Anda di halaman 1dari 10

Makalah ilmu bahan pangan

Buah jeruk

Oleh :
Nabila Nursyafirah

Instutid Teknologi Bisnis dan kesehatan Muhammadiyah Tulungagung


Prodi / jurusan kesehatan gizi

Kata pengantar :

Bismillah…Puji syukur diucapkan ke hadirat Allah subhanahu Wa ta'ala. Atas segala


rahmatnya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai. tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materi, semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
bagi pembacanya. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

1
Daftar isi :

Judul ____________________________________
Kata pengantar____________________________1
Daftar isi_________________________________2
Bab i.
Pendahuluan______________________________
1.1 Latar belakang_________________________
1.2 Tujuan Penelitian_______________________3
1.3. Manfaat penelitian______________________
1.4 Rumusan Masalah______________________4
Bab ll.
Pembahasan ____________________________
1.1 Klasifikasi Tanaman Jeruk________________4-5
1.2. Botani Tanaman Jeruk__________________5
1.3 manfaat buah jeruk____________________5
1.4. kerusakan pada buah jeruk _____________7
Bab lll.
1.1. Kesimpulan__________________________8
Daftar pustaka ___________________________9

2
Bab I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tanaman jeruk merupakan tanaman tahunan yang berasal dari daratan Australia Utara,
New Caledonia dan India (Ashari, 1995). Sejak ratusan tahun yang lalu tanaman jeruk sudah
banyak dikembangkan di Indonesia baik secara alami atau dibudidayakan.Tanaman jeruk
yang ada di Indonesia adalah peninggalan orang Belanda yang mendatangkan jeruk manis
dan keprok dari Amerika (Haryono,1999).

Tanaman jeruk dikenal dengan nama Latin Citrus sinensis Linn. Tumbuhan ini
merupakan tanaman yang dapat tumbuh baik di daerah tropis dan subtropis. Jeruk manis
dapat beradaptasi dengan baik didaerah tropis pada ketinggian 900-1200 meter di atas
permukaan air laut dan udara lembab, serta mempunyai persyaratan air tertentu
(Rismunandar, 1986). Tanaman jeruk manis dapat mencapai ketinggian 3-5 m.

Di Indonesia jeruk menjadi salah satu komoditas penting setelah pisang dan mangga.
Dilihat dari luas pertanaman jeruk di Indonesia mengalami penurunan dan jumlah produksi
belum mencukupi kebutuhan konsumsi dalam negeri. Hal ini menjadi tantangan dan peluang
bagi petani, pengusaha jeruk dan pemerintah dalam usaha meningkatkan produksi jeruk.
Pendapatan yang diterima oleh petani pembudidaya jeruk selalu mengalami perubahan pada
setiap musim tanam. Perubahan pendapatan pada petani jeruk itu tergantung dari kondisi
tanaman jeruk itu sendiri.

Berdasarkan hasil pra survai diketahui bahwa budidaya tanaman jeruk di Desa
Karangcengis, Kecamatan, Bukateja, Kabupaten Purbalingga sudah banyak dikembangkan

3
oleh masyarakat, baik sebagai penghasilan pokok maupun penghasilan sampingan. Usahatani
tanaman jeruk tidak mudah karena banyak juga yang terserang penyakit yang menyebabkan
gagal panen, biaya yang digunakan untuk oprasional cukup tinggi ( biaya pengolahan lahan,
biaya tenaga kerja, biaya angkut ) dan pengetahuan mengenai penggunaan faktor produksi
yang kurang di kuasai oleh petani. Produksi jeruk di Desa Karangcengis secara umum
mengalami penurunan, banyak faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan produksi
jeruk. Berdasarkan informasi dari desa dan tokoh-tokoh masyarakat, dari tahun 2012 banyak
petani yang mengganti tanaman jeruk dengan tanaman jambu kristal jambu citra dan pepaya
dan tanaman palawija. Hal ini disebabkan beberapa faktor yaitu: banyak tanaman yang rusak
terkena serangan hama, penyakit, faktor alam yang tidak diketahui serta banyak terjadinya
pencurian yang dilakukan oleh orang yang tidak
bertanggung jawab sehingga produksi jeruk mengalami penurunan.

