Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MANDIRI

PEMBELAJARAN TEMATIK IDHUL ADHA 1438 H

LAPORAN KEGIATAN HARI RAYA IDUL ADHA DAN


PENYEMBELIHAN HEWAN KURBAN

Disusun Oleh :

Rasya Padantya Ratnaduhita


XII-MIPA 4
Absen 32

SMA NEGERI 1 LEMBANG


A. Latar Belakang
Perayaan Idul Adha ditandai dengan penyembelihan hewan yang membawa
pikiran, hati dan keimanan kita yang larut pada peristiwa puluhan abad yang lalu
yaitu kisah tentang Nabi Ibrahim A.S. dan putranya Ismail yang begitu sabar dan
patuh pada perintah Allah SWT., yang sisanya dituliskan dalam Al-Qur’an surat Ash-
Shaffat ayat 102-105 yang artinya “Maka ketika anak itu sampai (pada umur)
sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku! Sesungguhnya
aku bermimpi bahwa aku menyembelih-mu, maka pikirkannlah bagaimana
pendapatmu!”. Dia Ismail menjawab, “Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang
diperintahkan Allah kepada-mu, InsyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk
orang yang sabar”. Maka ketika kedua telah berserah diri dan dia (Ibrahim)
membaringkan anaknya diatas pelipisnya (untuk melaksanakan perintah Allah”.
Lalu kami panggil dia, “Wahai Ibrahim!”. Sungguh engkau telah membenarkan
mimpi itu. Sungguh engkau telah membenarkan mimpi itu. Sungguh, demikianlah
kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik”. Peristiwa ini
membawa kesan yang sangat mendalam bagi kita betapa tidak selama bertahun-
tahun Nabi Ibrahim menunggu kehadiran sang buah hati ternyata di uji oleh Allah
untuk menyembelih putranya sendiri, Ismail. Nabi Ibrahim dituntut untuk memilih
perintah Allah atau mempertahankan putranya dengan tidak mengindahkan
perintah Allah. Sebuah pilihan yang dilematis, karena di dasari dengan sebuah
ketakwaan yang kuat kepada Allah, perintah Allah pun dilaksanaan, walau pada
akhirnya Nabi Ismail tidak jadi di sembelih dengan digantikan dengan seekor
domba.
Perintah Allah kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih anaknya disaat Nabi
Ibrahim tengah bahagia dengan kehadiran putra kesayangannya, Nabi Ismail begitu
mengandung pembelajaran penting bagi peningkatan kualitas seorang muslim.

B. Tujuan
1. Meningkatkan Ketakwaan
Takwa terkait dengan ketaatan seorang hamba kepada sang Kholik untuk
menjalankan perintah-Nya. Tingkat ketakwaan seseorang dapat diukur dari
kepedulian terhadap sesamanya.
2. Meningkatkan Kesabaran
Nabi Ibrahim dan Ismail adalah hasil dari sebuah pemahaman atas keyakinan
dan keimanan yang mutlak kepada Allah SWT., keyakinan dan keimanan bahwa
sesungguhnya segala yang dating dari Allah adalah sebuah kebenaran. Hikmah
yang bisa kita ambil dari kisah ini adalah bagaimana kita mampu memahami
hakikat sabar itu, sabar bukan sekedar menahan marah, menahan emosi tetapi
lebih dari itu sebuah kesadaran haruslah dating dari jiwa yang penuh akan
keyakinan dan keimanan atas kebenaran yang dating dari Allah.
3. Meningkatkan Keikhlasan
Mencoba bercermin dari kisah Nabi Ibrahim dan Ismail sekedar mengambil
pelajaran bahwa ketika Nabi Ibrahim yang mendapat perintah untuk
menyembelih anaknya dan setelah melalui pergolakan batin yang luar biasa
akhirnya beliau memantapkan hati untuk melaksanakan perintah tersebut
dengan ikhlas dan dalam hal ini beliau menyadari bahwa Allah yang telah
memberinya anugrah keturunan yang sangat didambakannya dan Allah pun
yang akan mengambilnya kembali. Harta, kekuasaan, jabatan, idup dan mati,
keturunan, dan segala anugrah kenikmatan yang kita rasakan pada hakikatnya
adalah milik Allah dan setiap saat atau kapanpun Allah menghendaki maka dia
berhak untuk mengambilnya kembali. Pada saat itu lah kita diuji apakah kita
sanggup merelakan apa yang menurut kita adalah milik kita sendiri untuk
diambil kembali oleh pemiliknya yang hakiki.
4. Meningkatkan Syiar Agama
Berqurban adalah sebagian dari syiar agama islam, seperti yang ditulkan dalam
Al-Qur’an surat Al-Hajj ayat 4 yang artinya “Dan tiap-tiap umat telah kami
syariatkan penyembelihan (qurban), supaya mereka menyebut nama Allah
terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka
tuhanmu ialah Tuhan yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-
Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).
5. Meningkatkan Solidaritas sosial dan ukhuwah islamiah
Kita sering beranggapan bahwa apa yang kita raih adalah hasil jerih payah
sendiri dan melupakan Allah yang Maha memiliki segala yang kita miliki saat ini.
Dengan membagikan kepada kalangan tidak mampu merupakan salah satu
bentuk kepedulian sosial seorang muslim kepada sesamanya yang tidak mampu.
Selain menumbuhkan rasa solidaritas sosial, juga dapat merekatkan ukhuwah
islamiyah antara tetangga, bahwasannya tidak ada perbedaan suku, rasa
ataupun agama. Di hari raya idul adha ini pula jalan bersatunya umat, antara
muslim dan non muslim itu bisa saling menghargai dan menghormati
6. Mengetahui kehigenisan tempat qurban dalam proses penyembelihan hewan
qurban pada hari raya idul adha.

