KACANG TANAH
DISUSUN OLEH :
1. GOLDI
2. NATALIA
3. THEOVALEN
4. JUSTINE
5. ALBERTO
6. DINA
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah dengan judul “Pembudidayaan Tanaman Kacang Tanah” ini dapat
tersusun hingga selesai. Tidak lupa juga kami mengucapkan banyak terima
kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas dalam mata
pelajaran prakarya. Selain itu, pembuatan makalah ini juga bertujuan agar
menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman maka kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempuraan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembaca.
Penyusun
Goldi D.H.Idorway
Daftar isi
PENDAHULUAN
Tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea) memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan
memiliki potensi besar sebagai usaha pertanian yang menguntungkan. Kacang tanah tidak
hanya menjadi sumber protein nabati yang penting dalam gizi manusia, tetapi juga digunakan
dalam berbagai produk makanan dan industri. Di samping itu, budidaya kacang tanah
memiliki berbagai keuntungan, termasuk adaptabilitas yang baik terhadap berbagai kondisi
iklim dan tanah serta keberlanjutan dalam sistem pertanian.
1.3 TUJUAN
1. Untuk mendapatkan nilai praktek prakarya
2. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang budidaya tanaman kacang tanah
3. Untuk memanfaatkan potensi lingkungan sekitar khususnya tanaman kacang tanah
4. Untuk meneliti strategi pemasaran produk kacang tanah
5. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait praktek pertanian
BAB II
PEMBAHASAN
1. Morfologi Tanaman
Tanaman kacang tanah tumbuh sebagai semak rendah dengan tinggi sekitar 30 hingga
50 cm.
Daunnya bertangkai panjang dan terdiri dari dua hingga empat pasang daun majemuk
dengan ujung daun berujung runcing.
Bunganya merupakan bunga kelompok yang muncul dari pangkal daun atau pangkal
batang dan memiliki warna kuning atau jingga pucat.
2. Sistem Akar:
Tanaman kacang tanah memiliki sistem akar dangkal yang berkembang dengan baik
di lapisan tanah atas. Akar-akar ini membantu tanaman untuk menyerap air dan
nutrisi.
4. Persyaratan Tumbuh
Kacang tanah membutuhkan sinar matahari yang cukup dan tumbuh baik di tanah
yang subur, gembur, dan berdrainase baik.
Tanaman ini membutuhkan curah hujan yang cukup, tetapi juga dapat tumbuh dengan
baik dalam kondisi tanah yang cukup lembab.
Dengan menerapkan teknik-teknik ini secara efisien dan berkesinambungan, petani dapat
meningkatkan hasil produksi kacang tanah, memperbaiki kualitas biji, dan meningkatkan
nilai ekonomi usaha pertanian mereka.
2.3.2 Pengelolaan Hama dan Penyakit pada Tanaman Kacang Tanah untuk Pertanian yang
Berkelanjutan
Untuk meningkatkan hasil pertanian secara berkelanjutan di bawah dampak perubahan iklim,
pengelolaan hama dan penyakit pada tanaman kacang tanah dapat dioptimalkan melalui
langkah-langkah berikut:
Dengan mengimplementasikan strategi ini, pengelolaan hama dan penyakit pada kacang
tanah dapat dioptimalkan, memungkinkan pertanian yang berkelanjutan meskipun di bawah
pengaruh perubahan iklim yang terus berlanjut.
6. Sertifikasi Kualitas
Memperoleh sertifikasi kualitas seperti ISO atau sertifikasi organik dapat meningkatkan
kepercayaan konsumen terhadap produk kacang tanah. Konsumen cenderung lebih memilih
produk dengan standar kualitas yang terjamin.
2.6.1 Pemanenan
6. Pemrosesan Lanjutan
Biji kacang tanah dapat diproses lebih lanjut menjadi produk-produk bernilai tambah
seperti mentega kacang, tepung kacang, atau camilan kacang. Pemrosesan ini dapat
meningkatkan nilai ekonomi biji kacang.
Dengan mematuhi praktik-praktik pemanenan dan penanganan pasca panen yang tepat, petani
dapat memastikan bahwa hasil pertanian mereka tetap segar, berkualitas tinggi, dan siap
untuk dijual di pasar lokal atau dijual secara daring, yang pada gilirannya mendukung
pertumbuhan ekonomi lokal.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pembudidayaan kacang tanah merupakan kegiatan pertanian yang memiliki potensi besar
dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan pendapatan petani. Dalam
konteks pertanian modern, teknik budidaya kacang tanah yang efisien dan berkelanjutan
memainkan peran kunci dalam meningkatkan hasil produksi, kualitas biji, dan nilai ekonomi.
Pemilihan varietas unggul, manajemen tanah yang baik, pengendalian hama dan penyakit
yang efektif, serta penerapan sistem irigasi yang tepat adalah faktor-faktor penting dalam
mencapai hasil pertanian yang optimal.
Selain itu, perubahan iklim menjadi tantangan serius yang mempengaruhi pola tanam,
ketersediaan air, dan meningkatkan risiko serangan hama dan penyakit. Oleh karena itu,
petani perlu mengadopsi praktik pertanian yang ramah lingkungan, memilih varietas yang
tahan terhadap kondisi iklim yang berubah, dan memperbarui pengetahuan mereka melalui
pendekatan pendidikan yang terus-menerus.
Di sisi lain, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, strategi pemasaran dan promosi
produk-produk kacang tanah harus ditingkatkan. Dengan memanfaatkan teknologi digital,
kolaborasi dengan produsen makanan, serta pendekatan kemitraan lokal, produk-produk
kacang tanah dapat mencapai pasar yang lebih luas. Selain itu, pendekatan pendidikan kepada
petani melalui pelatihan, penyuluhan, dan demonstrasi lapangan memainkan peran kunci
dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani, yang pada gilirannya
meningkatkan hasil pertanian dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Dalam kesimpulannya, integrasi teknik budidaya yang efisien, adaptasi terhadap perubahan
iklim, strategi pemasaran yang cerdas, dan pendekatan pendidikan yang proaktif adalah kunci
untuk menciptakan industri kacang tanah yang berkelanjutan dan memberdayakan komunitas
petani, serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan.