Anda di halaman 1dari 3

Nama : dhadang andrian

NIM. : F20020016

Prodi : Manajemen

1. Etika sebagai Filsafat Moral “Etika sebagai filsafat moral tidak langsung memberi perintah konkret
sebagai pegangan siap pakai “

Etika dapat dirumuskan sebagai refleksi kritis dan rasional mengenai

a. Nilai dan norma yang menyangkut bagaimana manusia harus hidup baik sebagai manusia

b. Masalah kehidupan manusia dengan mendasarkan diri pada nilai dan norma moral

Etika sebagai sebuah ilmu yang terutama menitik beratkan re yang umum diterima fleksi kritis dan
rasional,

a. Mempersoalkan apakah nilai dan norma moral tertentu memang harus dilaksanakan dalam situasi
konkret terutama yang dihadapi seseorang, atau

b. Etika mempersoalkan apakah suatu tindakan yang kelihatan bertentangan dengan nilai dan norma
moral tertentu harus dianggap sebagai tindakan yang tidak etis dan karena itu dikutuk atau justru
sebaliknya

c. Apakah dalam situasi konkret yang saya hadapi saya memang harus bertindak sesuai dengan norma
yang ada dalam masyarakatku ataukah justru sebaliknya saya dapat dibenarkan untuk bertindak
sebaliknya yang bahkan melawan nilai dan norma moral tertentu.

a) Etika sebagai Ilmu menuntut orang untuk berperilaku moral secara kritis dan rasional.

b) Etika sebagai ilmu menghimbau orang untuk memiliki moralitas tuan dan bukan moralitas hamba

c) Etika berusaha menggugah kesadaran manusia untuk bertindak secara otonom dan bukan secara
heteronom. Etika bermaksud membantu manusia untuk bertindak secara bebas tetapi dapat
dipertanggungjawabkan.

2. A. Norma Sopan santun atau Norma Etiket, yaitu adalah norma yang mengatur pola perilaku dan
sikap lahiriah dalam pergaulan sehari-hari. Etika tidak sama dengan Etiket. Etiket hanya menyangkut
perilaku lahiriah yang menyangkut sopan santun atau tata krama
B. Norma Hukum adalah norma yang dituntut keberlakuannya secara tegas oleh masyarakat karena
dianggap perlu dan niscaya demi keselamatan dan kesejahteraan manusia dalam kehidupan
bermasyarakat. Norma hukum ini mencerminkan harapan, keinginan dan keyakinan seluruh anggota
masyarakat tersebut tentang bagaimana hidup bermasyarakat yang baik dan bagaimana masyarakat
tersebut harus diatur secara baik

C. Norma Moral, yaitu aturan mengenai sikap dan perilaku manusia sebagai manusia. Norma moral ini
menyangkut aturan tentang baik buruknya, adil tidaknya tindakan dan perilaku manusia sejauh ia dilihat
sebagai manusia.

3..a. Etika Teologi

Etika Teologi yaitu etika yang mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang hendak
dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibatnya yang ditimbulkan atas tindakan yang dilakukan.

Contoh seorang anak mencuri untuk membiayai berobat ibunya yang sedang sakit, tindakan ini baik
untuk moral kemanusian tetapi dari aspek hukum jelas tindakan ini melanggar hukum.

b. Teori Deontologi

Teori Deontologi yaitu : berasal dari bahasa Yunani , “Deon“ berarti tugas dan “logos” berarti
pengetahhuan. Sehingga Etika Deontologi menekankan kewajiban manusia untuk bertindak secara baik.
Suatu tindakan itu baik bukan dinilai dan dibenarkan berdasarkan akibatnya atau tujuan baik dari
tindakanyang dilakukan, melainkan berdasarkan tindakan itu sendiri sebagai baik pada diri sendiri.

Contoh : jika seseorang diberi tugas dan melaksanakanny sesuai dengan tugas maka itu dianggap benar,
sedang dikatakan salah jika tidak melaksanakan tugas.

4. menurut pendapat saya cara berperilaku dalam bisnis profesi etis yaitu penerapan prinsip-prinsip
atau norma-norma moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus. Dalam hal ini, norma dan prinsip
moral diteropongi dalam konteks kekhususan bidang kehidupan manusia yang khusus tertentu. Dengan
kata lain,  etika sebagai refleksi kritis rasional meneropongi dan merefleksi kehidupan manusia dengan
mendasarkan diri kepada norma dan nilai moral yang ada disatu pihak dan situasi khusus dari bidang
kehidupan dan kegiatan khusus yang dilakukan setiap orang atau kelompok orang dalam suatu
masyarakat. Dalam hal ini etika tidak lagi sekedar meneropong perilaku dan kehidupan manusia sebagai
manusia begitu saja, melainkan meneropong perilaku dan kehidupan manusia sebagai manusia dalam
bidang kehidupan dan egiatan khusus tertentu. Etika khusus dibagi lagi menjadi tiga, yaitu etiak
individual, etika sosial, dan etika lingkungan hidup.

5. setutu karena, Mitos bisnis amoral mengungkapkan suatu keyakinan bahwa antara bisnis dan
moralitas atau etika tidak ada hubungan sama sekali. Bisnis tidak punya sangkut paut dengan etika dan
moralitas. Keduanya adalah dua bidang yang terpisah satu sama lain. Etika justru bertenatangan dengan
bisnis yang ketat, maka orang bisnis tiak perlu memperhatikan imbauan-imbauan, norma-norma dan
nilai-nilai moral.

Anda mungkin juga menyukai