Ubi kayu, atau disebut juga singkong, kaspe, ketela pohon, ubi sampa atau ubi prancis (Manihot esculenta, sinonim: Manihot
utilissima), adalah perdu tropis dan subtropics tahunan dari suku Euphorbiaceae. Umbinya dikenal sebagai sumber karbihidrat dan
daunnya sebagai sayuran.
DESKRIPSI
Termasuk jenis Perdu bisa mencapai hingga 7 meter dengan cabang agak jarang. Singkong memiliki akar tunggang dengan
sejumlah akar cabang yang kemudian membesar menjadi umbi akar yang dapat dimakan. Ukuran umbi rata-rata bergaris tengah
2–3 cm dan panjang 50–80 cm, tergantung dari klon/kultivar. Bagian dalam umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan. Umbi
singkong tidak tahan simpan meskipun ditempatkan di lemari pendingin. Gejala kerusakan ditandai dengan keluarnya warna biru
gelap akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat racun bagi manusia.
Umbi biasanya terbentuk tepat di bawah permukaan tanah, meskipun dapat pula terbentuk jauh di dalam maupun di atas
permukaan.
FUNGSI
Perubahan anatomi dan morfologi dapat dipandang sebagai konsekuensi dari modifikasi fungsi organ. Dari sudut pandang evolusi,
umbi tidak sekadar sebagai organ penyimpan cadangan energi, melainkan juga menjadi alat sintasan bertahan hidup dan
menghasilkan keturunan dalam keadaan lingkungan tumbuh yang membahayakan hidupnya.[1] Karena itu, umbi biasanya
menyimpan cadangan energi berlebih, umumnya dalam bentuk senyawa berenergi tinggi, seperti karbohidrat. Dengan demikian,
peran vital umbi adalah sebagai organ penyimpan energi, alat sintasan (survival), dan alat perbanyakan secara vegetatif.
Oleh manusia, beberapa tanaman berumbi sengaja ditanam sebagai bahan pangan, terutama karena kandungan gizinya. Umbi
menyimpan pati, gula, dan berbagai metabolit sekunder yang dapat bernilai gizi atau berkhasiat pengobatan bagi manusia maupun
berbahaya bagi tubuh apabila dimakan
Macam-macam umbi
Umbi dibedakan berdasarkan organ dasar yang dimodifikasi. Istilah bahasa Latin untuk umbi yang terbentuk dari batang dan akar
adalah tuber, yang berarti "pembengkakan". Orang awam biasanya menyebut apa pun bagian tumbuhan yang "membengkak" dan
berisi karbohidrat (pati) sebagai umbi. Beberapa bentuk khusus dapat memiliki nama yang berbeda. Perlu diperhatikan bahwa
modifikasi batang dan daun sebagai tempat penyimpanan makanan dalam bentuk umbi lapis (bulbus) sering dibedakan secara
botani dari bentuk umbi lainnya.
Umbi Akar
Umbi akar (bahasa Latin: tuber rhizogenum, bahasa Inggris: tuberous root) merupakan umbi yang terbentuk dari akar. Umbi akar
tidak dapat dijadikan bahan perbanyakan apabila tidak memiliki titik tumbuh untuk tunas. Dilihat dari asalnya, umbi akar dapat
terbentuk dari akar tunggang, seperti umbi wortel atau lobak, maupun dari akar cabang, seperti umbi ketela pohon/singkong, ketela
rambat/ubi jalar, umbi talas, dan garut.
Umbi batang
Umbi batang (bahasa Latin: tuber cauligenum) merupakan umbi yang terbentuk dari batang atau struktur modifikasi batang, seperti
geragih (stolo) atau rimpang (rhizoma). Umbi batang mampu memunculkan tunas maupun akar, sehingga kerap kali dijadikan
bahan perbanyakan vegetatif oleh manusia. Umbi batang dihasilkan oleh beberapa spesies Solanaceae (yang paling dikenal
adalah umbi kentang) dan Asteraceae (seperti umbi dahlia dan topinambur). Rimpang jahe-jahean (Zingiberaceae) sering
dianggap oleh awam sebagai "umbi" atau "akar".
