DI
SUSUN
OLEH :
Roykent Gaynell Ivan
1606010010
AKADEMI PARIWISATA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
2017
1. Daun Bayam
2. Daun Singkong
Daun singkong adalah daun yang berasal dari tanaman singkong atau ketela pohon. Daun
singkong berbentuk lancip dan bertangkai kemerahan. Tanaman singkong banyak tumbuh di
daerah tropis seperti Indonesia, sehingga daunnya dimanfaatkan untuk bahan pangan. Daun
singkong termasuk sayuran yang memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi. Namun, patut
diketahui bahwa mengolah daun singkong gampang-gampang susah. Daun singkong harus
diolah dengan seksama agar rasanya lebih mudah diterima lidah. Daun singkong umumnya
digunakan pada olahan sayur bersantan. Masyarakat Minangkabau sering menggunakan daun
singkong sebagai pelengkap masakan. Daun singkong tidak hanya kaya manfaat, tetapi daun
singkong juga mudah ditemui dan tidak terlampau mahal untuk kebutuhan sehari-hari.
Fungsi
Daun singkong memiliki kandungan protein nabati yang cukup tinggi padahal umbi singkong
hampir tidak mempunyai kandungan protein. Daun singkong mengandung asam amino yang baik
untuk perkembangan otak dan syaraf. Selain itu, daun singkong berkhasiat untuk menyembuhkan
stroke karena mengandung isoflavon di dalamnya. Daun singkong juga berfungsi sebagai
penambah daya tahan tubuh terhadap penyakit karena kandungan vitamin C yang cukup tinggi.
Daun singkong juga dipercaya baik untuk kesehatan mata.
Selain sebagai tanaman berkhasiat, daun singkong rupanya menjadi kegemaran di bidang
kuliner. Daun singkong biasanya dibuat masakan berkuah santan atau direbus saja dan dimakan
sebagai lalapan sayur. Daun singkong kadang-kadang dimanfaatkan sebagai hiasan untuk
hidangan tertentu. Daun singkong juga bisa dibuat isian gorengan tahu pedas.
Cara Mengolah
Daun singkong dapat disimpan dalam keadaan mentah dan segar. Daun singkong hendaknya
direbus agak lama agar empuk dan menghilangkan rasa pahit. Setelah daun singkong direbus
hingga lunak dan layu, Anda bisa menggunakannya untuk olahan masakan seperti gulai daun
singkong. Umumnya, daun singkong hanya dimanfaatkan daunnya saja karena batangnya keras
dan pahit. Seperti pada isian tahu goreng, daun singkong diambil daunnya saja kemudian
direbus, dicincang, dan diberi bumbu pedas. Daun singkong memiliki segudang manfaat yang
baik untuk tubuh dengan harga murah dan pengolahan yang relatif tidak terlalu rumit.
3. Daun Katuk
kol atau kobis bulat adalah nama yang diberikan untuk tumbuhan sayuran daun yang populer.
Tumbuhan dengan nama ilmiah Brassica oleracea L. Kelompok Capitata ini
dimanfaatkan daunnya untuk dimakan. Daun ini tersusun sangat rapat membentuk bulatan atau
bulatan pipih, yang disebut krop, kop atau kepala (capitata berarti "berkepala"). Kubis berasal
dari Eropa Selatan dan Eropa Barat dan, walaupun tidak ada bukti tertulis atau peninggalan
arkeologi yang kuat, dianggap sebagai hasil pemuliaan terhadap kubis liar B.
oleracea var. sylvestris.Nama "kubis" diambil dari bahasa Perancis, chou cabus (harafiah berarti
"kubis kepala"), yang diperkenalkan oleh sebagian orang Eropa yang tinggal di Hindia-
Belanda. Nama "kol" diambil daribahasa Belanda kool. Kubis memiliki ciri khas membentuk
krop. Pertumbuhan awal ditandai dengan pembentukan daun secara normal. Namun semakin
dewasa daun-daunnya mulai melengkung ke atas hingga akhirnya tumbuh sangat rapat. Pada
kondisi ini petani biasanya menutup krop dengan daun-daun di bawahnya supaya warna krop
makin pucat. Apabila ukuran krop telah mencukupi maka siap kubis siap dipanen. Dalam
budidaya, kubis adalah komoditi semusim. Secara biologi, tumbuhan ini
adalah dwimusim (biennial) dan memerlukan vernalisasi untuk pembungaan. Apabila tidak
mendapat suhu dingin, tumbuhan ini akan terus tumbuh tanpa berbunga. Setelah berbunga,
tumbuhan mati.
Cara memilih kubis yang baik
Carilah kubis yang berwarna cerah. Kubis terdapat dalam warna hijau atau merah.
Saat memilih kubis hijau, carilah warna hijau yang mengilap dan cerah, hampir seperti
hijau jeruk nipis. Pilihlah kubis merah yang berwarna ungu-merah tua.
Rasakan permukaannya untuk memastikan kubis cukup keras saat disentuh. Jika
Anda menyentuh kubis dan terasa lembek dan kenyal, alih-alih keras dan padat, kubis
tersebut kemungkinan telah busuk di bagian dalamnya. Pilihlah kubis yang keras saat
disentuh.
Perhatikan daunnya. Saat Anda memilih kubis, carilah kubis yang hanya memiliki
beberapa lembar daun yang menggantung bebas dari seluruh bagiannya. Jika seluruh
kubis Anda tampak tercerai-berai, dan tidak banyak lagi daun yang merekat dengan
batang (atau bagian tengah) kubis, kubis tersebut mungkin memiliki tekstur atau rasa
yang aneh.
Hindari kubis yang telah berubah warna atau membusuk. Jika daunnya mengalami
kerusakan parah, atau banyak bintik-bintik hitam pada kubis, Anda sebaiknya tidak
membelinya. Kerusakan ini umumnya dikaitkan dengan serangan hama ulat.
Ketahui perbedaan antara kubis besar dan kecil. Secara umum, kubis yang lebih
besar akan memiliki rasa yang lebih ringan dibandingkan dengan kubis yang kecil dan
lebih pampat. Jika Anda baru mulai mencoba kubis, atau ingin berusaha untuk
menyukainya, pilihlah kubis dengan ukuran yang lebih besar dengan rasa kubis yang
lebih ringan.
5. Pakis
Untuk daun pakis yang masih muda harus digunakan saat masih segar. Jika ingin disimpan,
terlebih dahulu harus dibungkus plastik dan dimasukkan kedalam kulkas, maka pakis akan
bertahan selama 2-3 hari. Ketika akan menggunakannya dalam memasak, maka perlu dipilih
daun yang masih segar dan dipisahkan dengan yang sudah mengeras maupun yang berwarna
coklat. Lalu pakis dicuci sampai bersih dengan air dingin. Untuk menghilangkan lendir dan rasa
pahit pada daun dapat melakukan perebusan dengan air asin atau garam selama 1-2 menit.
Setelah ditiriskan dan dibuang airnya, hal ini bisa dilakukan dengan berulang sampai pahitnya
hilang.
Tidak perlu terlalu lama saat menumis sayur yang satu ini agar rasanya tetap nikmat dan
renyah.
Selalu cuci bersih sayur pakis agar getahnya tak sampai membuat gatal.
Agar aroma tak sedap hilang, rebus pakis sejenak dan buang airnya kemudian baru
dimasak.
Sawi putih adalah salah satu jenis sayuran yang tergolong dalam sawi-sawian. Sebagaimana
namanya, sawi putih memang berwarna putih dengan warna sedikit kehijauan di ujung-ujungnya.
Meski namanya sawi, namun sawi putih sama sekali berbeda dengan daun sawi pada umumnya,
sawi putih lebih mirip kol secara tekstur dagingnya. Sawi putih memiliki daging yang berlapis-
lapis dan memiliki pangkal yang menyatukan lapisan-lapisan daging daunnya. Sawi putih tidak
memiliki rasa khusus, rasanya hambar dan getir sebagaimana sayur mentah lainnya.
Fungsi
Sawi putih memiliki banyak khasiat seperti mineral, vitamin dan zat gizi lain yang sangat
bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Sawi putih sangat baik dikonsumsi untuk mencegah berbagai
penyakit seperti penurunan fungsi jantung, darah tinggi dan semacamnya.
Untuk menikmati sawi putih sebagai bahan makanan, Anda bisa mengolahnya menjadi makanan
khas Korea seperti Kimchi. Atau jika lidah Anda lebih cocok dengan masakan lokal, Anda bisa
mengolah daging daun sawi putih menjadi oseng sawi, sup sawi putih, sapo tahu, dan masakan
sejenis lainnya.
Cara Memilih:
Pilih sawi putih dengan daun yang masih putih dan keras. Hindari yang sudah bernoda
atau bertitik-titik hitam, terutama di ujung daun.
Cara Menyimpan:
Sawi putih bisa bertahan selama seminggu di dalam lemari es. Membiarkan sawi putih
terkena cahaya akan membuat sawi putih pahit.
Cara Mengolah
Sawi putih sangat mudah diolah karena daunnya tidak terlalu keras dan mudah matang. Jika
dibiarkan di suhu ruang yang normal maka sawi putih bisa bertahan hingga 5 hari atau lebih
tergantung kelembapannya. Untuk membuatnya lebih awet ikutilah beberapa tips ini:
Simpan sawi putih dalam keadaan tertutup plastik secara keseluruhan, karena sawi putih
yang terlalu lembek atau terkena air akan lebih cepat layu dan busuk ketimbang yang
tidak terkena air sama sekali
Jangan memotong-motong sawi putih saat disimpan untuk jangka waktu yang lama
karena akan mempermudah proses pembusukannya;
Untuk membuat kimchi, tata sawi putih di mangkok besar bersama sayuran khas kimchi
lainnya seperti wortel, sawi hijau, daging, toge, dan sebagainya, aduk rata semua sayur
dengan bumbu khas kimchi, simpan dalam suhu ruang hingga beberapa hari atau minggu
karena kimchi merupakan makanan fermentasi yang semakin enak jika semakin lama
menyimpannya sebelum dihidangkan langsung;
Untuk membuat oseng sawi putih, siapkan minyak goreng untuk menumis, tumis bawang
putih, bawang merah, bawang bombay, cabai dan tomat, lalu masukkan sawi putih yang
telah dicuci bersih, aduk hingga layu, masukkan garam dan gula, sajikan.
Untuk menjaga agar selada tetap segar dan renyah, ada baiknya jika Anda mengetahui
bagaimana cara memilih dan memperlakukan selada yang baik. Agar tidak salah langkah,
baiknya simak cara memilih dan memperlakukan selada agar terjaga kesegaran dan
kerenyahannya berikut ini :
Cara memilih selada yang berkualitas
Saat membeli selada, pastikan Anda memilih selada yang terbungkus dalam kemasan yang rapi.
Jangan beli selada yang kemasannya sobek atau rusak, karena kondisinya pasti tidak segar
lagi/mudah layu.Menyimpan selada.
Cara menyimpan selada
Jika Anda berniat menyimpan selada, ada baiknya Anda membalut 2-3 lembar selada dengan
tissue gulung. Lalu masukkan gulungan tissue yang berisi selada ke dalam plastic dan tutup
dnegan rapat. Cara tersebut akan menjaga kesegaran dan kerenyahan selada dan membuatnya
tidak mudah busuk.
Cara mengolah selada
Cuci dalam air mengalir
Sebelum digunakan, cuci selada sampai bersih kedalam air mengalir. Terlebih dahulu, potong
daun selada dari bonggolnya, lalu cuci hingga bersih dalam air mengalir.
Fungsi
Selada memiliki kandungan vitamin dan mineral yang tinggi. Selada baik untuk mencegah
kecacatan pada janin karena kandungan vitamin K yang tinggi. Selada juga baik dikonsumsi
untuk program diet karena sayuran ini cukup lezat dinikmati dalam keadaan mentah. Selada juga
dipercaya mampu menambah darah terutama untuk penderita anemia. Bagi Anda
penderita insomnia, konsumsi selada mampu memberikan efek rileks dan membantu Anda tidur
nyenyak di malam hari. Hal ini disebabkan karena kandungan lactucarium dalam selada.
Tidak hanya dalam bidang kesehatan, penggunaan selada dalam bidang kuliner cukup beragam.
Selada kerap dimanfaatkan untuk lalapan pada olahan ayam dan ikan. Selada juga digunakan
sebagai isian seperti pada taco dan burrito. Bentuk daun selada yang cantik sering dimanfaatkan
sebagai hiasan dalam hidangan masakan.
3. Mengandung mineral
Salah satu hal yang paling bermanfaat dari selada bagi tubuh adalah mengandung banyak
kandungan mineral, seperti kalsium, zat besi, kalium, magnesium, dan tembaga untuk kebutuhan
metabolisme tubuh.
4. Rendah kalori
Selada juga rendah kalori, sehingga sangat baik dikonsumsi oleh orang yang menderita
kolesterol dan obesitas tinggi (kegemukan). Sementara itu, meski selada mengandung rendah
kalori, tapi selada kaya nutrisi sehingga bisa memberikan keseimbangan kesehatan tubuh Anda.
5. Mengandung air
Jika Anda merasa sudah bosan dengan mentimun sebagai lalapan, selada bisa menjadi pilihan
alternatif. Hal ini karena menurut hasil penelitian, kandungan selada mempunyai sekira 16
persen dari kebutuhan air harian Anda, sehingga bisa menjaga tubuh terhindar dari dehidrasi dan
terasa bugar.
6. Mengandung serat
Kandungan serat pada semangkuk selada ternyata hampir setara dengan semangkuk sereal dan
pisang. Dengan tingginya serat, selada bisa membantu Anda yang sedang mengalami sembelit.
8. Seledri
Seledri merupakan jenis tanaman dataran tinggi yang ditanam dari biji. Jika sayur seledri
ditanam di dataran rendah, maka ukuran batangnya cenderung kecil sehingga banyak
dimanfaatkan sebagai penyedap masakan.
Cara memilih seledri
Pilih seledri yang masih segar, berwarna kehijau - hijauan, hijau atau hijau tua tergantung
varietasnya.
Pilih seledri yang tangkainya masih segar, renyah dan getas (tangkainya mudah
dipatahkan).
Jangan pilih seledri yang warnanya telah berubah keabu - abua atau kecoklatan atau
terdapat lubang pada tangkainya.
Sedangkan untuk bagian yang sering dimanfaatkan yaitu batang dan daunnya, memiliki khasiat
menurunkan hipertensi, asam urat dan menyehatkan ginjal jika diolah menjadi minuman jus
seledri.
Seledri merupakan sayuran yang menyehatkan dan sangat mudah dicerna. Terdiri dari 95% air,
yang dapat membantu menghilangkan racun dan retensi cairan dalam tubuh.
Mengandung minyak esensial seperti limonene, selenium dan asparagine, dan bermanfaat
untuk pembersihan dan diuretic.
Seledri memiliki efek mengenyankan.
Memiliki sifat atibakteri, menghilangkan infeksi dan racun
Meningkatkan kinerja ginjal.
Mengandung mineral seperti kalium dan natrium, serta vitamin B1,B2 dan B6, bagus
utuk perawatan kulit,rambut dan mata.
Mengendalikan kolesterol dan memperbaiki sirkulasi darah.
Mempercepat pencernaan dan menghilangkan gas.
9. Kangkung
Tanaman kangkung (Ipomoea reptans) termasuk sayuran daun yang populer. Hampir
setiap penjual sayuran menjual kangkung. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di
daerah dataran rendah.
Terdapat dua jenis kangkung yang biasa dibudidayakan yaitu kangkung darat dan
kangkung air. Kangkung air memiliki daun dan batang yang lebih besar
dibandingkan dengan kangkung darat. Kangkung dapat dipanen pada hari ke -27
setelah tanaman.
Pemanenan dapat dicabut langsung atau dipotong dengan menyisakan buku batang.
Setelah dipotong, kangkung dapat tumbuh kembali dan dipanen lagi.
Daun pepaya yang terkenal pahit biasanya banyak digunakan orang untuk campuran
makanan seperti pecel, lalapan pendamping sambal ataupun makanan -makanan
tradisional lainnya.
3. Daun Singkong
Cuci bersih daun dan bunga pepaya.
Rebus bersamaan dengan daun singkong. Ini juga salah satu cara ampuh untuk
menghilangkan rasa pahitnya.
Manfaat daun pepaya yang pahit justru untuk menambah nafsu makan
1. Dengan cara direbus
Siapkan beberapa daun pepaya kemudian dicuci hingga bersih ,rebus hingga mendidih dan
tambahkan sedikit garam lalu minum air rebusan ini secara rutin sedikitnya 2 kali dalam sehari.
2. Tanpa direbus
Daun pepaya yang sudah di cuci kemudian di tumbuk atau diblender sampai halus lalu disaring
airnya ,boleh ditambahkan madu untuk mengurangi rasa pahit kemudian diminum.
3. Dimakan
Dapat digunakan sebagai lalaban atau dibuat sayur seperti untuk tambahan sayur lodeh ,sayur
kuah santan dll.
