Anggota kelompok :
1) Laudya Cyntia Putri
2) Sarifatun Soleha
3) Mufida Alfiana
4) Hanifah julayka syakilla
5) Nandra Bayu kurniawan
6) Abrar Al-Hafis
7) Ahmad Faisal
8) Alfian Eri Nugroh
9) Rizka Kayla aulia
Penyusun :
Kelompok 2
DAFTAR ISI
A. KESIMPULAN ...................................................................................................5
B. SARAN .............................................................................................................5
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Jagung merupakan kebutuhan yang cukup penting bagi kehidupan manusia dan
hewan. Jagung mempunyai kandungan gizi dan serat kasar yang cukup memadai sebagai
bahan makanan pokok pengganti beras. Selain sebagai makanan pokok, jagung juga
merupakan bahan baku makanan ternak. Kebutuhan akan konsumsi jagung di Indonesia
terus meningkat. Hal ini didasarkan pada makin meningkatnya tingkat konsumsi perkapita
per tahun dan semakin meningkatnya jumlah penduduk Indonesia.
Jagung merupakan bahan dasar / bahan olahan untuk minyak goreng, tepung
maizena, ethanol, asam organic, makanan kecil dan industri pakan ternak. Pakan ternak
untuk unggas membutuhkan jagung sebagai komponen utama sebanyak 51, 4 %.
Jagung merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, selain
gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah dan Selatan,
jagung juga menjadi alternatif sumber pangan di Amerika Serikat. Penduduk beberapa
daerah di Indonesia (misalnya di Madura dan Nusa Tenggara) juga menggunakan
jagung sebagai pangan pokok. Selain sebagai sumber karbohidrat, jagung juga
ditanam sebagai pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya), diambil minyaknya (dari
biji), dibuat tepung (dari biji, dikenal dengan istilah tepung jagung atau maizena), dan
bahan baku industri (dari tepung biji dan tepung tongkolnya). Tongkol jagung kaya
akan pentosa, yangdipakai sebagai bahan baku pembuatan furfural. Jagung yang telah
direkayasa genetika juga sekarang ditanam sebagai penghasil bahan farmasi.
Pemberian pupuk organik saja dalam jangka pendek belum mampu memenuhi
kebutuhan hara bagi tanaman jagung manis, sehingga perlu dilakukan penambahan
pupuk anorganik seperti NPK. Pemberian pupuk organik perlu diimbangi dengan
pemakaian pupuk anorganik, pemakaian pupuk organik kascing yang dikombinasika
dengan pupuk kimia dapat mengurangi pemakaian pupuk kimia sampai dengan 25%
dari dosis pupuk kimia yang dianjurkan sehingga dapat menghemat sumber daya
alam dan ekonomi. Pemupukan secara berimbang dan rasional merupakan kunci
utama keberhasilan peningkatan produktivitas jagung.
Pupuk NPK Mutiara disebut juga sebagai pupuk majemuk karena mengandung unsur
hara utama lebih dari 2 jenis, dengan kandungan unsur hara N (15%) dalam bentuk NH3, P
(15%) dalam bentuk P2O5 dan K (15%) dalam bentuk (K2O). Unsur fosfor (P) yang
berperan penting dalam transfer energi di dalam sel tanaman,
mendorong perkembangan akar dan pembuahan lebih awal, memperkuat batang
sehingga tidak mudah rebah, serta meningkatkan serapan N pada awal pertumbuhan.
Unsur kalium (K) juga sangat berperan dalam pertumbuhan tanaman. misalnya untuk
memacu translokasi karbohidrat dari daun ke organ tanaman.
Tujuan :
1. Jagung manis sering kali ditanam untuk dikonsumsi langsung sebagai makanan
segar atau setelah direbus.
2. Jagung manis juga dapat diolah menjadi berbagai produk, seperti kalengan,
beku, atau tepung jagung.
3. Bagian jagung yang tidak dikonsumsi manusia, seperti daun dan batangnya,
dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak.
4. Jagung manis juga digunakan di berbagai industri, seperti produksi sirup jagung
fruktosa tinggi, minyak jagung dan produk lainnya.
5. Menanam jagung manis dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap
perekonomian petani dan daerah penghasilnya.
