Anda di halaman 1dari 37

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara agraris yang beriklim tropis dan memiliki

tanah yang subur. Oleh karena itu, sebagian besar penduduk Indonesia

memanfaatkan keadaan itu dengan menanam berbagai jenis tanaman yang

dapat memenuhi kebutuhan pokok manusia. Begitu banyak zat yang

dibutuhkan oleh tubuh dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok manusia

salah satunya yaitu protein. Seperti yang kita ketahui, protein terbagi menjadi

dua yaitu : protein hewani dan protein nabati. Sumber protein nabati yang

terbesar adalah dari kacang-kacangan. Salah satunya adalah kacang kedelai.

Selain dapat dikonsumsi kacang kedelai juga dapat diolah menjadi berbagai

jenis makanan diantaranya : oncom, tauco, tempe, tahu, dan lain-lain.

Tahu merupakan salah satu makanan yang berbahan dasar dari kacang

kedelai. Tahu ini dapat dijadikan sebagai lauk ataupun dijadikan cemilan.

Sehingga tidak heran jika tahu menjadi salah satu makanan yang digemari

oleh berbagai kalangan. Meskipun tahu banyak digemari, namun pada

faktanya banyak penggemar tahu yang tidak tau akan proses pembuatan tahu.

1
1.2 Perumusan Masalah

1. Bagaimana proses pembuatan tahu?

2. Manfaat apa saja yang terkandung dalam tahu?

3. Masalah apa yang sering dihadapi oleh pengusaha dalam pembuatan tahu?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan kami menyusun Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini adalah :

1. Untuk mengetahui cara atau proses pembuatan tahu.

2. Untuk mengetahui manfaat yang terkandung dalam tahu.

3. Untuk mengetahui masalah-masalah yang sering dihadapi oleh pengusaha

dalam pembuatan tahu.

1.4 Manfaat Penulisan

Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang kami tulis memiliki beberapa manfaat, baik

bagi penulis maupun bagi pembaca.

Bagi penulis :

1. Dapat melatih kebiasaan menulis atau menyusun pembuatan Karya Tulis

Ilmiah (KTI) yang lainnya.

2. Memperoleh pengetahuan tentang pembuatan tahu, manfaat dari tahu dan

masalah yang dihadapi oleh seorang pengusaha pembuatan tahu.

2
Bagi pembaca :

1. Sebagai bekal atau pegangan apabila suatu hari nanti kita ingin membuka

atau mengembangkan usaha dalam bidang pembuatan tahu.

2. Sebagai informasi baik dilingkungan sekolah maupun masyarakat tentang

tahu.

3
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Teoritis

1. Sejarah Tahu

Orang-orang Tionghoa datang ke Nusantara dengan membawa

keterampilan kulinernya. Salah satu makanan yang pertama dikenalkan

adalah tahu.

Sejarawan JJ Rizal mengungkapkan bahwa pada abad ke-10

orang-orang Tionghoa telah menyajikan tahu di Nusantara, meskipun

terbatas di kalangan elite. “Jadi tahu lebih tua daripada tempe dilihat dari

masa mulai produksinya,” kata Rizal.

Menurut Suryatini N. Ganie dalam Dapur Naga di Indonesia,

tahu mempunyai sejarah panjang di Tionghoa, tempat asalnya sejak

3.000 tahun lalu. Teknologi pembuatan tahu secara cepat menyebar ke

Jepang, Korea, dan Asia Tenggara. Tetapi, kapan tahu mulai hadir di

Nusantara tidak dapat ditentukan waktunya dengan tepat. Namun, orang

Kediri mengklaim sebagai kota pertama di Nusantara yang mengenal

tahu, yang dibawa oleh tentara Kubilai Khan pada tahun 1292.

4
2. Pengertian Kacang Kedelai

Kacang kedelai merupakan salah satu jenis kacang polong-polongan

yang menjadi bahan dasar banyak makanan di Asia Timur seperti : kecap,

tahu, tempe, oncom, tauco, dan lain-lain. Kedelai merupakan sumber utama

protein nabati dan minyak nabati dunia. Alasan pemilihan kacang kedelai

sebagai bahan dasar pembuatan pangan adalah karena kandungan protein dan

gizi lainnya yang tinggi (Cahyadi,2007). Penghasil kacang kedelai utama di

dunia adalah Amerika Serikat meskipun kedelai praktis baru dibudidayakan

masyarakat di luar Asia setelah 1910.

