NABATI (BUMBU)
1. Seledri
Seledri adalah salah satu sayuran yng mengandung sumber mineral, yaitu kalsium, zat besi, kalium.
Selain mengandung mineral, seledri juga mengandung vitamin A dan C. Komponen aktif bernama
phthalides dalam seledri berguna untuk menurunkan tekanan darah. Seledri juga memiliki komponen aktif
lain yaitu coumarin dan acetylenics yang bisa mencegah perkembangan sel kanker.
2. Daun Singkong
Daun singkong memiliki kandungan protein dan zat besi yang cukup tinggi. Selain itu terdapat
juga vitamin A dan C. Daun singkong memiliki kandungan zat besi yang setara dengan bayam. Bahkan,
kandungan protein daun singkong empat kali lipat dari bayam dan vitamin A dua kali lipat dari bayam.
3. Pak Choy
Pak choy atau bok choy sering disebut dengan sendok sup, mungkin karena bentuk daunnya yang mirip
seperti sendok sup. Sayuran ini termasuk jenis kubis-kubisan yang kaya vitamin A, C, D dan folat. Tidak
hanya itu, pak coy juga banyak mengandung kalium yang baik untuk keseimbangan cairan di dalam tubuh
dan untuk kesehatan jantung. Kandungan glucosinolates dalam pak choy berfungsi sebagai
antioksidan yang mampu mencegah kanker prostat dan payudara.
4. Buncis
Buncis adalah sayuran yang berasal dari Peru. Buncis merupakan sayuran yang banyak
mengandung vitamin A, C, dan K, serta mengandung folat, zat besi, kalium, mangan, dan serat. Buncis
juga baik untuk kesehatan jantung karena mengandung senyawa antioksidan. Serat yang terdapat pada
buncis diperkirakan dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 dan reaksi inflamasi yang lain.
5. Selada
Terdapat dua macam selada, yaitu selada air yang berwarna hijau dan selada yang berwarna merah
keunguan. Namun kandungan yang terdapat di dalamnya hampir sama, yang berbeda adalah pigmen
pembentuk warna selada. Sayuran yang seringkali dijadikan lalapan ini sangat kaya akan berbagai
vitamin, mulai dari thiamin, riboflavin, niasin, folat, vitamin B-6, A, C, E dan K. Mengonsumsi selada
sangat baik untuk menjaga agar sel-sel otak dapat terhubung dengan baik dan menjaga agar ingatan tetap
baik. Selada juga mampu menurunkan kadar kolesterol sehingga membuat seseorang lebih kecil risikonya
terkena serangan jantung atau stroke.
6. Bawang Merah
Bawang Merah adalah salah satu dari umbi lapis yang banyak digunakan untuk bumbu masakan di
berbagai negara di dunia. Bawang merah berasal dari Iran dan Pakistan serta pegunungan di bagian
utaranya. Selain untuk bumbu masakan bawang merah juga enak di makan mentah, di buat acar serta bisa
juga digunakan untuk obat tradisional. Ternyata juga kulit bawang merah juga dapat digunakan untuk
pewarna dan daunnya dapat dijadikan sayuran.
Bawang merah banyak mengandung vitamin c, serat, kalium, asam folat, zat besi bahkan kalsium. Selain
itu bawang merah mengandung efek antiseptik dan senyawa alliin.
7. Bawang Putih
Bawang putih adalah salah satu jenis dari umbi lapis yang banyak digunakan untuk bumbu masakan.
Selain untuk bumbu masakan bawang putih digunakan untuk obat penyakit kutil. Bawang putih mentah
mengandung banyak senyawa-senyawa sulfur termasuk alliin sehingga rasa bawang putih getir. Bawang
putih bisa dijadikan antibiotik alami didalam tubuh.
8. Bawang Bombai
Bawang bombai adalah salah satu jenis umbi lapis yang berasal dari asia tengah. Bawang ini terbentuk
dari lapisan daun yang membesar dan bersatu, berakar serabut, daunnya berbentuk seperti pipa namun
pipih dan ukurannya lebih besar dari bawang merah. Bawang bombai biasanya digunakan untuk bumbu
masakan dan tidak hanya itu, bawang bombai bisa di jadikan hiasan pada masakan.
9. Umbi Batang
Umbi batang merupakan umbi yang terbentuk dari modifikasi batang atau juga bisa disebut bagian dari
batang yang tumbuh dan berkembang dibagian dalam tanah dan menggelembung pada bagian ujungnya,
seperti geragih (stolo) atau rimpang (rhizoma). Contoh umbi batang adalah:
Klasifikasi bahan makanan nabati berdasarkan sifat fisiknya dapat dilihat dari tekstur bahannya.