Umbi lapis
Umbi lapis (bulbus) merupakan sejenis umbi yang terbentuk dari tumpukan (pangkal) daun yang tersusun rapat[2] dalam format
roset. Umbi lapis dipandang berbeda dari umbi yang lainnya karena tidak mengakumulasi karbohidrat dalam bentuk polisakarida.
Pembesaran terjadi karena berkumpulnya cairan di sel-selnya.Umbi jenis ini dibentuk oleh beberapa suku-suku monokotil seperti
Amaryllidaceae (arti luas, termasuk kelompok bawang-bawangan) dan Liliaceae.
Umbi lapis memiliki bagian pangkal yang agak keras yang disebut cakram (discus). Cakram ini sebenarnya adalah batang. Dari
cakram akan tumbuh lapisan-lapisan daun yang tebal, lunak, dan berair. Karena tebal dan berlapis inilah terbentuk struktur yang
membengkak sehingga disebut "umbi". Apabila lapisan-lapisan ini besar dan saling menutupi ia disebut tunica, dan apabila lapisan-
lapisan ini kecil dan hanya saling menyirap disebut squama (sisik).
Kandungan umbi
Cadangan makanan yang tersimpan dalam umbi umumnya adalah dalam bentuk polisakarida, dengan sedikit campuran
oligosakarida dan monosakarida. Bentuk polisakarida yang paling umum adalah pati, yang merupakan polimer dari glukosa
dalam bentuk amilosa (tidak bercabang) dan atau amilopektin (bercabang).
Singkong adalah salah satu jenis umbi-umbian yang tinggi karbohidrat. Beberapa daerah di Indonesia menjadikan singkong
sebagai makanan pokok. Umbi-umbian ini juga sering diolah menjadi keripik renyah dan gurih. Tahukah Anda apa saja
kandungan gizi dan manfaat singkong?
Pada 100 gram singkong rebus, 98% kalorinya berasal dari karbohidrat, sisanya berasal dari protein dan lemak. Singkong juga
mengandung serat, vitamin, dan mineral.
Secara lebih lengkapnya berikut komposisi gizi dalam 100 gram singkong rebus.
Karbohidrat: 36,8 g.
Protein: 1,0 g.
Serat: 0,9 g.
Lemak: 0,3 g.
Kalsium: 77 mg.
VitaminC: 31 mg.
Fosfor: 24 mg.
1. Penambah energi
2. Setiap 100 gram singkong mengandung 38 gram karbohidrat. Oleh karena itu, singkong menjadi sumber energi yang
baik bagi Anda yang akan menjalani aktivitas fisik berat.
3. Aktivitas fisik akan membakar glikogen, bentuk glukosa yang disimpan sebagai cadangan energi.
4. Ketika Anda makan singkong, karbohidrat akan diubah menjadi glukosa, kemudian diubah lagi menjadi glikogen dan
disimpan dalam otot.
5. Jadi, manfaat singkong untuk menambah energi tak bisa disepelekan.
2. Bantu cegah sembelit
Singkong mengandung pati resisten dalam jumlah yang cukup tinggi. Pati resisten termasuk ke dalam jenis serat tidak larut
yang kaya akan selulosa.
Jenis pati ini sangat berguna untuk membantu kelancaran pencernaan sehingga dapat mencegah sembelit. Pasalnya, pati
resisten mendorong pertumbuhan bakteri baik yang akan melindungi usus Anda dari peradangan.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat terjadi karena berbagai hal, seperti faktor keturunan atau gaya hidup yang tidak
sehat, seperti mengonsumsi makanan asin terlalu banyak.
Natrium dapat menarik cairan ke dalam pembuluh darah. Semakin tinggi kadar natrium, semakin tinggi volume darah.
Mengonsumsi makanan yang tinggi kalium, seperti singkong diketahui dapat membantu menurunkan tekanan darah. Hal ini
karena kalium dapat mengurangi kadar garam berlebih dan mengeluarkannya melalui urine.