Sayuran Batang merupakan bagian daru tumbuhan yang terdiri dari buku dan ruas. Buku adalah
tempat menempelnya daun. contoh: rebung, asparagus,tebu, kailan, sawi, genjer dll
1. Rebung
Rebung adalah salah satu bahan masakan yang mudah jadi berbau bila salah dalam teknik
menyimpan. Bila disimpan begitu saja, dalam keadaan utuh ( belum dirajang ) insya Allah tidak
mengapa, tapi bila sudah dirajang kemudian disimpan segitu saja, maka biasanya lama-lama
akan berbau pesing.
Cara sederhana unutk menghindari bau tersebut adalah dengan cara merebus rebung yang sudah
dirajang tersebut hingga matang . Tapi jangan sampai lembek. lalu dinginkan dan simpan dalam
keadaan terendam air dalam kulkas. Insya Allah dengan cara ini rebung tidak akan berubah baik,
bau, rasa, teksur dan warnanya.
Tidak semua jenis rebung enak dimakan. Hanya rebung yang berasal dari jenis bambu tertentu
saja yang enak dimakan. Untuk menghilangkan rasa getir pada rebung, rebus selama 5 menit,
buang airnya, baru rebung dapat dimasak. Pada umumnya rebung dipasarkan dalam keadaan
segar dan telah diiris - iris tipis.
2. Asparagus
Asparagus memiliki tiga jenis warna berbeda: putih, hijau, dan ungu. Namun dari beberapa jenis
tersebut, asparagus hijau adalah yang paling umum dijumpai. Asparagus Hijau dipanen ketika
sudah berukuran kurang lebih 8 inci. Asparagus Putih ditanam di tempat yang gelap dan tak
mengalami proses fotosintesis layaknya tumbuhan lain. Asparagus jenis ini sengaja diselubungi
plastik agar tak mendapat paparan sinar matahari untuk fotosintesis, sehingga tak mempunyai
kesempatan berubah menjadi hijau. Proses ini disebut etiolasi.
Asparagus Putih banyak ditanam di negara-negara Eropa seperti Jerman, Prancis, Spanyol, dan
Swiss. Rasa Asparagus Putih dianggap lebih enak dari Asparagus Hijau karena tak terlalu pahit
dan teksturnya pun terasa lebih lembut. Harganya cenderung lebih mahal karena proses
menanamnya lebih rumit. Asparagus Ungu dipanen ketika berukuran 2 3 inci. Asparagus Ungu
mempunyai citarasa lebih manis karena kandungan gulanya lebih tinggi dibandingkan varian
yang lain.
Cara penyajian asparagus juga perlu diperhatikan agar segala manfaat dan kandungan gizi di
dalamnya tidak hilang. Cara pengolahan yang baik adalah dengan merebus asparagus sekitar 3-4
menit, lalu diolah menjadi sup atau kimlo. Selain sedap disantap, khasiatnya juga luar biasa
untuk kesehatan tubuh.
3. Tebu
Tebu adalah tanaman yang ditanam untuk bahan bakugula dan vetsin. Tanaman ini hanya
dapat tumbuh di daerah beriklim tropis. Tanaman ini termasuk jenis rumput-rumputan. Umur
tanaman sejak ditanam sampai bisa dipanen mencapai kurang lebih 1 tahun. Di Indonesia tebu
banyak dibudidayakan di pulau Jawa dan Sumatra.
Daun tebu yang kering (dalam bahasa Jawa, dadhok) adalah biomassa yang mempunyai nilai
kalori cukup tinggi. Ibu-ibu di pedesaan sering memakai dadhok itu sebagai bahan bakar untuk
memasak; selain menghemat minyak tanah yang makin mahal, bahan bakar ini juga cepat panas.
Dalam konversi energi pabrik gula, daun tebu dan juga ampas batang tebu digunakan untuk
bahan bakar boiler, yang uapnya digunakan untuk proses produksi dan pembangkit listrik.
Di beberapa daerah air perasan tebu sering dijadikan minuman segar pelepas lelah, air perasan
tebu cukup baik bagi kesehatan tubuh karena dapat menambah glukosa. salah satu tempat yang
menjual es tebu yatu di seputaran Jember.
Untuk pembuatan gula, batang tebu yang sudah dipanen diperas dengan mesin pemeras (mesin
press) di pabrik gula. Sesudah itu, nira atau air perasan tebu tersebut disaring, dimasak, dan
diputihkan sehingga menjadi gula pasir yang kita kenal. Dari proses pembuatan tebu tersebut
akan dihasilkan gula 5%, ampas tebu 90% dan sisanya berupa tetes (molasse) dan air.
