Anda di halaman 1dari 15

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Sayuran hijau baik untuk kesehatan karena banyak mengandung serat dan

vitamin. Setiap orang harus mengkonsumsi sayur setiap hari. Sayuran dalam bentuk

mentah, atau di masak dengan cara ditumis atau dibuat sayur berkuah, serta dalam

bentuk camilan. Sayuran hijau jika di masak terlalu lama akan menguapkan zat vitamin

yang terkandung di dalamnya. Selain menjadi pelengkap menu makanan sehat, sayuran

hijau juga bisa di olah menjadi makanan ringan, yaitu dibuat kripik. Sayuran segar

yang diolah yang di olah menjadi kripik dapat tahan lebih lama. Sayuran ini memang

terlihat sangat sederhana, tapi taukah Anda bahwa bayam memiliki kandungan yang

sangat lengkap dan penting untuk tubuh. Bayam juga sangat baik sebagai sumber

Protein, terutama Asam Amino yang sangat penting untuk pembentukan Otak. Jadi,

jika di lihat dari komposisi Proteinnya, bayam sangat baik untuk di konsumsi oleh

anak-anak.

Bayam dapat di olah menjadi inovasi terbaru yang salah satu contohnya adalah,

kripik bayam. Kripik bayam adalah makanan yang terbuat dari Bayam sebagai bahan

dasarnya dan menggunakan tepung sebagai pelapis sebagai penyalut lembaran bayam

yang akan di goreng. Tepung pelapis yang umum digunakan untuk kripik terbuat dari

tepung beras dan Tapioka. Pengolahan bayam menjadi kripik, selain memberi

keanekaragaman pangan juga mampu meningkatkan kualitas dan nilai ekonomis dari

sayuran tersebut. Selain itu kripik memiliki umur simpan lebih lama dari produk

segarnya, serta memberikan flavor produk yang khas, yaitu renyah dan gurih.
2

B. Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi salah satu tugas akhir semester mata kuliah konsep dasar ipa

lanjutan SD.
2. Untuk membuat produk inovatif dari tanamam bayam.
3. Mengetahui bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan keripik bayam.
4. Untuk mengetahui proses pembuatan keripik bayam.
C. Manfaat Percobaan
Dengan tercapainya tujuan penulisan diatas, diharapkan hasil penelitian ini memiliki

beberapa manfaat sebagai berikut :


1. Meningkatkan kreativitas dan daya inovasi yang tinggi bagi mahasiswa.
2. Sebagai penambah pembagian bagi penulis dan pembaca tentang proses pembuatan

keripik dari jenis sayuran daun bayam.


3. Pada umumnya dalam pengolahan sayur daun orang membuang daun yang agak

tua, namun dengan pembuatn keripik daun tersebut dapat dimanfaatkan sehingga

menjadi makanan yang dapat dikonsumsi manusia.


4. Mengubah pandangan masyarakat tentang kegunaan dari sayur bayam, yang

biasanya hanya bias diolah menjadi sayuran saja, ternyata dapat dilakukan inovasi

dengan memprosesnya menjadi keripik bayam.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Tanaman Bayam


Bayam (Amaranthus spp.) merupakan tumbuhan yang biasa ditanam untuk

dikonsumsi daunnya sebagai sayuran hijau. Tumbuhan ini berasal dari Amerika tropik
3

namun sekarang tersebar ke seluruh dunia. Tumbuhan ini dikenal sebagai sayuran sumber

zat besi yang penting. Bayam sebagai sayur hanya umum dikenal di Asia Timur dan Asia

Tenggara, sehingga disebut dalam bahasa Inggris sebagai Chinese amaranth. Di Indonesia

dan Malaysia, bayam sering disalah artikan menjadi "spinach" dalam bahasa Inggris

(mungkin sebagai akibat penerjemahan yang dalam film kartun Popeye), padahal nama itu

mengacu ke jenis sayuran daun lain Bayam (Spinacia).


Bayam merupakan tanaman sayuran yang dikenal dengan nama ilmiah

Amaranthus spp. Kata "amaranth" dalam bahasa Yunani berarti "everlasting" (abadi).

Tanaman bayam berasal dari daerah Amerika tropik. Tanaman bayam semula dikenal

sebagai tumbuhan hias. Dalam perkembangan selanjutnya. Tanaman bayam dipromosikan

sebagai bahan pangan sumber protein, terutama untuk negara-negara berkembang. Di duga

tanaman bayam masuk ke Indonesia pada abad XIX ketika lalu lintas perdagangan orang

luar negeri masuk kewilayah Indonesia. Bayam “ Amaranthus sp. ” adalah salah satu

tanaman sayuran yang dapat di budidayakan di dataran rendah dan dataran tinggi. Bayam

ini memiliki dua jenis yang dapat di budidayakan yaitu bayam putih ( Amaranthus

tricolor )dan bayam cabut ( Amaranthushibrydus L ).