Bahan makanan nabati berdasarkan sifat fisiknya dapat dibedakan menjadi:
Bahan pangan yang bertekstur lunak, seperti: sayuran - sayuran dan beberapa jenis buah-buahan.
Bahan pangan yang bertekstur keras, seperti: berbagai jenis umbi-umbian, bahan-bahan asal
batang, dan beberapa jenis buah-buahan.
Bahan pangan yang bertekstur ulet, seperti bahan-bahan yang berasal dari batang atau akar.
Bahan-bahan pangan seperti ini biasanya banyak mengandung serat kasar.
Bahan pangan yang bertekstur rapuh, seperti bahan baku olahan yang sudah dikeringkan seperti
gaplek.
Bahan pangan yang bertekstur kenyal, lentur dan elastik, seperti beberapa jenis buah-buahan
tertentu.
Klasifikasi Bahan Pangan Nabati Berdasarkan Sifat Kimianya
Klasifikasi bahan makanan nabati berdasarkan sifat kimianya dapat dilihat dari kandungan gizi
dan mineral didalamnya. Bahan makanan nabati berdasarkan sifat kimianya dapat dibedakan
menjadi:
Bahan pangan nabati berprotein tinggi, seperti biji-bijian dan kacang-kacangan.
Bahan pangan nabati sumber karbohidrat, contohnya adalah serealia, umbi-umbian.
Bahan pangan nabati sumber lemak, contohnya adalah kelapa sawit dan avocado
Bahan pangan nabati sumber mineral, contohnya adalah sayuran hijau dan buah-buahan.
Bahan pangan nabati sumber vitamin. Contohnya adalah sayuran dan buah-buahan
Bahan pangan nabati yang mengandung banyak air, contohnya adalah tomat, semangkah, jeruk,
dan lain – lain.
Bahan pangan nabati yang menandung racun, contohnya adalah umbi gadung (HCN), koro
benguk (HCN dan asam fitat), biji kecipir, jengkol, kluwak dll.
Klasifikasi Bahan Pangan Nabati Berdasarkan Sifat Biologinya
Klasifikasi bahan makanan nabati berdasarkan sifat biologinya dapat dilihat dari proses
respiratorynya. Bahan makanan nabati berdasarkan sifat biologinya dapat dibedakan menjadi:
Bahan pangan klimaterik, yaitu bahan pangan yang berasal dari hasil-hasil pertanian yang
menjelang masak aktivitas respirasinya menurun. Contoh: Apel, pir, pisang, avocado, pepaya,
markisa, tomat dll.
Bahan pangan non-klimaterik, yaitu bahan pangan yang berasal dari hasil-hasil pertanian yang
waktu menjelang masak aktivitas respirasinya meningkat. Contoh: Jeruk, anggur, semangka,
strawbery, ketimun, nenas dll.
Keadaan fisiknya baik, isinya penuh, kulit utuh , tidak rusak atau kotor
Isi masih terbungkus kulit dengan baik
Pilihlah buah yang masak di pohon
Jangan memilih buah yang sudah terlalu masak (busuk) ataupun yang masih muda
Warna sesuai dengan bawaannya, tidak ada warna tambahan, warna buatan (karbitan) dan warna
lain selain warna buah
Tidak berbau busuk, bau asam/basi atau bau yang tidak segar lainnya
Tidak ada cairan lain selain getah aslinya
Terdapat lapisan pelindung alam
Bebas residu pestisida
c. Sayur – sayuran
Sayur mayur banyak mengandung vitamin dan mineral, sayur mayur diperlukan setiap hari oleh tubuh
supaya tubuh selalu berenergi. Ciri – ciri sayur – sayuran yang masih layak dimakan adalah:
Simpan didalam beg politerina yang berlubang karena peredaran udara dapat mengeringkan
kelembaban
Simpan dibagian khas untuk sayur didalam peti sejuk (refigerator)
Suhu yang betul untuk menyimpan sayur sayuran adalah 7o-10o C
Contoh: sawi, kangkung, kol, bayam, dan lain – lain.
Bahan Makanan Nabati dalam Bentuk Bunga
Simpan di dalam bag politena yang berlubang atau bag kertas supaya senantiasa kering
Simpan dibagian khas sayuran dalam refigerator
Contoh: brokoli, bunga kol, dan lain – lain.
Bahan Makanan Nabati dalam Bentuk Batang dan Pucuk
Pucuk paku jika disimpan lama akan bertukar warna menjadi hitam
Sayuran batang disimpan didalam bag politena dan disimpan khas di tempat sayuran di dalam
refigerator
Contoh: asparagus, seledri, batang keladi, pucuk rebung, tauge
Bahan Makanan Nabati dalam Bentuk Ubi
Jeni sayuran seperti ini sebaiknya disimpan di rak yang mempunyai pengedaran udara yang baik,
di tempat yang sejuk, gelap dan kering
Jauhkan sayuran ini dari makanan yang berbau kuat karena sayuran ubi kentang dapat mudah
menyerap bau makanan lain
Contoh: ketela pohon, ubi jalar, dan kentang
Bahan Makanan Nabati dalam Bentuk Buah
Hard Fruit
Disimpan di rak yang mempunyai pengedaran udara yang baik, di tempat yang sejuk
Contoh: kelapa dan kenari.
