Anda di halaman 1dari 18

BUDI DAYA TANAMAN JAGUNG DAN MACAM-MACAM

MAKANAN TERBUAT DARI JAGUNG

DOSEN PENGAMPU :
Ir.SIGIT MURYANTO,MP

NAMA : SUHRNDRA
NIM :F20020047
PRODI :MANAJEMEN

UNIVERSITAS BOYOLALI
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesainya tugas Pengantar Bisnis
dengan judul “Pengertian , sistem dan Lingkungan Bisnis”. Makalah ini dibuat untuk
menyelesaikan tugas kami. Makalah ini disusun berdasarkan pengetahuan yang kami peroleh
dari buku maupun internet. Penyusun berusaha semaksimal mungkin agar penyajian makalah
ini dapat bermanfaat untuk memberi pengetahuan tentang pengertian, sistem dan lingkungan
bisnis.

          Di dalam makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, segala kritik dan
saran yang bersifat perbaikan dari Dosen Program Studi maupun pembaca akan kami terima
dengan senang hati. Mudah – mudahan makalah ini dapat bermanfaat untuk mengetahui garis
besar tentang bisnis.

          Pada akhirnya, penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen yang telah
membimbing kami sehingga makalah ini bisa terselesaikan. Terima kasih juga untuk teman –
teman yang telah membantu meminjamkan buku dan bantuannya. Penulis berharap dengan
terselesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi semua orang.

          Sukses untuk kalian semua yang mau bekerja keras.

Boyolali,4 november 2022

Suhendra
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Bekalang
Jagung adalah salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat
yang terpenting di dunia, selain gandum dan padi. Bagi penduduk
Amerika Tengah dan Selatan, bulir jagung adalah pangan pokok,
sebagaimana bagi sebagian penduduk Afrika dan beberapa daerah di
Indonesia.
Tanaman jagung merupakan salah satu jenis tanaman pangan dari
keluarga rumput-rumputan yang digolongkan dalam tanaman biji-
bijian
Jagung dikonsumsi oleh sebagian masyarakat Indon esia sebagai
makanan pokok sehari-hari. Tak hanya nikmat, manfaat jagung bagi
kesehatan juga melimpah, mulai dari melancarkan pencernaan,
menangkal efek radikal bebas, hingga menjaga kesehatan mata
Di dalam satu buah jagung atau setara dengan 100 gram biji jagung
terdapat sekitar 80–100 kalori. Selain itu, jagung juga mengandung
beragam nutrisi, seperti serat, protein, karbohidrat, mineral, dan
vitamin. Jagung pun memiliki beragam antioksidan, termasuk asam
fenolat, zeaxanthin, antosianin, dan lutein.

1.2 Rumusan Masalah


1. Untuk mengetahui bagaimana cara menanam jagung dengan benar
2. Untuk mengetahui jenis bibit jagung yang berkualitas unggul
3. Untuk mengetahui Manfaat jagung
4. Untuk mengetahui makanan Khas yang terbuat dari jagung
TUJUAN DAN MANFAAT
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui Produksi tanaman
jagung
1.4 Manfaat
Sebagai pedoman dalam hal melakukan teknik budidaya Tanaman
jagung agar dapat meningkatkan Produksi dengan baik, dan untuk
menambah pengetahuan dalam Pengelolaan budidaya dan produksi
tanaman Jagung.

BAB 2
LANDASAN TEORI
Jagung merupakan jenis tanaman pangan yang menghasilkan
karbohidrat. Tanaman jagung menjadi bahan pangan pokok di
sebagian belahan dunia. Selain itu, jagung juga menjadi bahan pangan
olahan, misalnya minyak jagung, bahan dasar tepung maizena,
bioenergi, bahan kosmetik, hingga untuk kebutuhan pangan ternak.
Tanaman jagung tumbuh di dataran rendah yang tingginya mencapai
sekitar 1200 meter dpl. Tanaman jagung memerlukan media tanah
lempung, lempung berpasir, tanah vulkanik yang subur, gembur, kaya
bahan organic, serta perlu sinar matahari minimal 8 jam per hari, suhu
udara 20-33 derajat celcius, curah hujan sedang, ph tanah 5,5-7 dan
memiliki drainase yang baik.
Di Amerika Tengah dan Selatan, jagung menjadi sumber karbohidrat
utama dan menjadi alternatif sumber pangan di Amerika Serikat.
Sementara itu, penduduk beberapa daerah di Indonesia seperti Madura
dan Nusa Tenggara memanfaatkan jagung sebagai bahan makanan
pokok atau utama.
Secara umum, jagung memiliki beberapa fungsi. Di antaranya sumber
karbohidrat, pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya), diambil
minyaknya (dari biji), menjadi tepung (dari biji, dikenal dengan istilah
tepung jagung atau maizena), sebagai bahan baku industri (dari
tepung biji dan tepung tongkolnya).
Tongkol jagung juga kaya akan pentose yang dimanfaatkan sebagai
bahan baku pembuatan furfural. Kemudian, jagung juga bermanfaat
sebagai bahan farmasi yang direkayasa genetika sebagai penghasil
bahan farmasi.
Berdasarkan bukti genetik, antropologi, dan arkeologi, jagung berasal
dari Amerika Tengah, tepatnya di Meksiko bagian selatan. Perlu
diketahui, budidaya jagung telah dilakukan di daerah ini sejak 10.000
tahun yang lalu, kemudian teknologi tersebut dibawa ke Amerika
Selatan, yakni Ekuador sekitar 7000 tahun yang lalu.
Selama proses domestikasi yang berlangsung selama kurang lebih
7000 tahun oleh penduduk asli setempat, masuk gen-gen dari
subspesies lain, khususnya Zea mays ssp. mexicana. Istilah teosinte
diketahui digunakan untuk menggambarkan semua spesies dalam
genus Zea, kecuali Zea mays ssp. mays. Proses domestikasi
menjadikan jagung menjadi satu-sat
Sampai saat ini dikenal 50.000 varietas jagung, baik ras lokal ataupun
kultivar. Jagung adalah komoditas andalan yang dirasakan memiliki
keunggulan komparatif. Hal itu dipengaruhi beberapa faktor, di
antaranya adalah Indonesia yang masih mengimpor jagung dalam
jumlah besar, sekitar 700.000 ton per tahun guna keperluan industri
pakan ternak.
Kemudian, jagung menjadi peluang pakan ternak yang cukup besar di
Kalimantan Barat sebab hingga saat ini Kalimantan Barat masih
mendatangkan jagung dari Semarang Jawa Tengah kurang lebih
10.000 ton per tahun. Faktor ketiga, tersedianya lahan untuk
pengembangan jagung di Kalimantan Barat cukup besar. Hal itu
didukung oleh ketersediaan teknologi dan SDM. Selain itu, telah
terbentuk kemitraan dengan swasta di Sanggau Ledo, Kabupaten
Bengkayang.unya spesies tumbuhan yang tidak bisa hidup secara liar
di alam.
BAB 3
METODE PENELITIAN

1.5 Cara Menanam Jagung


Tahap-tahap dalam menanam Jagung yang benar antara lain :
1. Pilihlah Bibit Jagung yang Berkualitas Unggul
2. Siapkan Tanah yang Gembur Sebagai Media Tanam
3. Cara Menanam Bibit Jagung
4. Waktu Penyiraman Jagung yang Tepat
5. Berikan Pupuk Tambahan
6. Pantau Hama dan Penyakit
7. Lakukan Penyerbukan yang Tepat
Memanen Jagung.

1.6 Jenis Bibit jagung Berkualitas Unggul


Jenis Jagung di Indonesia, Tidak Semua Bisa Dimasak
Jagung manis. Jagung manis atau sweet corn merupakan satu jenis
jagung yang sering diolah :
1. Jagung berondong. Ilustrasi popcorn rumahan.
2. Jagung mutiara (flint corn).
3. Jagung gigi kuda (dent corn).
4. Jagung pod
5. Jagung ketan (glutinuous corn)

1.7 Manfaat Jagung


ada beberapa manfaat jagung yang dapat diperoleh, antara lain:
1. Melancarkan saluran cerna
Jagung kaya akan serat yang bermanfaat untuk melancarkan
pencernaan. Konsumsi makanan tinggi serat dapat mendorong
pertumbuhan bakteri baik di usus, mencegah sembelit, mengurangi
risiko terkena wasir, dan menurunkan risiko terjadinya kanker usus
besar.
2. Memelihara kesehatan mata
Jagung mengandung antioksidan zeaxanthin dan lutein. Jenis nutrisi
ini dikenal baik untuk menjaga kesehatan mata. Beberapa studi
menunjukkan bahwa rutin mengonsumsi jagung dapat mengurangi
risiko terjadinya gangguan mata terkait penuaan, seperti degenerasi
makula dan katarak.
3. Meningkatkan kepadatan tulang
Jagung juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang. Di dalam
100 gram jagung terdapat sekitar 500 mg fosfor. Jumlah ini hampir
memenuhi kebutuhan harian fosfor orang dewasa. Fosfor sendiri
merupakan nutrisi yang baik untuk meningkatkan kepadatan serta
kekuatan tulang dan gigi.
4. Mencegah depresi
Manfaat jagung dalam mencegah depresi diperoleh berkat kandungan
magnesium di dalamnya. Jenis mineral yang satu ini dapat menjaga
kesehatan dan fungsi otak sekaligus menjaga suasana hati. Kadar
magnesium yang rendah dalam tubuh diketahui dapat meningkatkan
risiko terkena depresi.
5. Mengendalikan tekanan darah
Kandungan mineral kalium dan magnesium serta antioksidan pada
jagung juga baik untuk mengontrol tekanan darah. Oleh karena itu,
mengonsumsi jagung secara rutin dapat mencegah penyakit darah
tinggi atau hipertensi.
Namun, hindari menambahkan garam secara berlebihan saat
mengonsumsi jagung, sebab asupan garam yang berlebihan justru
dapat meningkatkan tekanan darah.
6. Menangkal radikal bebas
Jagung mengandung banyak antioksidan dan vitamin C yang baik
untuk menjaga tubuh tetap sehat. Antioksidan berperan dalam
menangkal efek radikal bebas yang dapat meningkatkan risiko terkena
penyakit dan penuaan dini.

