Anda di halaman 1dari 3

‫بسم الله الرحمن الرحيم‬

‫السالم عليكم ورحمة الله وبركاته‬

Alhamdulillah wash sholaatu was salaamu ‘ala Rosulillah wa ‘ala alihi wa shohbihi
wa man taabi’ahum bi ihsaanin ilaa yaumid diin.

Semoga Allah merahmati seluruh para ulama kita, menjaga & melindungi Ustadz
Muhammad Nuzul Dzikri beserta keluarga,Keluarga Besar Muhajir Project, dan Semua
kaum Muslimin.

Semoga Allah memberkahi ilmu & umur ustadzuna hafizallahu ta’ala.


Semoga Allah ta’ala membalas dengan sebaik-baik balasan atas ilmu dan nasihat yang
selama ini telah diberikan kepada ana & keluarga

QS Ad-Dhuhaa 11 :
“ۡ‫َح ِ ّدث‬
َ ‫ِب ِنع َۡم ِة َربّ َِك ف‬ ‫وا ّ ََما‬ 
َ
dan terhadap nikmat Rabbmu, hendaklah engkau ungkapkan.”

Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihat.


Sungguh perjalanan haji ini adalah salah satu nikmat terbesar yang Allah
anugerahkan kepada kami. Untuk berhaji ditahun ini itu kami tidak punya pikiran
sama sekali karna kondisi pandemi yang melanda. Namun disatu sisi kami terus
memohon kepada Allah agar suatu saat Allah takdirkan kami bisa umroh & haji bersama
guru & teman - teman seperjuangan. Alhamdulillah Atas taufiq Allah ditahun ini
diawal syawwal Allah wujudkan cita-cita kami untuk umroh bersama guru dan teman-
teman seperjuangan. Diawal Ramadhan kami mendapat kabar yang sangat mengejutkan.
rasa terharu dan bahagia bercampur.. kami diberi tahu salah satu senior bahwa kami
diberi kesempatan bisa berumroh bersama Ustadzuna & senior-senior. Disitu ana
bener-bener speechless karna ini seperti salah satu mimpi yang Allah wujudkan. Dan
kami berkonsolidasi dengan istri dan orang tua kami agar perjalanan ini diberkahi.
Alhamdulillah istri & orang tua kami sangat mendukung untuk kami pergi berumroh.
Sungguh nikmat Allah sangatlah banyak padahal disisi lain ana adalah seorang
pendosa.

QS An-Nahl 18 :

ٌ‫واِنۡ تَ ُع ُّدوۡا ِنع َۡم َة الل ّ ٰ ِه ل َا تُح ُۡصو َۡهاؕ اِ َّن الل ّ ٰ َه ل َـ َغفُو ٌۡر َّر ِحيۡم‬ 
َ
“Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu
menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang.”

Alhamdulillah kami disampaikan Allah untuk bisa berumroh lagi ketanah suci tapi
perjalanan umroh kali ini sangat berbeda daripada perjalanan sebelum-sebelumnya
karna ini perjalanan bersama guru & teman seperjuangan. Diperjalanan ini ana sangat
mendapat banyak hikmah. diperjalanan umroh syawwal ini juga kami meminta dan
memohon kepada Allah salah satu doa yang paling kami tekankan ialah agar kami bisa
berhaji ditahun ini bersama guru & teman seperjuangan.

