Anda di halaman 1dari 2

Kandungan dan Manfaat Hasil Samping Sayur & Buah

1. Daun & Batang Talas

Talas termasuk tanaman sayuran umbi yang memiliki banyak manfaat. Hampir semua
bagian dari talas dapat dimanfaatkan sebagai olahan pangan untuk dikonsumsi atau sebagai
obat. Masyarakat umumnya memanfaatkan umbi talas sebagai olahan pangan utama. Umbi
talas mempunyai kandungan karbohidrat non beras dan serat yang tinggi. Jika ingin berdiet
maka sangat disarankan untuk mengonsumsi umbi talas, karena bisa membantu mengatur
berat badan dan melancarkan pencernaan. Adapun, hasil samping dari talas adalah daun,
batang dan akar talas. Daun dan batang dapat dimanfaatkan sebagai olahan produk pangan
yang menjunjang kesehatan tubuh, namun akar talas lebih banyak dibuat sebagai
obat. Kandungan nutrisi yang terdapat pada daun talas seperti polifenol, protein, karbohidrat,
lemak, kalsium, fosfor, zat besi dan juga beberapa vitamin A, B1 dan C
yang bermanfaat melancarkan pencernaan.

2. Batang & Daun Brokoli


Sayur brokoli yang biasa dikonsumi adalah bunganya. Oleh karena itu, batang dan daun
bunga brokoli dikatakan sebagai hasil samping sayur brokoli. Batang brokoli masih dapat
dimakan dengan mengupas sedikit bagian yang keras dari batangnya. Demikian juga dengan
daun yang menyelimuti bunga brokoli sangat nikmat jika dimasak sop seperti kubis atau
dibuat jus sayuran. Sedangkan batangnya bisa diolah sebagai acar atau ditumis. Daun brokoli
mengandung karotenoid, merupakan sumber vitamin A, yang memiliki sifat mencengah
kanker.

3. Kulit Kentang
Semua suka kentang terutama kentang goreng. Kentang kaya akan kandungan dan
manfaat, tetapi kulit kentang ternyata lebih baik dari kentang itu sendiri. Selama ini kita selalu
membuang kulit kentang dan menganggapnya sampah organik yang tidak berguna. Nutrisi
kentang paling banyak terletak pada bagian bawah kulitnya. Oleh karenanya, ahli gizi
menyarankan jika mengupas kulit kentang setipis mungkin agar kandungan gizinya tidak
banyak terbuang. Kandungan kulit kentang kaya akan asam klorogenik, yaitu polifenol yang
mencegah mutasi selsel yang mengarah pada kanker. Asam klorogenik bermanfaat sebagai
antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas yang berpotensi menjadi obat kanker
alami. Selain itu, kulit kentang banyak mengandung serat larut, potasium, zat besi, fosfor,
seng, kalsium, kalium, vitamin A, B, dan C.

4. Kulit Manggis
Hasil samping buah manggis Garcinia mangostana berada pada dinding buah atau kulit
buah. Bagian paling bermanfaat dari buah manggis terletak pada kulit buahnya. Kulit buah
manggis sangat kaya akan manfaat dan khasiatnya sudah diakui oleh para ahli kesehatan,
sehingga dikenal sebagai ratunya kulit buah. Kulit buah manggis berwarna merah maroon
keunguan, pahit, sepat dan anyir, mengandung air, lemak, protein dan karbohidrat, serta
terdapat kandungan zat xanthone, alfa mangosteen, beta mangosteen, tanin, antosianin, dan
beberapa zal lain yang ampuh menjadi obat alami. Olahan pangan kulit manggis bermanfaat
untuk membentuk sistem kekebalan tubuh, anti bakteri, anti inlamasi, anti jamur, anti kanker
dan lainnya, sehingga mampu mengobati penyakit jantung, kanker, diabetes, dan stroke.

5. Kulit Pisang
Umumnya kulit pisang dibuang sebagai limbah organik atau digunakan sebagai makanan
ternak. Dengan kemajuan teknologi pangan, kulit pisang dapat dimanfaatkan sebagai bahan
olahan pangan. Di samping itu, dengan kemajuan ilmu sains pula diketahui bahwa limbah kulit
pisang mengandung zat gizi yang tinggi terutama vitamin dan mineral sehingga dapat
dimanfaatkan sebagai bahan olahan pangan. Berat kulit buah pisang ternyata mencapai 40
dari berat total pisang segar. Ini artinya kulit pisang memiliki gizi yang baik. Kandungan kulit
pisang memiliki gizi, antara lain kandungan air tinggi, karbohidrat yang tinggi, protein, kalsium
yang tinggi, fosfor, besi, vitamin B, dan vitamin C. Adanya kandungan kalsium yang tinggi pada
kulit pisang menjadi salah satu alasan untuk menciptakan produk pangan dari kulit pisang.
Kalsium sangat baik untuk pembentukan tulang dan gigi. Kalsium merupakan mineral yang
paling dibutuhkan di semua jaringan tubuh, khususnya tulang.

6. Kulit Apel
Nutrisi yang terkandung dalam kulit apel yaitu mineral termasuk kalsium, kalium, dan
fosfor, vitamin A, C, K, antioksidan lavonoid dan asam fenolat, dan serat yang tinggi.
Kandungan vitamin, mineral serta serat yang tinggi pada apel mampu memperbaiki
pertumbuhan sel dan penglihatan, memperkuat sistem imunitas, melancarkan darah,
pencernaan dan pernafasan, menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik,
mengobati batu empedu, mencegah stroke dan tumor. Kandungan lain seperti mineral, serat
dan antioksidan kaya akan manfaat untuk kesehatan, serta kandungan kalsium dan fosfor
penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi yang kuat. Oleh karenanya, Prakarya 209 ada
uangkapan bahwa mengonsumsi satu apel setiap hari dapat menjauhkan kita dari dokter.

7. Tangkai & Daun Wortel


Tanaman wortel tumbuh di dalam tanah karena wortel mempunyai akar tunggang yang
berubah bentuk menjadi bulat dan disebut “umbi” yang berwarna oranye. Tanaman wortel
memiliki struktur batang yang pendek, hampir tidak terlihat. Batang wortel ini merupakan
tempat menyimpan dan penyebaran air hasil fotosintesis. Batang wortel tidak bercabang tetapi
ditumbuhi tangkai daun yang dalam satu batang terdiri atas empat sampai tujuh tangkai daun
berukuran panjang. Tangkai daun agak tebal dan kaku namun permukaan daunnya halus.
Tangkai daun hijau pada wortel inilah hasil samping dari sayuran wortel. Biasanya tangkai daun
hijau pada wortel tidak digunakan, namun ternyata masih bisa dimanfaatkan.

8. Jantung Pisang
Jantung pisang berada diluar batang dan menggantung bersama buah pisang. Jantung
pisang memiliki khasiat setara dengan buah pisang dan mengandung kalsium, protein, mineral,
vitamin dan kandungan serat tinggi yang baik untuk kesehatan. Bunga pisang yang berada
pada jantung pisang mengandung saponin yang berfungsi menurunkan kolesterol,
meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah kanker. Jantung pisang mengandung flavonoid
dan yodium yang berfungsi anti radial bebas, anti kanker dan anti penuaan, serta mencegah
penyakit gondok.

Kelas : Dwi Ananda Akbar Pabelan

No : 13

Kelas : VII - F

Anda mungkin juga menyukai