Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMULIHAN TANAMAN
PERSILANGAN TANAMAN JAGUNG

Disusun oleh:
Acmat untung.s 1841016

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BATURAJA
2021

1
Kata Pengantar

Puji Syukur penulis ucapkan kepada Allah Swt. yang telah memberikan kemampuan
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan yang berjudul

"Persilangan tanaman jagung"

Penulis menyadari bahwa penyelesaian laporan ini tidak terlepas dari motivasi dan bantuan
berbagai pihak. Untuk itu, terima kasih penulis ucapkan kepada:

1. Susanti diana selaku dosen pembimbing mata kuliah pemuliaan tanaman


2. Kepada teman-teman seangkatan yang bersedia membantu dan memberikan masukan yang
bersifat membangun demi penyelesaian dan kesempurnaan laporan ini.Semoga kebaikan
yang telah mereka berikan dibalas oleh Allah Swt. Penulis telah berusaha menyelesaikan
laporan ini sesuai dengan ilmu dan pengetahuan yang penulis peroleh. Penulis berharap agar
laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua terutama dalam kemajuan dunia
pendidikan,.Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari
segi sistematika penulisan maupun dari segi penyajian. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun sangat penulis harapkan dari pembaca.Atas perhatian, saran, dan kritikan dari
pembaca penulis ucapkan terima kasih.

Batujara, 21 januari 2021

Penulis
Acmat untung.s

2
DAFTAR ISI

Halaman
Bab 1 Pendahuluan........................................................................................
a. Latar belakang....................................................................................
b. Tujuan................................................................................................
Bab 2.Metodelogi Praktikum.........................................................................
a. Tempat dan waktu Praktikum............................................................
b. Bahan+ Alat.......................................................................................
c. Prosedur kerja....................................................................................
Bab 3.Hasil dan Pembahasan ........................................................................
a. Hasil...................................................................................................
b. pembahasan........................................................................................
c. Dokumentasi......................................................................................
Bab 4.Kesimpulan dan saran..........................................................................
a. Kesimpulan........................................................................................
b. Saran..................................................................................................
Daftar pustaka................................................................................................

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanaman jagung termasuk kedalam jenis tanamansemusim (annual). tanaman jagung


mempunyai akar yang dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada lingkungan atau
kondisi kesuburan tanah yang sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.Untuk
kondisi tanah yang subur dan gembur, akar tanamaan jagung dapat tumbuh dan berkembang
dengan baik. Sedangkan pada kondisi tanah yang kurang baik pertumbuhan dan
perkembangan akarnya terbatas. Bentuk batang tanaman jagung bulat berbentuk silindris
(bulat),tidak berlubang,dan beruas-ruas(berbuku-buku)sekitar 8-20 ruas per batang. Jumlah
ruas tanaman jagung tergantung dengan varietas yang ditanam dan juga menurut umur
tanamannya.
Jagung manis merupakan salah satu tanaman pangan yang juga dikonsumsi dan banyak
disukai masyarakat khususnya dibeberapa kota/daerah di Indonoesia.Tanaman jagung manis
memiliki rasa yang lebih manis dibandingkan dengan jagung biasa dan umur produksinya
yang lebih singkat. Bagi para petanitanaman jagung manis merupakan peluang usaha di
pasar, karena nilai jualnya yang tinggi. Saat ini permintaan terhadap jagung manis semakin
meningkat, hal ini mendorong para petani untuk melakukan perbaikan terhadap sistem
budidaya untuk meningkatkan produksi.
(Sunyamin menuturkan, pada 2015) produksi jagung di indonesia sebanyak 19,61 juta ton,
atau sekitar 0,60 juta ton lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Kenaikan produksi
terbesar terjadi di Pulau Jawa dengan 0,46 juta ton dan di luar Pulau Jawa dengan angka 0,15
juta ton. Kenaikan produksi jagung terjadi karena adanya kenaikan produktivitas sebesar 2,25
kuintal per hektare atau sekitar 4,54 persen. Meski demikian, diketahui pula luas panen
jagung mengalami penurunan sebesar 50,20 ribu hektare atau 1,31 persen.
Menurut Purnama (2010) bahwa sebahagian masyarakat indonesia mengkomsumsi jagung
manis sebagai pengganti nasi, dalam berpartisipasi untuk pelaksanaan diversifikasi pangan
yang di canangkan oleh pemerintah dan lembaga-lembaga yang berkait. Oleh sebab itu
banyak petani yang menanam jagung sebagai alternatif pengganti makanan pokok berupa
nasi. Budidaya jagung manis kini banyak di minati petani, karena harganya di pasaran antara

4
Rp 3.50095.000/kg serta perawatannya yang mudah, potensi keuntungan yang tinggi. Potensi
panen jagung jenis sangat menggiurkan yakni waktu panen yang singkat antara 60 hari – 75
hari, produksi sampai 20 ton/ha.
Usaha yang dapat dilakukaan untuk meningkatkan produktivitas jagung di dalam negeri perlu
dilakukan dengan berbagai cara seperti penggunaan pupuk,varietas unggul, dan pengaturan
jarak tanam yang baik. Varietas sangat perlu di perhatikan untuk menunjang peningkatan
produksi tanaman jagung.Selain varietas, ada juga beberapa upaya yang dapat diaplikasikan
untuk meningkatkan produksi tanaman jagung di antaranya memperluas areal penanaman.
Bila berhasil menambah areal baru sampai ratusan ribu hektar per tahun maka akan terjadi
lonjakan produksi jagung secara nyata dalam tingkat nasional.
Sebagaimana kita ketahui bahwa di Indonesia terdapat beberapa jenis varietas jagung yang
berkembang di tingkat petani. Antara lain varietas tersebut adalah jagung komposit (bersari
bebas) hibrida dan jagung manis.

1.2 tujuan
untuk melihat berapa besar keberhasilan pertumbuhan dan penyerbukan buah jagung

BAB.ll
METEDEOLOGI PRAKTIKUM

2.1 Tempat dan Waktu Praktikum


 Tempat : kebun percoban universitas baturaja
5
 Pukul : kamis,14.30 sampai selesai
2.2 Bahan dan Alat Praktikum
 Bahan :
1. Benih Jagung
2. Pupuk Kompos
3. Pupuk Mutiara
 Alat :
1. Garu
2. Cangkul
3. Gembur
4. Arit
5. Palu
6. Waring
7. Paku
8. Tali
9. Papan nama
 Bahan Praktikum Penyilangan
1. Serbuk sari bunga Jantan
2. Tonkol bunga Betina
3. kertas
2.3 Prosedur Kerja
a. Penyiapan Lahan
1. Persiapan. Dilakukan dengan cara membalik tanah dan memecah bongkah tanah
agar diperoleh tanah yang gembur untuk memperbaiki aerasi. ...
2. Pembukaan Lahan. Pengolahan lahan diawali dengan membersihkan lahan dari
sisa sisa tanaman sebelumnya.
3. Kemudian kita lakukan penggemburan tanah dan dicampur dengan pupuk
kompos.lalu di siram dengan air.
b. Penanaman Benih
Proses penanaman benih jagung dilakukan, apabila lahan sudah cukup gembur dan
subur. Galilah lubang dengan sistem tugal sedalam 3-5 cm. Sebaiknya beri jarak
tanam untuk setiap benihnya sejauh 20×70 cm. Pemberian jarak yang tepat dapat
mencegah pertumbuhan jagung saling bertubrukan.

6
c. Pemeliharaan

 Pengairan
Pengairan yang dilakukan setelah melakukan pembibitan merupakan hal penting
yang harus dilakukan agar tanaman jagung mendapatkan air yang cukup.
Umumnya, pengairan dilakukan dengan cara penggenangan.
Penggenangan dapat dilakukan dengan mengalirkan air menuju saluran drainase
sehingga hanya bagian dari parit untuk drainase saja yang terkena air. Setelah
digenangkan, air didiamkan dan dibiarkan meresap. Namun, jika tanah yang
dimasukkan air mulai basah, sebaiknya air dikeluarkan kembali dari saluran
drainase agar tidak menggenangi tanaman jagung.
 Penjarangan
Penjarangan tanaman merupakan proses pengambilan tanaman yang tidak
dikehendaki dan dilakukan pada jumlah tanaman yang berlebih atau tidak sesuai
dalam satu lubang tanam. Penjarangan dilakukan dengan cara mematahkan tanaman
yang tidak dikehendaki tanpa harus melakukannya dengan pencabutan karena dapat
merusak akar tanaman yang lainnya.
 Penyulaman
Selanjutnya dilakukan pengecekan kurang lebih satu minggu setelah bibit ditanam.
Hal ini dimaksudkan untuk melihat apakah bibit yang ditanam tumbuh dalam keadaan
normal atau tidak. Jika pada saat pengecekan ditemukan bibit jagung yang tidak
tumbuh atau mengalami kerusakan maka perlu dilakukan penanaman ulang
(penyulaman). Penyulaman harus dilakukan secepatnya setelah penjarangan agar
perbedaan antartanaman tidak ketara.
 Penyiangan
Hal penting yang harus dilakukan ketika tanaman jagung sudah tumbuh yaitu
melakukan penyiangan. Penyiangan merupakan proses pembersihan tanaman dari
gulma, hama, maupun parasit yang dapat mengganggu pertumbuhan jagung yang
ditanam. Penyiangan pertama bisa dilakukan saat tanaman sudah berumur empat
minggu setelah masa tanam. Penyiangan dilakukan bersamaan dengan pembumbunan
dan sebaiknya dilakukan dua minggu sekali.
 Pembumbunan

