Anda di halaman 1dari 11

TUGAS LOGBOOK

PRAKTIKUM BUDIDAYA TANAMAN


KANGKUNG DAN SELADA AIR

Dosen Pengampu :
Muhammad Aidil Faras
NPM. 150610220050

Disusun Oleh :
Ir. Aep Wawan Irwan, M.P

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya karena tanpa
rahmat dan karunia-Nya, kita tidak dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas
kelompok untuk mata kuliah Sistem Agribisnis dengan baik dan selesai tepat waktu.
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Ir. Aep Wawan Irwan, M.P selaku dosen mata
kuliah Sistem Agribisnis yang membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini.
Dalam pembuatan makalah ini, kami menyadari bahwa laporan yang kami buat masih jauh
dari kata sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Maka dari itu kami mohon
saran dan kritik dari dosen maupun teman-teman, guna menjadi acuan agar kita dapat menjadi lebih
baik lagi di masa yang akan datang.

Hormat Saya,

Muhammad Aidil Faras


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………….

DAFTAS ISI……………………………………………………………………………

BAB 1 : PENDAHULUAN………………………………………………………………

1.1 Landasan Teori ………………………………………………………………………

1.2 Tujuan Praktikum ……………………………………………….................................

BAB 2 : PEMBAHASAN………………………………………………………………....

2.1 Alat dan Bahan…………………………………………………………………………

2.2 Cara Kerja………………………………………………………………………………

2.3 Pengamatan……………………………………………………………………………

2.4 Pembahasan……………………………………………………………………………

BAB 3 : PENUTUPAN……………………………………………………………………

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Landasan Teori


Kangkung adalah tanaman semusim yang termasuk dalam keluarga Convolvulaceae. Ia
memiliki batang merayap yang tumbuh di air atau di tanah yang lembab. Kangkung membutuhkan
suhu yang hangat antara 25-30 derajat Celsius, cahaya matahari yang cukup, dan kelembaban yang
tinggi. Kangkung bisa ditanam menggunakan bibit atau setek. Tanah yang subur dan memiliki
drainase yang baik diperlukan. Penyiraman secara teratur dan pemupukan yang cukup penting
untuk pertumbuhan yang baik. Kangkung juga rentan terhadap hama dan penyakit tertentu seperti
kutu daun dan embun tepung. Kangkung bisa dipanen setelah 3-4 minggu penanaman.
Selada adalah tanaman tahunan yang termasuk dalam keluarga Asteraceae. Ada berbagai
jenis selada, seperti selada keriting, selada hijau, dan selada romaine. Selada tumbuh optimal pada
suhu antara 15-20 derajat Celsius. Selada membutuhkan cahaya matahari parsial hingga penuh,
dengan suhu yang lebih sejuk pada malam hari. Tanah yang gembur dengan drainase yang baik
diperlukan untuk pertumbuhan yang baik. Selada dapat ditanam menggunakan bibit atau biji.
Penanaman harus dilakukan dengan jarak tanam yang sesuai agar tanaman dapat tumbuh dengan
baik. Penyiraman yang cukup dan pemupukan secara teratur penting untuk memastikan
pertumbuhan yang optimal. Selada juga rentan terhadap hama seperti ulat daun dan penyakit seperti
busuk daun. Selada dapat dipanen ketika daun-daunnya telah tumbuh dengan ukuran yang sesuai.