7. Menjaga daya tahan tubuh
Selain berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah, singkong memiliki kandungan vitamin C yang dapat membantu menjaga
daya tahan tubuh.
Vitamin C bekerja sebagai antioksidan yang mengurangi kerusakan sel akibat radikal bebas.
Dengan begitu, vitamin C membantu sel imun menghancurkan apa pun yang menyebabkan infeksi dalam tubuh.
8. Pilihan makanan sehat untuk diet
Singkong bisa jadi pilihan menu yang tepat bagi Anda yang sedang menurunkan berat badan.
Umbi-umbian ini sumber karbohidrat yang lebih sehat dari nasi karena mengandung pati resisten dan lebih tinggi serat.
Pati resisten dan serat tidak habis dicerna oleh tubuh sehingga memberikan rasa kenyang lebih lama. Efek ini bisa membuat
Anda tidak mudah lapar dan mengurangi keinginan makan lebih banyak atau ngemil.
Karena tidak bisa dicerna, tubuh akan mengeluarkan energi lebih banyak untuk memecah pati resisten dan serat.
9. Menurunkan kolesterol
Sebuah studi dalam jurnal Food and Nutrition Science melakukan penelitian mengenai pengaruh mengonsumsi ubi dan
singkong pada kadar kolesterol.
Dalam penelitian tersebut diketahui bahwa partisipan yang mengonsumsi singkong mengalami penurunan kadar kolesterol
jahat (LDL) yang signifikan.
Selain itu, mengonsumsi singkong dan ubi dapat membantu meningkatkan kolesterol baik (HDL) dalam darah.
Kolesterol baik (HDL) dapat membantu mencegah pembentukan plak di pembuluh darah serta menurunkan risiko penyakit
jantung.
10. Meningkatkan fungsi otak
Manfaat singkong untuk kesehatan selanjutnya adalah meningkatkan fungsi otak. Hal ini berkat kandungan kalium di
dalamnya.
Studi dalam jurnal BBA Molecular Basis of Disease mengungkapkan bahwa mengonsumsi kalium dapat membantu
meningkatkan kemampuan berpikir dan daya ingat.
Selain itu, mengonsumsi makanan dengan kadar kalium yang tinggi dapat menurunkan peradangan dan stres oksidatif di otak
yang kerap meingkatkan resiko penyakit Alzheimer.
Cara mengolah singkong yang baik dan benar
Singkong menjadi salah satu bahan yang esensial karena bisa dimanfaatkan menjadi berbagai hidangan atau diolah menjadi
tepung.
Namun, jangan sekali-kali Anda mengonsumsinya dalam keadaan mentah. Singkong mentah mengandung glikosida
sianogenik yang bisa diurai oleh tubuh menjadi senyawa beracun hidrogen sianida.
Senyawa penghasil sianida ini sebagian besar terdapat pada kulit singkong. Untuk itu, Anda perlu mengupas kulit singkong
yang beracun terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.
Pastikan benar-benar tidak ada kulit yang tersisa. Agar lebih bersih dan bebas bahan kimia berbahaya, Anda bisa merendam
singkong yang telah dikupas selama beberapa hari.