Kedelai merupakan tanaman semusim, berupa semak rendah, tumbuh

tegak, berdaun lembut, dengan beragam morfologi. Tinggi tanaman berkisar

antara 10-200 cm. Dapat bercabang sedikit atau banyak tergantung kultivar

dan lingkungan hidup. Morfologi tanaman kedelai didukung oleh komponen

utamanya yaitu akar, daun, bunga, polong dan biji sehingga pertumbuhannya

bisa optimal (Adisarwanto, 2005). Perakaran terdiri atas lembaga (ridicula) ,

akar tunggang (radix primaria), dan akar cabang (radix rateris) berupa akar

rambut (Rukmana dan Yuniarsih,1996).

5
Menurut Rukmana dan Yuniarsih (1996) kedudukan tanaman kedelai

dalam sistematik tumbuhan (taksonomi) diklasifikasikan sebagai berikut:

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Sub-divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Polypetales

Famili : Leguminosae (Paplionaceae)

Sub-famili : Papilionoideae

Gemus : Glycine

Spesies : Glycine max (L.) Meril, sinonim dengan G.soya (L.) Sieb

dan Zucc. Atau Soya max atau S.hispida

1. Manfaat Kacang Kedelai

Kedelai dianggap sebagai protein nabati lengkap karena adanya

jumlah asam amino esensial. Manfaat kedelai ditemukan pada negara-

negara seperti China dan Jepang, dimana masyarakatnya lebih kecil

terkena penyakit jantung, osteoporosis, kanker payudara, dan kelenjar

prostat.

6
Berikut sejumlah manfaat kesehatan yang dapat diperoleh dari kedelai :

1. Antioksidan

Kedelai mengandung senyawa yang disebut isoflavon, yang

bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan. Senyawa ini bertanggung

jawab untuk memperbaiki sel dan mencegah kerusakan sel yang

disebabkan oleh polusi, sinar matahari dan proses tubuh yang normal.

2. Mengurangi Resiko Penyakit Jantung

Protein dan isoflavon hadir dalam kedelai, membantu mengurangi

kolesterol jahat serta penurunan kemungkinan pembekuan darah,

mengurangi resiko penyakit jantung dan stroke. Penelitian

menunjukkan, konsumsi susu yang mengandung 25 gram, protein

kedelai selama sembilan minggu rata-rata mengakibatkan penurunan

5% klolesterol jahat.

3. Mencegah Kanker

Isoflavon bertindak sebagai agen anti kanker yang melawan sel-sel

kanker. Melindungi tubuh dari kanker hormon seperti itu dri rahim,

payudara dan prostat.

7
4. Mencegah Osteoporosis

Protein kedelai membantu dalam penyerapan yang lebih baik

kalsium dalam tulang. Isoflavon yang hadir dalam makanan kedelai

berfungsi untuk memperlambat kehilangan tulang dan menghambat

kerusakan tulang yang pada giliran nya mencegah osteoporosis.

5. Mengatasi gejala menopause

Kandungan isoflavon pada kedelai membantu untuk mengatur

estrogen. Penelitian telah menemukan bahwa isoflavon kedelai dapat

mengurangi rasa panas pada badan (hot flushes) pada wanita

menopause

6. Memberi efek baik untuk diabetes dan sakit ginjal

Protein dan serat yang larut dalam kedelai, mengatur kadar glukosa

darah dan filtrasi ginjal, dengan demikian mengendalikan diabetes dan

penyakit ginjal.

7. Menjaga berat badan

Kandungan serat yang tinggi pada kedelai sebagai alat untuk

manajemen (mengatur) berat badan.

8
2. Pengertian Tahu

Tahu adalah makanan yang dibuat dari endapan perasan biji kedelai

yang mengalami koagulasi. Tahu berasal dari Tiongkok seperti halnya

kecap, tauco, bakpau, dan bakso. Penemunya adalah Liu An yang

merupakan seorang bangsawan, cucu dari Kaisar Han Gaozu, Liu Bang

yang mendirikan dinasti Han.

Tahu di Indonesia telah mengalami indigenisasi sehingga muncul

berbagai parian tahu serta panganan berbahan tahu. Tampilan luar tahu ada

yang berwarna putih maupun kuning.

2.2 Kerangka Berpikir

Tahu merupakan makanan tradisional yang berbahan dasar kacang

kedelai dan memiliki tekstur yang padat namun lembut. Makanan ini

berasal dari Tiongkok.

