Anda di halaman 1dari 5

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

1. Iman kepada Qada’ dan Qadar


Qada’ adalah ketetapan Allah terhadap sesuatu sejak zaman azali (masa ketika alam
semesta belum tercipta). Sedangkan Qadar perwujudan kehendak Allah SWT.
terhadap semua makhluk-Nya dalam ukuran dan bentuk-bentuk tertentu sesuai
dengan iradah-Nya.
Beriman kepada Qada’ dan Qadar merupakan rukun iman yang ke enam. Iman
kepada qada dan qadar dikenal dengan sebutan iman kepada takdir, seperti adanya
sehat dan sakit, hidup dan mati, rezeki dan jodoh merupakan kehendak Allah SWT.
Qada dan qadar dibagi menjadri dau yaitu :
a. Takdir Muallaq
Yaitu ketentuan Allah SWT. Yang mengikutsertakan manusia lewat usaha atau
ikhtiarnya. Contohnya :
- Kepandaian
- Kesehatan
- Kemakmuran
b. Takdir Mubram
Yaitu takdir yang tidak dapat diubah atau bersifat tetap. Seperti :
- Jenis kelamin manusia
- Ajal
- Bumi berbentuk bulat
- Gravitasi bumi
- Terjadinya kiamat.
Ajal manusia bersifat tetap, seperti yang dijelaskan dalam QS al-A’raf/7:34 :
“Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat
meminta penundaan atau percepatan sesaat pun” (QS al-A’raf/7:34 )

Seseorang yang beriman kepada Qada dan Qadar akan memperoleh banyak manfaat,
diantaranya :
- Menenangkan jiwa
- Senantiasa bersikap sabar dan bersyukur
- Menumbuhkan sifat optimis
- Menjauhkan diri dari sikap sombong

2. Tata krama, sopan santun, dan rasa malu


- Tata krama adalah adat sopan santun yang disepakati dalam lingkungan
pergaulan manusia dan menjadi kebiasaan kita setiap hari. Seperti cara
makan dan minum, menyapa orang lain, menerima pemberian orang dengan
tangan kanan.
Manfaat : terciptanya rasa saling menghormati dan menghargai antarsesama
manusia.

- Sopan santun adalah sikap ramah yang diperlihatkan pada beberapa orang di
hadapannya dengan maksud untuk menghormati serta menghormati orang
itu, hingga membuat kondisi yang nyaman serta penuh keharmonisan.
Manfaat : menunjang keberhasilan dalam hubungan apapun dengan orang
lain.

- Malu adalah sikap menahan diri dari perbuatan jelek, kotor, tercela, dan hina.
Sifat malu itu terkadang merupakan sifat bawaan dan juga bisa merupakan
hasil latihan.
Manfaat : mencegah dari perbuatan tercela yang tidak disukai Allah,
mendorong untuk melakukan kebaikan, mengantarkan diri menuju jalan yang
diridhai Allah SWT.

3. Penyembelihan hewan
Penyembelihan hewan harus dilakukan dengan cara yang baik dan benar sesuai
ajaran Rasulullah saw. Penyembelihan hewan tidak sama dengan sekedar
mematikan.
- Ketentuan orang yang menyembelih
a. Penyembelih beragama islam
b. Menyembelih dengan keadaan sadar dan sengaja menyembelih
c. Penyembelih baligh dan berakal
d. Penyembelih membaca basmalah.

- Ketentuan hewan yang disembelih


a. Hewan dalam keadaan hidup
b. Hewan tersebut tergolong hewan yang halal untuk dikonsumsi

- Ketentuan alat menyembelih


a. Tajam dan dapat melukai agar proses dapat berlangsung cepat
b. Tidak terbuat dari tulang, kuku, atau gigi.

- Ketentuan menyembelih hewan


a. Penyembelihan dilakukan pada bagian leher hewan hingga terputus
saluran makanan, pernapasan, dan dua urat lehernya.
b. Pada waktu menyembelih hewan, orang yang menyembelihharus
memastikan bahwa ia sudah memotong / memutuskan bagian-bagian
berikut : saluran pernafasan dan makanan, dua urat leher yang ada di
leher.

