Anda di halaman 1dari 4

*Pidato menarik Hikmah dari idzul adha*

Disampaikan Oleh Ukhty Leta


Assalamualaikum wr. wb.
Yang Terhormat Kepada Pengasuh pp miftahul huda 4
Yang Terhormat Para asatid Wal asatidah PP.Miftahul huda 4
Dan tak lupa pula teman-teman seperjuangan yang insya Alloh Dimuliakan oleh Alloh
Dalam Khitobah Yang bertema idzul adha ini, perkenankanlah saya Ingin , menyampaikan Pidato dengan tema:
3 hikmah Hari Raya Qurban.
1.      Meningkatkan kesabaran pada Allah SWT dengan mencontoh kisah Ibrahim
Berbicara tentang hikmah Idul Adha,pasti tidak bisa lepas dari sejarah memukau yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim
AS. Beliau rela mengikuti perintah Allah untuk menyembelih anak kesayangan yang sudah lama dinanti. Konon
kabarnya, nabi Ismail lahir saat nabi Ibrahim AS berumur 86 tahun.
Inilah bukti cinta yang sesungguhnya, semua masalah atau kegalauan yang kita hadapi saat ini, belum sebanding
dengan ‘galau badai’ nabi Ibrahim saat itu.
“Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa
pendapatmu!”
Lantas nabi Ismail  menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan Allah kepadamu; insyaAllah
kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.”
Subhaaaanallah…
Ada disini anak yang soleh seperti itu? mana orangnya? Ambil tali! Lumayan buat nambah-nambahin Qurban….
Hehehe………………
Hikmah Berkurban yang ke 2 Adalah
2. Menambah rasa syukur atas nikmat yang diberikan
Frman Allah dalam cantiknya surat Al kautsar ayat 1 dan 2
 yang artinya “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat
karena Tuhanmu; dan berkurbanlah!”
Berkurban adalah salahsatu bentun rasa bersyukur kita kepada Allah, sebagaimana Allah juga berfirman di surat
Ibrahim ayat 7:
Laing syakartum La adziidanakum walaingkafartum inna adzaaabi lasyadiid
“ Barangsiapa yang bersyukur terhadapKu, maka akan Aku tambahkan nikmatnya, Barangsiapa yang kufur
terhadapKu, sesungguhnya adzabKu amat pedih….”
Karena itu, mari kita sama-sama ucapkan Alhamdulillah…..
Hikmah Berkurban yang ke 3 Adalah
3. Indahnya berbagi dengan sesama
Dalam setahun cuma di hari ini semua orang; kalangan atas sampai kalangan bawah bisa kompak MAKAN
DAGING. dari pejabat, pak presiden, pak bupati, pak camat, pak lurah, tukang dagang,  tukang parkir, tukang beca,
sampai fakir miskin dan dhuafa, yang islam ataupun bukan:  SAMA-SAMA MERASAKAN DAGING KURBAN.
Rasul telah bersabda,
“Hari Raya Qurban adalah hari untuk makan, minum dan dzikir kepada Allah” [HR. Muslim]
Rupanya dari saya cukup sekian. Sebagai kesimpulan, mudah-mudahan dengan hikmah Idul Adha ini, kita dapat;
1.      Meningkatkan kesabaran pada Allah SWT dengan mencontoh kisah Ibrahim
2.      Menambah rasa syukur atas nikmat yang diberikan,  dan
3.      Merasakan Indahnya berbagi dengan sesama
Meraba-raba ketepian
Menggali-gali cari coklat
Semoga ilmu yang saya sampaikan
Semoga dapat memberi manfaat
Sekian Pidato dari saya , mudah-mudahan bermanfaat. apabila ada kekurangan mohon dimaafkan apabila ada
kelebihan jangan ambil saja.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
*Pidato tentang idzul adha*
Disampaikan Oleh Ukhty ihda
Assalamualaikum wr. wb.
Yang Terhormat Kepada Pengasuh pp miftahul huda 4
Yang Terhormat Para asatid Wal asatidah PP.Miftahul huda 4
Dan tak lupa pula teman-teman seperjuangan yang insya Alloh Dimuliakan oleh Alloh
Dalam Khitobah Yang bertema idzul adha ini, perkenankanlah saya Ingin , menyampaikan Pidato dengan tema:
idzul Adha atau hari raya Qurban, Yang pastinya bukan Qurban perasaan loh ya...
Jadi Hari Besar ini yaitu hari raya Idul Adha yang menjadi momentum sejarah telah mengajak umat Islam
kepada pola kehidupan sosial yang agamis dengan membangun kekuatan spritualitas diri yang tinggi yang
terbentuk dalam bentuk pengabdian yang tulus akan perintah-perintah Allah swt, demi kemaslahatan dan
kebersamaan di antara umat Islam.
Di sisi lain sejarah Hari Raya Kurban juga mengingatkan kepada kita Bahwa kehidupan ini tidak kekal, dan
banyak hal yang terjadi secara tiba-tiba di luar perkiraan kita. Kadang, kita dapatkan dalam kehidupan dunia ini
hal-hal yang kita cintai justru malah cepat pergi dari kita sebaliknya hal-hal yang kita benci malah datang terus
kepada kita .