Adapun fokus kegiatan dalam penilitian ini sebagai berikut :

1) Proses pengolahan kacang kedelai menjadi tahu

a. Menyiapkan alat dan bahan

b. Perendaman

c. Pencucian

d. Penggilingan

9
e. Perebusan

f. Pernyaringan

g. Penambahan air asam (air bibit)

h. Pencetakan

i. Pemotongan

j. Penggorengan.

2) Manfaat tahu bagi kesehatan dan kecantikan

a. Mencegah osteoporosis

b. Menurunkan kolesterol tinggi

c. Mencegah anemia

d. Anti kanker

e. Mencegah penuaan dini

f. Mencegah rambut rontok

g. Meregenerasi kulit

3) Masalah yang sering dihadapi pengrajin tahu

a. Kelangkaan pasokan kedelai local

b. Mahalnya harga kedelai impor

10
Agar lebih jelas dapat dilihat pada gambar dibawah.

Analisis Proses Pengolahan Kacang


Kedelai Menjadi Tahu

Proses Pengolahan Masalah yang


Kacang Kedelai Sering Dihadapi
Menjadi Tahu

Manfaat Tahu
Menyiapkan alat dan 1.Langkanya
bahan Pasokan
Kesehatan Kedelai
Kecantikan
Lokal
Perendaman

1.Mencegah 1.Mencegah 2.Mahalnya


Osteoporosis Penuaan Dini Harga
Pencucian
Kedelai
Import
2.Menurunkan 2.Mencegah
Penggilingan Kolesterol Rambut
Tinggi Rontok

Penyaringan
3.Mencegah 3.Meregenerasi
Anemia Kulit
Penambahan air
bibit
4.Anti Kanker

Pencetakan

Pemotongan dan
Penggorengan
2.3 Metodologi Penulisan

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian Karya Tulis Ilmiah ini dilakukan pada tanggal 30

Desember 2019 hingga selesai. Dan dilakukan di Pabrik Tahu Mekar Jaya

yang beralamatkan di Jalan Mekar Jaya No 08, Desa Haur Panggung,

Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.

C. Teknik Pengambilan Data

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang peneliti

gunakan yaitu :

1. Pengamatan (Observasi)

Pengamatan (Observasi) adalah pengamatan yang sistematis

tentang objek kajian yang dipilih untuk diteliti.

2. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui percakapan

langsung dengan orang lain secara intensif dan sesuai dengan tujuan

yang ingin dicapai.

12
Dengan begitu diharapkan kita mendapat berbagai informasi yang

dibutukan terkait penelitian yang kita lakukan.Wawancara ini dilakukan

kepada responden yang dapat menilai secara objektif dan memberikan

saran tentang penelitian yang dilakukan.

13
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Deskripsi Perusahaan

Bapak Dadang Taryono adalah pemilik perusahaan Pabrik Tahu

Mekar Jaya yang beralamatkan di Jalan Mekar Jaya No 08, Desa

Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut yang telah

didirikan sejak tahun 1983 hingga sekarang. Tujuan utama Pak Dadang

membuka perusahaan ini adalah untuk mencari nafkah guna memenuhi

kebutuhan sehari-hari dan juga untuk memberikan lowongan pekerjaan

bagi yang membutuhkan.

Sekarang Pak Dadang memiliki 8 orang karyawan. Dalam proses

pembuatan tahu di pabrik ini, Pak Dadang masih menggunakan cara

tradisional dengan tenaga manusia tidak menggunakan mesin.

Pendapatan yang di peroleh oleh Pak Dadang setiap harinya yaitu kurang

lebih Rp 2.000.000,-.

14
3.2 Study Masalah

1. Proses Pembuatan Tahu

Tahu merupakan salah satu makanan tradisional yang populer.

Selain rasanya yang enak, harganya murah juga memiliki nilai gizi yang

tinggi. Bahan makanan ini diolah dari kacang kedelai.

Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan tahu adalah :

1) Kedelai

Kedelai merupakan bahan utama dalam pembuatan tahu. Kedelai

yang digunakan oleh Bapak Dadang yaitu kedelai yang diimport

langsung dari Amerika Serikat karena kualitas kacangnya lebih

bagus dibandingkan dengan kacang kedelai lokal.

2) Air

Hampir semua tahapan dalam pembuatan tahu memerlukan air.

