Anda di halaman 1dari 3

NAMA: Richi Setiawan

NPM : 1841027
MK : Perbanyakan Tanaman (UAS)

SOAL
1. Apakah tujuan dari perbanyakan tanaman, dan jelaskan perbedaan mendasar dari
perbanyakan tanaman dengan pemuliaan tanaman? 20
2. Jelaskan cara perbanyakan tanaman secara vegetatif yang saudara ketahui, dan jelaskan
langkah apa saja yang dapat dilakukan untuk memperoleh jenis tanaman yang unggul ? 20
3. Jelaskan langkah langkah pelaksanaan metode perbanyakan tanaman dengan sistem
sambung pucuk ? 20
4. Jelaskan perbedan dari sitem Sambung sisip (susu) dengan sistem Okulasi ? 20
5. Keberhasilan dalam perbanyakan tanaman secara vegetatif tingkat keberhasilannya sangat
tergantung dengan apa saja, jelaskan ?20

JAWABAN
1. Tujuan utama perbanyakan tanaman adalah untuk mencapai pertambahan jumlah,
memelihara sifat-sifat penting dari tanaman dan juga untuk mempertahankan eksistensi
jenisnya.
Perbedaan: perbanyakan tanaman (plant propagation) adalah proses menciptakan tanaman
baru dari berbagai sumber atau bagian tanaman, seperti biji, stek, umbi, dan bagian tanaman
lainnya. Sedangkan Pemuliaan tanaman adalah usaha-usaha yang dilakukan untuk
mengubah susunan genetik tanaman, baik individu maupun secara bersama-sama ( populasi)
dengan tujuan tertentu. Pemuliaan tanaman juga kegiatan memelihara tanaman untuk
memperbanyak dan menjaga kemurnian;

2. Cara Perbanyakan secara vegetative buatan

1. Okulasi yaitu proses perbanyakan vegetatif buatan dengan cara menempelkan mata tunas
dari satu tumbuhan ke tumbuhan lagi yang sejenis. Tujuannya untuk menggabungkan
dua sifat baik pada tumbuhan, sehingga didapatkan tanaman baru yang memiliki sifat-
sifat lebih unggul
2. Grafting, Merupakan perbanyakan vegetatif yang menggabungkan batang atas dengan
batang bawah yang berbeda sedemikian rupa sehingga terjadi persenyawaan
(bergabung). Kombinasi ini akan terus tumbuh membentuk tanaman baru. Seni Grafting
telah digemari sejak sekitar abad ke-15.
3. Cangkok, Adalah perbanyakan tanaman dengan cara menguliti suatu bagian batang
tanaman yang ada, kemudian dibungkus dengan tanah agar akarnya tumbuh, kemudian
dipotong dan ditanam pada media tanam yang lain. 
4. Sambung Pucuk (enten) , Adalah proses menyambung pucuk atas tanaman dengan
batang bawah suatu tumbuhan sejenis. Tujuannya menggabungkan dua sifat baik pada
tumbuhan sehingga dapat menghasilkan tanaman yang memiliki kualitas baik dari dua
sifat tersebut.
5. Runduk, Adalah mengerat sedikit cabang suatu tanaman kemudian merundukkan ke
dalam tanah. Ini dapat dilakukan pada tanaman yang memiliki cabang yang panjang dan
lentur. 

Vegetatif Secara Alami


 Pembentukan tunas
Pembentukan tunas ini di lakukan di samping indukan, indukan tersebut dapat
di katakan tanaman baru dan akan membentuk daun serta rumpun. Tunas ini
berasal dari akar indukan di dalam tanah yang tumbuh baik. Contoh tanaman
tunas yaitu nanas, tebu, pisang dan lain sebagainya.
 Rizoma ( Akar rimpang )
rizoma ini merupakan bagian batang yang tumbuh mendatar di dalam tanah
dan hampir sama dengan akar. Rizoma ini memiliki ciri : bentuk seperti akar,
pada ujung runcing, memiliki ruas terdapat dauan dan tumbuh disekitar ketiak
mata tunas. Contoh  rizoma yaitu jahe, lengkuas, kunyit dan lain sebagainya.

Cara memperoleh tanaman unggul:


 cara eksplorasi, yaitu kegiatan pencarian pohon induk dengan cara melacak suatu
tanaman ke daerah sentra budidayanya sampai dengan tumbuhan yang tumbuh liar di
hutan.
 cara promosi, ialah kegiatan pencarian pohon induk dengan cara mengadakan kejuaraan
buah unggul, dari lomba tersebut muncul durian unggul baru yang berpotensi sebagai
pemenang lomba.
 Cara introduksi, yaitu kegiatan pencarian pohon induk dengan cara mendatangkan atau
membawa jenis buah yang terbukti unggul dari daerah atau negara lain.
 Dengan cara vegetaif buatan Bisa cara stek karena dengan cara stek dapat
menghasilkan tanaman yang sama persis seperti indukannya yang unggul

3. Sambung Pucuk
 Memilih bagian batang yang sesuai dengan ukuran batang bawa atau atas. Serta
juga siap untuk di lakukan penyambungan.
 Batang bawah di lakukan pemotongan setinggi 20-25 cm d atas permukaan tanah.
menggunakan pisai silet batang kemudian di belah embujur sedalam 2-2,5 cm.
 Selanjutnya batang atas di masukan kedalam belahan batang bawah. Dan lakukan
pengikatan tali plastik dengan tali plastik yang tipis dan berbentuk pita.
 Dalam memasukan batang atas sebaiknya perhatikan agar kambium bersentuhan
apa tidak dengan batang.
 Jika sudah buatlah naungan agarterlindung dari panas matahri langsung. Kemuidan
diamkan 2-3 minggu kemudian akan bermubculan tunas bar di sekitar batang.

4. Sambung sisip sebenarnya bukan teknik baru karena cara ini sebenarnya hanya
memodifikasi teknik sambung mata alias okulasi. Dikatakan modifikasi karena "step by
step" hampir mirip dengan okulasi, namun jika pada teknik okulasi yang ditempelkan adalah
mata tunas, maka pada sambung sisip yang ditempelkan adalah ranting muda. Jika pada
teknik okulasi hanya menempelkan 1 mata tunas saja, maka pada sambung sisip dapat
ditempelkan ranting muda dengan lebih dari 1 mata tunas, bisa 2 mata tunas sekaligus,
bahkan lebih.

5. 1. faktor tanaman (genetik, kondisi tumbuh, panjang entris)


2. faktor lingkungan (ketajaman, kesterilan alat, kondisi cuaca, waktu pelaksanaan),
3. faktor keterampilan orang yang melakukanya

Anda mungkin juga menyukai