1.8 Makanan Yang Terbuat Dari Jagung


Makanan khas Indonesia bisa dibuat dari apa saja, termasuk
jagung. Makanan khas Indonesia yang dibuat dari jagung sendiri
cukup banyak. Beberapa di antaranya ada yang dijadikan sebagai
makanan pokok. Beberapa lainnya sudah ada yang mulai langka.
Lantas, apa saja makanan khas Indonesia yang dibuat dari jagung?
A. Nasi Jagung
Bisa dibilang kalau makanan satu ini merupakan makanan berbahan
jagung yang cukup populer. Beberapa daerah lazim menjadikannya
sebagai makanan pokok sehari-hari. Masing-masing daerah punya
nama tersendiri untuk makanan khas Indonesia ini. Misalnya saja di
Madura. Di sana, nasi jagung lazim dikenal dengan nama Nasek
Ampog.
Nasi Jagung sendiri lazimnya dibuat dari jagung tua rebus yang
dipipil dan dihancurkan. Setelah itu, disajikan bersama dengan lauk
dan sayur-sayuran.
B. Perkedel Jagung
Makanan satu ini juga tak kalah populer dengan makanan pertama.
Makanan bernama lain bakwan jagung ini lazim dijadikan sebagai
lauk pelengkap. Entah dalam nasi tumpeng maupun nasi warteg.
Perkedel jagung sendiri dibuat dari jagung parut yang dicampur
dengan adonan perkedel. Adonan sendiri biasanya dibuat dari tepung
terigu yang dicampur dengan telur dan bumbu-bumbu lainnya.
Setelah itu, barulah digoreng hingga matang dan warnanya agak
kecoklatan.
C. Jagung Susu Keju (Jasuke)
Kalau yang satu ini lazim dijadikan lazim dikenal sebagai salah satu
jajanan populer saat ini. Sesuai namanya, makanan ini dibuat dari
butiran rebus yang diberi taburan keju, serta diberi siraman susu
kental manis. Makanan khas Indonesia ini bisa ditemukan di mana
saja. Etah di pinggiran jalan ataupun di depan sekolah.
D. Tinutuan
Orang-orang mengenal makanan ini dengan sebutan Bubur Manado.
Sesuai namanya, tampilan makanan ini memanglah seperti bubur
umumnya. Adapun yang menjadi pembeda adalah warnanya yang
agak kekuningan.
Tinutuan sendiri dibuat dari jagung manis yang dicampur dengan
beras, labu kuning, serta berbagai macam sayuran. Semisal kangkung
dan bayam.
Beberapa potong ikan pun lazim ditambahkan pada makanan khas
Indonesia ini, guna menambah cita rasanya. Tinutuan sangat cocok
disantap sebagai menu sarapan.
E. Talam Jagung
Talam lazimnya dibuat dari tepung beras. Namun, tidak dengan sajian
talam satu ini. Talam satu ini dibuat dari bahan dasar jagung yang
dicampur dengan sejumlah bahan. Semisal santan, gula, garam, dan
tepung hun kwe.
Makanan ini punya cita rasa yang manis dan sedikit gurih.
Sayangnya, makanan ini sudah mulai jarang dijual, sehingga Sahabat
agak sedikit kesulitan untuk menemukannya.
F. Grontol
Makanan bernama lain bledus ini juga tergolong sulit untuk
ditemukan. Namun, Sahabat masih bisa membuatnya sendiri di
rumah, lantaran cara membuatnya yang mudah.
Sahabat hanya perlu menaburkan butiran jagung dengan taburan
kelapa, gula, dan garam. Zaman dahulu, makanan ini lazim dijual di
pasar tradisional dan warung-warung dekat rumah.
G. Jagung Bose
Kalau Sahabat ke NTT, jangan lupa untuk menyantap makanan khas
Indonesia ini. Makanan ini lazim dijadikan sajian untuk acara-acara
besar di NTT. Namun, sajian ini juga bisa disantap oleh wisatawan,
dan bahkan lazim dijadikan makanan sehari-hari.
Untuk menjadi sebuah jagung bose, jagung mesti dicampur dengan
sejumlah bahan. Mulai dari kacang merah, kacang tanah, hingga
santan kelapa.
Jagung bose tak hanya bisa disantap langsung. Tetapi, juga dengan
sejumlah lauk-pauk. Adapun lauk-pauk yang lazim dipakai adalah sei
sapi dan lawar ikan.
H. Lepet Jagung
Masih ada beberapa makanan berbahan jagung yang mulai langka.
Lepet jagung adalah satu di antaranya. Makanan yang ada di Jawa
Tengah dan Jawa Timur ini lazimnya disantap bersama secangkir teh
atau kopi.
Walau sudah jarang ditemukan, Sahabat masih bisa membuatnya
sendiri di rumah. Hal ini tak lepas dari cara membuatnya yang tidak
terlalu sulit.
Sahabat hanya perlu menyisir jagung, lalu menekannya dengan ulekan
sampai air pada jagung keluar. Setelah itu, campur jagung tersebut
dengan gula, kelapa, garam, maizena, vanili, dan tepung terigu.
Campur jagung dan semua bahan itu hingga rata.
I. Binte Biluhuta
Kalau tinutuan adalah bubur berbahan dasar jagung, maka binte
biluhuta adalah sup dengan jagung sebagai bahan dasar utama. Jagung
pada binte biluhuta sendiri nantinya bakal dicampur bersama dengan
udang dan bahan-bahan lainnya.
Ada tiga varian rasa yang tersedia dalam binte biluhuta. Asam, manis,
dan asin adalah ketiganya. Makanan berbahan jagung ini konon bisa
menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh. Jika tertarik mencicipi
lezatnya binte biluhuta, Sahabat bisa datang langsung ke Gorontalo.
J. Katumbu Gola
Selain tinutuan dan binte biluhuta, masih ada makanan berbahan
jagung lainnya yang bisa ditemukan di tanah Sulawesi. Katumbu gola
adalah makanan yang kami maksud. Makanan tersebut bisa ditemui di
Sulawesi Utara, khususnya di Pulau Muna.
Cara membuat katumbu gola sendiri hampir mirip dengan lepet
jagung. Bedanya, katumbu gola memakai gula merah, serta tidak
memakai campuran vanili dan tepung terigu.
Di Pulau Muna, Katumbu Gola lazim disantap sebagai makanan
pokok. Selain enak, makanan berbahan jagung itu juga kaya akan
nutrisi. Mulai dari vitamin B1, serat, hingga vitamin B 5.
K. Jenang Jagung
Ini merupakan varian dari jenang yang lazimnya dibuat dari tepung
ketan. Makanan ini lazim menjadi alternatif menu berbuka puasa.
Selain kolak, es buah, dna gorengan. Jenang jagung dibuat dari jagung
manis dan campuran dari berbagai bahan. Mulai dari bahan, vanili,.
dan tepung maizena.
L. Nagasari Jagung
Jika Sahabat bosan dengan nagasari berisi pisang, makanan berbahan
jagung ini sepertinya patut dicoba. Bahannya sendiri kurang lebih
sama dengan bahan membuat nagasari. Hanya isinya saja yang
berbeda, di mana nagasari jagung isiannya tentu saja adalah jagung.
M. Jagung Titie
Berbeda dengan makanan-makanan sebelumnya, makanan satu ini
punya tekstur yang tergolong renyah. Tekstur makanan ini cukup
mirip dengan emping, sehingga banyak orang yang menyebutnya
sebagai emping jagung.
Jagung titie sendiri dibuat jagung pulut yang telah dipipil, lalu
disangrai dan juga dititie. Jagung titie tersedia dalam berbagai varian
rasa. Mulai dari asin hingga karamel. Jika tertarik untuk menyantap
makanan ini, Sahabat bisa datang ke pulau Flores. Tak cuma cocok
disantap langsung, makanan ini juga cocok dijadikan sebagai oleh-
oleh.
N. Kena Kita
Flores tak hanya memiliki jagung titie saja. Ada satu makanan
berbahan jagung lainnya yang jangan sampai terlewatkan. Kena kita
adalah makanan yang kami maksud.
Kena kita lazim dipakai sebagai menu sarapan oleh orang-orang
Flores. Makanan ini dibuat dari jagung yang dicampur dengan kacang
merah, umbi-umbian, dan parutan kelapa.Tak jarang, tambahan cabai
rawit juga lazim dimasukkan ke dalam kena kita.
Kena kita punya cita rasa yang gurih, manis, dan sedikit pedas. Bila
ingin menyantap makanan ini, Sahabat bisa datang ke rumah warga
setempat. Sebab, sajian ini tak bisa ditemukan di restoran, dan hanya
lazim disajikan di rumah-rumah.