Adanya faktor produksi dinilai sangat penting untuk usahatani jeruk, oleh karena itu
perlu diperhatikan mengenai penggunaaan faktor-faktor produksi secara tepat yaitu mulai dari
pra produksi (bibit-bibit unggul, berbagai teknik pengolahan lahan, pupuk, pengadaan
saprodi) sampai hilir yaitu pasca panen dan pengolahan hasil. Meskipun adanya faktor-faktor
produksi tersebut belum berarti produk yang diperoleh petani dapat memperoleh hasil yang
tinggi, hal ini tergantung pada tingkat pengetahuan dan pengelolaan yang dilakukan oleh
petani jeruk Desa Karangcengis.

1.2. Tujuan Penelitian

1. Untuk mendapatkan jenis batang bawah yang baik terhadap pertumbuhan vegetatif
bibit jeruk Siam Madu secara okulasi.
2. Untuk mendapatkan masa penyimpanan mata entres yang baik terhadap pertumbuhan
awal bibit jeruk Siam Madu secara okulasi.
3. Untuk mengetahui interaksi antara jenis batang bawah dan masa penyimpanan entres
terhadap pertumbuhan bibit jeruk Siam Madu.

1.3. Manfaat Penelitian

1. Memberikan informasi tentang pengaruh dan jenis batang bawah terhadap


pertumbuhan bibit jeruk siam madu.
2. Memberikan informasi tentang masa penyimpanan mata entres yang baik
terhadap pertumbuhan awal bibit jeruk siam madu secara okulasi.

1.4. Rumusan Masalah


1. Apa saja kerusakan buah jeruk .
2. Keunggulan buah.
3. Jenis buah.

Bab ll
Pembahasan

4
1.1. Klasifikasi Tanaman Jeruk

Tanaman Jeruk termasuk kelas tanaman biji berkeping dua.MenurutPrihatman (1996) cit.,
Rijal(2008). Klisifikasi tanaman jeruk dalah sebagai berikut; Divisi: Spermatophyta,
Subdivisi: Angiospermae, Kelas: Dicotyledoneae, Ordo: Rutales, Keluarga: Rutaceae, Genus:
Citrus,Spesies:Citrus Sp. Jeruk merupakan salah satu tanaman hortikultura komoditas buah-
buahan yang sangat disukai oleh masyarakat dan dapat dikonsumsi baik dalam bentuk buah
segar maupun hasil olahan. Buah jeruk kaya akan vitamin dan mineral yang baik untuk
kesehatan tubuh. Pada jeruk manis terdapat kalori 51 kal, protein 0.9 g, lemak 0.2 g,
karbohidrat 11.4 g, mineral 0.5 g, kalsium 33 mg, fosfor 23 mg, besi 0.4 mg dan asam
askorbat 49 mg. Buah jeruk juga mengandung beta karoten dan thiamin (Anonim, 2008).
Pemenuhan kebutuhan jeruk dalam jumlah yang besar membutuhkan pengembangan
teknologi produksi yang optimal. Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memenuhi
kondisi yang optimal bagi pertumbuhan dan produksi tanaman jeruk antara lain: tersedianya
bibit unggul, pemilihan lokasi lahan, persiapan lahan, sanitasi, pemupukan, pengairan, serta
pengendalian hama dan penyakit tanaman jeruk (Prasha dan Arief, 2009).

2.2. Botani Tanaman Jeruk


1. Akar
Tanaman jeruk memiliki akar tunggang dengan ujung akar terdiri dari sel- sel muda yang
senantisa membelah dan merupakan titik tumbuh akar jeruk.Sel akar ini sangat lembut,
sehingga mudah sekali patah kalau menembus tanah yang keras dan padat. Ujang akar
dilindungi oleh tudung akar (calyptra), yang bagian luarnya berlendir, sehingga ujung akar
mudah menembus tanah (Suheni, 2008).

2. Batang
Batang tanaman jeruk berbentuk bulat dan mempunyai bermacam-macam warna
tergantung dari jenisnya semua jenis batang tanaman jeruk ditumbuhi matatunas.Kulit
batangnya ada yang terlihat agak kasar dan berduri, tetapi ada juga yang permukaan kulitnya
halus. Tinggi batang mencapai 5 meter (Suheni, 2008).

