A. Latar Belakang
Dewasa ini banyak bermunculan para entrepreneur baru. Hal ini mendorong saya untuk
menjadi entrepreneur seperti mereka. Untuk menjadi seorang entrepreneur baru, masih
harus belajar bagaimana menjadi seorang entrepreneur yang mampu untuk bersaing dan
sukses. Seorang entrepreneur harus mampu untuk mengenali peluang-peluang usaha yang
ada di sekitar mereka, namun sayangnya sangat banyak yang kesulitan dan belum mampu
memanfaatkan peluang-peluang tersebut.
Peluang bisnis dalam bidang olahan makanan memang sangat menjanjikan untuk
memperoleh keuntungan yang sangat besar. Salah satunya adalah dengan mengolah Ubi
Talas menjadi keripik yang lezat dan digemari oleh masyarakat luas. Ubi talas adalah
bahan makanan dari jenis umbi-umbian. Di Indonesia, Ubi talas sudah hanya dikenal oleh
sebagian masyarakat. Namun sayangnya, Ubi talas bukanlah jenis makanan favorit dan
biasanya lebih dikenal sebagai makanan rakyat pedesaan. Padahal, Ubi talas
mengandung beragam gizi yang sangat baik, bahkan jika kreatif dalam pengolahannya
bisa menjadi lahan bisnis yang menguntungkan.
Dengan mengenali peluang-peluang yang ada disekitar, maka kami akan menciptakan
usaha baru yaitu Keripik Ubi Talas. Pendirian usaha ini dapat meningkatkan nilai tambah
Ubi talas dengan mengolahnya menjadi keripik dengan cita rasa yang khas. Sehingga
dapat menjadi makanan ringan yang menyehatkan. Dengan ini saya mengajukan program
usaha baru di bidang kuliner berupa Keripik Ubi Talas. Sehingga dengan membuka usaha
baru ini kami dapat membuka lapangan pekerjaan baru yang ada di masyarakat sekitar.
B. Tujuan
Setiap usaha yang dilakukan tidak dapat terlepas dari tujuan yang ingin dicapai. Hal ini
mempunyai beberapa tujuan, sebagai berikut:
1. Membuat produk inovatif dari tanaman Talas
2. Mengetahui peluang usaha dari produk Keripik Ubi Talas
3. Mengetahui tingkat produksi dan penjualan yang dihasilkan dari produk Keripik
Ubi Talas
C. Rumusan Masalah
Setelah dijelaskan dalam uraian dilatar belakang, maka penulis dapat menarik suatu
rumusan masalah yaitu :
1. Apa saja jenis produk inovatif yang dapat dihasilkan dari tanaman Talas?
2. Apakah ada peluang usaha yang dihasilkan dari produk Keripik Ubi Talas?
3. Berapa besar tingkat produksi dan penjualan yang dihasilkan dari pembuatan
Keripik Ubi Talas?
D. Manafat Program
A. Kajian Pustaka
Mbothe adalah istilah lain yang populer untuk menyebut nama umbi dari tanaman
talas diderah pulau Jawa khususnya. Talas atau yang memiliki nama ilmiah Colocasia
Esculenta , sebenarnya sudah banyak dibudidayakan diseluruh Dunia, dan diyakini
merupakan tanaman asli India selatan dan Asia tenggara. Yang menarik, setiap
kebudayaan menggunakan talas dengan cara yang sedikit berbeda. Kalau di Indonesia
sendiri, mbothe biasa disajikan setelah direbus, namun seiring dengan perkembangan,
kini sudah tersedia dalam bentuk olahan seperti keripik dan kue. Talas adalah salah
satu dari beberapa tanaman yang bisa tumbuh di daerah tepian sungai atau rawa,
karena tangkainya bisa menjulur kebawah air. Umbi talas adalah makanan pokok di
daerah Afrika, India, tetapi juga bisa ditemukan di Jepang, Mesir, Suriname, Amerika
Serikat, Fiji, dan Spanyol.
Ubi talas merupakan jenis ubi yang biasanya tumbuh di daerah pedesaan di tanah
yang gembur serta udara yang sejuk. Ubi talas hampir sama dengan singkong, buah
ini juga mengandung tepung yang membuat rasa kenyang saat di konsumsi. Daun
pada tanaman ini juga biasa di manfaatkan petani untuk sayuran. Ubi talas merupakan
makanan yang baik bagi kesehatan pencernaan, selain itu ubi ini juga mempunyai
kandungan vitamin A dan Vitamin C.
Tanaman ubi talas tumbuh hampir seukuran singkong, memiliki bentuk yang bulat
lonjong dengan kulit yang berserat berwarna coklat. Sedangkan warna daging ubi ini
berwarna putih, tetapi terkadang ber warna lain karena ubi talas banyak sekali
jenisnya. Walaupun mempunyai jenis yang beraneka ragam, ubi talas ini mempunyai
manfaaat yang hampir sama.