. Maka Allah menyebut kesenangan dunia ini dengan kesenangan yang menipu ( mata’u al ghurur ), karena
akan sirna bahkan berubah menjadi malapetaka, jika cara mengolahnya tidak sesuai tuntunan Allah swt. Allah swt
berfirman :
dalam surah Al Hadid ayat 20)
“Seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi
kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang
keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah
kesenangan yang menipu.” .
Begitu juga, ketika nabi Ibrahim as. diperintahkan untuk menyembelih anaknya Ismail, yang sangat
dicintainya. Setiap orang yang masih mempunyai hati nurani yang sehat, tentu sangat tidak senang jika
diperintahkan menyembelih anaknya sendiri. Tapi apa akibatnya ? Ketika kedua-duanya pasrah, Allah
membatalkan perintah tersebut dan menggantikannya dengan kambing. Dari peristiwa ini, akhirnya umat Islam
diperintahkan untuk berkurban setiap datang hari raya Idul Adha. Memang, kadang sesuatu yang kita benci, justru
adalah kebaikan bagi kita sendiri. Allah berfirman :
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai
sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS Al
Baqarah : 216)
Oleh karenanya, di dalam menghadapi ujian kehidupan dunia ini, kita haru sabar dan tawakal, serta menyerahkan
diri kepada Allah swt, sebagaimana yang dicontohkan nabi Ibrahim ketika diperintahkan untuk menyembelih
anaknya sendiri.
Sekian Pidato dari saya , mudah-mudahan bermanfaat.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Sambutan Ketua Pelaksana
Oleh Ukhty Zahroh Bunga
Assalamu alaikum wr wb
Yang Terhormat Kepada Pengasuh pp miftahul huda 4
Yang Terhormat Para asatid Wal asatidah PP.Miftahul huda 4
Dan tak lupa pula teman-teman seperjuangan yang insya Alloh Dimuliakan oleh Alloh
Allohu akbar, Allohu akbar, Allohu akbar. Allohu akbar kabiro wal hamdulillahi katsiro wasubhanallohi
bukrota wa asiila. Asyhadu an laa ilaaha illallohu wahdahu laa syariikalah wa asyhadu anna Muhammadan
abduhu wa rosuluh. Allohumma sholli ala nabiyyina Muhammadin wa ala alihi wa ash-haabihi ‘ajmain.
Segala sanjungan puja dan puji syukur hanyalah kepada Allah SWT  atas segala karunia kenikmatan yang
kita terima dalam jumlah yang begitu besar hingga kita bisa hadir pada malam yang berbahagia ini kita dapat
menghadiri acara Perayaan hari Idul Adha.
Disini saya sebagai Ketua Pelaksana pada Acara Perayaan Idzul Adha ini
Kami mengucapkan terima kasih kepada jamaah yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk
mengelola pelaksanaan qurban. Insya_allah, kami akan melaksanakannya dengan amanah.
Terimakasih atas kehadiran tamu undangan yaitu ibu nyai hj Leta untuk menyempatkan waktunya untuk
memberikan mauidoh pada kita semua .
Terima kasih juga disampaikan kepada seluruh panitia. Semoga sumbangan tenaga, waktu dan pikirannya
mendapat balasan besar dari Allah SWT,
Kehadiran kita malam ini bersamaan dengan kehadiran sekitar empat juta jamaah haji dari segala penjuru
dunia yang sedang menyelesaikan pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci. Suara mereka bertaut dengan suara kita,
sambung-menyambung di angkasa raya dalam pujian, takbir, tahlil dan tahmid. Ini karena kita semua disatukan
dalam nikmat terbesar yang diberikan Allah SWT, yakni nikmat Iman dan Islam.
Allahu Akbar 3X Walillahilhamd.
Hadirin wal hadirat rahimakumullah
Sebagai rasa syukur dan bukti ketaan kita, maka di hari yang agung ini…. Di hari yang sangat bersejarah ini, kita
semua berkumpul untuk bermunajat kepada Allah dengan shalat Iedul Adha, yang dilanjutkan dengan
melaksanakan ibadah qurban. Semoga Allah berkenan menerima segala amal ibadah kita dan mengampuni segala
kesalahan kita.
Bagi kita yang tahun ini tidak melaksanakan qurban, semoga tahun-tahun mendatang Allah SWT berkenan
memampukan dan menggerakkan hati kita untuk melaksanakannya.
Allahu Akbar 3X walillahilhamd.
Akhirul kalam, di hari-hari yang agung ini mari kita senantiasa lantunkan takbir, tahlil dan tahmid:
Allohu akbar, Allohu akbar, Allohu akbar
Laa ilaaha illallohu Allohu akbar
Allohu akbar wa lillahil hamd.
Wallohul muwafik ilaa aqwamitthoriq, wasalamu alaikum warahmatullahi wa barakatuh.
DOA PENUTUPAN KHITOBAH

ALFATIHAH………………………

Anda mungkin juga menyukai