Klasifikasi Tanaman Bayam

Kingdom : Plantae

Sub kingdom : Tracheobionta

Sub Divisi : Spermatophyta

Division : Magnoliophyta

Class : Magnoliophyta

Sub Classis : Caryophyllidae


4

Famili : Amaranthacea

Genus : Amaranthus

Species : Amaranthus L. ( Amaranthus sp.)

B. Morfologi Tanaman Bayam


Secara umum, tanaman bayam dapat di lakukan anatomi dan morfologinya

berdasarkan bentuknya berupa akar, batang, daun, bunga dan biji.


1. Akar
Tanaman bayam memiliki akar perdu ( terma ), akar tanaman bayam ini akan

menembus tanah hingga kedalaman 20-40 cm bahkan lebih. Akar tanaman bayam ini

tergolong akar tunggang dan memiliki serabutan di bagian atasnya.


2. Batang
Tanaman bayam memiliki batang tumbuh dengan tegak, tebal dan banyak

mengandung air. Batang pada tanaman ini memiliki panjang hingga 0.5-1 meter dan

memiliki cabang monodial. Batang bayam berwarna kecoklatan, abu-abu dan juga

memiliki duri halus di bagian pangkal ujung batang tanaman bayam.


3. Daun
Tanaman ini memiliki daun tunggal, berwarna hijau muda dan tua, berbentuk

bulat memanjang serta oval. Panjang daun pada bayam 1,5-6,0 cm bahkan lebih,

dengan lebar 0,5 – 3,2 cm dan memiliki pangkal ujung daun runcing serta obtusus.

Batang bayam di sertai dengan tangkai yang berbentuk bulat dan memiliki permukaan

opacus. Panjang tangkai ini mencapai 9.0 cm dan memiliki bagian tepi atau permukaan

repandus.
4. Bunga
Bunga tanaman bayam ini memiliki kelamin tunggal, berwarna hijau tua, dan

juga memiliki mahkota terdiri dari daun bunga 4-5 buah, benang sari 1-5, dan bakal

buah 2-3 buah serta lainnya yang membantu dalam penyerbukan. Bunga tanaman

bayam ini berukuran kecil dan memiliki panjang mencapai 1,5-2,5 cm, serta tumbuh di

ketiak daun yang tersusun tegak. Namun, penyerbukan bunga ini biasanya di bantu

juga dengan binatang sekitar dan angin.


5

5. Biji
Tanaman bayam memiliki biji berukuran kecil, dan halus, memiliki bentuk

bulat serta memiliki warna kecoklatan hingga kehitaman. Namun, ada beberapa jenis

bayam yang terdapat biji berwarna putih dan merah, contohnya bayam maksi.
C. Jenis-Jenis Tanaman Bayam
Di tingkat konsumen, dikenal dua macam bayam sayur: bayam petik dan bayam

cabut. Bayam petik berdaun lebar dan tumbuh tegak besar (hingga dua meter) dan daun

mudanya dimakan terutama sebagai lalapan (misalnya pada pecel, gado-gado), urap, serta

digoreng setelah dibalur tepung. Daun bayam cabut berukuran lebih kecil dan ditanam

untuk waktu singkat (paling lama 25 hari), lebih cocok untuk dibuat sup encer seperti

sayur bayam dan sayur bobor. Bayam petik biasanya berasal dari jenis A. hybridus (bayam

kakap) dan bayam cabut terutama diambil dari A. tricolor. Jenis-jenis lainnya yang juga

dimanfaatkan adalah A. spinosus (bayam duri) dan A. blitum (bayam kotok). Kandungan

besi pada bayam relatif lebih tinggi daripada sayuran daun lain (besi merupakan penyusun

sitokrom, protein yang terlibat dalam fotosintesis) sehingga berguna bagi penderita

anemia.
Beberapa kultivar A. tricolor memiliki daun berwarna merah atau putih dan

dipakai sebagai tanaman hias, meskipun dapat pula disayur. Jenis tanaman hias lainnya

adalah A. caudatus karena tandan bunganya berwarna merah panjang menggantung seperti

ekor. Di tempat asalnya, bayam dimanfaatkan bijinya (bayam biji) sebagai sumber

karbohidrat. Biji ini sekarang juga populer sebagai makanan diet karena tidak

menyebabkan kegemukan.
D. Kandungan Gizi Bayam dan Manfaat Mengkonsumsinya
Kandungan gizi bayam tentu saja hanya akan didapat oleh tubuh ketika kita

dengan rutin mengkonsumsinya. Menyukai bayam tidaklah salah. Dengan mengkonsumsi

bayam ternyata banyak manfaat yang dapat kita ambil bagi kesehatan kita. Daun bayam

sangat baik bagi kesehatan ginjal dan organ pencernaan karena bayam kaya akan serat

sehingga dapat mengatasi sembelit dan melancarkan buang air besar.