a) Kegiatan
Sholat Idul Adha
Waktu : 06.00 WIB - selesai
Tempat : Lapangan SESKO-AU
Tempat Tinggal : Komplek Angkasa SESKOAU H-17

b) Menyembelih Hewan Qurban


Lokasi : Lapangan SESKOAU, Lembang-Bandung
Tanggal/hari : Senin, 04 September 2017
Waktu : 08.00 WIB - selesai
Jumlah hewan kurban : 3 Sapi dan 8 Domba
Distribusi hewan kurban : Warga SESKOAU dan Komplek Angkasa SESKOAU

C. Hasil Pengamatan
1. Pendidikan Agama
Menurut hasil pengamatan saya, melihat warga-warga yang ada juga
meneteskan air mata karena tidak tega untuk menyembelih hewan qurban,
mengjarkan bahwa kita harus ikhlas dan harus berserah diri kepada Allah
SWT.
2. Pendidikan Kewarganegaraan
Saya melihat dalam pengamatan saya adanya acara penyembelihan ini
terlihat bahwasannya ada rasa kerjasamanya (gotongroyong) antar warga,
kemudian juga kita seperti diajarkan untuk saling memberi.
3. Biologi
Kebersihan tempat pemotongan dan penguliti harus dijaga karena
dapat menyebabkan cemaran fisik, jangan sampai hewan qurban
bersentuhan langsung dengan tanah karena ditanah terdapat banyak bakteri
pathogen yang dapat mengganggu kesehatan kita para konsumen.
Salah satu tempat qurban yang saya lakukan pengamatan ditempat
tersebut higenis karena pemotongan dan penguliti dilakukan diatas terpal
yang bersih.
4. Kimia
Menurut saya jika dilihat dari kehigenisan saat penyembelihan
berlangsung tidak ada hal-hal yang membuat daging terkena cemaran kimia.
Cemaran kimia itu misalnya abu rokok pekerja yang jatuh ke daging ataupun
ketika pengangkutan daging untuk memisahkannya dengan tulang
menggunakan mobil bak terbuka yang tidak dialasi apapun padahal lantai
mobil tersebut sudah berkarat.

D. Pembahasan
Kegiatan Penyembelihan Hewan Qurban, ditinjau dari
1. Pendidikan Agama
a) Pengertian Qurban
Qurban berarti dekat, istilah lain yang biasa digunakan adalah Nahr
(sembelihan), dan Udliyyah (sembelihan atau hewan sembelihan)
b) Waktu pelaksanaan qurban
Sejak terbitnya matahari pada Yaumun Nahr (10 Dzulhijjah) dan telah
berlalu terbitnya dengan kadar shalat dua rakaat serta dua khutbah yang
ringan, atau setelah masuk waktu shalat ‘Dluha dengan kadar shalat dua
rakaat beserta khutbahnya yang sedang (ringan). Oleh karena itu
menyembelih qurban sebelum shalat ‘ied itu tidak mencukupi sah.
c) Rukun
 Binatang/hewan halal
 Orang yang menyembelih beragama islam
 Alat yang digunakan harus tajam
 Cara penyembelihan secara islami dengan membaca bacaan
Basmallah

2. Pendidikan Kewarganegaraan
Dalam proses penyembelihan ini dibutuhkan saling gotongroyong dan wujud
kerjasama untuk menyembelih hewan qurban.
3. Biologi
Dalam hal kesehatan kondisi fisik hewan qurban harus bebas dari cacat
seperti buta, pincang, mengalami kerusakan telinga, terlalu kurus sehingga
mempunyai sedikit daging, tidak menderita penyakit, dan tidak sedang hamil.
Kemudian hewan yang akan dikurbankan harus cukup umur. Kambing atau
domba berumur minimal satu tahun, ditandai dengan tumbuhnya sepasang gigi
tetap. Sedangkan sapi atau kerbau, minimal berusia dua tahun, atau telah mulai
memasuki tahun ketiga. Khusus jenis kelamin jantan, hewan qurban tidak boleh
dikebiri, dan buah zakarnya masih lengkap.
Lalu daging qurban sebaiknya tidak dibungkus menggunakan keresek plastic
berwarna hitam karena capuran palstik-plastik itu biasanya bekas pestisida,
pembungkus limbah rumah sakit yang banyak mengandung mikroorganisme,
atau untuk menyimpan logam berat. Dan dikhawatirkan kresek hitam itu
mengandung zat berbahaya yang sifatnya karsinogenik (memicu kanker).

4. Kimia
Komponen sel makhluk hidup terdiri atas bermacam-macam molekul.
Berdasarkan atas ukurannya, secara umum molekul yang ada didalam sel
makhluk hidup dibedakan atas dua kelompok, yaitu molekul kecil dan
makromolekul. Asam amino sebagai penyusun protein memiliki 1 atom c yang
mengikat gugus –COOH dan NH2, serta mengikat 1 atom H, dan mempunyai 1
rantai samping yang bisa mengikat gugus lain. Protein merupakan
makromolekul yang mempunyai fungsi sangat penting. Sumber protein dapat
bersumber dari daging sapi, kambing, dan domba baik untuk tubuh.

E. Kesimpulan
Setelah melakukan pengamatan maka saya simpulkan bahwa kegiatan
Qurban adalah kegiatan rutin tahunan yang sudah menjadi tradisi, selain
merupakan ibadah kepada Allah SWT., tetapi juga meningkatkan ukhuwah dan
meningkatkan horizontal dengan seksama.

Anda mungkin juga menyukai