HEWANI
Unggas
Unggas (Inggris: poultry) adalah jenis hewan ternak kelompok burung yang dimanfaatkan untuk daging
dan telurnya. Umumnya merupakan bagian dari ordo Galliformes (seperti ayam dan kalkun) dan
Anseriformes (seperti bebek).
Pengertian lain juga menyebutkan bahwa unggas adalah hewan bersayap, berkaki dua, berparuh dan
berbulu, yang mencakupi segala jenis burung, dapat dipelihara dan diternakan sebagai penghasil pangan
(daging dan telur).
Ciri2 ayam :
Warna daging umumnya putih pucat
Serat daging halus
Konsistensi kurang padat
Diantara serat daging tidak terdapat lemak
Warna lemak ke kuning-kuningan dengan konsistensi lunak
Bau agak amis sampai tidak berbau.
Ayam merupakan keturunan langsung dari salah satu subspecies ayam hutan yang dikenal sebagai ayam
hutan merah (Gallus gallus) dan ayam bangkiwa (Bankiva fowl).
Ayam dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
1) Menurut Fungsinya
- Ayam pedaging atau ayam potong (broiler), untuk dimanfaatkan dagingnya;
- Ayam petelur (layer), untuk dimanfaatkan telurnya;
- Ayam hias atau ayam timangan
- Ayam sabung
B. Standar/Persyaratan Mutu Unggas
Daging berasal dari unggas yang masih muda
Tulang dada mudah ditekan/masih lentur
Bulu-bulu tidak dalam/jika membeli unggas hidup, sisik pada kaki masih lunak
Keadaan fisik unggas utuh, tidak ada koreng atau luka atau luka berbau segar
Warna kulit dan daging kemerahan
Khusus unggas air, selaput jari-jarinya mudah dirobek
Gridlling : Memanggang diatas griddle atau lempengan besi rata. Istilah Griddle berasal dari
Inggris. Di Inggris digunakan untuk membuat crepes. kalo di Indonesia untuk martabak.
atau Pan Broiling yaitu memanggang dengan menggunakan wajan datar. istilah ini dari
Amerika. Di amerika untuk membuat pancake tapi kalo di Indonesia buat martabak
Roasting : Memasak bahan makanan didalam oven khusus untuk daging, ayam, atau kalkun
2. Mengoven / Baking : Memasak bahan makanan di dalam oven yang khusus untuk kue dan roti.
3. Mengoseng / Sangrai : Memasak bahan makanan/ Menggoreng tanpa minyak . contohnya : kacang
C. Metode memasak dengan menggunakan minyak
1. Menggoreng : Memasak bahan makanan didalam minyak. Menggoreng ada 2 cara yaitu :
Daging ayam yang segar adalah daging dari ayam yang telah dipotong selama kurang dari 6 jam.
Sebaiknya langsung diolah.
Dalam lemari pendingin, dapat tahan selama 24 jam.
Dalam lemari pembeku (freezer), daging ayam dapat bertahan selama 1 minggu atau lebih.
Cara penyimpanan yang baik
1. Chicken Leg
Potongan ini merupakan potongan ayam yang dipotong menjadi 4 bagian. Biasanya digunakan untuk
olahan dengan teknik ditim dan casseroles.
2. Drumstick
Potongan ini paling cocok untuk membuat masakan fast food, ayam bakar.
3. Thigh
Jenis potongan ini digunakan untuk membuat olahan dengan menggunakan cairan lebih banyak seperti
stuffing dan braising.
4 . Chicken Breast
Potongan ini adalah bagian dari potongan ayam yang dibagi menjadi 4 bagian. Potongan ini merupakan
gabungan dari dada dan sayap. Biasanya digunakan pada olahan casseroles, stewing dan roasting.
Setelah mengetahui bagian bagian ayam kita lanjut dengan macam - macam potongannya
1. Whole Chikcen (Ayam Utuh)
Meliputi semua bagian tubuh ayam tanpa terkecuali. Hanya saja untuk ayam kampung termasuk leher,
kepala, hingga ceker ikut dikemas.
Semua bagian sayap mulai dari pangkal sayap hingga ujung sayap.
10. Wing Mid Section With Tip (Tengah dan Ujung Sayap)
2 Potong sayap tengah dan ujung sayap
Jardiniere / balok
Potongan ini biasanya digunakan dalam hidangan steak / maincourse yang berukuran 3cm x 1cm x 1cm.