3. Daun
Daun tanaman jeruk berwarna hijau tua dan terkesan tebal.Daun jeruk terdiri atas dua
bagian, yaitu daun lembaran kecil dan besar. Bentuk daun bulat telur (elips), dengan panjang
daun 5-15 cm dan lebar 2-8 cm. tulang daun berbentuk menyirip beraturan, tetapi ada juga
berselang seling seperti Citrus sinensis dan Citrus paradise (Pracaya, 2009).

4. Bunga
Tanamanjeruk umumnya bisa berbunga setiap waktu.Frekuensinya bisa mencapai 3-4
kali dalam setahun.Bunga tanaman jeruk kebanyakan berbentuk majemuk dalam satu tangkai
dan setiap kuntum bunga berkelamin dua.Bunga muncul dari ketiak daun atau pucuk-pucuk
ranting yang masih muda. Bunga jeruk berbau harum karena banyak mengandung nektar /
madu (Suheni, 2008).

5
5. Buah
Buah tanaman jeruk ada yang berbentuk bulat, oval, dan lonjong sedikit
memanjang.Kulit buah ada yang tebal dan alot, tetapi ada juga yang tipis dan mudah
dikupas.Kulit buah jeruk telah banyak diolah menjadi alat kosmetik. Buah jeruk banyak
mengandung vitamin C dan A. Selain itu buah jeruk juga merupakan buah yang paling
banyak diolah dan dikonsumsi masyarakat dunia (Suheni, 2008).

6. Biji
Biji tanaman jeruk terdapat di dalam bulir buah.Biji buah jeruk sangat berpariasi
jumlahnya dari yang tidak berbiji sampai berbiji banyak. Warna biji biasanya putih atau putih
keabuan. Biji tanaman jeruk berbentuk bulat telur (elips), yang satu sisinya berujung tumpul
dan ujung yang lainya lebih lebar. Biji bersifat poliembrional, embrio berwarna putih
(Pracaya, 2009).

1.3 manfaat buah jeruk

Jeruk merupakan buah yang memiliki khasiat. Jeruk yang merupakan buah sitrus
memiliki banyak kandungan vitamin C dan anti oksidan, yang meningkatkan sistem
kekebalan tubuh dan membantu melawan infeksi dan flu.
Kandungan phytochemicals dapat mencegah beberapa penyakit kanker. Mengutip Boldsky,
berikut manfaat jeruk.

1. Melancarkan Pencernaan
Sumber serat yang sangat baik larut dan tidak larut ada pada jeruk. Untuk itu, jeruk bagus
untuk membuat perut Anda tetap sehat. Serat di dalamnya akan mengeluarkan kotoran
sehingga mencegah sindrom iritasi usus besar.

Jeruk pun bisa merangsang produksi cairan pencernaan serta memperbaiki pencernaan. Ini
adalah cara paling enak untuk menghilangkan sembelit.

2. Mengatur Tekanan Darah Tinggi


Jeruk adalah sumber magnesium yang kaya dan akan membantu mengatur tekanan darah.
Flavonoid yang disebut hesperidin secara alami hadir dalam jeruk juga membuat tekanan
darah terkendali.

3. Mencegah Kanker
Kandungan vitamin C memiliki peran penting untuk mencegah terjadinya kanker. Senyawa
yang disebut limonene, banyak ditemukan di jeruk memiliki sifat penghambat kanker.
Senyawa ini bekerja dalam mendeteksi sel kanker dan menghancurkannya, tanpa memberi
kesempatan untuk menyebar.

6
4. Mencegah Penyakit Jantung
Antioksidan hadir dalam jeruk ini melawan kerusakan radikal bebas dan membantu
mencegah oksidasi kolesterol. Kolesterol oksidisasi cenderung menempel di bagian dalam
arteri dan membatasi suplai darah ke jantung. Hal itu dapat memicu serangan jantung.

Namun serangan jantung ini bisa dicegah dengan anti ksidan yang ada di Jeruk. Kandungan
ini membantu menetralisasikan efek radikal bebas dan melindungi jantung dari penyakit.

5. Meningkatkan Kekebalan Tubuh


Jeruk penuh dengan vitamin C, yang dikenal sebagai kekebalan dengan meningkatkan
vitamin. Bila kekebalan tubuh kita kuat, tubuh mampu melawan infeksi lebih baik dan
mencegah penyakit. Selain itu, polifenol yang ada di dalamnya adalah antivirus untuk
membunuh virus yang masuk ke dalam tubuh sebelum dapat menyebabkan infeksi.

