I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lingkungan sekolah seharusnya bersih, sehat, dan asri sehingga proses belajar
mengajar lebih nyaman dan murid bisa berkonsentrasi penuh pada pembelajaran.
Definisi lingkungan yang bersih, sehat, dan asri menurut Rahayu (2016) adalah
sebuah keadaan bebas dari kotoran, termasuk di antaranya, debu, sampah, dan bau.
Kebersihan merupakan upaya menusia untuk memelihara diri dan lingkungannya dari
segala yang kotor dan keji. Projek ini juga merealisasikan salah satu elemen dari
Profil Pelajar Pancasila yaitu kepedulian yang bersub-elemen tanggap terhadap
lingkungan alam dan sosial . Penyebab utama dari semua masalah yang ada pada
lingkungan pasti disebabkan oleh sampah.
Sehingga untuk projek ini kami memutuskan untuk mengolah sampah yang
ada di lingkungan SMANISDA. Menurut Alex (2012) sampah sendiri terbagi menjadi
dua macam yaitu sampah organik dan non-organik. Perbedaan sampah organik dan
non-organik adalah dari cara terurainya. Sampah non-organik sulit untuk terurai,
sedangkan sampah organik mudah untuk terurai. Di SMANISDA kami banyak
menemukan sampah organik berupa dedaunan kering yang berserakan di lahan
parkiran sebelah lapangan voly. Tak hanya itu, lahan tersebut juga terkesan gersang
karena minimnya tanaman hijau. Bila dedaunan tidak dibereskan maka bisa
menyebabkan lahan yang sudah terlihat gersang tersebut menjadi lebih kotor.
Sedangkan jika dedaunan tersebut dimanfaatkan maka lingkungan akan menjadi lebih
bersih serta hasil olahan dari dedaunan kering ini bisa berguna bagi penghijauan untuk
lahan tersebut.
Oleh karena itu untuk projek ini kami berencana untuk membuat lahan
tersebut menjadi lebih hijau dengan melaksanakan kegiatan penghijauan dan
mengolah daun kering yang didapatkan dari sekitar lingkungan sekolah menjadi
pupuk kompos organik. Untuk membuat pupuk kompos tersebut kami berniat
membuat alat komposter agar pupuk organik dapat di buat terus menerus sampai
bertahun-tahun kedepan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah
bagaimana memenfaatkan sampah yang tidak berguna sehingga bermanfaat sekaligus
memberikan solusi cara mengasrikan, menyehatkan dan sekaligus membersihkan
lingkungan sekolah?
1
C. Tujuan
Tujuan dari kegiatan kami adalah menjadikan lingkungan sekolah lebih bersih,
sehat, dan asri serta membuka peluang sekolah agar dapat lebih memanfaatkan daun –
daun yang gugur supaya tidak menimbulkan masalah kotor dan bau dirubah menjadi
hal yang lebih bermanfaat.
D. Manfaat
Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk menjaga kebersihan dan keasrian
sekolah ditujukan agar lingkungan sekolah tetap kondusif saat kegiatan belajar
mengajar. Beberapa manfaat yang bisa didapatkan saat melaksanakan projek ini
adalah:
A. Topik
Mengolah daun kering di lingkungan sekolah menjadi pupuk kompos untuk tanaman.
B. Macam Kegiatan
1. Membuat alat komposter pupuk kompos
2. Membuat pupuk kompos dari daun kering di sekitar sekolah
3. Menyusun agenda kegiatan penanaman dan penataan tanaman
4. Menanam tanaman untuk mengasrikan lingkungan sekolah dengan bantuan
pupuk kompos hasil dedaunan kering
2
C. Peralatan dan bahan
D. Tempat Pelaksanaan
Lahan parkir sebelah kiri lapangan voli SMAN 1 Sidoarjo.
