Assalamu’alaikum Wr. Wb
Tema kita kali ini adalah bersyukur, dan jika orang bersyukur tentu ada sebab mengapa orang
bersyukur atau berterima kasih. Bersyukur adalah suatu tindakan/perbuatan sebagai bentuk
rasa terima kasih atas segala anugerah dan pemberian dari Tuhan yg maha kuasa. Misalnya kita
bersyukur karena masih diberi kesehatan, ilmu dan kepintaran, kelapangan rejeki, umur
Panjang, keluarga yg harmonis, kemudahan dalam bekerja, dsb. (hal-hal td biasa kita
menyebutnya sebagai nikmat).
Setiap harinya mungkin kita tidak menyadari adanya nikmat yg begitu banyak yg dianugerahkan
sang pencipta (Allah SWT) kepada kita sebagai umat manusia. Kita diberi waktu 24 jam dalam
sehari-semalam, mulai dari bangun tidur sampai kita tidur kembali. Bahkan saking banyaknya
nikmat pemberian Allah kepada umat manusia, sampai2 Allah AWT mengatakan kalian tdk akan
bisa menghitungnya. (An-Nahl: 18)
هّٰللا هّٰللا
ِ َواِ ْن تَ ُع ُّد ْوا نِ ْع َمةَ ِ اَل تُحْ ص ُْوهَا ۗاِ َّن َ لَ َغفُ ْو ٌر ر
َّح ْي ٌم
Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya.
Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang.
َْو ِا ْذ َتا َ َّذ َن َر ُّب ُك ْم َل ِٕىنْ َش َكرْ ُت ْم اَل َ ِزيْدَ َّن ُك ْم َو َل ِٕىنْ َك َفرْ ُت ْم اِنَّ َع َذ ِابي
َل َش ِد ْي ٌد
”Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur,
niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari
(nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim: 7)
Sebagai penutup Al Faqir ingin mengingatkan terhadap diri sendiri dan sobat TP dimanapun
berada, bahwa nikmat bisa berubah menjadi azab dan bencana, kesenangan dan kegembiraan
bisa menjadi kesedihan apabila kita sendiri yang mengundang murka Allah. Oleh karenanya bila
kita dianugerahi nikmat berupa sehat wal afiat, ilmu dan keahlian, kemudahan maupun
kelapangan, maka pandai2lah berterima kasih dan mensyukurinya, jangan sampai mengingkari
dan menyombongkan diri krn ingkar dan menyombongkan diri itulah yg akan mengundang
murka Allah, itulah yg dimaksudkan tadi nikmat berubah menjadi petaka dan bencana.
Sebelum kita akhiri perjumpaan kita dikesempatan ini, mari kita Bersama membaca sebuah doa
yang pernah panjatkan oleh Nabi Sulaiman AS, nabi yang mempunyai kekayaan dan kerajaan yg
belum ada tandingannya sampai saat ini. Doa ini dipanjatkan agak kita menjadi hamba yang
senantiasa bersyukur atas nikmat dari Allah SWT yg kita rasakan selama ini:
ِين
َ َوَأ ْدخ ِْلنِي ِب َرحْ َمت َِك فِي عِ َباد َِك الصَّالِح1َُربِّ َأ ْو ِزعْ نِي َأنْ َأ ْش ُك َر نِعْ َم َت َك الَّتِي َأ ْن َعمْ تَ َعلَيَّ َو َعلَى َوالِدَ يَّ َوَأنْ َأعْ َم َل َصالِحً ا َترْ َضاه
“Ya Rabbku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat-Mu, yang telah Engkau berikan kepadaku
dan kepada ibu bapakku, dan supaya aku dapat berbuat amal shaleh yang Engkau ridhai.
Masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh”.
Semoga bermanfaat
Hadanallahu wa iyyaku
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.