7
Pembumbunan merupakan penutupan akar tanaman yang timbul di atas permukaan
tanah dengan cara menguruk/menimbun dari tanah di sebelah kanan-kirinya.
Pembumbunan berfungsi untuk memperkokoh sosok tanaman. Pembumbunan akan
lebih efisien jika dilakukan bersamaan dengan penyiangan agar tenaga kerja tidak
terbuang banyak. Pembumbunan pertama dilakukan bersamaan dengan penyiangan
kedua.
 Pemupukan
Kebutuhan akan hara haruslah tercukupi untuk menunjang pertumbuhan tanaman
jagung. Oleh karenanya, tanaman jagung perlu dipupuk secara rutin.
Pemupukan pertama diberikan pada saat tanaman belum ditanam. Pemberian pupuk
dilakukan dengan menyebarkannya ke dalam alur yang dibuat dengan jarak sekitar 10
cm dari barisan tanam dengan kedalaman 10 cm. Pemupukan susulan diberikan
setelah tanaman berumur empat minggu.
 Pengendalian hama dan penyakit
Salah satu sebab kegagalan panen adalah serangan hama dan penyakit. Oleh
karenanya perlu dilakukan antisipasi serangan dengan pencegahan yang lebih baik
daripada pengobatan. Jika serangan sudah terjadi, sebaiknya lakukan pengendalian
sesuai dengan jenis hama yang menyerang.
Hama yang biasa menyerang tanaman jagung yaitu belalang, ulat tongkol, pengerek,
ulat daun, ulat grayak, serta lalat bibit. Sedangkan penyakit yang sering menyerang
tanaman jagung adalah bulai, gosong, busuk batang dan lain-lain. Kerusakan yang
disebabkan oleh serangan hama dan penyakit dapat menyebabkan kerusakan hingga
kematian pada tanaman.
d. Proses Penyilangan Bunga Jantan dan Bunga Betina
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Pilih tanaman jagung, kita sebut Jagung A yang organ kelamin jantan atau
benang sarinya sudah matang atau siap untuk membuahi.
3. Ambil selember kertas, bentuk kertas buram seperti silinder dan bagian
atasnya ditutup rapatdan bagian bawah dibuka
4. Masukan benang sari tanaman Jagung A yang telah dipilih tadi kedalam
kertas hingga memenuhi panjang kertas. Jangan sampai sebuk-serbuk sari
tersentuh kertas atau rontok

8
5. Remas bagian bawah kertas, atau pembatas benang sari pada pohon dan ikat
dengan tali sekencang-kencangnya
6. Lalu potong benang sari yang sudah dibungkus kertas buram. Lalu hadapkan
terbalik dan kocokbenang sari hingga tepung-tepung sari rontok dan
tertampung dalam kertas buram
7. Lepaskan ikatan, ambil benang sari yang sudah diambil tepung sari dari
tanaman Jagung A tersebut
8. Pilihlah tanaman Jagung lagi yang organ kelamin betina atau calon
tongkolnya sudah matang dan siap untuk dibuahi. Beri nama Jagung B
9. Serbuk sari dari Jagung A kemudian tuangkan pada rambut-rambut tongkol
Jabung B. (catatan potong sedikit rambut tongkal Jagung B agar tidak
menghalangi tepung sari masuk)
10. Sungkup kembali jagung yang telah disilangkan tersebut, sertakan satu daun
untuk pelindung saat pengikatan.
11. kemudian beri label yang isinya tanggal pernyilangan, varietas A dan varietas
B, serta nama yang melakukan penyilangan.
12. Begitu pun sebaliknya, jagung B bisa menjadi sumber kelamin jantan dan
betinda dari jagung A.Dan seterusnya dapat diulang pada tanaman Jagung lain