Mulai dari proses perendaman, pencucian, penggilingan, dan

perebusan. Oleh karena itu air dibutuhkan dalam jumlah yang

banyak.

3) Air Bibit (asam cuka)

Air bibit atau asam cuka berfungsi untuk mengendapkan konsentrat

tahu dari air. Tahu yang hampir selesai diberi air bibit agar dapat

menggumpal. Air bibit yang digunakan diperoleh dari campuran

air dan asam cuka dengan perbandingan 2:1 dan dapat digunakan

secara berulang-ulang.

15
Adapun alat-alat yang digunakan dalam proses pembuatan tahu yaitu:

1) Ember

2) Mesin penggiling kedelai

3) Kain penyaring

4) Drum

5) Cetakan dari bambu

6) Mistar

7) Pisau

8) Nampan

9) Tungku api

10) Wajan

Proses pembuatan tahu terdiri dari beberapa tahap yaitu:

1) Perendaman

Pada tahap ini, kedelai direndam dalam sebuah ember kurang lebih

selama kurang lebih 4 jam. Jumlah air yang dibutuhkan pun

bergantung dari banyaknya jumlah kedelai. Tujuan dari tahap ini

adalah untuk melunakkan kedelai sehingga dapat mempermudah

proses pencucian dan penggilingan.

16
Proses perendaman

2) Pencucian

Pencucian merupakan proses lanjutan setelah proses perendaman.

Cuci kedelai yang sudah direndam dalam ember di bak pencucian

dengan air mengalir. Proses pencucian ini bertujuan untuk

membersihkan kacang kedelai dari kotoran agar tidak

mengganggu proses penggilingan dan agar kotoran tersebut tidak

masuk kedalam adonan tahu.

Proses pencucian

17
3) Penggilingan

Proses penggilingan ini dilakukan dengan menggunakan mesin

penggilingan. Pada proses ini, kacang yang sedang digiling

sebaiknya dialiri dengan air, agar mendapatkan kekentalan yang

diinginkan. Tujuan penggilingan yaitu untuk memperoleh adonan

tahu (bubur kedelai).

Proses penggilingan

4) Perebusan

Proses perebusan dilakukan menggunakan wajan berukuran besar

diatas tungku api. Bahan bakar yang digunakan yaitu serbuk kayu.

Perebusan dikatakan telah mencapai titik akhirnya ketika sudah

18
timbul gelembung-gelembung dan sudah mengentalnya larutan

atau adonan kacang kedelai. Tujuan perebusan yaitu untuk

mendenaturasi protein dari kedelai sehingga mudah terkoagulasi

saat penambahan air bibit (asam cuka).

5) Penyaringan

Setelah adonan atau bubur kedelai direbus dan mengental,

saringlah menggunakan kain saring. Proses ini bertujuan untuk

memisahkan sari dan ampas dari kacang kedelai yang sudah

direbus.

Proses penyaringan

6) Penambahan air bibit (asam cuka) atau pengendapan

Dari proses penyaringan tersebut didapatkan sari dari rebusan

larutan kedelai yang akan diproses lebih lanjut.

19
Sari tersebut akan ditambahkan asam cuka sambil diaduk-aduk

hingga sari tersebut mengental. Tujuan dari proses penambahan

asam cuka yaitu untuk mengendapkan dan menggumpalkan

protein tahu. Setelah ditambah asam cuka, maka akan membentuk

sebuah lapisan dan endapan. Endapan itulah yang akan dijadkan

bahan utama yang akan dicetak menjadi tahu.

Proses penambahan air bibit

7) Pencetakan

Proses ini dilakukan pada cetakan yang terbuat dari kayu dengan

ukuran 60x60 cm yang disekelilingnya terdapat lubang. Lubang

tersebut berfungsi sebagai tempat keluarnya air pada saat

pengepresan.

20
Sebelum melakukan pencetakan, hal yang harus dilakukan terlebih

dahulu yaitu memasang kain saring di permukaan cetakan. Lalu

pindahkan endapan yang didapat dari proses sebelumnya

menggunakan centong yang seperti wajan sedikit demi sedikit.

Setelah itu tutup rapat kain saring dan diatasnya ditutup

menggunakan kayu yang hampir keukuran dengan cetakannya.

Setelah itu kayu yang menjadi penutup ditekan atau dipress agar

airnya cepat keluar. Pengepresan ini dilakukan selama 30 menit.

