Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

KEGIATAN PENYEMBELIHAN HEWAN QURBAN


HARI RAYA IDUL ADHA 1440 H

KP. MAGEUNG RT 01 RW 01 KELURAHAN SIRNASARI N


KECAMATAN SARIWANGI

Disusun Oleh :

 HAFSHA FM
 AINSA AZHARI
 GINA AULIA
 ISYANAYA HAIKA P
 MUMUT MF
 RINA NURLINA
 MAKIYATUL BUSROH
 JIHAN ADE M
 GINA SANIATI

MTs AL-HAMIDIYAH CIPANCUR


SIRNASARI – SARIWANGI
KABUPATEN TASIKMALAYA
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah kita panjatkan puji dan syukur kekhadirat illahi ALLAH


SWT, atas segala nikmat dan ridho-Nyalah , penulis dapat menyelesaikan
tugas ini tepat pada waktunya.

Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas pelajaran Pendidikan


Agama Islam yaitu tentang penyembelihan hewan qurban. Selain itu juga
untuk menambah rasa keimanan dan ketaqwaan kepada ALLAH SWT,
serta untuk meningkatkan ukhuwah Islamiah melalui kegiatan
penyembelihan hewan qurban dan juga memberikan pembekalan kepada
para pemuda tentang salah satu cara hidup secara Islami.

                        Penulis menyadari laporan ini jauh dari kesempurnaan,


namun penulis tetap berharap semoga laporan ini bermanfaat khususnya
bagi penulis sendiri, umumnya untuk semua pembaca laporan ini.

            Alhamdulillah hirobbil a’lamiin.

Wasalam                             
                                            
                                    
Penullis
BAB I
PENDAHULUAN

a.      Latar Belakang Kegiatan


Perayaan idul adha ditandai dengan penyembelihan hewan yang
membawa pikiran, hati dan keimanan kita yang larut pada peristiwa
puluhan abad yang lalu yaitu kisah tentang Nabi Ibrahim A.S dan putranya
Ismail yang begitu sabar dan patuh pada perintah Allah Swt, yang
sisahnya dituliskan dalam Qur’an surat Ash-Shaffat ayat 102-105 yg
artinya “Maka ketika anak itu sampai (pada  umur) sanggup berusaha
bersamanya, (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku! Sesungguh nya aku
bermimpi bahwa aku menyembelih-mu, maka pikirkanlah bagaimana
pendapatmu!”. Dia Ismail menjawab, “Wahai ayahku! Lakukanlah apa
yang dipertahankan Allah ke pada mu, InsyaAllah engkau akan
mendapatiku termasuk orang yg sabar”. Maka ketika keduanya telah
berserah diri dan dia (Ibrahim) membaringkan anaknya di atas pelipisnya
(Untuk melaksanakan perintah Allah”. Lalu kami pangil dia, “Wahai Ibahim
!”. suguh engkau telah  membenarkan mimpi itu. Sungguh, demikianlah
kami memberi balasan kepada orang-orang yg berbuat baik”. Peristiwa ini
membawa kesan yg sangat mendalam bagi kita betapa tidak selama
bertahun-tahun Nabi Ibrahim menunggu kehadiran sang buah hati
ternyata di uji allah untuk menyembelih putranya sendiri, Ismail. Nabi
Ibrahim dituntup untuk memilih perintah allah atau mempertahankan
putranya dengan tidak mengindahkan perintah Allah. Sebuah pilihan yg
dilematis, karena di dasarin dengan sebuah ketakwaan yg kuat kepada
allah, perintah Allah pun di laksanakan, walau pada akhirnya Nabi Ismail
tidak jadi di sembelih dengan digantikan dengan seekor domba.
Perintah Allah kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih anaknya di
saat Nabi Ibrahim tengah bahagia dengan kehadiran putra
kesayangannya, Ismail begitu mengandung pembelajaran penting bagi
peningkatan kualitas seorang muslim.

b.      Dasar hukum penyembelihan hewan qurban

1.      Qur’an surat Ash-Shaffat ayat 102-105 yg artinya “Maka ketika anak


itu sampai (pada  umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim)
berkata, “Wahai anakku! Sesungguh nya aku bermimpi bahwa aku
menyembelih-mu, maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!”. Dia Ismail
menjawab, “Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang dipertahankan Allah ke
pada mu, InsyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk orang yg sabar”.
Maka ketika keduanya telah berserah diri dan dia (Ibrahim) membaringkan
anaknya di atas pelipisnya (Untuk melaksanakan perintah Allah”. Lalu
kami pangil dia, “Wahai Ibahim !”. suguh engkau telah  membenarkan
mimpi itu. Sungguh, demikianlah kami memberi balasan kepada orang-
orang yg berbuat baik”.

