Anda di halaman 1dari 17

MATERI PRESENTASI P-5

Pengolahan Tanah / Media tanam Untuk Pengisian


Poliybag Tanaman Buah

Salah satu hal yang penting untuk dipersiapkan


sebelum menanam tanaman di dalam polybag yaitu
menyiapkan media tanam berkualitas.
Jenis media tanam sangat beragam, biasanya
media tanam disesuaikan dengan syarat tumbuh
tanaman. berikut ini syarat, bahan, dan cara membuat
media tanam untuk mengisi polybag.
Syarat media tanam yang berkualitas Media tanam
yang baik harus mempunyai sifat fisik, kimia, dan
biologi yang sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Berikut ini beberapa syarat media tanam berkualitas
yang harus dipenuhi.
Bisa menyediakan ruang untuk akar bertumbuh
dan menopang tanaman. artinya, media tanam harus
gembur.
Dengan demikian, akar tanaman bisa tumbuh dan
berkembang dengan baik. Mempunyai porositas yang
baik sehingga bisa menyimpan air dan memiliki
drainase serta aerasi yang baik. Menyediakan unsur
hara makro dan mikro yang berguna untuk
pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Steril atau
terbebas dari hama dan patogen penyebab penyakit
tanaman. Bahan untuk membuat media tanam Media
tanam yang digunakan untuk menanam tanaman di
polybag biasanya terbuat dari berbagai bahan yang
dicampur sampai homogen. Adapun beberapa jenis
bahan yang biasa digunakan sebagai media tanam
organik.
Media Tanam Organik yang Mudah Didapatkan
1. Tanah
Tanah yang digunakan untuk media
tanam sebaiknya diambil dari lapisan teratas.
Secara umum, ada dua jenis tanah yang perlu
diperhatikan yaitu tanah pasir dan lempung.
Tanah pasir mempunyai kemampuan
drainase yang baik, cepat mengalirkan air,
namun sulit menyimpan air sebagai cadangan.
Sementara itu, tanah lempung sulit ditembus
air, sehingga membuat air tenang. Tanah yang
baik untuk media tanam yaitu tidak terlalu
berpasir dan tidak terlalu lempung. Namun,
harus gembur.

2. Humus atau kompos


Bahan organik lain yang dapat digunakan
sebagai media tanam yaitu kompos atau
humus. Kompos terbuat dari bahan organik
yang sudah terfermentasi sempurna.
Biasanya, kompos terbuat dari sampah
organik maupun sisa tanaman. unsur bahan
organik lain yang dapat digunakan sebagai
pengganti kompos yaitu pupuk kandang atau
pupuk hijau yang sudah terfermentasi
sempurna.

3. Sabut kelapa atau arang sekam


Arang sekam adalah hasil pembakaran
tidak sempurna dari sekam padi. Arang sekam
berguna untuk meningkatkan kapasitas
porositas tanah. Selain itu, arang sekam juga
berguna untuk menetralisir pH, menetralisir
racun, meningkatkan daya ikat air,
merangsang pertumbuhan mikroba baik,
membuat tanah lebih gembur, dan
memperbaiki drainase serta aerasi tanah.
Cara membuat media tanam untuk mengisi
polybag Proses pembuatan media tanam untuk
mengisi polybag sebenarnya cukup mudah, berikut
langkah-langkahnya:
 Bahan Pembuatan Media Tanam, Apa Saja?
Siapkan tanah yang gembur dan subur.
 Kemudian, ayak sampai halus.
 Usahakan tanah dalam kondisi kering.
 Siapkan kompos yang sudah matang, lalu ayak
sampai mendapatkan butiran yang halus.
Siapkan juga arang sekam.
 Campurkan ketiga bahan tersebut dengan
perbandingan 2:1:1. Atau dengan
perbandingan 2:1 jika adanya tanah humus
dan Kompos(pupuk) Lalu, aduk sampai
merata.
 Siapkan pot atau polybag, lalu masukkan
media tanam tersebut ke dalam polybag.