Dan tahu akan dikeluarkan dari cetakan jika sudah cukup keras,

menggumpal, dan tidak hancur bila digoyangkan.

Proses pencetakan

21
8) Pemotongan

Tahu yang sudah dikeluarkan dari cetakannya akan disimpan

terlebih dahulu di rak bambu 5 menit agar lebih padat. Setelah itu

lakukanlah proses pemotongan yang medianya menggunakan

pisau dan penggaris kayu. Dipabrik ini ada beberapa ukuran dari

mulai yang Rp 400,00 (6x6 cm), Rp 200,00 (3,5x3,5 cm) dan yang

berukuran Rp 150,00 (2x2 cm).

Proses pemotongan

9) Pengggorengan

Panaskan minyak sebanyak kurang lebih 5 liter diatas wajan

berukuran besar yang menggunakan tungku api.

22
Jika sudah panas, gorenglah tahu yang sudah dipotong tersebut.

Setelah tahu matang, taburkan garam secukupnya, agar tahu

tersebut memiliki rasa.

Proses penggorengan

2. Manfaat Tahu Untuk Kesehatan dan Kecantikan

Tahu merupakan makanan andalan untuk memperbaiki gizi

karena kandungan tahu yang memiliki protein nabati yang sangat

baik untuk kesehatan. Kandungan gizi lainnya yang terkandung di

dalam tahu antara lain: karbohidrat, protein, lemak, mineral, kalori,

fosfor, dan beberapa kandungan vitamin B-kompleks, juga memiliki

kandungan asam lemak tak jenuh sebanyak 80%.

23
Berikut manfaaat tahu bagi kesehatan tubuh:

1) Mencegah Osteoporosis

Pengeroposan tulang bisa dirasakan oleh kalangan lansia. Namun

dengan mengomsumsi tahu yang banyak protein dan kalsiumnya,

hal ini dapat mengurangi resiko osteoporosis.

2) Menurunkan Kolesterol Tinggi

Olahan kedelai yang merupakan bahan utama pembuatan tahu

dapat mengurangi asupan kolesterol dan lemak jenuh. Selain itu,

mengonsumsi tahu juga dapat mengurangi resiko penyakit jantung

coroner.

3) Mencegah Anemia

Tahu merupakan sumber zat besi yang sangat baik dan dapat

membantu mencegah penyakit anemia. Karena kekurangan zat besi

dapat menyebabkan penurunan jumlah sel darah merah yang

menyebabkan anemia.

4) Anti Kanker

Adanya kandungan selenium pada tahu dapat menjamin sistem

antioksidan dan melindungi dari berbagai macam penyakit kanker,

termasuk kanker payudara.

24
Adapun kandungan isoflavon yang bisa membantu pencegahan

kanker payudara ini. Selain kedelai, isoflavon ini juga terkandung

dalam bahan makanan seperti labu, terong, kacang merah dan

bawang putih.

Adapun manfaat tahu bagi kecantikan :

1) Mencegah Penuaan Dini

Selain berguna untuk kesehatan, ternyata tahu juga bermanfaat

untuk mencegah penuaan dini. Mengonsumsi tahu secara teratur

dapat memperlambat proses penuaan dini. Tahu dapat

mempertahankan elastisitas kulit dan mengencangkan otot-otot

wajah.

2) Mencegah Rambut Rontok

Selain mencegah penuaan dini, tahu juga dapat bermanfaat untuk

mencegah rambut rontok. Kandungan keratin dan protein pada tahu

sangat berguna untuk pertumbuhan rambut.

3) Meregenerasi Kulit

Kandungan protein pada tahu dapat meregenerasi kulit. Selain itum

nutrisinya juga mampu mengurangi garis-garis halus di kulit.

25
3. Masalah yang Sering Dihadapi

Beberapa permasalahan yang sering dihadapi oleh pengrajin tahu

diantaranya :

1) Kelangkaan Pasokan Kedelai Lokal

Kelangkaan pasokan kedelai untuk para pengrajin tahu disebabkan

karena ketergantungan terhadap produk impor.

Menurutnya kualitas kacang kedelai impor lebih bagus dari kacang

kedelai lokal. Itulah hal yang menyebabkan minimnya produksi

kacang kedelai dalam negeri (lokal).