2. Jenis-jenis Talas
a. Talas Sutera
Talas Sutera mempunyai ciri daun berwarna hijau muda dan miliki bulu halus
yang apabila disentuh miliki kesamaan dengan tekstur kain sutera. Umbi yang
dihasilkan berwarna kecoklatan dengan ukuran sedang atau tidak terlalu besar dan
umumnya dipanen pada umur 5-6 bulan.
b. Talas Bentul
c. Talas Ketan
Talas Ketan mempunyai ciri daun berwarna hijau tua sedikit keungguan dan jenis
talas ini akan lengket apabila selesai direbus memiliki ukuran sedang atau tidak
terlalu besar dan umumnya dipanen pada umur 6-7 bulan.
Jika di bandingkan Kentang, ternyata ubi talas mempunyai kandungan kalori yang
lebih tinggi. Setelah di lakukan penelitian per 100 gr buah ini menyediakan 112
kalori.kandungan karbohidrat kompleks yang dikenal sebagai amilosa dan
amilopektin yang merupakan sumber kalori dalam ubi talas ini. Akan tetapi ubi
talas ini sangat rendah lemak dan protein jika di bandingkan dengan sereal dan
kacang kacangan. Kandungan protein ubi talas ini setara dengan singkong dan ubi
yang lain, tetapi ubi talas dapat di jadikan makan pokok pengganti nasi.
Seperti yang sudah sedikit di singgung di atas ubi talas ini sangat baik bagi
kesehatan pencernaan anda. Ubi talas ini merupakan salah satu sumber serat
terbaik pada makanan. Di dalam 100 gr ubi talas memberikan 4,1 gr atau 11 %
dari kebutuhan serat harian anda.
Zat kalium yang terkandung di dalam ubi talas ini selain baik untuk jantung juga
dapat menstabilkan tekanan darah, bahkan pada penderita hipertensi atau tekanan
darah tinggi mengkonsumsi ubi talas ini dapat menurunkan tekanan darah menjadi
normal.
Karena ubi talas ini kaya akan vitamin C dan antioksidan, ubi talas ini mampu
meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sehingga mampu menangkal radikal bebas
yang membuat anda terhindar dari berbagai macam penyakit berbahaya.
f. Mengatasi Kelelahan
Setelah melakukan rutinitas sehari hari anda akan mengalami kelelahan, dan
mengkonsumsi ubi ini dapat menjadi sebuah obat alami untuk menghilangkan
lelah. Kandunga indeks glikemik inilah yang sangat baik di gunakan untuk
mengatasi kelelahan. Dengan mengkonsumsi ubi talas ini juga akan mendapatkan
tambahan energi tanpa menambah glukosa yang tidak baik bagi kesehatan apabila
di konsumsi dalam jangka waktu yang panjang. Ubi talas merupakan sebuah
makanan yang sangat cocok bagi anda yang bekerja keras menggunakan tenaga
fisik agar tidak mudah lelah.
Karena kemampuannya membuang radikal bebas dan regenerasi sel, maka ubi
talas dapat menjaga keawetan sel dalam tubuh termasuk sel dalam kulit. Hal
inilah yang membuat ubi talas dapat membantu dalam menjaga dan memerangi
penuaan dini.
h. Pencegah Kanker
Ubi talas merupakan sumber antioksidan alami yang baik bagi tubuh kita,
tingginya kandungan vitamin A, vitamin C, dan antioksidan fenolik membuat ubi
talas ini dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah radikal bebas.
Radikal bebas adalah hasil sampingan dari metabolisme sel yang berbahaya dan
dapat menyebabkan sel sel sehat berubah menjadi sel kanker. Kandungan
cryptoxanthin yang di temukan pada ubi talas di percaya dapat menurunkan
berkembangnya kanker paru paru dan kanker mulut.
i. Mencegah Diabetes
Karena kandungan yang kaya akan serat memungkinkan ubi talas ini dapat
menurunkan resiko diabetes. Serat alami pada ubi talas dapat mengatur pelepasan
insulin dan glukosa dalam tubuh. Dengan mengkonsumsi makanan yang kaya
akan serat dapat membantu mencegah peningkatan gula darah sehingga anda akan
terhindar dari penyakit diabetes.
a. Analisis Produk.
Produk yang di tawarkan dalam usaha penulis, berupa keripik yang terbuat dari
Umbi Talas dengan karakteristik produk kami yang kreatif dan inovatif.
Keunggulan produk penulis dibanding dengan produk lain di pasaran adalah :
a) Tanpa mengandung bahan pengawet, pemanis dan pewarna buatan.
b) Terbuat dari bahan-bahan yang berkualitas.
b. Strategi Harga.