4. Kailan
Kailan adalah sayuran yang berdaun tebal, datar, mengkilap, berwarna hijau, dengan batang
tebal dan sejumlah kecil kepala bunga berukuran kecil hampir vestigial mirip dengan bunga pada
brokoli. Kailan termasuk dalam spesies yang sama dengan brokoli dan kembang kol, yaitu
Brassica oleracea.
Kailan sering digunakan dalam masakan Tionghoa, dan terutama dalam masakan Kanton. Sayur
ini lazim ditumis dengan bumbu jahe dan bawang putih, atau direbus dan dihidangkan dengan
saus tiram. Daun maupun batang kailan dapat dimakan, biasanya dipotong-potong kecil sebelum
dimasak.
Kailan
Biasa digunakan untuk chinese food.
Memiliki kandungan Vitamin C yang tinggi.
Dapat dijadikan bahan salad, lalapan, dan jus.
Bagian daun dan batang bisa dimanfaatkan, cocok dimakan dengan saos tiram atau tumis
bawang putih.
Baby kailan berasal dari tanaman kailan yang dipanen sebelum tanaman tumbuh menjadi
besar. Baby kailan memiliki ukuran yang lebih kecil dari pada kailan biasa, namun
memiliki batang yang lebih lembut dan rasa yang sedikit lebih manis. Kailan memiliki
kandungan serat yang tinggi sehingga baik untuk membantu pencernaan.
Saran penyajian:
Baby kailan sangat cocok untuk dimasak dengan cara ditumis atau direbus. Daun kailan
harus dicuci dahulu sebelum dimasak.
Rincian kandungan nutrisi dari tiap 100 gram sayur kailan, diantaranya adalah :
Energi : 117 Kj
Air : 91.2 gram
Karbohidrat : 5.63 gram
Gula : 1.25 gram
Protein : 2.8 gram
Lemak : 0.4 gram
Serat : 2 gram
Vitamin A : 681 g
Beta-karoten : 8173 g
Luthein : 18246 g
Thiamin : 0.053 mg
Riboflavin : 0.07 mg
Niacin : 0.5 mg
Vitamin B6 : 0.138 mg
Folat : 13 g
Kolin : 0.4 mg
Vitamin C : 41 mg
Vitamin E : 0.85 mg
Vitamin K : 817 g
Kalsium ; 72 mg
Fosfor : 28 mg
Potasium ; 228 mg
Sodium : 23 mg
Magnesium : 18 mg
Zat besi : 0.9 mg
Zinc : 0.24 mg
Selenium : 0.88 mcg
Copper : 0.11 mg
Mangaan : 0.416 mg
5. Sawi
Sawi juga bisa digolongkan sebagai sayuran batang dan daun karena antara batang dan daunnya
hampir menyatu dan sama-sama bisa dimasak sebagai makanan. Ada banyak jenis sawi yakni
sawi putih, sawi hijau dan sawi daging. Semuanya memiliki kelebihan sendiri-sendiri dan
tentunya nikmat jika diolah. Salah satu makanan yang dicampur dengan sayuran ini adalah mie
ayam, mie, atau bisa juga ditumis.
6. Genjer
Genjer (Limnocharis flava) merupakan tanaman terna, tumbuh di rawa atau kolam berlumpur
yang banyak airnya. Konon asalnya dari Amerika, terutama bagian negara beriklim tropis. Selain
daunnya, bunga genjer muda juga enak dijadikan masakan. Genjer cocok diolah menjadi
tumisan, lalap, pecel, campuran gado-gado atau dibuat sayur bobor. Biasanya ditemukan
bersama-sama dengan eceng gondok. Genjer adalah sumber sayuran "orang miskin", yang
dimakan orang desa apabila tidak ada sayuran lain yang dapat dipanen. Dalam bahasa
internasional dikenal sebagai limnocharis, sawah-flower rush, sawah-lettuce, velvetleaf, yellow
bur-head, atau cebolla de chucho. Tumbuhan ini tumbuh di permukaan perairan atau akarnya
masuk ke dalam lumpur, tumbuhan tahunan; rimpang tebal dan tegak, tinggi tumbuhan dapat
mencapai setengah meter; daun tegak atau miring, tidak mengapung, tangkainya panjang dan
berlubang, helainya bervariasi bentuknya; mahkota bunga berwarna kuning dengan diameter
1.5cm, kelopak bunga hijau.