OLAHAN SIAP SAJI DARI SINGKONG
1. TALAM SINGKONG
Bahan-Bahan
500 gram singkong parut yang sudah diperas
200 gram gula aren
250 ml santan kelapa
1 sdm tepung tapioka
1/4 sdt garam
2 lembar daun pandan
Bahan Adonan Putih
325 ml santan kelapa
35 gram tepung beras
75 gram tepung tapioka
1/2 sdt garam
Alat yang dibutuhkan
Baskom 2
Pisau 2
Parutan 1
Talenan 2
Saringan kelapa 1
Panci kecil 1
Dandang/kukusan 1
Kompor 1
Spatula/sendok sayur 1
Cup agar-agar 10
Sendok makan 2 lap tangan
Cara Membuat
1. Kupas singkong, lalu parut, dan peras airnya. Sisihkan.
2. Rebus gula aren, daun pandan, dan santan hingga gula larut. Biarkan dingin, lalu saring.
3. Campur singkong, tepung tapioka, dan air gula. Aduk rata.
4. Panaskan kukusan.
5. Tuang adonan singkong di loyang yang sudah diolesi mentega. Kukus selama 15 menit.
6. Campur semua bahan adonan putih. Aduk rata.
7. Tuang adonan putih di atas adonan singkong yang sudah dikukus 15 menit.
8. Kukus kembali selama 30 menit. Setelah kue matang dan dingin, potong sesuai selera.
https://www.youtube.com/watch?v=EgezGMKYgA0
2. COMRO
Bahan A
5 butir bawang merah, haluskan
5 siung bawang putih, haluskan
25 gram cabai merah, haluskan
250 gram oncom dihancurkan (bisa diganti tempe)
Daun kemangi secukupnya, potong-potong
Gula pasir dan garam secukupnya
Bahan B
1 kg ubi kayu atau singkong
1/4 butir kelapa, ambil putihnya lalu parut
1 batang daun bawang, potong-potong Gula dan garam secukupnya
Alat yang dibutuhkan
Wajan
Talenan
Baskom
Pisau
Spatula
Saringan
Kompor
Piring
Piring saji
Parutan
Saringan kelapa
Lap tangan
Cara membuat
1. Panaskan sedikit minyak lalu tumis bawang merah, bawang putih, dan cabai sampai wangi. Masukkan oncom atau
tempe, daun kemangi, gula, dan garam, aduk rata. Masak sebentar, cek rasa, kemudian angkat dan sisihkan. Bahan
B: Campur singkong, kelapa, daun bawang, gula, dan garam, aduk hingga rata. Ambil sedikit bahan B lalu isi dengan
bahan A, tutup, kemudian bentuk menjadi bulat memanjang. Lakukan sampai adonan habis. Goreng oncom dengan api
sedang sampai kecoklatan. Angkat dan tiriskan. Sajikan dalam kondisi hangat.
2. https://www.kompas.com/food/read/2022/02/28/100700775/resep-combro-isi-oncom-gorengan-tradisional-yang-gurih
3. Putri Noong
Bahan
Parutan 1
Baskom 2
Pisau 2
Talenan 1
Piring 2
Piring saji 2
Spatula 1
Dandang/kukusan
Kompor
Lap tangan
Cara membuat
2. Blender singkong yang sudah dipotong-potong bersama santan sedikit demi sedikit hingga halus.
3. Campur dengan santan, gula pasir, agar-agar, kelapa parut, dan garam
4. Bersihkan daun pisang, bakar sedikit di atas api agar lemas, kemudian bentangkan.
https://www.youtube.com/watch?v=Ac7g7UMtsGU
4. Keripik singkong
Bahan
1. 1 kg singkong
2. 1/2 sendok makan Garam
3. 1/2 sendok makan Baking soda
4. secukupnya Roico
5. secukupnya minyak
6. secukupnya air
Cara membuat
Alat yang dibutuhkan
1. Pisau 2
2. Baskom 2
3. Wajan 1
4. Spatula
5. Saringan minyak 1
6. Piring 2
7. Keler 1
8. Kompor 1
1. Langkah 1
Potong singkong tipis-tipis seperti bentuk keripik singkong
2. Langkah 2
Didihkan air,lalu matikan kompor setelah mendidih, setelah itu masukan garam,masukan baking soda 1/2 sendok makan,lalu
aduk-aduk hingga larut
3. Langkah 3
Masukan singkong yg sudah dipotong tipis,rendam di air yg Sudah kita masukan bahan,setelah itu di diamkan selama 1 jam
4. Langkah 4
Setelah itu cuci 2x dengan air bersih,lalu tiriskan dan taburi sedikit roico, setelah itu digoreng sampai kira2 sudah kering
angkat
Bahan-bahan
4. 2 sdm garam
1. Kukusan
2. Pisau
3. Talenan
4. Baskom
5. Wajan
6. Spatula
7. Saringan
8. Kompor
9. Piring saji
Cara Membuat
1. Langkah 1
2. Langkah 2
Buang air rebusan. Langsung masukkan ke dalam air es (yg banyak esnya biar kaget singkongnya jd merekah) yg sudah
dibumbui bawang putih, ketumbar dan garam biarkan 30 menitan biar meresap. Pada tahap ini singkong dengan sendirinya
akan merekah.