Daftar Pustaka :

https://agri.kompas.com/read/
2023/05/31/200639584/syarat-dan-cara-membuat-
media-tanam-untuk-mengisi-polybag.
Melansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu
(31/5/2023),
PENGISIAN TANAH KE POLYBAG

Dalam mengisi media tanam harus diperhatikan mengenai tanah yang


benar – benar sudah siap di kasih benih. Artinya tanah tersebut kondisi
ketersediaan unsur hara untuk tanaman yang akan di tanam sudah tersedia
atau tercukupi. Unsur tersebut yaitu NPK.
- Masukan tanah yang sudah di ayak keplastik polybag
- Tekan- tekan tanah dengan jari supaya padat
- Isi polibag dengan tanah yang sudah memenuhi unsur hara (NPK), sampai
penuh serta padatkan.
- Siapkan tempat yang teduh untuk tempat penempatan polybag yang sudah
terisi.

PENYIRAMAN

Dalam tahap ini perlu diperhatikan waktu serta kebutuhan dari tanaman
yang akan kita budidayakan. Yang pertama tahapan mengenai waktu
penyiraman di harapkan memilih waktu kisaran jam 06.30 s/d 09.00 untuk
waktu pagi hari. Sedangkan jika waktu sore bisa melakukannya kisaran jam
02.30 s/d 19.30 . Alasannya jika kita menyiramnya kondisi suhu panas, suhu
pada tanaman akan bertambah panas yang akan mengakibatkan bisa layu pada
tanaman yang di budidayakan.
Berikut cara penyiramannya serta fungsinya :

- Sirami polibag yang sudah di isi tanah


- Penyiraman dilakukan supaya kondisi tanah terjaga kelembabannya
- Membantu proses pelapukan/persiapan nutrisi yang diperlukan tanaman
- Penyiraman dilakukan kurang 3-6 Hari sebelum di isi Benih
CARA MEMILIH BENIH

Contoh:
Tanam Alpukat dengan Baik: Panduan Lengkap
Cara Menanam Alpukat di Halaman Anda
Cara Menanam Alpukat yang Baik

Selamat datang, pembaca yang budiman! Pada kesempatan kali ini, kita akan

membahas tentang cara menanam alpukat yang baik. Alpukat merupakan buah

yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, seperti sumber serat yang

baik, kaya akan lemak sehat, dan mengandung banyak vitamin E. Tidak heran jika

banyak orang ingin menanamnya sendiri di pekarangan rumah. Nah, untuk itu, mari

kita simak langkah-langkah, penjelasan, dan tips serta trik yang kami sajikan di

bawah ini!

1. Pendahuluan

Langkah pertama yang perlu kita lakukan adalah menyiapkan benih alpukat yang

akan kita tanam. Pilihlah buah alpukat yang segar dan matang. Setelah itu, bukalah

buahnya dan ambil bijinya. Pastikan biji alpukat yang kamu ambil telah bersih dari

kulit buah dan bersihkan dari sisa daging alpukat yang menempel.

2. Langkah-langkah Menanam

Setelah kita memiliki biji alpukat yang bersih, langkah berikutnya adalah

menanamnya dalam pot atau wadah yang sesuai. Pastikan pot yang kamu gunakan

memiliki lubang di bagian bawah untuk memperlancar drainase air. Isi pot dengan

campuran tanah berpasir dan kompos dengan perbandingan 3:1. Setelah itu,

semprotkan air ke tanah hingga lembab.

Selanjutnya, masukkan biji alpukat ke dalam pot dengan posisi yang benar, yakni

bagian yang runcing menghadap ke atas dan bagian pangkalnya yang lebar
menghadap ke bawah. Tutupi biji alpukat dengan tanah hingga setengah dari ukuran

biji. Siram tanah dengan air hingga cukup lembab dan letakkan pot di tempat yang

terkena sinar matahari, namun tidak langsung terkena panas matahari.

3. Penjelasan dan Alasan Mengapa Menggunakan Langkah-langkah Tersebut

Langkah-langkah tersebut diambil karena biji alpukat membutuhkan kondisi yang

lembab untuk dapat tumbuh dengan baik. Pemilihan pot dengan lubang di bagian

bawah menjadi penting agar air dalam pot dapat mengalir dengan baik, sehingga

akar alpukat tidak tergenang air. Selain itu, campuran tanah berpasir dan kompos

memberikan sirkulasi udara yang baik dan kaya akan unsur hara, sehingga

memperbaiki pertumbuhan tanaman.