2) Mahalnya Harga Kacang Kedelai Impor

Tingginya harga impor dipengaruhi oleh kenaikan harga (fluktasi)

harga dollar. Yang mulanya Rp 7.500,- per kilogram hingga kini

mencapai Rp 9.000,- per kilogram. Tentunya hal ini dapat

mempengaruhi produksi tahu dikalangan para pengrajin.

26
3.3 Analisis Masalah

1. Pembahasan Masalah

Pada saat melakukan pengamatan proses pengolahan kacang

kedelai menjadi tahu di pabrik tersebut, kami menemukan beberapa hal

yang dianggap kurang atau bahkan tidak higienis. Seperti halnya pada

proses pemisahan antara sari kedelai dan ampasnya yang dilakukan dengan

cara menindihnya dengan tubuh pegawai tersebut yang masih

menggunakan alas kaki ( sandal) seperti gambar dibawah ini.

27
2. Pemecahan Masalah

Sebaiknya Pak Dadang selaku pemilik dari Pabrik Tahu Mekar

Jaya, diharapkan agar lebih memperhatikan kebersihan atau

kehigienisannya. Baik dari tempat, alat-alatnya, dan juga kebersihan

dari para pegawai ketika sedang menjalankan proses pengolahan

tersebut.

28
BAB IV

KESIMPULAN

4.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya maka dapat

menyimpulkan bahwa :

1. Pada proses pengolahan kacang kedelai yang dilakukan di Pabrik Tahu

Mekar Jaya milik Pak Dadang Tarsono ini masih menggunakan alat

seadanya, dan menggunakan tenaga manusia (belum menggunakan mesin

yang modern).

2. Tahu juga memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan dan kecantikan tubuh

diantaranya untuk mencegah osteoporosis, menurunkan kolesterol tinggi,

mencegah anemia, dan anti kanker. Juga bermanfaat untuk mencegah

penuaan dini, mencegah rambut rontok, dan meregenerasi kulit.

3. Permasalahan yangs sering dihadapi oleh Pak Dadang selaku pengrajin tahu

yaitu karena langkanya pasokan kacang kedelai lokal dan mahalnya harga

kacang kedelai impor.

29
4.2 Saran

Berdasarkan hasil pembahasn dan kesimpulan, maka diberikan beberapa

saran, yakni :

1. Bagi pemerintah

Bagi pemerintah Desa Haurpanggung diharapkan agar lebih

memperhatikan pengrajin tahu didaerahnya. Khususnya bagi Pabrik Tahu

Mekar Jaya milik Pak Dadang Taryono seperti meminjamkan modal

usaha jika sedang mengalami kesulitan dalam mendapatkan kacang

kedelai yang berkualitas.

2. Bagi Pak Dadang selaku pemilik Pabrik Tahu Mekar Jaya

a. Agar menjaga kualitasnya dengan tidak menggunakan bahan-bahan

kimia

b. Agar lebih memperhatikan kebersihan atau kehigienisan tempat

produksi.

30
Daftar Pustaka

https://historia.id/kultur/articles/sejarah-tahu-tahu-sejarah-P97mD

https://amp.kompas.com/lifestyle/read/2011/07/13/15145479/8.Manfa

at.Kedelai.Bagi.Kesehatan

htpps://mytostos.blogspot.com/2016/09/contoh-karya-tulis-ilmiah-

pembuatan.html?m=1

31
LAMPIRAN

Hilda : Assalamu’alaikum wr.wb, Pak maaf mengganggu waktunya,

kami siswa-siswi dari SMA Ciledug Al-Musaddadiyah Garut

mendapatkan tugas dari sekolah untuk penelitian ke salah satu

pabrik, dan kami memilih pabrik ini. Apakah bapak mengizinkan

kami untuk melakukan penelitian disini?

Pak Dadang : Wa’alaikumsalam wr.wb, oh iya silahkan mau melakukan

penelitian seperti apa?

Hilda : Penelitian yang akan kami lakukan yaitu penelitian tentang proses

pembuatan tahu di pabrik ini.

Pak Dadang : Oh iya silahkan.

Hilda : Mohon maaf pak sebelumnya nama bapak siapa?

Pak Dadang : Nama Bapak Dadang Tarsono

Hilda : Tempat tanggal lahir?

Pak Dadang : Garut, 17 Juli 1967

Hilda : Apa nama pabrik tahu ini?

Pak Dadang : Pabrik Tahu Mekarjaya.


Hilda : Dimana alamat pabrik ini?