3. Langkah 3
4. Langkah 4
Sajikan singkong goreng dengan bumbu keju instan. Atau keju parut dan susu skm
5. Langkah 5
1. baskom 2
2. parutan pisau 2
3. talenan 1
4. dandang/kukusan
5. piring
6. piring saji
7. kompor
Cara Membuat
1. Langkah 1
Kupas dan bersihkan singkong kemudian parut. iris " gula merah sisihkan
2. Langkah 2
Dalam satu wadah.Campurkan semua bahan.singkong parut.kelapa parut. dan gula merah yang sudah di iris. garam dan gula
putih.aduk sampai tercampur rata.
3. Langkah 3
Abil daun pisang. yang sudah di siapkan.ambil adonan kira" dua sendok makan. bungkus dengan daun pisang. dengan cara
di gulung. lipat ujung atas. dan ujung bawah.lakukan ulang. sampai semua adonan habis.
4. Langkah 4
Selanjutnya.tata adonan yang sudah di bungkus.ke dalam panci kukusan. kukus selama 20 menit dengan api besar.
5. Langkah 5
Dan ketimus singkongnya sudah matang.
6. Langkah 6
Ketimus siap disajikan
OLAHAN BAHAN PANGAN SETENGAH JADI DARI SINGKONG
PENGERTIAN
Bahan makanan setengah jadi adalah produk olahan bahan makanan dengan proses pengawetan, baik pengawetan secara
kimia, fisik maupun mikrobiologis, menjadi aneka ragam olahan bahan pangan, yang selanjutnya digunakan sebagai bahan
baku makanan.
1. Tepung tapioka.
2. Kicimpring
3. Keripik singkong mentah
Ada empat tahapan yang harus dilakukan dalam proses pembuatan tepung tapioka yaitu :
1. Tahap pemecahan sel dan pemisahan butiran pati dari unsur lain yang tidak larut, melalui kegiatan pengupasan,
pencucian, pemarutan dan penyaringan
2. Tahap pengambilan pati dengan penambahan air, termasuk juga perlakuan ini adalah proses pengendapan dan
pencucian
3. Tahap pembuangan atau penghilangan air. Untuk membantu kegiatan ini bisa dilakukan dengan pengeringan melalui
panas dan pemusingan
4. Tahap terakhir adalah melakukan penepungan agar diperoleh tepung yang dikehendaki. Secara rinci kegiatan
pembuatan Tepung tapioka dapat diuraikan sebagai berikut:
Pengendapan dimaksudkan memisahkan pati murni dari bagian lain seperti ampas dan unsur-unsur lainnya. Pada
pengendapan ini akan terdapat butiran pati termasuk protein, lemak dan komponen lain yang stabil dan kompleks. Jadi akan
sulit memisahkan butiran pati dengan komponen lainnya. Bahkan butiran ini terdapat berbagai senyawa sehingga dapat
menimbulkan bau yang khas. Senyawa alkohol dan asam organik merupakan komponen yang mempunyai bau khas.
Untuk menghindari bau dan perubahan yang tidak diinginkan, pengendapan diusahakan secepat mungkin. Untuk mempercepat
pengendapan sering ditambahkan senyawa kimia tertentu seperti asam sulfat, alumunium sulfat, sulfur dioksida dan chlorin.
Disamping membantu pengendapan, senyawa-senyawa tersebut juga dapat membantu proses pemutihan dari tepung yang
akan diperoleh.
3. Pengeringan
Pengeringan disini dimaksudkan untuk menguapkan kandungan air sehingga diperoleh tepung tapioka yang kering. Untuk itu
endapan pati harus segera dikeringkan. Pengeringan bisa menggunakan sinar matahari, atau dengan pengeringan buatan.