6

Kandungan gizi bayam yang kaya akan nutrisi juga dapat menurunkan kolesterol, gula

darah, menurunkan tekanan darah dan melancarkan peredaran darah serta dapat mencegah

kanker usus, diabetes dan gagal ginjal.


E. Pengertian Keripik
Keripik adalah makanan ringan ( snack foot ) yang tergolong jenis makanan

creckers. Sementara itu Kristina, ( 1993 : 5 ) mengemukan bahwa keripik ialah makanan

yang bersiaringan, renyah ( crispy ), dan kandungan lemaknya tinggi. Sedangkan Kamisah,

( 1997 : 311 ) mengatakan bahwa keripik adalah panganan dari irisan pisang dan

sebagainya yang di keringkan lalu di goreng.


Dari pendapat diatas dapat di simpulkan bahwa kripik ialah makanan ringan tipis

yang digoreng dan memiliki sifat yang renyah. Pada awalnya orang mengenal kerpik

hanya dari jenis pisang dan ubi. Namun seiring dengan perkembangan teknologi pangan

banyak orang memanfaatkan tumbuh-tumbuahan untuk membuat beranekaragam keripik.


Menuru Sulistyowti ( 1990 : 1 ), kripik dapat di golongkan kedalam tiga

golongan besar, yaitu keripik umbi-umbian, seperti keripik ubi, keripik buah, dan keripik

daun. Menurut Novari ( 1999 : 41), bayam ( Amaranthus sp. ) adalah jenis sayuran yang

brasal dari Amerika tropic. Oleh karenya penyebaran tanaman ini banyak di daerah-daerah

yang beriklim tropic, termasuk Indonesia. Walaupun demikian, tanaman ini juga terdapat

di daerah-daerah beriklim sedang. Bagian tanaman yang di manfaaatkan adalah daunnya.


Menurut Rukmana ( 1994 : 12 ), di beberapa Negara berkembang bayam di

promosikan sebagai sumber protein nabati, karena memang sayurnnya ini memiliki fungsi

ganda baik pemenuhan kebutuhan gizi maupun pelayanan kesehatan masyarakat. Lebih

lanjut Rukmana ( 1994 : 12 ), mengemukan bahwa selain berguna sebagai makanan yang

lezat, bila di budidayakan dengan baik, bayam mampu mengatasi masalah gizi masyarakat

Indonesia yang saat ini di hadapakan pada 4 permasalahan utama yaitu : kekurangan kalori

dan protein (KKP), kekurangan yodium (penyakit gondok) dan kekurangan vitamin A

(Xerpthalmia) dan kekurangan Gizi (anemia gizi). Bayam juga di programkan oleh
7

pemerintah sebagai salah satu tanaman perkarangan yang menunjang Usaha PerbaikanGizi

Keluarga ( UPKG ).
F. Manfaat Keripik
Menurut Warsito (1997 : 14), budidaya keripik sayur sekarang ini terus

ditingkatkan karena memiliki beberapa manfaat, yaitu:


1. Sebagai makanan ringan
Sekali pun kripik bukan makanan pokok, orang sering mengkonsumsi keripik

sebagai makanan ringan. Bahkan keripik juga merupakan makanan yang sangat cocok

untuk dihidangan kepada tamu. Disamping itu juga, keripik dapat dikonsumsi untuk

menambah selera makan.


2. Menambah daya tahan sayuran
Adakalanya ketersedian sayuran dalam rumah tangga cukup berlimpah. Hal

ini mungkin terjadi karena hasil panen yang melimpah atau pembelian dalam jumlah

banyak saat harganya murah. Apabila akan digunakan semuanya tidak mungkin karena

yang mengkonsumsi sangat terbatas. Sementara it jika disimpan, dalam hal ini langkah

yang bijaksana dalam penanganannya adalah dengan cara diproses, misalnya dengan

menmbah sedikit tepung ditambah dan resep dibuat menjadi keripik.


8

BAB III

METODE PERCOBAAN

A. Waktu dan Tempat


Waktu: 30 Juni 2019
Tempat: Dirumah
B. Alat dan Bahan
Alat :
1. Wajan
2. Mangkok
3. Sendok makan
4. Spatula

Bahan :

 4 ikat Sayur bayam hijau atau merah (pilih yang daunnya lebar dan muda)
 Tepung terigu secukupnya
 Masako secukupnya
 Merica bubuk secukupnya.
 Air secukupnya.
 Minyak goring secukupnya
 Bawang putih dan dihaluskan
D. Langkah kerja
1. Pilih daun bayam yang utuh dan lebar lalu di cuci bersih.
2. Haluskan bawang putih.
3. Campurkan bumbu yg sudah dihaluskan dengan tepung terigu, beri udara untuk

melarutkan adonan hingga encer, kalau bisa jangan terlalu encer.


