Disusun oleh :
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah dengan judul “Cara Penyimpanan Produk Serelia (Biji-bijian)”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan
Serealia atau sering disebut Sereal atau Biji-bijian adalah tanaman yang berasal
dari suku rumput-rumputan dan diambil biji atau bulirnya sebagai sumber
karbohidrat Beberapa jenis serealia menjadi bahan makanan pokok bagi sebagian
besar pendudukdunia. Anggota dari serealia kebanyakan dari suku padi-padian
misalnya padi, gandum,sorgum, jagung, jelai ,haver, gandum durum ,serta gandum
hitam adalah beberapa contoh yang masuk kedalam serealia utama. Adapula
anggota serealia yang disebut serealia semu seperti bayan biji,kinoa dan buckwheat
memegang peran yang sangat penting dalam sistem penyimpanan. Bahan pangan
yang berkadar air tinggi atau memiliki aw tinggi dan rentan terhadap kerusakan
mikrobiologis sangat tergantung pada suhu penyimpanan. Bahan-bahan tersebut
memerlukan suhu rendah, suhu dingin, atau bahkan suhu beku untuk menjamin
penyimpanan yang baik dan benar. Bahan pangan yang relatif tahan terhadap
serangan mikroorganisme seperti serealia dan hasilhasilnya mendapat ancaman dari
serangga hama pasca panen. Aktivitas serangga tersebut sangat tergantung pada
suhu. Makin rendah suhu penyimpanan, makin menurun tingkat serangan. Oleh
karena itu suhu penyimpanan yang rendah akan menurunkan risiko kerusakan oleh
serangga. Kelembaban relatif (RH) udara sangat berkaitan erat dengan kadar air
bahan khususnya biji-bijian dan hasil-hasilnya, karena adanya fenomena kadar air
keseimbangan. Pada umumnya penyimpanan bahan pangan relatif lebih aman pada
kelembaban rendah. Kelembaban udara juga terkait dengan karakteristik transmisi
uap air melalui film plastik pengemas. Jika karakteristik transmisi uap air film
tersebut jelek (laju transmisi uap airnya tinggi), dalam jangka waktu lama selama
penyimpanan uap air akan masuk ke dalam kemasan dan bahan pangan akan
menyerap uap air tersebut sehingga kadar airnya meningkat.
BAB III
PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
Ratnaningsih et al. 2009. Pengaruh Jenis Kacang Tolo, Proses Pembuatan Dan
Jenis Inokulum Terhadap Perubahan Zat-Zat Gizi Pada Fermentasi Tempe
Kacang Tolo. Jurnal Penelitian Saintek . Vol. 14 (1): 97-128
Retno et al. 2005. Pembuatan Keju Dari Susu Kacang Hijau Dengan Bakteri
Lactobacillus Bulgaricus. E k u i l i b r i u m . Vol. 4 (2) :58 – 63.