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil
Tabel Pengukuran Tinggi Tanaman dan Jumlah Daun
Nama Tanaman Tinggi Tanaman Jumlah Daun
1.jagung 1 125 8
2.jagung 2 175 12
3.jagung 3 180 8
4.jagung 4 185 10
5.jagung 5 172 14

9
Untuk Hasil panen Buah Jagung saya,Saya tidak dapat memanen buah nya dikarenakan
diserang dan dimakan oleh Hewan Monyet dan Babi jadi kami tidak dapat membuat laporan
hasil tentang buah.Sehingga buah tersebut sama sekali tidak ada yang tersisa.

3.2 Pembahasan
Pada percobaan ini dilakukan penyerbukan jagung yang dilakukan oleh manusia, di
alam pada umumnya dibantu oleh angin. Jagung termasuk tanaman berputik tunggal, dimana
benang sari dan putik berada dalam satu tanaman namun berbeda bunga. Faktor utama yang
berpengaruh terhadap keberhasilan persilangan adalah waktu dan proses penyerbukan yang
dilakukan. Waktu yang optimal untuk melakukan proses penyerbukan pada tanaman jagung
adalah pada pagi hari yaitu antara pukul 06.30 hingga pukul 09.00 WIB. Faktor lainnya
adalah proses penyerbukan, harus segera ditutup rapat dengan sungkup untuk melindungi
jagung betina agar serbuk sari dari tanaman jagung lain tidak dapat mengenai putik jagung
betina tersebut. Selain itu untuk menghindari adanya kemungkinan pencucian.Faktor biji
kerut selain disebabkan oleh faktor genetik, kemungkinan besar bisa saja terjadi bila jagung
terlalu lama dipanen.adapun beberapa gangguan dari faktor luar seperti adanya serangga
vektor penyakit, ulat yang memakan biji jagung sehingga tongkol kosong.
Dalam praktikum ini, hasil yang saya dapat menunjukkan keberhasilan. Hal ini dapat dilihat
dari banyaknya jumlah biji jagung yang dihasilkan. Keberhasilan ini dapat ditunjang dengan
adanya cuaca yang sangat mendukung, Walapun dalam perjalanannya batang untuk tipe
persilangan selfing patah, Dan apabila terjadi kegagalan, itu dapat terjadi karena pada saat
penyerbukan tanpa diketahui praktikan, tongkol yang akan diserbuki sudah diserbuki
terdahulu oleh serbuk sari dari jantan lain melalui perantara angin. Dan juga adanya
kematangan yang tidak bersamaan antara malai dan tongkol pada satu pohon jagung,
sehingga waktu penyerbukan menjadi lama tertunda.

3.3 Dokumentasi

10
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Tanaman jagung merupakan salah satu jenis tanaman pangan biji-bijian dari keluarga
rumput-rumputan. Berasal dari Amerika yang tersebar ke Asia dan Afrika.Jagung (Zea mays.
L.) merupakan kebutuhan yang cukup penting bagi kehidupan manusia.Laporan ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh sistem olah tanah minimum konservasi dan pupuk kandang
terhadap pertumbuhan jagung manis. Dalam praktikum jarak tanam yang digunakan dengan
ukuran 20 cm x 70 cm dan ukuran bedengan lebar 2 m, panjang 6 m.

4.2 Saran

11
Dalam melakun suatu percobaan perlu perawatan yang baik dan efektif supaya
pertumbuhan tanaman jagung normal. Seperti penanaman, penyulaman, pembumbunan,
penyiraman, dan pemupukan.Serta tempat praktikum yang jauh dari hewan.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/01/tgl/09/time/091302/idne
ws/876754/idkanal/317
http://www.kontan.co.id/index.php/bisnis/news/37303/Produksi-Jagung-Nasional-Terganjal-
Cuaca
http://www.grains.org/corn

12

Anda mungkin juga menyukai