BAB 4
HASIL OBSERVASI
Untuk mendukung kebutuhan jagung sebagai bahan pangan, dan
bahan pokok bagi industri pakan ternak maka diperlukan jaminan
ketersediaan jagung dengan mutu yang baik. Jagung merupakan
produk musiman yang mudah rusak, untuk itu perlu diterapkan
teknologi pasca panen yang tepat agar komoditi jagung tetap tersedia
sepanjang tahun, tidak mudah rusak dan lebih tahan disimpan.
Masalah utama dalam penanganan pasca panen jagung di tingkat
petani adalah masih tingginya kehilangan hasil mulai dari panen
sampai pasca panen. Hal ini disebabkan terbatasnya pengetahuan dan
keterampilan petani dalam penanganan panen dan pasca panen serta
alsin yang cukup mahal.
Penanganan pasca panen yang tepat diperlukan untuk mendapatkan
jagung yang bermutu tinggi dan menekan kehilangan hasil.
Penanganan yang kurang baik akan menyebabkan kerusakan biji
sehingga menurunkan mutu dan harga jagung. Teknologi penanganan
pasca panen dapat menekan tingkat kehilangan kuantitatif dan
kualitatif, serta menentukan derajat pencapaian peningkatan mutu.
Tulisan ini, akan menguraikan penanganan panen dan pasca panen
jagung. Rangkaian kegiatan pasca panen sejak panen diikuti
pengeringan, pemipilan, pembersihan dan penyimpanan. Rangkaian
kegiatan tersebut saling berkaitan, hasil satu kegiatan mempengaruhi
hasil tahap berikutnya.