3
III. SUSUNAN KEGIATAN
A. Jadwal Kegiatan
N Kegiatan Juli Agustus September Oktobe
o r
1 2 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
Mengikuti sosialisasi
1 mengenai P3 di aula
SMAN 1 Sidoarjo
Penentuan kelompok
2
dan judul
3 Penyusunan Proposal
Konsultasi dengan
4 pembimbing mengenai
proposal
5 Revisi proposal
Survey pasar mengenai
6
harga tanaman
Penyiapan alat dan
7 bahan untuk
merealisasikan projek
Pembuatan alat
8
komposter
Pembuatan pupuk
9 kompos dari daun
kering
Penghijauan di area
sekolah dengan
10 tanaman pucuk merah
dan produk pupuk
kompos kami
Menyusun laporan dan
11
PPT
Konsultasi dengan
12 pembimbing mengenai
laporan dan PPT
13 Revisi laporan dan PPT
4
besar dibagian bawah, dan 1 lubang di bagian bawah untuk pemasangan kran
dispenser bekas
2. Memasang kran dispenser bekas pada lubang yang sudah disediakan
3. Letakkan keempat pipa 4 inch yang sudah di potong menjadi 4 bagian di dasar
ember sebagai penyaring pupuk nanti
4. Pasang saringan pupuk
5. Pasang pipa untuk lubang panen pupuk padat di lubang bagian bawah yang
ukurannya cukup besar
6. Pasang ketiga pipa ¾ inch dengan sambungan T di lubang bagian atas
7. Memberi kain kasa atau kresek pada lubang ventilasi untuk mencegah
serangga masuk ke dalam komposter
8. Tutup ember bekas yang sekarang sudah menjadi alat komposter dengan tutup
ember bekas
9. Alat komposter sudah siap digunakan
5
2. Tambahkan cairan EM4 pertanian + larutan air gula untuk mempercepat
proses fermentasi menjadi pupuk
3. Tunggu sampai -/+ 40 hari sampai pupuk benar-benar sempurna
4. Pupuk dapat dipanen jika pupuk padat berbentuk seperti tanah dan pupuk cair
berwarna kuning kecoklatan
D. Penghijauan Sekolah
1. Menyiapkan tanaman pucuk merah kecil
2. Meletakkan tanaman pucuk merah kecil di lahan sebelah lapangan voli yang
terlihat cukup gersang
3. Menyirami dan memupuki tanaman pucuk merah kecil dengan pupuk kompos
buatan kami sehingga tanaman akan selalu subur
4. Lingkungan sekolah menjadi lebih asri dan bersih
Total :
Rp 300.000,00
Biaya pengeluaran :
6
Barang bekas yang digunakan :
V. PENUTUPAN
A. Harapan
Kami selaku kelompok 2 dengan subtema “Menciptakan lingkungan bersih
sehat dan asri di sekolah” mengharapkan agar lingkungan sekitar sekolah dapat
menjadi bersih, sehat dan bersih dengan melaksanakan berbagai macam upaya untuk
meminimalisir jumlah sampah dedaunan dan memanfaatkan sampah dedaunan yang
dapat diolah semaksimal dan sebaik mungkin.
B. Simpulan
Lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan asri sangatlah penting bagi para
warga sekolah dikarenakan lingkungan sekolah yang bersih membuat seluruh warga
sekolah dapat melaksanakan tugas dan kegiatan dengan nyaman tanpa adanya bau
tidak sedap dari sampah dan tidak perlu menghawatirkan adanya bakteri, virus,
maupun parasit yang dapat menyebabkan kesehatan para warga sekolah terganggu.
7
Selain itu, dengan menciptakan lingkungan sekolah yang terbebas dari sampah
membuat kegiatan belajar mengajar menjadi lebih nyaman dan memudahkan siswa
dalam berkonsentrasi.
C. Saran
Maka dari itu upaya yang dapat kita lakukan untuk mewujudkan lingkungan
sekolah yang bersih, sehat dan asri yaitu dengan mengelola sampah dedaunan dengan
dijadikan pupuk organik. Selain dqpat menjaga lingkungan agar tetap bersih kegiatan
ini dapat mengurangi pembiayaan sekolah khususnya di perawatan tanaman.