Strategi harga yang dilakukan berdasarkan harga pasar, harga produk yang
ditetapkan adalah sesuai dengan harga pasar, atau dengan kata lain harga produk
penulis lebih mudah terjangkau agar dapat mencakup seluruh elemen masyarakat.
Dan memberikan diskon bagi pelanggan yang membeli dalam jumlah banyak.
d. Analisis Pasar.
a) Profil Konsumen
Target profil konsumen untuk produk Keripik Ubi Talas adalah seluruh
lapisan masyarakat dari semua kalangan, yang terdiri dari anak-anak,
remaja, dan dewasa.
d) Strategi Pemasaran
i. Produk
1. Menggunakan ubi talas dari petani langsung
2. Tanpa penyedap rasa dan pewarna.
3. Proses pembuatannya secara tradisional.
4. Tanpa adanya bahan pengawet.
ii. Harga
1. Harga kripik Ubi Talas per bungkus Rp 3.000
iii. Media promosi
1. Dari mulut ke mulut.
2. Melalui brosur / selebaran
3. Menggunakan media sosial online, seperti blog, twitter,
facebook, line, BBM, dan Instagram.
e) Metodologi Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan program ini, kami menerapkan beberapa metode, yaitu
:
1. Survei Lokasi
Survei dilakukan pada tempat usaha dan peluang usaha untuk
mengetahui respon masyarakat terhadap produk Keripik Ubi Talas
untuk kemajuan usaha.
2. Survei Pasar
Survei pasar dilakukan untuk mengetahui peluang pasar di daerah
wilayah produksi, harga pasar terhadap jenis produk yang sama serta
melihat pesaing yang ada.
3. Persiapan
Proses ini dimulai setelah selesainya dilakukan survei lokasi usaha
serta pasar. Dalam persiapan ini saya menyiapkan tempat dimana
produk yang akan dijual serta produk-produk yang akan kami jual.
f) Analisis SWOT
1. Strength (Kekuatan) :
a. Modal untuk memulai usaha kecil.
b. Bahan baku banyak tersedia di lampung.
c. Tempat produksi di lampung.
2. Weakness (Kelemahan) :
a. Jumlah tenaga produksi terbatas.
b. Produk tidak tahan terlalu lama jika tidak ditaruh di lemari es
karena tanpa pengawet.
3. Opportunity (Peluang) :
a. Dapat dengan mudah memasuki target pasar, karena masih jarang
usaha keripik ubi talas di wilayah Bandar Lampung.
b. Keunggulan produk keripik ubi talas menggunakan bumbu-bumbu
dapur tradisional sehingga cita rasanya sangat khas.
4. Threaths (Ancaman) :
a. Timbul usaha yang sejenis dengan bahan baku berbeda.
b. Perubahan selera konsumen.
c. Kesediaan bahan baku yang terbatas (tidak mencukupi permintaan)
H. Aspek Manajemen
1. Kepemilikan
Kepemilikan usaha ini adalah penulis sendiri.
I. Aspek Keuangan
1. Sumber dana yang digunakan dalam usaha The Kritals (Keripik Ubi Talas) adalah
modal sendiri.
2. Umur ekonomis The Kritals (Keripik Ubi Talas): 15-30 hari (bergantung tempat
penyimpanan)
Maka dari data tersebut, untuk membuat The Kritals (Keripik Ubi Talas) membutuhkan
dana Rp 44.000, dengan perincian di atas.
J. Analisis Keuntungan
Dengan modal awal Rp. 44.000 maka dapat membuat 80 bungkus keripik ubi talas yang
dijual dengan harga perbungkusnya Rp.3000, dengan biaya tenaga kerja Rp 25.000 maka
akan mendapat keuntungan sebesar :
Pendapatan 80 X @Rp 3.000 = Rp 240.000
Biaya bahan baku dan bahan pelengkap (Rp 44.000)
Laba kotor Rp 196.000
Biaya tenaga kerja (Rp 25.000)
Laba bersih Rp. 171.000
Sehingga keuntungan yang diperoleh dari usaha The Kritals (Keripik Ubi Talas) adalah
Rp 171.000 perharinya.
K. Pengembalian Modal
Dalam waktu sehari dengan usaha ini mampu mengembalikan modalnya.
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
The Kritals (Keripik Ubi Talas) ini sangat menguntungkan karena ini merupakan terobosan baru
dalam mengolah ubi talas menjadi makanan ringan yang disukai oleh masyarakat. Karna bahan
baku yang digunakan adalah ubi talas yang memiliki banyak manfaat, sehingga banyak di minati
oleh masyarakat indonesia. Dengan menggunakan bahan ubi talas maka juga dapat
meningkatkan nilai ubi talas.