1.2 Tujuan Praktikum


Ada beberapa tujuan dari praktikum budidaya kangkung dan selada, yaitu seperti berikut.
1. Mengetahui tatacara budidaya tanaman kangkung dan selada.
2. Mempelajari cara merawat tanaman secara berkala.
3. Mengetahui hambatan dan gangguan dalam membudidayakan sebuah tanaman.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Alat & Bahan


Alat :
● Polybag (2 buah)
● Ember
● Sekop kecil
● Gembor
Bahan :
● Benih kangkung (8 benih)
● Benih selada (2 benih)
● Air
● Tanah
● Arang sekam
● Pupuk kompos
● Pupuk NPK

Keterangan
Tanggal : Rabu, 17 Mei 2023
Waktu : 13.00-16.00 WIB
Tempat : Bale Tatanen (Fakultas Pertanian)

2.2 Cara Kerja


• Menyiapkan alat dan bahan
• Campurkan tanah, akar sekam, pupuk kompos dengan perbandingan 4 : 2 : 2 pada ember kecil.
• Aduk hingga merata media tanam yang sudah dicampurkan tadi menggunakan sekop kecil. Jika
sudah tercampur rata kemudian masukkan ke dalam 2 buah polybag yang sudah disiapkan
sebelumnya. Takaran untuk satu polybagnya adalah 4 pot kecil (2 pot kecil tanah : 1 pot kecil
arang sekam : 1 pot kecil pupuk kompos).
• Siram media tanam dengan air secukupnya.
• Membuat lubang pada media tanam yang sudah dimasukkan ke dalam polybag sedalam 1 ruas jari
di bagian tengah polybag yang akan ditanami benih kangkung dan setengah ruas jari untuk
polybag yang akan ditanami benih selada air.
• Masukkan 2 benih selada air untuk polybag 1 dan 8 benih kangkung pada polybag 2.
• Tutup kembali media tanam yang telah diisi oleh benih.
• Tempatkan polybag di rumah kaca agar melindungi tanaman dari panas dan dingin yang
berlebihan.
• Usahakan untuk menyiram tanaman minimal satu hari sekali agar tanaman dapat tumbuh optimal.