Pemilihan posisi biji alpukat ketika ditanam juga penting. Jika bagian runcing

menghadap ke bawah, maka akan memudahkan akar tumbuh dan menembus

lapisan tanah. Bagian pangkal yang lebar menghadap ke bawah bertujuan untuk

memberikan stabilitas saat biji alpukat tumbuh dan akar mulai berkembang.

Tempatkan pot di tempat yang terkena sinar matahari, namun tidak langsung

terkena panas matahari, agar biji alpukat mendapatkan sinar matahari yang cukup

untuk fotosintesis.

Penjelasan ini menjadi penting agar kita dapat menumbuhkan alpukat yang sehat

dan tumbuh dengan baik, sehingga hasilnya pun dapat kita nikmati.

4. Tips dan Trik

– Jaga kelembaban tanah dengan cara menyiraminya secara teratur, namun jangan

sampai terlalu basah. Alpukat membutuhkan tanah yang lembab, tetapi tetap harus

ada sirkulasi udara yang baik di sekitar akar.

– Berikan pupuk organik setelah tanaman alpukat tumbuh sekitar 2 bulan. Pupuk

organik akan memberikan nutrisi yang cukup untuk tumbuhan alpukat.

– Periksa secara rutin apakah ada serangga yang merusak tanaman. Jika ada,

segera lakukan langkah pengendalian hama yang sesuai.


– Jaga agar pot tetap dalam kondisi bersih dan bebas dari gulma yang dapat

mengganggu pertumbuhan alpukat.

– Pindahkan alpukat ke pot yang lebih besar jika sudah mulai tumbuh besar dan

akar telah mengisi pot sebelumnya.

Demikianlah cara menanam alpukat yang baik beserta penjelasan dan tipsnya.

Kelebihan dan Kekurangan Cara


Menanam Alpukat yang Baik
Menanam alpukat di halaman rumah adalah kegiatan yang menyenangkan dan

bermanfaat. Selain mempercantik tampilan halaman, pohon alpukat juga

memberikan berbagai manfaat bagi lingkungan sekitar. Namun, seperti halnya

menanam tanaman lainnya, ada kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan

dalam cara menanam alpukat yang baik.

Kelebihan Menanam Alpukat


1. Menghasilkan Buah yang Lezat

Alpukat adalah buah yang lezat dan bergizi tinggi. Dengan menanam alpukat sendiri

di halaman rumah, Anda bisa menikmati buah yang segar dan berkualitas setiap

musim panen. Alpukat juga kaya akan lemak sehat yang dapat meningkatkan

kesehatan jantung dan menjaga berat badan.

2. Menyediakan Bayangan yang Menyegarkan

Pohon alpukat memiliki daun yang lebat dan memberikan bayangan yang

menyegarkan di halaman rumah. Bayangan dari pohon alpukat dapat membantu


menurunkan suhu udara di sekitarnya, sehingga menciptakan lingkungan yang

nyaman untuk beristirahat atau bersantai di luar rumah.

3. Menyerap Polusi Udara

Pohon alpukat memiliki kemampuan untuk menyerap polusi udara dan

menghasilkan oksigen. Dengan menanam alpukat di halaman rumah, Anda

membantu membersihkan udara di sekitar rumah dan menciptakan lingkungan yang

lebih sehat untuk keluarga.

Kekurangan Menanam Alpukat


1. Membutuhkan Waktu yang Lama hingga Panen

Alpukat adalah tanaman yang membutuhkan waktu yang lama hingga mencapai

masa panen. Dari bibit hingga menghasilkan buah yang matang dapat memakan

waktu beberapa tahun. Oleh karena itu, menanam alpukat memerlukan kesabaran

dan perawatan yang baik agar tanaman dapat tumbuh dengan baik.

2. Rentan Terhadap Penyakit dan Hama

Pohon alpukat rentan terhadap serangan penyakit dan hama seperti antraknosa,

busuk pangkal batang, dan penggerek batang. Oleh karena itu, perlu diperhatikan

faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan alpukat seperti kebersihan,

penyiraman yang tepat, dan pemberian pupuk yang sesuai agar tanaman tetap

sehat dan tumbuh dengan baik.