Biasanya endapan pati yang berbentuk semi cair ini mempunyai kandungan air sekitar 40% dan dengan pengeringan langsung
akan turun sampai 17%. Dalam keadaan seperti ini tepung tapioka dianggap kering dan dalam pengeringan harus diperhatikan
faktor suhu terutama yang menggunakan panas buatan. Suhu jangan sampai melebihi suhu 70-80°C. Jadi usahakan
pengeringan pada suhuu dibawah 70°C. Gumpalan-gumpalan pati setelah keluar dari pengeringan langsung dihancurkan guna
mendapatkan tepung yang diinginkan. Penghancuran dapat melalui rol atau dengan disingrator. Hasil dari penghancuran ini
masih berupa tepung kasar sedangkan yang kita butuhkan adalah tepung halus, untuk itu perlu diayak atau disaring.
Ayakan atau saringan sering kali dipasang bersamaan dengan saat penghancuran, dengan demikian hasilnya segera bisa
diperoleh. Sementara butiran yang masih kasar dimasukkan lagi kedalam rol guna penggilingan, kemudian dilakukan
penyaringan kembali. Dari penyaringan berikutnya akan diperoleh tepung tapioka yang cukup halus dan segera dipaket/
dibungkus. Dari 1.000 kg ubi kayu segar dapat dihasilkan 250 kg tepung tapioka, 114 kg ampas (onggok) dan 120 kg hasil
buangan.
BERIKUT ANEKA JAJANAN YANG BERASAL DARI BAHAN PANGAN SETENGAH JADI DARI SINGKONG (TAPIOKA)
1. CILOK
1. Resep cilok empuk
Dirangkum dari buku Step by Step 30 Resep Kue Laris Manis untuk Jualan karya Sevi Bundanya Nala, berikut adalah
resep cilok empuk.
Bahan:
4 siung bawang putih
3 butir bawang merah, goreng
2 sdt garam
250 gram tepung kanji/aci
200 gram tepung terigu
1 bungkus kaldu sapi
3 batang daun bawang, iris halus beserta sedikit daun seledri
300 ml air mendidih
Bumbu kacang:
2 butir bawang merah
2 siung bawang putih
1/2 sdt garam
200 gram kacang tanah, goreng dan tumbuk kasar
500 ml air
1 sdm gula
Sedikit serai, daun salam, dan lengkuas, memarkan
100 ml santan kental
Cara membuat:
1. Untuk membuat cilok, haluskan bawang putih, bawang merah, dan garam. Dalam wadah campur tepung kanji,
kaldu, irisan daun bawang, bumbu halus. Tambahkan air panas sedikit demi sedikit, gunakan sendok kayu.
Kemudian, uleni sampai tercampur rata.
2. Bentuk bulat kecil, rebus dalam air yang sudah mendidih. Biarkan sampai mengapung, angkat, dan tiriskan.
3. Untuk membuat bumbu kacang, haluskan bawang merah dan putih serta garam. Tumis sampai harum. Tambahkan
kacang tanah, air, gula, daun salam, serai, dan lengkuas. Masukkan santan kental, masak sampai keluar
minyaknya.
4. Kukus cilok selama 15 menit. Setelah itu, angkat dan sajikan segera dengan bumbu kacang.
Pengertian bahan pangan hasil samping adalah bahan samping yang dihasilkan selain produk utama. Hasil samping bisa juga
disebut dengan hasil ikutan. Beberapa hasil samping pertanian, terkadang hanya dibakar atau dijadikan kompos. Padahal, hasil
samping tersebut bisa dijadikan sebagai pakan ternak, baik melalui pengolahan ataupun tanpa pengolahan.
Hasil samping yang diperoleh dari budidaya tanaman ubi kayu adalah daun dan batang, sedangkan yang diperoleh dari
pengolahan ubi kayu antara lain adalah kulit umbi, onggok dan limbah cair.
A. Kicimpring
Alat
2. Baskom 2
3. Pisau 2
4. Talenan
5. Parutan kelapa 1
6. Saringan/kain bersih 2
7. Tampah/nyiru