2.      Qur’an surat Al-Hajj ayat 4 yg artinya “dan tiap-tiap umat telah kami


syariatkan pengembelihan (Qurban) , supaya mereka me-nyebut nama
allah terhadap binatang ternak yg telah direzekikan Allah kepada mereka,
maka Tuhan mu iyalah Tuhan yg maha Esa, Karena itu berserah dirilah
kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yg tunduk
patuh (kepada Allah).

c.       Maksud dan tujuan kegiatan

1.      Meningkatkan Ketakwaan
Pengertian takwa terkait dengan ketaatan seorang hamba
kepada  sang Kholik untuk menjalankan perintah-Nya. Tingkat
ketakwaaan seserang dapat di ukur dari kepedulian terhadap sesamanya. 
2.      Meningkatkan Kesabaran
Nabi Ibrahim dan Ismail adalah hasil dari sebuah pemahaman atas
keyakinan dan keimanan yg mutlak kepada Allah, keyakinan dan
keimanan bahwa sesungguhnya segala yg datang dari Allah adalah
sebuah kebenaran. Hikmah yg bisa kita ambil dari kisah ini adalah
bagaimana kita mampu memahami hakikat sabar itu, sabar bukan
sekedar menahan marah,  menahan emosi tapi lebih dari itu sebuah
kesadaran harus lah datang dari jiwa yg dipenuhi akan keyakinan dan
keimanan atas kebenaran yang datang dari Allah.
3.      Meningkatkan Keikhlasan
Mencoba bercermin dari kisah Nabi Ibrahim dah Ismail sekedar
mengambil pelajaran bahwa ketika Nabi Ibrahim mendapat perintah untuk
menyembelih anaknya dan setelah melalui pengolakan batin yg luar biasa
akhirnya beliau memantapkan hati untuk melaksanakan perintah
tersebut  ikhlas yg dalam hal ini beliau menyadari bahwa allah yg telah
memberinya anugerah keturunan yg sangat didambakannya dan allah pun
yg akan mengambilnya kembali. Harta, kekuasaan, jabatan, hidup dan
mati, keturunan dan segala anugerah kenikmatan yg kita rasakan pda
hakikatnya adalah milik allah dan setiap saat atau kapanpun allah
menghendaki maka dia berhak untuk mengambilnya kembali. Pada saat
itulah kita diuji apakah kita sanggup merelakan apa yg menurut kita
adalah milik kita sendiri untuk diambil kembali oleh pemiliknya yg hakiki.  
4.      Meningkatkan Syiar Agama
Berqurban adalah sebagian dari syiar agama islam, seperti yg
dituliskan dalam Qur’an surat Al-Hajj ayat 4 yg artinya “dan tiap-tiap umat
telah kami syariatkan pengembelihan (Qurban) , supaya mereka me-
nyebut nama allah terhadap binatang ternak yg telah direzekikan Allah
kepada mereka, maka Tuhan mu iyalah Tuhan yg maha Esa, Karena itu
berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-
orang yg tunduk patuh (kepada Allah).
5.      Meningkatkan Solidaritas sosial dan ukhwah islamiah
Kita sering beranggapan bahwa apa yg kita raih adalah hasil jerih
payah sendiri dan melupakan Allah yg Maha memiliki segala apa yg kita
miliki saat ini. Dengan membagikan kepada kalangan tidak mampu
merupakan salah satu bentuk kepedulian social seorang muslim kepada
sesamanya yg tidak mampu. Selain menumbuhkan rasa solidaritas social,
juga dapat merekatkan ukhuwah islamiyah antara tetangga, bahwasanya
tidak ada perbedaan suku, ras atau pun agama. Di hari raya Idul Adha ini
pula jalan pemer satu ummat, antara muslim dan non muslim itu bisa
saling menghormati dan menghargai.
BAB II
ISI LAPORAN

a.      Jenis kegiatan
Kegiatan Penyembelihan Qurban ini merupakan rangkaian kegiatan
setelah pelaksanaan Sholat Idul Adha dalam rangka memperingati hari
Raya Idul Adha 1440 H.