6. Jagung manis dapat menjadi bahan baku penting dalam sektor pertanian,
termasuk produksi pangan olahan.
Manfaat :
1. Jagung manis mengandung nutrisi penting seperti vitamin, mineral, serat dan
antioksidan yang dapat menunjang kesehatan manusia.
2. Menanam jagung manis dapat memberikan keanekaragaman pangan baik dalam
bentuk segar, kalengan, beku atau produk olahan lainnya.
3. Jagung manis berkontribusi terhadap pengembangan industri pangan dan
pertanian serta menciptakan peluang ekonomi dan lapangan kerja.
4. Menanam jagung manis dapat menjadi sumber pendapatan penting bagi petani,
sehingga meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka.
5. Jagung manis dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi biomassa atau
bioetanol dan merupakan alternatif ramah lingkungan.
6. Bagian tanaman yang tidak diperuntukkan bagi konsumsi manusia dapat
digunakan sebagai pakan ternak sehingga mendukung peternakan.
7. Praktik pertanian jagung manis yang berkelanjutan dapat mendukung kelestarian
lingkungan melalui pengelolaan tanah dan air yang tepat.
8. Jagung manis dapat menjadi bahan baku industri gula, khususnya untuk
produksi sirup jagung fruktosa tinggi.
9. Budidaya jagung manis dapat berkontribusi terhadap ketahanan pangan,
terutama untuk memenuhi kebutuhan pangan yang terus meningkat.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pemilihan varietas: Pilih varietas jagung manis yang sesuai dengan wilayah Anda.
Pastikan varietas yang Anda pilih rasanya enak, tahan penyakit, dan sesuai dengan
iklim dan kondisi tanah di daerah Anda.
3. Penaburan : Jagung manis dapat ditanam langsung ke lahan atau dengan cara
disemai. Jika benih yang digunakan harus ditanam terlebih dahulu di wadah atau
persemaian sebelum dibawa ke darat.Jarak idealnya sekitar 60-75cm antar baris dan
20 -30cm antar tanaman.
5. Pengendalian Hama dan Penyakit Jagung manis rentan terserang hama dan
penyakit seperti ulat daun, kutu daun dan busuk batang. Pengendalian hama dan
penyakit dengan metode pengendalian terpadu seperti penggunaan insektisida nabati,
pemangkasan bagian yang terserang dan rotasi tanaman.
6.Panen: Jagung manis umumnya siap dipanen dalam waktu 70 hingga 90 hari setelah
tanam, tergantung varietas yang ditanam. Perhatikan tanda-tanda kematangan, seperti
kuping yang menguning dan kacang yang mengeras. Panen jagung manis dengan cara
memotong tongkol dari tanaman menggunakan pisau atau gunting.
1. Identifikasi Pasar: Tentukan target pasar Anda. Apakah Anda ingin menjual jagung
manis secara langsung kepada konsumen akhir, ke restoran, pasar swalayan, atau
produsen makanan olahan? Mengetahui pasar yang tepat akan membantu Anda
mengarahkan upaya pemasaran Anda dengan lebih efektif.
2. Kualitas Produk : Pastikan jagung yang ditawarkan mempunyai kualitas yang baik.
Jagung manis yang segar dan manis serta teksturnya bagus lebih disukai konsumen.
Menjaga kualitas produk dengan memastikan panen pada waktu yang tepat dan
menjaga kondisi penyimpanan yang baik.
Rincian Harga :
1. Makalah
2. Bibit jagung
3. Pupuk
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelajaran yang dapat dipetik dari budidaya dan memasarkan jagung manis
adalah bahwa memahami dan mengikuti langkah-langkah yang tepat dalam
menanam jagung manis penting untuk keberhasilan dalam industri ini. Pemilihan
varietas yang tepat, penyiapan tanah yang tepat, penanaman yang tepat, perawatan
tanaman yang baik, serta pengendalian hama dan penyakit adalah kunci untuk
memperoleh hasil panen yang berkualitas.
B. Saran
Tetap up-to-date dengan tren pasar terkini. Ini dapat membantu Anda
mengadaptasi strategi pemasaran Anda agar tetap relevan dan menarik bagi
konsumenkonsumen,Pelajari dari keberhasilan dan kegagalan untuk terus
meningkatkan kinerja bisnis Anda.