Pak Dadang : Di Kampung Mekarjaya Desa Haurpanggung

Hilda : Ada berapa jumlah karyawan disini?

Pak Dadang :Ada 8 orang karyawan

Sofia : Apa saja bahan baku dari pembuatan tahu?

Pak Dadang : Kacang kedelai, air, dan air bibit

Sofia : Apa saja alat-alat yang digunakan dalam pembuatan tahu?

Pak Dadang : Ember, mesin penggiling kedelai, kain penyaring, drum, cetakan

dari bambu, mistar, pisau, nampan, tungku api, dan wajan

Sofia : Bagaimana prosesnya?

Pak Dadang : Ada beberapa proses diantaranya: perendaman, pencucian,

penggilingan, perebusan, penyaringan, penambahan air bibit atau

pengendapan, pencetakan, pemotongan, dan penggorengan. Yang

pertama proses perendaman, kacang kedelai sebanyak 25kg di

masukkan ke dalam ember dan di beri air hingga penuh.

Sofia : Apa tujuan dari proses perendaman ini?

Pak Dadang : Tujuan dari proses perandeman ini adalah untuk melunakkan

kedelai sehingga dapat mempermudah proses pencucian dan

penggilingan.
Sofia : Lalu bagaimana dengan proses selanjutnya?

Pak Dadang : Proses selanjutnya yaitu pencucian, pencucian ini dilakukan di

dalam bak untuk membersihkan kacang kedelai dari kotoran agar

tidak mengganggu proses penggilingan dan agar kotoran tersebut

tidak masuk kedalam adonan tahu.

Sofia : Oh ya pak, kalau mesin yang berisik itu untuk apa?

Pak Dadang : Yang itu mesin penggiling kedelai. Jadi setelah dicuci, kedelai

tersebut akan digiling menggunakan mesin ini dengan ditambah air

yang mengalir tujuannya untuk memperoleh adonan tahu (bubur

kedelai).

Sofia : Lalu apa proses selanjutnya?

Pak Dadang : Setelah didapat adonan tahu, langkah selanjutnya yaitu perebusan.

Adonan tahu tersebut direbus di sebuah kuali yang besar diatas

tungku api hingga mengeluarkan gelembung-gelembung. Setelah

itu masuk ke proses penyaringan antara sari kacang kedelai dengan

ampasnya. Setelah sarinya terpisah, sari tersebut akan ditambah air

bibit. Penambahan air bibit tersebut dilakukan hingga

menggumpal.

Shofi : Apakah dalam proses pembuatan tahu menggunakan jamur

seperti pada proses pembuatan tempe?


Pak Dadang : Tidak, hanya saja pada proses pembuatan tahu menggunakan air

bibit. Karena jika tidak ditambahkan air bibit tahu tersebut tidak

akan menggumpal.

Shofi : Baik, lalu apa proses selanjutnya?

Pak Dadang : Proses selanjutnya yaitu pencetakan, yang dilakukan pada cetakan

yang terbuat dari kayu dengan ukuran 60x60 cm yang

disekelilingnya terdapat lubang. Tujuannya yaitu agar tahu tersebut

bisa dicetak. Setelah itu, tahu yang sudah dicetak didiemkan

selama beberapa menit supaya menggumpal. Lalu tahu tersebut

akan dipotong. Dipabrik ini terdapat tiga ukuran yaitu Rp 400,00

(6x6 cm), Rp 200,00 (3,5x3,5 cm) dan yang berukuran Rp 150,00

(2x2 cm). Proses selanjutnya yaitu penggorengan diwajan yang

berukuran besar. Setelah digoreng tahu tersebut ditaburi garam.

Shofi : Mengapa diberi garamnya setelah digoreng? Mengapa tidak saat

proses pembuatan berlangsung?

Pak Dadang : Karena jika diberi garam pada saat proses berlangsung tahu

tersebut tidak akan menggumpal.

Akrom : Setelah tahu digoreng bagaimana bapak menjualnya?

Pak Dadang : Biasanya kami menjual tahu ini ke kios-kios Pasar di Ciawitali,

ada juga yang langsung beli kesini.


Akrom : Oh begitu baik terima kasih pak atas informasinya mohon maaf

bila mengganggu waktunya, Wasalamuallaikum wr.wb

Pak Dadang : Iya sama-sama. Waallaikumsalam wr.wb

Anda mungkin juga menyukai