Setiap harinya, ada banyak sekali nikmat yang telah dianugerahkan Nya kepada
kita. Mulai dari kita bangun tidur, sampai tidur kembali. Bahkan saking
banyaknya nikmat tersebut, kita tak kan mampu menghitungnya satu persatu.
Mulai dari nikmatnya hidup sehat, mempunyai rumah, nikmat iman, nikmat
akal, dan lain sebagainya. Masyaallah. Banyaknya nikmat yang telah diberikan
Allah seharusnya membuat kita menjadi hamba yang bersyukur. Karena dengan
syukurlah akan Allah tambahkan nikmat Nya.
Saking banyaknya nikmat tersebut, Allah mengatakan kita tidak akan bisa
menghitungnya. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan di dalam Quran surah al-
Nahl ayat 18 yang berbunyi.
هّٰللا هّٰللا
ِ َواِ ْن تَ ُع ُّد ْوا نِ ْع َمةَ ِ اَل تُحْ ص ُْوهَا ۗاِ َّن َ لَ َغفُ ْو ٌر ر
َّح ْي ٌم
Wa in ta'uddụ ni'matallāhi lā tuḥṣụhā, innallāha lagafụrur raḥīm
Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu
menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha
Penyayang.
Syukur lewat ucapan. Yang dimaksud dengan syukur lewat ucapan ialah
senantiasa memuji Allah, dan menyebutkan nikmat-nikmat Nya kepada manusia
lain.
Kedua, syukur dengan lidah. Adapun cara yang bisa dilakukan ialah dengan
terus berdzikir dan berusaha memperbanyak dzikrullah. Atau berdzikir kepada
Allah. Dalam hal ini, Aisyah menyebutkan, bahwasanya Rasulullah selalu
berdzikir setiap kali ada kesempatan semasa hidupnya.
Ketiga, syukur dengan hati. Yang dimaksud syukur dengan hati dijelaskan di
dalam Qs. Al-Nahl ayat 53, yang artinya,
َ َو َما بِ ُكم ِّمن نِّ ْع َم ٍة فَ ِم َن ٱهَّلل ِ ۖ ثُ َّم ِإ َذا َم َّس ُك ُم ٱلضُّ رُّ فَِإلَ ْي ِه تَجْ ـَٔر
ُون
Wa mā bikum min ni'matin fa minallāhi ṡumma iżā massakumuḍ-ḍurru fa
ilaihi taj`arụn
‘Dan segala nikmat yang ada padamu berasal dari Allah. Maka ketika kamu
ditimpa kesengsaraan, maka hanya kepada Nyalah kamu meminta
pertolongan.’
Sejauh ini, sudah sampai mana syukur kita? Apakah kita bersyukur hanya saat
diberikan kesenangan saja? Misal, ketika kita naik kelas, dapat hadiah yang
banyak, mendapatkan peringkat yang diidam-idamkan saja? Jika ia, ketahuilah,
bahwasanya kita juga harus bersyukur atas ketetapan Nya. Termasuk hal-hal
yang mungkin tidak kita sukai. Mulai sekarang, marilah kita mensyukuri apapun
yang telah diberikan Nya, sekecil apapun itu. Semoga Allah menjadikan kita
sebagai salah satu hamba Nya yang pandai bersyukur.
Demikian, yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya saya mohon maaf.
Sebelum saya akhiri, izinkan saya berpantun ,