TAHAPAN PANEN DAN PASCA PANEN JAGUNG


PANEN JAGUNG
Mutu hasil panen jagung akan baik bila jagung dipanen pada tingkat
kematangan yang tepat (matang optimal). Sebagai tanda jagung siap
panen/ matang optimal antara lain : bila kelobot telah berwarna
kuning, biji telah keras dan warna biji mengkilap, jika ditekan dengan
ibu jari tidak lagi ditemukan bekas tekanan pada biji tersebut, pada
keadaan seperti ini kadar air sudah mencapai sekitar 35%. Cara lain
untuk menentukan tingkat kematangan jagung adalah terbentuknya
lapisan berwarna hitam pada butiran (black layer tissue formation),
terbentuk dalam selang waktu lebih kurang tiga hari bersamaan
dengan tercapainya berat kering maksimum pada butiran.
Waktu panen sebaiknya dilakukan pada hari-hari cerah, jangan pada
saat hujan agar supaya penanganan jagung setelah dipanen yaitu
pengeringan tidak mendapat hambatan. Pemanenan jagung yang
sederhana dan umum dilakukan dan hasilnya sangat baik adalah
dipuntir dengan tangan atau sabit dengan memotong tangkai buah.
Sekaligus memotong batang dan bagian tanaman lainnya dan
ditinggal dilapangan dan kemudian dibenamkan kedalam tanah
sebagai bahan pupuk. Jagung sebaiknya dipanen dalam bentuk
tongkol lengkap dengan kelobotnya, bila dipanen tanpa kelobot resiko
kerusakan butir-butir jagung tambah besar. Segera setelah dipanen
pisahkan jagung yang tidak sehat/terinfeksi penyakit dilapangan
supaya penyebaran hama dan penyakit dapat dicegah.