3. Membutuhkan Ruang yang Cukup

Pohon alpukat akan tumbuh besar dan membutuhkan ruang yang cukup di halaman

rumah. Jika halaman rumah terbatas, menanam alpukat mungkin tidak menjadi

pilihan yang tepat. Sebaiknya pertimbangkan ruang yang ada sebelum memutuskan
untuk menanam alpukat, agar pohon dapat tumbuh dengan optimal dan tidak

mengganggu struktur atau bangunan di sekitarnya.

Komentar (pertanyaaan dan Jawaban )

FAQ
1. Bagaimana cara memilih benih alpukat
yang baik?
Anda dapat memilih benih alpukat yang baik dengan melihat keadaannya.

Pilih benih yang berukuran besar, berwarna gelap, dan berat. Pastikan benih tidak

terlalu lunak atau terlalu keras.

2. Apakah alpukat perlu sinar matahari


langsung?
Tentu saja! Alpukat membutuhkan sinar matahari langsung agar tumbuh

dengan baik. Tempatkan tanaman alpukat Anda di tempat yang mendapatkan sinar

matahari penuh minimal 4-6 jam setiap harinya.

3. Bagaimana mengatasi serangan hama


pada tanaman alpukat?
Jika Anda mengalami serangan hama pada tanaman alpukat, Anda dapat

menggunakan insektisida organik. Selain itu, juga perlu memerhatikan kebersihan

tanaman dan menjaga kelembaban yang tepat untuk menghindari serangan hama.

4. Kapan waktu yang tepat untuk menanam


alpukat?
Waktu yang tepat untuk menanam alpukat adalah selama musim semi atau

awal musim panas. Hindari menanam alpukat saat musim hujan atau cuaca yang

terlalu dingin.

5. Apakah alpukat bisa ditanam di dalam pot?


Tentu saja! Alpukat bisa ditanam di dalam pot selama Anda memastikan pot

memiliki drainase yang baik. Pastikan pula ukuran pot cukup besar untuk

memberikan ruang yang cukup bagi akar alpukat untuk tumbuh.

6. Berapa lama alpukat bisa dipanen setelah


ditanam?
Alpukat biasanya membutuhkan waktu sekitar 3-5 tahun sejak penanaman

hingga bisa dipanen. Namun, hal ini juga bergantung pada jenis alpukat yang Anda

tanam dan kondisi lingkungan tempat tumbuhnya.

7. Apakah perlu memberi pupuk pada


tanaman alpukat?
Tentu saja! Memberi pupuk pada tanaman alpukat sangat penting untuk
membantu pertumbuhan dan kesehatan tanaman. Gunakan pupuk organik yang

mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium dalam proporsi yang seimbang.

8. Bagaimana cara memangkas tanaman


alpukat?
Anda dapat memangkas tanaman alpukat dengan memotong dahan atau

ranting yang sudah tua atau rusak. Pastikan pisau atau gunting yang Anda gunakan

dalam kondisi bersih dan tajam untuk meminimalisir luka pada tanaman.
9. Apakah perlu menyiramkan air pada
tanaman alpukat setiap hari?
Tanaman alpukat perlu disiramkan air secara teratur, terutama saat musim

kemarau atau cuaca sedang panas. Namun, pastikan tanah tidak terlalu basah atau

tergenang air, karena itu dapat merusak akar tanaman.

10. Apakah alpukat bisa tumbuh di daerah


dengan iklim tropis?
Tentu saja! Alpukat bisa tumbuh dengan baik di daerah dengan iklim tropis.

Pastikan tanaman mendapatkan cukup sinar matahari langsung dan perawatan yang

tepat seperti penyiraman, pemupukan, dan pemotongan yang sesuai.

Kesimpulan
Menanam alpukat merupakan salah satu kegiatan yang bisa dilakukan oleh

siapa saja, baik itu di pekarangan rumah atau pun di halaman belakang. Dalam

menanam alpukat, ada beberapa langkah yang harus diikuti agar tanaman dapat

tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang lezat. Cara menanam alpukat

yang baik meliputi pemilihan biji yang bagus, persiapan media tanam yang tepat,

perawatan yang optimal, dan pelindungan dari hama dan penyakit.