4. Masukkan masako secukupnya.
9

5. Lalu panaskan wajan dengan api sedang setelah sebelumnya diberi minyak goreng,

tunggu sampai minyak panas.


6. Celup beberapa lembar daun bayam ke adonan lalu goreng sampai benar-benar

kering.
7. Keripik bayam siap di nikmati.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
10

A. Proses Pengolahan Keripik Daun Bayam


Keripik daun bayam adalah keripik yang terbuat dari sayur daun bayam,
tepung terigu, masako, merica bubuk dan bawang putih. Pengolahan keripik daun
bayam ini terdiri dari beberapa proses. Proses pengolahan keripik daun bayam dapat
dilihat pada Gambar 1.

Sayur Bayam

Di pisahkan batang dan


daunnya

Dibersihkan dengan menggunakan air

Tepung terigu, Bumbu


Dimasukkan kedalam mangkuk,
(bawang putih halus, merica
campur hingga rata dengan air.
bubuk, masako)

Digoreng sehelai demi sehelai

Diangkat dan ditiriskan

Didinginkan

Dikemas

Gambar 1. Proses Pengolahan Keripik Daun Bayam


B. Pemisahan batang dan daunnya
Sebelum sayur bayam diolah menjadi keripik terlebih dahulu dipisahkan pada

batang dan daunnya kemudian daunnya yang diambil untuk membuat keripik tersebut.

Setelah daunnya yang diambil kemudian dicuci dengan menggunakan air bersih. Sayur

bayam yang digunakan untuk pembuatan keripik daun bayam ini yakni dengan jumlah

4 ikat.
C. Pencampuran adonan dengan cara manual
Adonan dicampur dengan menggunakan sendok. Pencampuran adonan yakni

tepung terigu secukupnya, bawang putih 2 siung (dihaluskan), dan ditambahkan

masako secukupnya. Setelah adonan dimasukkan kedalam mangkuk, kemudian

ditambahkan air sebanyak 1 gelas. Keseluruhan adonan dicampur dengan rata dan agak

mengental.
D. Penggorengan
Penggorengan dilakukan dengan menggunakan minyak panas dengan api

yang kecil. Minyak yang sudah panas kemudian dimasukkan daun bayam yang sudah

dimasukkan dalam adonan tersebut secara sehelai demi sehelai (selembar daun bayam).

Keripik daun bayam tersebut telah matang dan dapat diangkat apabila keripik daun

bayam tersebut telah berwarna agak kecoklatan.


E. Pendinginan
Sebelum dikemas terlebih dahulu keripik didinginkan karena apabila keripik

akan dikemas dalam keadaan panas teksturnya akan berubah pada saat akan

dikonsumsi.
F. Data Biaya
Modal sebesar Rp.12.000

 Harga 4 ikat bayam : Rp.5.000


 Semua bumbu : Rp.7.000
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kripik bayam adalah makanan yang terbuat dari Bayam sebagai

bahan dasarnya dan menggunakan tepung sebagai pelapis sebagai penyalut

lembaran bayam yang akan di goreng. Tepung pelapis yang umum

digunakan untuk kripik terbuat dari tepung beras dan Tapioka. Bayam

sangat baik untuk kesehatan, karena mengandung serat dan vitamin. Selain

bergizi, pembuatannya pun sangat mudah serta bahan bakunya mudah

diperoleh, biaya pembuatannya tidak membutuhkan modal terlalu besar.

B. Saran
1. Kedepannya nanti keripik bayam ini bisa dijadikan sebagai usaha

dalam kehidupan sehari sehari.


2. Perlu adanya inovasi baik dari segi rasa, bentuk maupun kemasan,

karena selera dari konsumen seiring perubahan waktu pasti akan

berubah.

DAFTAR PUSTAKA

http://astrianiamtaris.blogspot.com/2016/11/makalah-keripik-bayam.html?m=1
http://ceritalucudanuni.blogspot.com/2012/12/contoh-makalah-kripik-
bayam.html?m=1

LAMPIRAN 1

Bahan- Bahan
Proses Penggorengan Kripik Bayam Siap di Sajikan

LAMPIRAN 2

Biodata anggota kelompok 1:


Nama :Niswa Elisa Nama :Sulfiani Sahar
Nim :105401119618 Nim :105401116918

Nama :Novianti Nama :Nur Fadillah


Nim :10540 1118918 Nim :105401117818

Nama :Syahrul Huzain

Nim :105401119518

Anda mungkin juga menyukai