2.3 Pengamatan

Tanaman : Kangkung dan selada

Tanggal : 17 Mei 2023

Aktivitas : Awal penanaman

Tanaman : Kangkung dan selada

Tanggal : 31 Mei 2023

Aktivitas : Pemupukan dan penyiraman rutin


Tanaman : Kangkung dan selada

Tanggal : 7 Juni 2023

Aktivitas : Penyiraman rutin

Tanaman : Kangkung dan selada

Tanggal : 14 Juni 2023

Aktivitas : Panen kangkung dan selada

2.4 Pembahasan

Secara garis besar, media tanam dibedakan menjadi dua, yaitu media tanam organik dan
anorganik. Media tanam organik adalah media tanam yang menggunakan bahan organik yang pada
umumnya menggunakan komponen dari organisme hidup. Sementara itu, media tanam anorganik
merupakan media tanam yang menggunakan bahan yang memiliki kandungan unsur mineral tinggi
dan berasal dari proses pelapukan yang ada terdapat di inti bumi. Media tanam digunakan sebagai
nutrisi, penyangga akar, dan tempat penampungan udara dan air bagi tanaman. Ini merupakan
komponen utama dalam kegiatan bercocok tanam. Pada praktikum ini, media tanam terdiri dari
campuran tanah, arang, sekam, dan pupuk kompos. Tanah merupakan media utama karena menjadi
tempat tumbuh tanaman meski strukturnya padat. Namun, tanah tidak bisa digunakan sebagai media
tanam tunggal, sehingga memerlukan campuran media lainnya.
Arang sekam, yang terbuat dari sekam padi yang diproses, adalah salah satu media tanam
yang berpori dan dapat mengendurkan tanah yang padat ketika dicampurkan. Pupuk kompos, yang
berasal dari dekomposisi bahan organik, berfungsi untuk memperbaiki struktur tanah dan
memberikan nutrisi bagi tanaman.
Polybag, yang merupakan plastik hitam dengan lubang kecil di bagian bawahnya untuk
sirkulasi air, digunakan sebagai media pengganti pot. Polybag memiliki keunggulan dalam harga
yang terjangkau, tahan lama, dan mudah didapatkan.
Pencampuran media tanam yang terdiri dari tanah, arang sekam, dan pupuk kompos telah
digunakan untuk memperlihatkan pertumbuhan tanaman kangkung dan selada air. Polybag
berfungsi sebagai alternatif media pot, dengan beberapa keunggulan dan bisa digunakan dalam
kegiatan bercocok tanam.
Air memiliki peran penting dalam pertumbuhan tanaman kangkung dan selada air. Air
berfungsi sebagai pengisi cairan dalam tubuh tanaman, pelarut unsur hara dalam media tanam, serta
membantu dalam proses penyerapan unsur hara oleh akar tanaman.
a. Penanaman
Penanaman merupakan tindakan transfer bibit dari tempat penanaman awal ke lokasi yang
dituju, dengan tujuan memperoleh hasil panen dari tanaman yang dibudidayakan. Proses transfer ini
tidak boleh dilakukan secara sembarangan, melainkan memerlukan metode yang memungkinkan
tanaman beradaptasi dan bertahan hidup di lingkungan baru tersebut. Penanaman tanaman
kangkung menggunakan 8 benih lalu dimasukkan ke dalam media tanam yang sudah dicampur,
terdiri dari tanah, pupuk kompos, dan arang sekam di dalam polybag. Penanaman tanaman selada
menggunakan 2 benih lalu dimasukkan ke media tanam yang sama seperti kangkung tetapi di
polybag yang berbeda.
b. Penyiraman
Penyiraman tanaman perlu dilakukan agar tanaman dapat tumbuh dengan baik dan bisa
memenuhi hidrasi tanaman. Penyiraman harus rutin dilakukan agar menghindari tanaman dari
kekeringan dan untuk menjaga pola pertumbuhan tanaman dengan baik sehingga tanaman bisa
tumbuh subur.
c. Pemupukan
Pemupukan adalah proses pemberian nutrisi tambahan kepada tanaman dengan
menggunakan pupuk. Pupuk mengandung zat-zat hara seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium
(K) yang dibutuhkan oleh tanaman untuk pertumbuhan yang optimal. Pemupukan dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman yang mungkin tidak cukup terpenuhi dari sumber alami
dalam media tanam. Pemberian pupuk secara tepat dapat meningkatkan produktivitas tanaman,
meningkatkan kualitas hasil panen, dan mencegah kekurangan nutrisi yang dapat mempengaruhi
pertumbuhan dan kesehatan tanaman. Pemupukan pada budidaya tanaman kangkung dan selada air
ini menggunakan pupuk NPK, karena pupuk NPK memiliki manfaat sebagai salah satu komponen
utama asam amino, dan masih banyak lagi.
d. Pemanenan
Pemanenan adalah proses pengambilan hasil tanaman yang telah matang atau siap untuk
dipanen. pemanenan merupakan tahap penting dalam siklus budidaya tanaman yang membantu
memastikan hasil yang optimal, mencegah kerugian, memenuhi kebutuhan pasar, dan menjaga
keberlanjutan budidaya tanaman.
BAB III
KESIMPULAN

Dalam budidaya tanaman kangkung dan selada, tidak diperlukan lahan yang luas atau proses
yang rumit. Hal ini terbukti dengan kemampuan tanaman kangkung dan selada untuk tumbuh
dengan baik dalam media tanam polybag yang menggunakan campuran tanah, pupuk kompos, dan
arang sekam. Meskipun demikian, dalam proses pertumbuhannya, tanaman selada dan kangkung
tetap membutuhkan kegiatan penyiraman harian dan pemupukan tambahan untuk meningkatkan
pertumbuhannya.
DAFTAR PUSTAKA

Budidaya Tanaman Kangkung. Cyber extension. (n.d.). http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/


94695/BUDIDAYA-TANAMAN-KANGKUNG/

Teknik Budidaya Selada. Cyber extension. (n.d.-b). http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/


81210/Teknik-Budidaya-Selada/

Anda mungkin juga menyukai