Juliene
Potongan ini biasanya digunakan dalam hidangan salad / appetizer yang berukuran 4cm x 2mm x 2mm.
Brunoise
Potongan ini biasanya digunakan dalam isian roughut yang berukuran 2mm x 2mm x 2mm.
Macedoine
Potongan ini biasanya digunakan dalam isian soup yang berukuran 1cm x 1cm x 1cm.
Allumate
Potongan ini seperti batang korek api tetapi lebih besar dari juliene yang berukuran 3cm x 3mm x 3mm.
Paysane
Potongan ini biasanya digunakan untuk isian soup dengan ukuran 1cm x 1cm.
Chiffonade
Dicincang halus / kasar pada umbi lapis seperti onion, garlic, shallot.
Slice
Potongan ini berbentuk irisan, baik itu tebal maupun tipis. Biasanya potongan ini digunakan untuk
tomato, sucini, carrot.
Turning
Potongan turning biasa digunakan untuk soup contohnya potato, labu siam.
Vichy
Potongan ini hampir sama dengan slice yaiyu potongan asli dari bentuk sayuran tersebut contohnya carrot
vichy.
Hidangan pembuka ( Appetizer )
Makanan pembuka (appetizer) adalah Makanan atau minuman yang merangsang selera (biasanya dilayani
sebelum makan atau sebagai yang pertama saja).
Hidangan pembuka atau dalam bahasa inggris disebut appetizer dan dalam bahasa Perancis dikenal
dengan istilah Hor’s D’oeuver. Appetizer atau hidangan pembuka di sajikan dengan porsi kecil/satu atau
dua gigitan (bit size). Sebagai hidangan pembuka appetizer berfungsi merangsang nafsu makan dan
disajikan sebagai hidangan pertama sebelum menikmati hidangan yang lainnya. Komposisinya sebanyak
50 – 75 gram
Makanan utama(main course)
Makanan utama(main course)adalah hidangan pokok, Main course adalah Hidangan pada waktu lunch
atau dinner, ukuran porsinya lebih besar dari appetizer. Main course disebut juga main dish atau groce
piece. Komposisi Makanan Utama (main course)
Komposisi hewani 175 – 225 gr, Sayuran 75 gr, dan garniture atau kentang 75 gr, saus 50-95 cc
Hidangan penutup ( dessert )
Makanan penutup merupakan makanan yang disajikan pada akhir penyajian., yang merupakan bagian
standar dari makanan Barat, merupakan perkembangan yang relatif baru. Sebelum kebangkitan orang
kelas biasa pada abad 19 dan penggunaan mesin pada industri permen, permen lebih merupakan prioritas
dari kaum aristrokat atau makanan musim liburan yang sangat jarang. Ketika gula menjadi lebih murah
dan lebih dapat diperoleh, perkembangan dan popularitas dari hidangan penutup. Kata hidangan penutup
sendiri merupakan pengalih bahasaan dari kata dessert di bahasa Inggris yang berasal dari bahasa Perancis
Kuno desservir yang artinya “untuk membersihkan meja”. Kata dessert sering digunakan pada Inggris-
Hiberno, American English, Canadian English, Australian English dan bahasa Perancis.
FRUIT CARVING
Inilah Fruit Carving, sebuah seni dalam menghidangkan makanan dengan keindahan, biasanya
media yang digunakan adalah buah-buahanan yang berbentuk bulat serta memiliki tekstur yang
lunak. Dalam seni Fruit Carving, seseorang akan memahat dan mengukir sebuah buah
menggunakan alat-alat yang cukup sederhana yaitu, cutter, pisau bergerigi dan tusuk gigi jika
diperlukan. Berikut beberapa hasil seni Fruit Carving yang mempesona:
Fruit Carving adalah seni mengukir buah yang ditujukan untuk keindahan. Buah yang
digunakan biasanya adalah buah yang berbentuk bulat dan bertekstur lunak seperti semangka
dan melon.
Fruit carving ditemukan pertama kali di Thailand pada tahun 1364. Pada saat itu, seorang
decorator bernama Nang Nopamas membuat dekorasi lampu perahu pada festival royal
yang rutin diadakan setiap bulan purnama setiap tahun di bulan Desember. Namg
Nopamas mengukur buah dan sayuran hingga rangkaian ukirannya terlihat seperti
rangkaian bunga Lili yang indah.
Alat yang dgunakan untuk mengukir buah sangat sederhana. Kita hanya
membutuhkanpisau kecil, cutter, pisau bergerigi dan tusuk gigi jika diperlukan. Selain
itu ada juga pisau khusus untuk membuat fruit carving. Contohnya adalah seperti gambar
di bawah ini.