Sepulang dari umroh kami melakukan konsolidasi lagi bersama istri & orang tua bahwa
kami ingin ikut haji tahun ini. Tapi disatu sisi ana secara finansial belum cukup
uangnya untuk bayar ongkos ibadah haji kami ini.. tapi setelah meminta terus
menerus kepada Allah dan setelah bermusyawarah bersama istri dan Orang Tua kami .
Akhirnya pertolongan itu datang kami dapat rezeki untuk membayar ongkos pergi haji
kami. Sebenarnya kami ingin bersama istri untuk berhaji tahun ini tapi dengan
segala daya dan upaya dan dengan pertolongan-Nya, Allah takdirkan hanya kami saya
yang bisa berangkat. Setelah musyawarah dan menimbang. Akhirnya kami memutuskan
hanya bisa sendiri pergi ditahun ini. Semoga dengan kami daftar haji ditahun ini,
adalah salah bentuk rasa syukur kami atas nikmat Allah yang diberikan kepada kami.
Disamping itu kami sangat mencari tahu dari senior kami bahwa konsep haji yang
diterapkan ustadzuna hafizhallahu ta’ala sangat berbeda dan mungkin langka dijaman
sekarang. Awalnya kami ragu dengan diri kami apa bisa kami melalui haji ini dengan
baik.. disisi lain kami terbiasa dengan kenyamanan dan fasilitas dunia.
Diawali dengan Kajian Manasik MasyaaAllah dipekan pertama itu kami sangat-sangat
excited.. dikajian manasik pertama itu bagaimana Ustadzuna menceritakan kisah yang
sangat menarik dari seseorang yang sangat jujur kepada Allah hinggah Allah
sampaikan beliau untuk pergi haji. Ustadzuna selalu menekankan bahwa haji ini bukan
soal kita punya uang/tidak tapi ini soal kejujuran kita kepada Rabbul ‘alaminn.
Bukankah banyak yang orang kaya/ mampu tapi Allah tidak pernah kasih taufiq untuk
tergerak menunaikan syariat Allah ini. Dan bukankah banyak saudara muslim kita yang
miskin/bahkan tidak mampu tapi karna kejujurannya Allah sampaikan dia untuk menjadi
Tamu Allah. Dipekan pertama kajian manasik itu pula kami banyak mengenal
teman”seperjuangan baru.. yang dulunya kami tidak saling kenal / dulunya pernah
bertemu tapi tidak pernah berkenalan.. dimomen kajian manasik haji itu kami bisa
kenal bahkan kami menjadi semakin dekat dan solid dan dapat mengenali karakter satu
sama lain. Allah kasih taufiq pula kami sangat bersemangat dengan kajian manasik
haji ini. Kami mendapatkan ilmu yang sangat berfaedah untuk kehidupan dan modal
kami berhaji nanti. sungguh nikmat Allah ga akan bisa dihitung. Sungguh dihari-hari
menunggu keberangkatan itu begitu banyak nikmat Allah yang harus disyukuri.. jujur
kami sempat kecewa ketika kami tahu Allah takdirkan kami tidak bisa berangkat
sesuai rencana ditanggal 29 juli.. tapi disitu pula Allah mengajarkan ana untuk
bisa kuat-kuatan dalam kesabaran. Dengan nasihat yang ustadzuna berikan
Alhamdulillah ana bisa menerima takdir yang Allah tetapkan kepada kami dan
rombongan. Disitu juga kami tahu bahwa berjuang semaksimal mungkin itu memang harus
sampai mentok. Sampai dimana Allah benar-benar takdirkan kita. Mungkin selama ini
banyak sekali pertolongan Allah yang tidak kami sadari. Tapi dimomen haji ini
MasyaaAllah Allah itu bener-bener menunjukan keMaha Besar-Nya. Yang dimana menurut
logika manusia mustahil tapi disisi lain Allah tuh berkehendak atas segala sesuatu.
Allahuakbar bahwa kami menyaksikan pertolongan Allah itu sangatlah nyata. Bagimana
Allah menolong kami dan seluruh rombongan. Sesuatu yang menurut manusia kami
mustahil berhaji ditahun ini ternyata dalam hitungan jam bahkan hitungan detik
Allah balikan keadaan itu. Dan Alhamdulillah atas taufiq Allah. Sampailah kami di
hari-hari terbaik yang pernah ana rasakan. Dari mulai hari Tarwiyah bagaimana Allah
memudahkan urusan kami ketika mabit di mina ditanggal 8.. yang katanya kami harus
dibawak langsung kearofah tapi Allah tolong lagi kami bisa mabit dimina tanggal 8.
Ditanggal 9 itu salah satu hari yang sangat cepat untuk ana dimana 6-7 jam berdoa
itu benar” tidak terasa.. padahal biasanya kami kesulitan dalam mengungpkan atau
memanjatkan doa.. tp di hari arofah itu begitu mudah lisan ini meminta kepada
Allah. Tanggal 10 untuk pertama kalinya didalam hidup ana tidur beralaskan karpet
dan beratapkan langit. Dan itu merupakan salah satu tidur terbaik yang pernah ana
rasakan…sungguh musdalifah sangat lah berkesan untuk ana. Tanggal 10-13 Mina itu
adalah hari” yang sangat priceless dan itu adalah hari” terindah didalam hidup
padahal kami hanya tingga ditenda biasa/sederhana tapi disitu kami sangat merasakan
kebahagian hidup. Kami bisa berkumpul dan saling tolong menolong dalam kebaikan
bersama guru & teman seperjuangan. Allahu Akbar, Allahu Akbar,Allahu Akbar.. hari
indah itu sangatlah cepat berlalu.. kami mungkin tidak bisa menyebutkan satu
persatu nikmat Allah karna nikmat Allah itu amat banyak.. kami adalah orang yang
tak pandai dalam menulis.. tapi sunggu nikmat Allah ini terlalu banyak. Dan kami
berharap melalu madrasah haji ini kami dapat memulai kembali argo kehidupan kami
dari 0 dan dapat menjalani kehidupan dengan tuntunan Al-Quran Dan As Sunnah dengan
dibimbing oleh Ustadzuna Hafizallahu ta’ala.

Dari sisi istri kami beliau menyampaikan kepada kami bahwa banyak sekali keberkahan
selama ramadhan sampai bulan dzulhijjah ini. Bagaimana Allah tolong dan urai
permasalahan kami satu persatu. Dan Alhamdulillah istri dan anak-anak sangat kuat
ketika ditinggal kami besafar. Bagaimana anak kami itu mudah diatur dan mereka
tumbuh kembangnya sangat bagus. Semoga Keberkahan ini Akan terus Allah limpahkan
kepada kami.
Aamiin Allahumma aamiiin
Semoga Allah mengampuni ana,orang tua, dan istri.
Semoga Allah memberkahi Ustadzuna & Keluarga.
Jazakumullahu khairan wa Barakallahu fiikum.

Anda mungkin juga menyukai