sayang Allah kepada
hamba-hamba-Nya.
Ada banyak cara yang dapat dilakukan manusia untuk mensyukuri nikmat Allah swt,
mensyukuri nikmat ini dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
1) Mensyukuri dengan hati, dengan mengakui, mengimani dan meyakini bahwa segala bentuk
kenikmatan ini datangnya dari Allah swt semata. Orang yang bersyukur harus mengetahui dan
mengerti nikmat dan Dzat Pemberi nikmat. Seluruh nikmat berasal dari Allah Swt. Jika
seseorang mengakui ada pihak lain selain Allah yang memberi nikmat kepadanya, maka
pujiannya kepada Allah tidak sah dan syukurnya tidaklah sempurna.
2) Mensyukuri dengan lisan, dengan memperbanyak ucapan alhamdulillah (segala puji milik
Allah) wasysyukru lillah (dan segala bentuk syukur juga milik Allah).
5
3) Mensyukuri dengan perbuatan,mempergunakan segala bentuk kenikmatan Allah untuk
menunaikan perintah-perintah Allah, baik perintah wajib maupun, sunnah.Mempergunakan
segala bentuk kenikmatan Allah dengan cara menghindari, menjauhi dan meninggalkan segala
bentuk larangan Allah, baik larangan yang haram maupun yang makruh. Orang yang
mendapatkan nikmat sehat akan menggunakan kesehatannya untuk melakukan ibadah kepada
Allah dan melakukan pekerjaan sesuai dengan bidang dan kemampuannya masing-
masing dengan aturan yang benar. Jika nikmat dijadikan perantara kepada-Nya, maka nikmat itu
akan menjadikan sempurnanya syukur kepada Allah.
Dengan nikmat yang diterima dari Allah, orang akan menyintai Allah, bukan durhaka kepada-
Nya. Hal ini akan dapat dicapai jika orang itu mengenal hikmah dari semua yang diciptakan Allah.
Misalnya, dia harus mengetahui bahwa mata yang dimiliki merupakan nikmat dari Allah. Mensyukuri
mata adalah dengan menggunakan mata untuk membaca Al-Quran, belajar ilmu pengetahuan, danyang
semisalnya sehingga ia mampu menyerap pelajaran itu dan mengagungkan Allah sebagai penciptanya.
Dia juga harus menahan matanya dari semua bentuk maksiat yang mungkin timbul melalui matanya.
Begitu juga dengan anggota tubuh lainnya, seperti telinga, tangan, kaki, dan lain sebagainya.
D. Hikmah Mensyukuri nikmat
Bersyukur kepada Allah akan memperoleh hikmah yang banyak, di antaranya adalah:
· Allah akan melipatgandakan nikmat-Nya kepada orang yang mau bersyukur kepada-Nya.
Sebaliknya, Allah akan memberikan azab-Nya yang sangat pedih kepada orang yang tidak mau bersyukur
kepada-Nya
َوِإ ْذ تََأ َّذنَ َربُّ ُك ْم لَِئ ْن َشكَرْ تُ ْم َأَل ِزي َدنَّ ُك ْم َولَِئ ْن َكفَرْ تُ ْم ِإ َّن َع َذابِي لَ َش ِدي ٌد
Artinya: “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: ‘Sesungguhnya
Jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni`mat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (ni`mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih’ QS.Ibarim : 7
Allah berjanji akan memberikan balasan kepada orang yang bersyukur. Allah“... dan Allah akan
memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.”(QS. Ali ‘Imran (3): 144). Orang yang selalu
bersyukur akan mendapatkan sorga yang penuh dengan segala kenikmatan. Orang yang selalu bersyukur
dalam keadaan apa pun, baikmendapat nikmat atau musibah, dialah yang nantinya akan
mendapatkankenikmatan yang hakiki di sorga.Hati menjadi tentram dan damai.Nikmat atau rezeki yang
diterima adalah barokah Allah SWT, meskipun hanya kecil dan sedikit tetapi cukup dan menentramkan
hati. Karena orang yang selalu bersyukur akan diberikan keidupan terasa menjadi tentram, damai, tenang,
dan bahagia serta terhindar dari fitnah dan azab dunia serta akhirat
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bersyukur berarti kita mensyukuri apa yang diberikan ALLAH SWT kepada kita dengan
kekuatan iman dan meyakini bahwa segala sesuatu tidak ada yang sia- sia. Kita dapat mensyukuri
nikmat dengan cara berdzikir, dengan lisan kita dapat mengucapkan alhamdulilla, dengan hati yaitu
meyakini bahwa segala bentuk nikmat & berkah datangnya semata hanya dari ALLAH SWT dan kita
dapat mensyukuri nikmat ALLAH SWT dengan perbuatan kita dengan melaksanakan segala perintah
dan menjauhi segala larangan-Nya.
Segala bentuk syukur kita merupakan rasa terimakasih kita kepada ALLAH SWT, dan manusia
yang tidak mau bersyukur maka ia akan rugi karena ALLAH SWT tidak membutuhkan rasa
syukurpun dia tidak akan dirugikan yang pada dasarnya ALLAH SWT maha kaya akan sesuatu
melainkan orang yang bersyukur ia mensyukuri untuk dirinya sendiri.