Pertama-tama, penting untuk memilih biji alpukat yang berkualitas. Pilih biji

yang besar dan sehat, dengan kulit yang tidak rusak. Setelah itu, bersihkan biji

dengan air hangat dan biarkan kering selama beberapa hari sebelum menanamnya.

Hal ini akan membantu menghilangkan lapisan lilin yang ada pada biji dan

mempermudah proses perkecambahan.

Selanjutnya, persiapkan media tanam yang tepat. Anda bisa menggunakan

campuran tanah, pasir, dan pupuk kompos untuk menciptakan lingkungan yang
subur bagi alpukat. Pastikan media tanam memiliki drainase yang baik agar air

dapat mengalir dengan lancar dan tidak membuat akar tanaman membusuk.

Penutup
Setelah menanam alpukat, perawatan yang optimal perlu dilakukan untuk

memastikan tanaman tumbuh dengan baik. Berikan air secukupnya, jangan terlalu

banyak maupun terlalu sedikit. Sinar matahari yang cukup juga diperlukan agar

alpukat bisa tumbuh dengan optimal. Selain itu, lakukan pemangkasan secara

teratur untuk merangsang pertumbuhan dan membentuk tanaman sesuai keinginan.

Jangan lupa pula untuk melindungi tanaman dari hama dan penyakit. Gunakan

pestisida alami atau ramuan tradisional untuk membantu menjaga kesehatan

tanaman. Pastikan juga untuk membersihkan area sekitar tanaman agar hama dan

penyakit tidak mudah menyerang. Dengan melakukan langkah-langkah ini, Anda

bisa menikmati buah alpukat yang lezat dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Daftar Pustaka:

https://www.caratanam.com/cara-menanam-alpukat-
yang-baik
https://id.search.yahoo.com/search?
fr=mcafee&type=E210ID91215G0&p=cara+menyambu
ng+tanaman+alpukat
Cara Sambung Pucuk Tanaman Alpukat

Untuk mengoptimalkan potensi alpukat sebagai penunjang kemajuan


perekonomian Indonesia salah satu kuncinya adalah tersedianya benih
yang bermutu, tepat jenis, tepat waktu dan dalam jumlah banyak.

Ketersediaan bibit merupakan langkah awal dan faktor penting dalam


menunjang keberhasilan budidaya tanaman alpukat berskala komersial,
kegagalan dalam penyediaan bibit bermutu ini pengaruhnya sangat luas,
selain kehilangan biaya juga kehilangan waktu. Maka industri pembibitan
merupakan tulang punggung dalam pengembangan alpukat dan harus
menjadi bagian integral dari sistem agribisnis alpukat.

Untuk menyediakan bibit bermutu yang tepat


jenis, tepat waktu dan dalam jumlah banyak dapat
dilakukan dengan beberapa langkah, salah satunya
adalah sambung pucuk atau grafting.

Sambung pucuk/grafting merupakan salah satu metode perbanyakan


vegetatif buatan yang sudah lama dikenal dan digunakan masyarakat luas
untuk memperbaiki sifat tanaman baik sifat yang berkaitan kualitas ataupun
yang berkaitan dengan kuantitas.. Selain berkaitan dengan aspek agronomi,
grafting juga merupakan salah satu metode dalam pemuliaan tanaman
yang sudah dikenal sejak dahulu.

Pada prinsipnya, grafting adalah menggabungkan dua bagian


tanaman (organ dan jaringannya) yang masih hidup sedemikian rupa
sehingga keduanya dapat bergabung menjadi satu tanaman yang utuh
yang memiliki sifat kombinasi antara dua organ atau jaringan yang
digabungkan tersebut.

Dua bagian tanaman yang disatukan pada umumnya adalah batang


bawah dan batang atas. Bagian batang bawah yang memiliki perakaran dan
menerima sambungan disebut dengan rootstock, understock, ataupun
stock. Bagian atas yang digunakan untuk menyambung disebut dengan
scion. Scion dapat berupa potongan batang atas/entres (cutting) atau juga
apat berupa mata tunas tanaman. Jika scion yang digunakan adalah cutting,
maka disebut dengan grafting. Namun jika scion yang digunakan adalah
mata tunas, maka disebut dengan penempelan, budding, atau okulasi.