b.      Tempat dan Waktu Kegiatan


Pelaksanaan Penyembelihan Hewan Qurban ini dilaksanakan di
lapangan RT 01 RW 01 Mageung setelah pelaksanaan Sholat Idul Adha,
yaitu mulai jam 08.00 pagi, tanggal 10 DzulHijjah 1440 Hijriyah atau
tanggal 11 Agustus 2019.

c.       Petugas Kegiatan
Petugas pelaksana penyembelihan hewan qurban terdiri dari :
1.      Ustad Subhan
2.      Ustad Endang saepudin
3.      Pak Oyon
4.      Pak Maman
5.      Pak Jumli
6.      Pak Obar
7.      Pak Dedi
8.      Beserta Staff DKM Al Ikhlas RW 01 Kp. Mageung.

d.      Daftar Mudhohi ( Orang yang berqurban)


Di RW 01 pada tahun ini terdapat 26 Mudhohi, yaitu :
1.      Hj. Siti Habsah
2.      Asep Rahmat Mulyana
3.      Ahmad Sidik Permana
4.      Ahmad Sahid Megantara
5.      Nuning Nurjanah
6.      Hj. Euis Titing
7.      H. Umar Faqih
8.      Hj. Nurhasanah
9.      Budi
10.   Tedi
11.   Hj. Aang
12.   HJ. Imas
13.   Retno
14.   Aisah
15.   Sutardi
16.   Nano Karno
17.   Ai Dede
18.   Dudun
19.   Yayah
20.   Ai Karmini
21.   Heti
22.   Nia
23.   Huzaemah
24.   Sulaeman
25.   Ruhanah
26.   Billy

e.      Jumlah Hewan Qurban


Banyaknya hewan Qurban adalah 3 ekor Sapi an 5 ekor domba.

f.        Tempat pendistribusian daging Qurban


Setelah hewan qurban disembelih, didistribusikan kepada warga
masyarakat yang ada di Kp. Magueng Rw 01 Kel. Sirnasari yang terdiri
lebih dari 250 kepala keluarga.

g.      Hasil Kegiatan
1. Terpenuhinya salah satu kewajiban, yaitu melaksanakan
penyembelihan hewan qurban bagi kaum yang mampu.
2. Terciptanya ukhuwah Islamiyah.
3. Terjalinnya silaturahmi antar sesama, bukan hanya dengan orang
muslim, tetapi juga dengan non-muslim yang ada di sekitar kita, karena
mereka juga berhak menikmati pestanya atau rezekinya orang muslim.
4. Terwujudnya pembelajaran untuk hidup bersosial yang baik.
h.      Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan :

Kegiatan Penyembelihan hewan Qurban  adalah kegiatan rutin tahunan


yang sudah menjadi  tradisi, selain merupakan ibadah yang harus terus
dijaga dan dilestarikan karena memiliki makna yang dalam yaitu bukan
hanya meningkatkan hubungan Vertikal dengan Allah SWT, tetapi juga
meningkatkan Ukhuwah, meningkatkan hubungan horizontal dengan
sesama. Dan alhamdulilah tahun ini ada peningkatan Mudhori di
Cihaurkuku, berarti adanya peningkatan kesejahtraan dan peningkatan
ketaqwaan dan ketaatan kepada Allah SWT.

Saran :

Pada masa yang akan datang, diharapkan para petugas bukannya Staff
DKM yang terdiri dari orang-orang tua, tetapi melibatkan anak-anak muda,
agar lebih tahu tentang agama, khususnya masalah qurban, lebih tahu
tentang lingkungan sosialnya, sehingga lebih menyadari akan peran dan
tanggung jawabnya sebagai generasi penerus.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DOKUMENTASI KEGIATAN QURBAN DI KP. MAGEUNG

Anda mungkin juga menyukai