PENGERINGAN
Pengeringan adalah proses penurunan kadar air sampai mencapai nilai
tertentu sehingga siap untuk diproses selanjutnya dan aman untuk
disimpan dan mutu produk yang dihasilkan tinggi. Disamping itu
tujuan pengeringan adalah memenuhi persyaratan mutu yang akan
dipasarkan, kadar air jagung yang memenuhi standar mutu
perdagangan adalah 14%. Untuk biji yang akan disimpan kadar air
sebaiknya 13%, dimana jamur tidak tumbuh dan respirasi biji rendah.
Oleh karena itu disarankan agar pengeringan dilakukan segera dalam
waktu 24 jam setelah panen. Jagung dapat dikeringkan dalam bentuk
tongkol berkelobot, tongkol tanpa kelobot, atau jagung pipilan.
Pengeringan jagung idealnya dalam dua tahap. Pengeringan awal
biasanya dilakukan dengan tujuan untuk mempermudah pekerjaan
pemipilan jagung, sebab pemipilan tanpa dilakukan pengeringan
terlebih dahulu dapat menyebabkan butir rusak, terkelupas kulit,
terluka atau cacat, dan pengerjaannya lambat. Pengeringan awal ini
dilakukan sampai kadar air sekitar 17-18%. Pada keadaan ini jagung
akan mudah dipipil dan tidak menimbulkan kerusakan. Bila jagung
sudah berupa jagung pipilan dapat dikeringkan sampai kadar air 13%
sehingga tahan untuk disimpan.
Waktu pengeringan dengan memanfaatkan sinar matahari sebaiknya
dari pukul 08.00-11.30, dan lamanya pengeringan sekitar 3 hari bila
cuaca cerah. Gunakan alas jemur seperti tikar, lantai jemur, terpal dan
sebagainya. Cara pengeringan dengan menggunakan sinar matahari
dianggap baik karena kadar air jagung tidak turun secara drastis,
sehingga tidak menimbulkan kerusakan dan selain itu cara ini adalah
yang termurah. Pengeringan konvensional lainnya adalah dengan cara
pengasapan. Cara ini bisa digunakan untuk mengamankan hasil
jagung dimusim penghujan. Sumber asap dapat diperoleh dari
pembakaran sekam dan tongkol jagung. Dengan cara digantung
setinggi 80 cm dari sumber asap, pengeringan dari kadar 29% menjadi
14% jagung berkelobot membutuhkan waktu 7 hari. Untuk tujuan
benih, pengasapan lebih baik dari pada penjemuran ditinjau dari daya
tumbuh dan serangan jamur.
Panen jagung yang jatuh pada musim hujan, pengeringan dapat
dilakukan dengan menggunakan alat pengering mekanis, seperti alat
pengering jenis batch dryer, pengeringan bertingkat, dan lain-lain.
Alat pengering jenis batch dryer menggunakan temperatur udara
tertentu sesuai dengan tujuan pengeringan. Untuk jagung konsumsi
temperatur udara pengering antara 50-60% dan kelembaban relatif
40%, sedangkan untuk jagung bibit temperatur udara sekitar 40Oc,
karena temperatur diatas 45oC dapat mematikan embrio.

PEMIPILAN
Pemipilan adalah pemisahan biji jagung dari tongkolnya. Pemipilan
dapat dilakukan bila tongkol sudah kering dan kadar air biji tidak
lebih dari 18%, yaitu bila dipipil dengan tangan lembaga tidak
tertinggal pada janggel. Pipilan jagung pada kadar air tersebut lebih
mudah dan kerusakan mekanis dapat ditekan. Alat pemipil yang lebih
maju yaitu yang disebut corn sheller yang dijalankan dengan motor.
Jagung dalam kondisi masih bertongkol dimasukkan kedalam lubang
pemipil (hopper) dan karena ada gerakan dan tekanan, pemutaran
yang berlangsung dalam corn sheller maka butir-butir biji akan
terlepas dari tongkol, butir-butir tersebut langsung akan keluar dari
lubang pengeluaran untuk selanjutnya ditampung dalam wadah atau
karung. Pemipil dengan alat ini sangat efektif karena relatif 100%
butir-butir jagung dapat terlepas dari tongkolnya (kecuali butir-butir
yang terlalu kecil yang terdapat di bagian ujung tongkol). Kualitas
pemipilannya sangat baik karena persentase biji yang rusak/cacat serta
kotoran yang dihasilkannnya sangat kecil.