6. Memurnikan Darah
Jeruk adalah pembersih alami. Flavonoid yang ada di dalamnya dapan meningkatkan
aktivitas enzim dalam tubuh dan membantu hati mengeluarkan racun. Vitamin C di dalamnya
meningkatkan produksi kolagen, sehingga membuat kulit lebih elastis dan mengurangi tanda-
tanda penuaan. Serat makanan di dalamnya membuat perut tetap bergerak, sehingga
menghilangkan limbah dan zat yang tidak diinginkan keluar dari tubuh.

7. Memperkuat Tulang
Semua makanan yang mengandung kalsium harus dipasangkan dengan makanan kaya
vitamin D agar tubuh kita benar-benar menyerap kalsium dari makanan. Nah, jeruk memiliki
cukup vitamin D, yang menjamin penyerapan kalsium secara tepat dan membantu mencapai
tulang. Jeruk juga mengandung asam askorbat, yang membantu penyerapan kalsium dengan
lebih baik.

8. Memperkuat Gigi
Jeruk sangat baik dalam kesehatan gusi. Mereka memperkuat pembuluh darah dan jaringan
pada gusi. Gigi pun juga mencegah perkembangan plak serta melapisi gigi di lapisan
pelindung dan mencegah korosi. Vitamin C di dalamnya mengurangi peradangan dan juga
membuat napas tetap segar lebih lama dengan membunuh bakteri yang berada di mulut

9. Mencegah Penyakit Ginjal


Studi telah menemukan bahwa konsumsi jus jeruk secara teratur membantu mencegah batu
ginjal. Pasalnya, jeruk dapat mengusir kelebihan sitrat dalam urin dan mengurangi
keasamannya. Jeruk juga membantu fungsi ginjal dengan baik dengan mencegah tekanan
darah tinggi dan mengendalikan kadar gula, mengurangi stres pada mereka.

10. Membantu Mencegah Asma


Konsumsi jeruk secara teratur diketahui menurunkan frekuensi serangan asma. Sifat anti-
inflamasi ini membantu mengurangi radang saluran napas. Serta juga menetralkan kerusakan

7
oksidasi oleh radikal bebas karena diketahui meningkatkan peradangan dan menyebabkan
asma. Flavonoid yang ada dalam jeruk mengurangi sensitivitas bronkial.

1.4. kerusakan pada buah jeruk

Selain itu, ada banyak faktor penyebab kerusakan buah-buahan seperti kondisi lingkungan
baik dalam hal ketersediaan air, oksigen, dan suhu. Keadaan aerobik pada buah dengan kadar
Aw yang tinggi (di atas 0,7 atau kelembaban 24,6 %) menyebabkan mikroorganisme dapat
tumbuh dan menurunkan kualitas buah-buahan (Ray, 2004).

Kerusakan mekanis disebabkan adanya benturan-benturan mekanis. Kerusakan ini terjadi


pada : benturan antar bahan, waktu dipanen dengan alat, selama Page 4 pengangkutan
(tertindih atau tertekan) maupun terjatuh, sehingga mengalami bentuk atau cacat berupa
memar, tersobek atau terpotong.

Kerusakan fisis adalah kerusakan yang disebabkan karena salah konstruksi, penambahan
bangunan tambahan yang tidak mengindahkan aturan teknis konstruksi. Kerusakan kemis
adalah adanya proses kimiawi (penggaraman) terhadap semen akibat air hujan, selain itu
adanya proses pelapukan kayu akibat air hujan.

Berat ringannya penyakit busuk buah ditentukan oleh banyak faktor, antara lain kelembapan
udara, curah hujan dan cara bercocok tanam. Kelembaban yang tinggi akan membantu
pembentukan spora dan meningkatkan infeksi. Infeksi hanya dapat terjadi kalau pada
permukaan buah terdapat air.

Tapi ingat, wangi dari kulit jeruk hanya bisa bertahan 1 hari saja. Lebih dari itu, bisa saja
kulit jeruk telah busuk dan baunya justru tidak enak. Bau kulit jeruk yang cukup menyengat
namun segar dipercaya bisa membuat serangga yang ada di rumah tak betah.

Jeruk dapat disimpan selama tiga sampai enam minggu di kulkas, terang Ward. Jika Anda
membeli jeruk dalam kantong plastik, jangan simpan buah di dalam plastik, pindahkan ke
kantong jaring sebelum memasukkannya ke dalam laci kulkas.

