Anda di halaman 1dari 4

Anis Setia Putri

kelas v

QURBAN

APA ITU QURBAN?

Qurban adalah ibadah yang dilakukan oleh umat Muslim sebagai bentuk pengabdian
kepada Allah SWT. Ibadah qurban melibatkan penyembelihan hewan tertentu dengan
niat yang tulus dan mengikuti tata cara yang ditetapkan dalam agama Islam
Ibadah qurban dilakukan pada hari raya Idul Adha, yang jatuh pada tanggal 10
Dzulhijjah dalam kalender Hijriyah.

SEJARAH QURBAN:

1. Bermula dari mimpi Nabi Ibrahim


Sejarah berawal dari Nabi Ibrahim AS yang saat itu mendapat mimpi menyembelih
putra kesayangannya yaitu Ismail.
Setelah mendapat mimpi tersebut, Nabi Ibrahim merasa bingung tapi tidak lantas
membenarkan dan tidak pula mengingkari. Sebab ia tahu bahwa mimpi itu dari Allah
SWT.
Sebagai seorang hamba yang taat pada semua perintah Allah SWT, Nabi Ibrahim
berupaya dan berdoa kepada Allah agar diberikan petunjuk atas mimpinya.
Hasilnya, ia justru kembali mendapat mimpi sama hingga ketiga kali yaitu
permintaan menyembelih Ismail yang saat itu masih berusia sekitar 7 tahun. Nabi
Ibrahim AS segera menemui putranya dan menjelaskan tentang mimpinya itu yang
menyembelih Ismail. Berikut jawaban Ismail yang tertulis dalam Al Quran, ketika
memberi izin sang ayah menyembelih dirinya sesuai perintah Allah SWT. "Maka
ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim)
berkata, 'Wahai anakku! Sungguh aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu.
Pikirkanlah bagaimana pendapatmu!' (QS As-Saffat ayat 102)." "Dia (Ismail)
menjawab, 'Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan Allah kepadamu,
insya Allah Engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar' (QS As-Saffat
ayat 102).

2. Nabi Ibrahim melaksanakan perintah Allah SWT


Mendengar jawaban bijak dari Ismail kecil, Nabi Ibrahim AS dibuat semakin sedih dan
tak kuasa menahan tangis karena bagaimana pun ia adalah putranya yang paling
disayang.
Setelah keduanya sepakat melakukan penyembelihan, Nabi Ibrahim membawa Ismail
ke Mina dan membaringkannya di atas pelipisnya.
"Wahai ayahku! Kencangkanlah ikatanku agar aku tidak lagi bergerak, singsingkanlah
bajumu agar darahku tidak mengotori, dan jika nanti ibu melihat bercak darah itu
niscaya ia akan bersedih, percepatkah gerakan pisau itu dari leherku, agar terasa
lebih ringan bagiku karena sungguh kematian itu sangat dahsyat. Apabila Engkau
telah kembali maka sampaikanlah salam kasihku kepadanya." (Syekh Muhammad
Sayyi Ath-Thanthawi, Tafsir Al-Wasith, Beirut, Darul Fikr: 2005 M halaman 3582)
"Sungguh, sebaik-baiknya pertolongan adalah Engkau wahai anakku dalam
menjalankan perintah Allah," (Imam Fakhruddin Ar-Razi, Tafsir Mafatihul Ghaib, [Beirut,
Darul Kutub: 2000 M], juz XXVI, halaman 138).
TUJUAN QURBAN

1. Mendekatkan diri kepada Allah


Qurban adalah ibadah yang dilakukan sebagai wujud ketaatan dan penghormatan
kepada Allah. Dengan melaksanakan qurban, seorang Muslim berharap dapat
mendekatkan diri kepada-Nya, mengikuti perintah-Nya, dan meningkatkan
hubungan spiritual.
2. Mengikuti teladan Nabi Ibrahim
Qurban merujuk pada kisah Nabi Ibrahim yang bersedia mengorbankan putranya
atas perintah Allah. Dalam melaksanakan qurban, umat Muslim mengikuti teladan
kesabaran, ketundukan, dan keimanan Nabi Ibrahim.
3. Mengungkapkan rasa syukur
Qurban juga merupakan bentuk pengungkapan rasa syukur kepada Allah atas
berkah dan nikmat yang diberikan-Nya. Dengan mengorbankan hewan kurban,
seorang Muslim mengakui dan menghargai karunia yang diberikan Allah dalam
hidupnya.
4. Mendistribusikan dan berbagi rezeki
Salah satu tujuan qurban adalah untuk berbagi rezeki dengan sesama. Daging
hewan kurban dibagi menjadi tiga bagian, di antaranya untuk dikonsumsi sendiri,
diberikan kepada keluarga dan kerabat, serta disumbangkan kepada orang-orang
yang membutuhkan. Hal ini mendorong kebersamaan, solidaritas, dan membantu
mereka yang kurang mampu.
5. Meningkatkan kepedulian sosial
Qurban memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk lebih memperhatikan
dan membantu mereka yang membutuhkan. Selain memberikan daging kurban,
qurban juga menjadi momen untuk melihat dan merespons kebutuhan masyarakat
yang lebih luas, termasuk dalam hal pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan
ekonomi.
6. Menegakkan nilai-nilai keikhlasan dan pengorbanan
Qurban mengajarkan umat Muslim tentang pentingnya keikhlasan dalam beribadah
dan pengorbanan dalam menyenangkan Allah. Ketika seseorang rela melepaskan
sesuatu yang berharga demi ketaatan kepada-Nya, ia menunjukkan kesediaan
untuk mengorbankan sesuatu yang dicintainya demi Allah.

JENIS HEWAN QURBAN


1. Domba merupakan jenis hewan yang paling umum digunakan sebagai hewan
qurban. Domba yang digunakan harus memenuhi syarat usia minimal, sehat,
tidak cacat, dan sesuai dengan ketentuan agama.
2. Sapi juga dapat digunakan sebagai hewan qurban. Sapi yang digunakan harus
memenuhi syarat usia minimal, sehat, tidak cacat, dan sesuai dengan
ketentuan agama.
3. Kambing adalah jenis hewan lain yang sering digunakan sebagai hewan
qurban. Kambing yang digunakan harus memenuhi syarat usia minimal, sehat,
tidak cacat, dan sesuai dengan ketentuan agama.
4. Unta. Di beberapa daerah yang memiliki populasi unta yang signifikan, unta
juga digunakan sebagai hewan qurban. Namun, perlu diperhatikan bahwa
penggunaan unta sebagai hewan qurban tidak umum di semua wilayah.
5. Kerbau. Dalam beberapa budaya dan komunitas agraris, kerbau juga dapat
digunakan sebagai hewan qurban. Kerbau yang memenuhi syarat-syarat
agama Islam dapat dipilih untuk ibadah qurban.

Anda mungkin juga menyukai