4. Akikah dan qurban


AKIKAH
a. Hukum akikah
Hukum akikah adalah sunah muakad. Sunah muakad artinya sunah yang sangat
dianjurkan. Sebaiknya pelaksanaan penyembelihan dilakukan pada hari ketujuh
dari kelahiran anak tersebut.

b. Ketentuan hewan akikah


Hewan yang digunakan untuk akikah adalah kambing/domba. Untuk anak laki-
laki sebanyak 2 ekor kambing/domba dan untuk anak perempuan
satu ekor kambing/domba.
- Kambing/domba dalam keadaan sehat, tidak cacat, dan tidak kurus
- Berumur satu tahun lebih (sudah pernah ganti gigi)

c. Hikmah akikah
- Menghidupkan sunnah Nabi Muhammad saw.
- Membebaskan anak dari ketergadaian.
- Ibadah akikah mengandung unsur perlindungan dari setan yang dapat
mengganggu anak yang terlahir itu.
- sebagai wujud rasa syukur atas karunia yang dianugerahkan Allah Swt.
dengan lahirnya sang anak.
- Memperkuat tali silaturahim di antara anggota masyarakat.
QURBAN
kurban artinya ibadah dalam bentuk melaksanakan penyembelihan hewan tertentu
atas dasar perintah Allah Swt. dan petunjuk Rasulullah saw. dengan harapan dapat
mendekatkan diri kepada-Nya.
- Hukum kurban
Pelaksanaan kurban hukumnya sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan.
Bagi yang mampu dianjurkan untuk melaksanakan kurban.
- Ketemtuan hewan kurban
Unta : 5 tahun
Sapi/kerbau : 2 tahun
Kambing : 2 tahun
Domba/biri2 : 1 tahun/sudah ganti gigi
Ketentuan yang lain untuk jenis binatang unta, sapi, dan kerbau boleh untuk
kurban sejumlah tujuh orang. Sedangkan untuk kambing dan domba hanya
untuk kurbannya satu orang.

- Waktu penyembelihan
Waktu penyembelihan kurban adalah setelah salat Idul Adha (tanggal 10
bulan dulhijjah) dan tiga hari tasyrik (11,12, dan13 bulan dulhiijjah).
Penyembelihan boleh dilakukan pada siang hari atau sore hari pada hari-hari
tersebut (sebelum matahari terbenam pada tanggal 13 bulan dulhijjah).

- Pembagian daging kurban


Daging kurban dibagi kepada fakir dan miskin dalam keadaan masih mentah,
belum dimasak. Apabila orang yang berkurban (sahibul Kurban)
menghendaki, dia boleh mengambil daging kurban itu maksimal
sepertiganya.

- Hikmah kurban
a. Menghidupkan sunnah para nabi terdahulu, khususnya sunnah Nabi
Ibrahim As.
b. Untuk mendekatkan diri atau taqarrub kepada Allah Swt.
c. Menghidupkan makna takbir di Hari Raya Idul Adha, dari tanggal 10
hingga 13 dulhijjah.
d. Kurban mengajarkan kepada kita untuk bersikap dermawan, tidak rakus
dan tidak kikir.

5. Sejarah tradisi islam di nusantara


- Pengertian
Tradisi Islam merupakan adat yang dilakukan turun temurun dari nenek
moyang dan masih dilaksanakan oleh masyarakat hingga saat ini yang
mengandung nilai-nilai agama Islam.

- Contoh tradisi dan nilai yang terkandung


a. Halal bihalal (saling memaafkan)
b. Kupatan (syiar agama dan saling memaafkan)
c. Sekaten (menyanyikan lagu islam)
d. Grebeg (merayakan hari raya kurban)

- Cara mengapresiasi
a. Bertekad dalam kebaikan dan mengamalkannya
b. Menjaga agar tetap ada sampai masa yang akan mendatang
c. Mempelajari lebih lanjut

6. Toleransi dan menghargai perbedaan


Q.S Al-Hujurat/13 ini mengandung pesan yang luar biasa, yakni kita diajarkan untuk
tidak membeda-bedakan orang lain berdasarkan kekayaan, warna kulit, ras, suku
bangsa, dan perbedaan fisik lainnya.
Sebagai seorang mukmin, hendaknya menghargai perbedaan di antara kaum
mukminin, sebab sesama mukmin adalah bersaudara, yang satu sama lain saling
menguatkan.

Anda mungkin juga menyukai