Jeruk bisa disimpan dalam suhu ruang maupun kulkas bisa bertahan sampai 2 minggu.Bila
sudah dibelah atau dikupas masukkan kedalam wadah kedap udara/plastik wrap bila disimpan
dalam kulkas dan bertahan sampai 3 hari.

Bab lll
Penutupan

1.1. Kesimpulan

8
Berdasarkan analisa yang telah penulis lakukan tentang “Konsep Buah-Buahan Dalam
Perspektif Al-Qur’an (Kajian Tafsir Tematik Al-Jᾱmi῾ Li Aḥkᾱm Al-Qur῾ᾱn Karya Syekh
Imᾱm Al Qurṭubi)” maka dapat ditarik kesimpulan.Buah merupakan salah satu makanan
yang menyehatkan bagi manusia, meski manusia telah mencukupi kebutuhan makanannya
dengan karbohidrat, lauk pauk dan sayuran. Namun, peran penting buah-buahan tidak akan
dapat tergantikan dengan makanan apapun. Buah sendiri memiliki berbagai macam jenis
manfaat yang baik bagi tubuh. Bahkan, Al-Qur’an menyebutnya beberapa buah yang
memiliki manfaat positif bagi manusia.
Buah-buahan tersebut memang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi karena segudang
manfaat yang dimilikinnya. Buah merupakan sumber yang baik dari antioksida dan fitokimia,
seperti vitamin C, karoten, flavonoid, dan poliphenol.
Buah meiliki kandungan gizi, vitamin, mineral dan serat yang sangat perlu dikonsumsi setiap
hari. Keanekaragaman warna pada buah bukanlah sekedar pembeda jenis antar buah yang
satu dengan yang lainnya. Warna buah merupakan sumber informasi dari kandungan
nutrisinya. Kandungan dan jenis phytonutrient dalam buah diindikasikan oleh warna buah.
Masing-masing mempunyai manfaat tersendiri untuk tubuh sesuai dengan warnanya.
Phytonutrient penting untuk kesehatan, perlu diperhatikan porsi makan buah dan variasi
warna buah yang dimakan guna memaksialkan manfaat bagi kesehatan.
Dari penilitian ini, diketahui bahwa ayat-ayat yang berbicara mengenai buah-buahan
banyak yang mengandung makna-makna dan petunjuk tentang berbagai hal yang harus
direnungi dan diperhatikan oleh manusia. Pertama, buah-buahan adalah kenikmatan yang
dianugerahkan kepada manusia yang merupakan salah satu bukti Kekuasaan dan Kebesaran
Allah yang diberikan kepada seluruh makhuk-Nya. Kedua, aneka ragam buah-buahan yang
disediakan Allah untuk makhluk-Nya yang disbutkan dalam Al-Qur῾ᾱn yaitu pengungkapan
kata buah yang memakai tsamarat dan fakihah, dan kedua kata tersebut menerangkan buah-
buahan di dunia dan di surga.
Ketiga, aneka ragam buah-buahan tersebut juga ada beberapa jenis, diantaranya: kurma,
anggur delima, labu, pisang, tin, zaitun, zaqqum, dan khuldi. Selanjutnya manfaat yang dapat
diambil. Dengan penyebutan keaneka ragaman buah-buahan tersebut.

Daftar pustaka

Adawiyah DR dan Waysima. 2009. Buku Ajar Evaluasi Sensori Produk Pangan.
Fakultas Teknologi Pertanian. Bogor.
Agoes, A. 2010. Tanaman Obat Indonesia. Selemba Medica. Palembang.
Alam, N., K.N. Young, T.S. Lee, and U. Y. Lee. 2011. “Hypolipidemic activities of
dietary Pleuratus ostreatus in hypercolesterolemic rats, Mycobiology”,
vol.39(1), pp.45-51.
Aminin, A.L.N., Ambarsari, L, Mochtar, H.M. 2003. Produk Reaksi Maillard (MRP)
Sebagai Antibakteri dan Pengendali Kadar Dektran dalam Nira Tebu, Jurnal

9
Kimia Sains dan Aplikasi, Vol 3, No.4 hal. 3-5.
Astawan, M. 2009. Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian. Penebar
Swadaya. Jakarta.

10

Anda mungkin juga menyukai