Berikut ini tahapan Cara Sambung Pucuk Tanaman Alpukat :

Dalam pembuatan bibit alpukat melalui grafting ada dua bagian


penting yang harus siap dalam waktu bersamaan, bagian yang pertama
adalah batang bawah yang bertugas untuk bertanggung jawab dalam
sistem perakaran dan yang kedua adalah batang atas yang didapatkan dari
pohon induk untuk kemudian disambungkan ke batang bawah.

PERSIAPAN BATANG BAWAH

Batang bawah yang digunakan untuk grafting adalah bibit tanaman


alpukat yang berasal dari persemaian biji yang berumur 3-4 bulan,
usahakan diameter batangnya kurang lebih sama dengan batang atas.

PERSIAPAN BATANG ATAS/ENTRES

Pohon induk yang akan diambil batang atasnya harus berasal dari
varietas unggul, produktif, sehat serta terbebas dari serangan hama dan
penyakit.

 Ambil entres dari pohon induk berupa cabang yang ujungnya tidak
sedang tumbuh ( tidak terdapat daun muda/cabang dorman) dan
potong di atas ruas yang terakhir.
 Potong entres pilihan kemudian pangkas semua daunnya.

TAHAP PENYAMBUNGAN/GRAFTING

 Potong batang bawah kurang lebih 20-25 cm dari permukaan tanah.


 Batang bagian bawah dibelah sekitar 2-2,5 cm dengan menggunakan
pisau, cutter atau silet tepat di tengah sehingga kedua sisinya sama.
 Entres yang sudah siap untuk disambungkan kemudian disayat kanan
kirinya agar membentuk lancip seperti baji
 Sisipkan pada belahan batang bawah, upayakan ukuran batang atas
dan bawah kurang lebih sama
 Plastik es yang akan digunakan untuk mengikat ditarik terlebih
dahulu agar memanjang kemudian dibelah menggunakan
cutter/pisau.
 Ikat sambungan menggunakan plastik es tersebut, dengan cara
melilitnya yang dimulai dari bagian bawah sambungan hingga
sambungan tertutup rapat, rapatkan dan perkuat ikatan di bagian
atas sambungan agar air hujan tidak masuk mengenai sambungan
 Sungkup entres menggunakan plastik es, jika kurang panjang plastik
bisa ditarik dan disesuaikan dengan panjang entres yang akan
disungkup. Ikat bagian bawah plastik sungkup untuk menjaga
kelembaban agar entres tidak kering
 Sisakan daun pada batang bawah, tujuannya agar tanaman dapat
berfotosintesis, sehingga proses penyambungan berjalan dengan
baik.
 Jika batang bawah ditanam dalam polybag maka letakkanlah di area
yang tidak terkena sinar matahari secara langsung, akan tetapi jika
batang bawah ditanam pada lahan maka buatlah naungan agar bibit
tidak terpapar sinar matahari secara langsung, naungan biasanya
menggunakan potongan batang bawah yang tadi dipotong untuk
penyambungan, caranya dengan mengikatkan potongan batang
tersebut pada batang bawah dan ditata sedemikian rupa untuk
menaungi entres.

Dalam waktu 2 minggu jika penyambungan berhasil biasanya akan tumbuh


tunas-tunas baru yang muncul dari ketiak-ketiak daun. Petani biasanya
mempunyai kesimpulan tersendiri yaitu jika dalam 2 minggu entres masih
terlihat hijau dan tidak layu ini menandakan bahwa penyambungan
berhasil, akan tetapi jika dalam 2 minggu entres kering atau mati berarti
penyambungan gagal.
Daftar Pustaka:

 https://www.caratanam.com/cara-menanam-
alpukat-yang-baik
 https://id.search.yahoo.com/search?
fr=mcafee&type=E210ID91215G0&p=cara+menya
mbung+tanaman+alpukat
 https://agri.kompas.com/read/
2023/05/31/200639584/syarat-dan-cara-
membuat-media-tanam-untuk-mengisi-polybag.
 Melansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu
(31/5/2023),
 https://www.kampustani.com/cara-sambung-
pucuk-tanaman-alpukat/

Anda mungkin juga menyukai