PENYIMPANAN
Penyimpanan diatas Para-para
Tongkol berkelobot dapat disimpan pada para-para yang ditempatkan
dibawah atap rumah ataupun diatas dapur. Para-para diatas dapur
dapat menjamin jagung tetap baik dalam waktu yang cukup lama
karena asap dari kayu-kayu yang dibakar didapur meninggalkan
residu bersifat anti bakteri, jamur maupun serangga. Pada cara ini
sijumlah jagung berkelobot (15-20 buah) diikat menjadi satu
kemudian digantung dengan mengaturnya secara bersusun diatas
para-para. Cara ini memungkinkan sirkulasi asap yang mengandung
formaldehid, phenol dan cresol secara merata. Penyimpanan cara ini
sebaiknya dilengkapi dengan kawat anti tikus atau perangkap tikus
lainnya.
Penyimpanan dalam Karung Plastik atau tempat penyimpanan
lainnya.
Jagung pipilan dapat disimpan dalam karung plastik, kantong plastik,
kaleng, jirigen dan sebagainya. Penyimpanan jagung dengan cara
tersebut pada kadar air maksimum 14%. Kadar air jagung diatas 14%
merupakan kondisi yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan
cendawan, yang dapat memproduksi bermacam-macam toksin antara
lain aflatoksin serta hama yang senantiasa menyebabkan kerusakan.
Cendawan Aspergillus flavus berkembang dengan baik dan
memproduksi aflatoksin pada kadar air diatas 18%.
Penyimpanan jagung untuk benih sebaiknya dengan kadar air lebih
kecil dari 14%, dan cara penyimpanannya yaitu didalam kantong-
kantong kecil dan nantinya dimasukan lagi kekantong plastik agak
besar untuk kemudian dimasukan kedalam kaleng dimana dilengkapi
dengan sejumlah kapur tohor. Kaleng harus mempunyai tutup yang
rapat. Penyimpanan untuk benih paling baik pada kadar air 9% dan
pada suhu penyimpanan 21oC. Pada kondisi ini penyimpanan dapat
lebih lama dan proses penuaan diperlambat. Penyimpanan benih
jagung dengan kadar air 13-14%, menggunakan kaleng tertutup rapat
dapat mempertahankan daya tumbuh jagung selama 5 bulan.

MUTU DAN STANDAR MUTU JAGUNG


Mutu adalah sejumlah sifat karakteristik dari suatu komoditi yang
membedakan suatu produk dan mempunyai nilai pasti dan
mencerminkan tingkat penerimaan konsumen. Tidak semua sifat-sifat
yang dimililiki suatu produk digunakan sebagai komponen mutu
dalam standar mutu, hanya yang berkaitan dengan tingkat penerimaan
konsumen dan untuk menentukan harga dalam perdagangan.
Pada prinsipnya ada dua persyaratan faktor-faktor penentu mutu
yaitu:
Persyaratan Kualitatif
Biji jagung harus bebas dari hama dan penyakit.
Biji jagung harus bebas dari bau busuk, masam, apek, atau bau asing
lainnya.
Biji jagung harus bebas dari tanda-tanda adanya bahan kimia yang
membahayakan, baik secara visual maupun secara organoleptik.
Persyaratan Kuantitatif
Pada umumnya meliputi komponen-komponen mutu sebagai berikut:
Kadar air : Jumlah kandungan air didalam butiran jagung dan
dinyatakan dalam persentase bobot basah
Butir rusak : Biji jagung yang dinyatakan rusak karena biologis,
khemis, mekanis, fisis, maupun enzimatis seperti berkecambah,
busuk, berbau tidak disukai, berubah bentuk maupun berubah warna
karena sebab-sebab diatas.
Butir warna lain : Biji-biji jagung yang berwarna lain seperti
tercampur dengan varietas lain.
Butir pecah : Butir jagung sehat yang pecah selama pengolahan yang
mempunyai ukuran yang sama atau lebih kecil dari 6/10 bagian butir
utuh.
Kotoran : Benda-benda yang terdapat dalam contoh yang diperiksa
seperti batu, tanah, biji-bijian lain, sisa tanaman lainya, termasuk butir
pecah, atau termasuk butir retak.
Standar Mutu Jagung menurut SNI No. 01-3920-1995.

BAB 5
KESIMPULAN

Tanaman jagung merupakan salah satu jenis tanaman pangan dari


keluarga rumput-rumputan yang digolongkan dalam tanaman biji-
bijian. Tanaman pangan yang menghasilkan karbohidrat. Tanaman
jagung menjadi bahan pangan pokok di sebagian belahan dunia.
Selain itu, jagung juga menjadi bahan pangan olahan, misalnya
minyak jagung, bahan dasar tepung maizena, bioenergi, bahan
kosmetik, hingga untuk kebutuhan pangan ternak dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai