Anda di halaman 1dari 12

Sayur-Sayuran

Nama kelompok :

1. Ogi Handika rahman


2. Malik Ibrahim
3. Ansunan Anwar
4. Arif Rahman
5. Reynaldi Asril Pratama
6. Hizwan Safi'i

KATA PENGANTAR

  Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas terselesainya
makalah ini, walaupun masih jauh dari kesempurnaan. Makalah yang saya buat berisi materi
Pengetahuan Bahan tentang Sayuran.

Makalah ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kita tentang sayuran, macam-
macam sayuran, manfaat sayuran, dan cara mengolahnya.

Dalam Penulisan makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan Makalah ini.

Demikianlah sebagai pengantar kata dengan harapan semoga makalah ini dapat
diterima dan bermanfaat bagi pembaca. Amin 12

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………1

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang …………………………………………………………………3


B. Rumusan Masalah …………………………………………………………………3
C. Tujuan …………………………………………………………………………3

BAB II PEMBAHASAN

A. Sayuran …………………………………………………………………………4
B. Teknik Memasak Sayuran …………………………………………………………7
C. Bayam …………………………………………………………………………7

 BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN ………………………………………………………………..11
B. SARAN ………………………………………………………………………..11

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………..13

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hasil panen sayur-sayuran umumnya sangatlah berlimpah,tetapi hanya sebagiandapat dimanfaatkan,
karena sebagian lainnya telah rusak setelah lepas dari panen,yaitu dalam waktu pengangkutan untuk di
distribusikan ataupun selama waktudipasarkan.Mengingat sifat alamiah dari sayuran yang mudah busuk dan
rusak, perludiusahakan beberapa cara pengolahan untuk memperpanjang daya gunaselain itu.sayuran juga
memiliki kandungan gizi yang sangat bermanfaat bagi tubuh namunkandungan gizi pada sayuran mudah
untuk menghilang bila tidak disajikan denganpenanganan yang sesuai. Hal ini perlu dihindarkan untuk
memperoleh hasil yanglebih baik.Komoditas sayur-sayuran biasanya dikonsumsi segar, namun sebagian
yang laindiproses menjadi beragam produk olahan yang lebih praktis dan tahan lama dalampenyimpanan.
Selain itu untuk mengurangi kerugian petani holtikultura denganmengenalkan teknologi pengolahan sayur-
sayuran secara konvensional yang sekarang banyak dilakukan oleh masyarakat.

B. Rumusan Masalah

1.      Apa saja kandungan gizi yang terkandung dalam sayuran?


2.      Sayuran yang mudah rusak (busuk) bila di simpan terlalu lama?
3.      Apakah sayuran bias di olah menjadi makanan lainnya?

C. Tujuan

1.      Mempertahankan kandungan gizi yang terdapat pada sayuran dengan cara mengolahnya dengan benar
2.      Mempertahankan umur simpan sayuran dengan mengolahnya dengan benar
3.      Dengan pengolahan yang benar maka orang yang tidak menyukai sayuran dapat menyukainya.

3
BAB II
PEMBAHASAN
A. SAYURAN
1. Pengertian Sayuran
Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan pangan asal tumbuhan yang biasanya
mengandung kadar air tinggi dan dikonsumsi dalam keadaan segar atau setelah diolah
secara minimal. Sebutan untuk beraneka jenis sayuran disebut sebagai sayur-sayuran
atau sayur-mayur. Sejumlah sayuran dapat dikonsumsi mentah tanpa dimasak terlebih
dahulu, sementara yang lainnya harus diolah terlebih dahulu dengan cara direbus,
dikukus, digoreng, atau disangrai.

2. Cara memilih sayuran yang segar dan sehat


 Jenis sayuran daun
Cara memilihnya yang pertama pilihlah yang masih utuh dan segar, berwarna
cerah, belum menguning, dan tidak buram. Anda dapat mengecek bahwa
batang dan daun dapat di patahkan dengan mudah dan tulang-tulang daunya
masih terlihat jelas.
 Jenis sayuran buah
Untuk sayuran buah pilihlah yang masih utuh, tidak pecah atau memar, tidak
berair, tidah lunak dan tidak berbau busuk. Delain itu, pilihlah buah yang
sudah tua atau masak untuk cabe dan tomat, dan buah yang masih muda untuk
terung dan labu.
 Sayuran polong
Pilihlah sayuran polong yang masih muda, tidak berlubang-lubang atau
berbintik-bintik, berbentuk silindris, berwarna hijau tua dan batas antara biji
dan polong belum terlihat jelas. Anda dapat mengetesnya dengan mematahkan
dengan mudah dan tidak berendir. Plihlah juga yang sudah tua dan bernas
(padat) untuk polong yang diambil dari bijinya.
 Sayuran umbi
Pilihlah umbi yang tidak berlubang, tidak lunak atau berair, dan kulit umbi
tidak terluka atau memar. Untuk kentang, pilihlah yang tidak berlekuk agar
pengupasanya mudah. Untuk bawang merah dan bawang putih, pilihlah yang
kering tetapi tidak keriput. Untuk wortel pilihlah yag asih muda dengan warna

4
jingga cerah, tanpa lapisan putih di permukaan kulit, lekukan pada umbi
belum membentuk akar-akar halus dan pangkal umbi terasa lunak bila di tekan
dengan kuku.

3. Nutrisi sayuran
 Sayuran dikonsumsi dengan cara yang sangat bermacam-macam, baik sebagai
bagian dari menu utama maupun sebagai makanan sampingan. Kandungan
nutrisi antara sayuran yang satu dan sayuran yang lain pun berbeda-beda,
meski umumnya sayuran mengandung sedikit protein atau lemak, dengan
jumlah vitamin, provitamin, mineral, fiber dan karbohidrat yang bermacam-
macam. Beberapa jenis sayuran bahkan telah diklaim mengandung zat
antioksidan, antibakteri, antijamur, maupun zat anti racun.
 Namun, seringkali sayuran juga mengandung racun dan antinutrisi seperti α-
solanin, α-chaconine, enzim inhibitor (dari cholinesterase, protease, amilase,
dsb), sianida dan sianida prekursor, asam oksalat, dan banyak lagi. Tergantung
pada konsentrasi, senyawa tersebut dapat mengurangi sifat dapat dimakan
(edibility, palatability), nilai gizi, dan manfaat kesehatan dari diet sayuran.
Memasak dan mengolahnya dapat mengurangi sejumlah zat tersebut.
 Melakukan diet dengan mengonsumsi jumlah sayuran dan buah-buahan yang
cukup dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes tahap 2. Dengan
diet ini pula, dapat membantu melawan kanker dan mengurangi keropos
tulang. Selain itu, dengan kita mengonsumsi zat potasium (banyak ditemui
pada buah dan sayur-mayur) akan membantu mencegah terbentuknya batu
ginjal.

4. Pigmen (Zat Warna) pada sayuran


 Warna hijau yang ada pada daun sayuran berasal dari pigmen klorofil (zat
hijau daun). Klorofil ini dipengaruhi oleh Ph (keasaman) dan berubah warna
menjadi hijau olive dalam kondisi asam, dan berubah menjadi hijau cerah
dalam kondisi basa. Sejumlah asam tadi dikeluarkan dari batang sayuran
dalam proses memasak, khususnya bila dimasak tanpa penutup.
 Warna kuning/oranye yang ada pada buah-buahan berasal dari zat yang
bernama karotenoid. Di mana zat ini juga dipengaruhi oleh proses memasak
yang normal atau perubahan Ph (zat asam).
 ]Warna merah/biru pada beberapa buah dan sayuran (contoh: kubis merah)
adalah karena zat anthocyanin, yang mana zat ini sensitif terhadap perubahan
Ph. Ketika Ph dalam keadaan netral, pigmen berwarna ungu, ketika terdapat
asam, menjadi merah, dalam kondisi basa, menjadi biru. Pigmen ini sangat
larut dalam air.

5. Nilai gizi sayuran


 Nilai Gizi Sayuran Daun Beberapa tanaman sayuran yang umum kita makan
daunnya adalah bayam, kubis, lobak, dll Sayuran jenis ini kaya akan protein,

5
serat, dan mineral seperti zat besi dan kalsium. Sayuran berdaun hijau juga
memberi kita fitonutrien seperti karotenoid, vitamin C, K, dan asam folat.
Kandungan lemak dalam sayuran jenis ini sangat rendah. Jadi jika Anda
sedang dalam program diet menurunkan berat badan, sayuran daun ideal untuk
Anda. Penyebab utama dari anemia adalah kekurangan zat besi. Bayam kaya
akan kandungan zat besi alami, dan akan membantu untuk menghilangkan
akar penyebab anemia. Kubis memberikan kita protein yang membantu untuk
membangun otot. Serat yang banyak dalam kubis penting untuk mengeluarkan
racun dari tubuh kita, dengan jalan membantu pencernaan usus. Berbagai
fitokimia yang terdapat dalam sayuran berdaun akan melindungi sel-sel tubuh
kita dari kerusakan eksternal. Vitamin A penting untuk menangani masalah
yang berhubungan dengan penglihatan. Vitamin K yang terdapat dalam
sayuran daun bermanfaat mengatur pembekuan darah dan menjaga tulang kita
sehat.
 Gizi Sayuran bunga Sayuran bunga termasuk brokoli, bungkul, dsb. Jenis
sayuran ini kaya akan vitamin C, serat, kalsium, dll. Sayuran jenis ini
memberikan kita dengan senyawa yang disebut sulforaphane, yang merupakan
senyawa antikanker dan anti diabetes. Kandungan lemak dalam sayuran jenis
ini juga rendah. Kandungan kalsium yang terdapat dalam brokoli adalah setara
dengan yang terdapat dalam susu. Kalsium berkontribusi untuk kesehatan
tulang dan gigi yang kuat. Kalsium Juga penting untuk menjaga otot-otot
jantung kita agar sehat. Hal ini juga membantu berbagai fungsi tubuh lain,
seperti pengaturan detak jantung dan fungsi yang berhubungan dengan saraf.
Serat dalam brokoli adalah jenis larut dalam air, dan baik untuk penderita
diabetes. Bunga kol juga padat akan gizi, termasuk mengandung folat atau
Vitamin B9. Vitamin ini akan membuat pertumbuhan sel-sel dalam tubuh
menjadi cepat, dan juga diperlukan untuk memproduksi sel darah merah yang
sehat sehingga mencegah anemia. Asam folat juga sangat penting untuk
wanita hamil, terutama dibutuhkan untuk perkembangan otak janin yang sehat.
Bunga kol juga akan mengaktifkan enzim tertentu dalam tubuh kita yang dapat
memperlambat atau mencegah pertumbuhan kanker. Serat makanan dari
sayuran ini sangat diperlukan untuk pencernaan yang baik, dan juga bisa
membantu untuk menyembuhkan gangguan pada usus besar.
 Gizi Kacang-kacangan Kacang polong, buncis, kacang panjang, dll, adalah
termasuk kacang-kacangan. Kacang-kacangan mengandung semua nutrisi
penting seperti protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral seperti zat besi,
kalium, kalsium, dll. Sayuran jenis ini umumnya juga memiliki kandungan
serat yang sangat tinggi. Protein dari kacang-kacangan mirip dengan protein
yang terdapat dalam daging. Kandungan vitamin lain yang tinggi pada kacang-
kacangan adalah Vitamin A dan Vitamin B1. Vitamin B1 seringkali dikatakan
sebagai antineuritik, karena membantu untuk mencegah penyakit yang
berhubungan dengan sistem saraf.

6
 Gizi Sayuran berwarna Oranye atau merah Beberapa contoh sayuran berwarna
oranye atau merah adalah tomat, wortel, bit, labu, dll. Sayuran ini umumnya
menyediakan antioksidan, fitokimia, serat, dan berbagai macam mineral yang
berguna untuk tubuh kita. Wortel berwarna orange karena mengandung
betakaroten. Beta karoten dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A, yang
membantu untuk mencegah berbagai masalah penglihatan. Senyawa penting
dari tomat adalah lycopene, yang bekerja sebagai antioksidan. Tomat baik
untuk kesehatan jantung, serta kaya akan vitamin A dan C. Warna merah pada
bit adalah karena adanya antioksidan betacyani. Sayuran ini juga merupakan
sumber vitamin penting seperti vitamin B kompleks dan berbagai macam
nutrisi, seperti zat besi, kalium natrium, dll. Bit sangat bermanfaat untuk
peremajaan sel dan pembersih darah. Antioksidan yang terdapat dalam
sayuran ini sangat penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit,
seperti kanker dan penyakit jantung koroner. Selain itu juga menjamin
perlindungan kulit kita dari radiasi UV berbahaya dari sinar matahari.
Mengetahui apa yang kita makan adalah penting, karena hal itu akan
membantu untuk meningkatkan rencana diet yang lebih baik. Diet yang kaya
akan sayuran segar memastikan kelancaran fungsi semua proses dalam tubuh.
Tidak hanya itu, diet yang banyak sayuran akan sangat membantu dalam
memanajemen berat badan.

B. TEKNIK MEMASAK SAYURAN

Sayuran dikatakan matang apabila sesuai dengan yang diinginkan. Banyak,tingkatvariasi


kematangan antara satu jenis sayuran dengan jenis sayuran yang lain.
Beberapa hal secara umum perlu diperhatikan untuk mencapai tingkat pematangan sayuran
yang tepat, yaitu:

1.      Jangan memasak sayuran terlalu lama.


2.      Memasak sayuran dengan waktu yang cepat.
3.      Untuk pematangan yang seragam, sayuran dipotong dengan potongan yangseragam pula.
4.      Sayuran yang keras dan bagian tertentu membutuhkan penanganan khusussupaya pada saat
dimasak tidak overcooking. Contoh: asparagus, batangbrocoli.
5.      Jangan memasak sayuran yang berbeda-beda secara bersamaan karena memungkinkan sayuran-
sayuran itu membutuhkan penanganan yang berbeda tingkat kematangannya.

C. BAYAM

Sayuran hijau ini tentu sudah tidak asing lagi di telinga kita, karena sayuran ini sangat
memasyarakat. Selain mudah di dapat, bayam juga mengandung banyak manfaat bagi
kesehatan tubuh kita. Tanaman dengan nama ilmiah amaranthus sp ini memiliki kandungan
zat besi relatif tinggi dibandingkan jenis sayuran lainya. Zat ini berperan penting daam proses

7
pembentukan sel darah merah daam tubuh. Serta proses pertumbuhan pada usia anak-anak
dan remaja.
Bayam yang mempunyai banyak manfaat untuk tubuh ternyata akan bisa menjadi
berbahaya ketika bayam sudah dimasak lalu di panaskan kembali, bayam juga tidak baik jika
disimpan terlalulama di dalam lemari es. Mengapa bayam tidak boleh dipanaskan ketika
sudah dimasak?
Bayam mengandung zat besi yang berupa Fe2+ (ferro), jikalau bayam terlau lama
berinteraksi dengan O2 (Oksigen), maka kandungan Fe2+ pada bayam akan teroksidasi
menjadi Fe3+ (Ferri) yang bersifat racun. Begitu juga dalam proses pen harus di perhatikan,
karena semakin lama bayam disimpan di dalam lemari es, senyawa nitrit pun akan terus
meningkat kadarnya. Efek racun pada nitrit menimbulkan reaksi dengan zat besi dalam sel
darah merah tepatnya di hemoglobin. Ikatan nitrit dengan hemoglobin di sebut
metemoglobin yang mengakibatkan hemoglobin tidak mampu mengikat oksigen. Jika jumlah
methemoglobin mencapai lebih dari 15% dari total hemoglobin, makan akan terjadi sianosis
yang artinya keadaan dimana seluruh jaringan tubuh manusia kekurangan oksigen.
1) Kandungan gizi pada bayam
Bayam banyak mengandun antioksidan esensial dan fitokimia yang berfungsi
membantu melindungi tubuh terhadap berbagai jenis penyakit. Dalam 100 gram
bayam terdapat
 Energi 36 kal
 Protein 3,5 g
 Lemak 0,5 g
 Karbohidrat 6,5 g
 Serat 0.8 g
 Kalsium 267 mg
 Fosfor 67 mg
 Besi 3,9 mg
 Vitamin A 6,090 IU
 Vitamin B1 0,08 mg
 Vitamin C 80 mg
 Air 86,9 g
2) Manfaat bayam bagi tubuh
Dengan begitu banyaknya kandungan yang terdapat dalam bayam, maka bayam
mempunyai banyak manfaat untuk tubuh kita, diantaranya adalah:
 Melawan sel kanker
Vitamin A dan Cserat, asam folat dan 13 flavonoid bayam sangat bermanfaat
dalam memerangi sel kanker. Sebuah penelitian menunjukkan, kandungan
pada bayam tersebut dapat menurunkan resiko kanker sebesar 34% terutama
pada kanker payudara, kanker rahim, kanker prostat.
 Sumber Anti-inflamasi
Bayam mengandung sifat alakalinitas yang tinggi sehingga membuat sayur ini
pilihan yang sempurna bagi penderita penyakit inflamasi, seperti reumatoid
arthritis dan osteoarthritis.

8
 Mengurangi risiko penyakit kardiovaskular
Bayam merupakan sumber folat yang baik, yang dapat mengurangi
homosistein, asam amino yang ditemukan dalam darah. Tingginya
homosistein dalam darah menyebabkan tingginya risiko penyakit jantung.
Bayam juga mengandung choline dan inositol, yang membantu mencegah
pengerasan pembuluh darah.

 Menurunkan tekanan darah tinggi


Bayam kaya akan kalium dan rendah sodium. Tingkat mineral yang seimbang
ini sangat bermanfaat bagi pasien dengan tekanan darah tinggi. Selain itu, folat
dalam bayam juga membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan
melemaskan sel pembuluh darah, dengan demikian melancarkan aliran darah.
 Mencegah osteoporosis
Secangkir daun bayam memenuhi 200% kebutuhan nilai harian akan vitamin
K. Vitamin ini amat penting dalam pencegahan keropos tulang. Selain itu,
mineral lainya seperti magnesium, seng, tembaga dan fosfor dalam bayam
juga membantu penguatan tulang.
 Mencegah diabetes
Bayam sangatberguna bagi penderita diabetes. Magnesium ditemukan dalam
bayam membantu untuk mencegah komplikasi yang terjadi setelah diabetes.
Konsumsi rutin bayam membantu menstabilkan gula darah dan mencegah dari
berfluktuasi terlalu banyak.
 Mencegah anemia
Bayam adalah sumber zat yang diperlukan dalam mencegah anemia. Zat besi
membantu meregenrasi atau memperbanyak sel darah merah, yang membawa
oksigen ke seluruh bagian tubuh.
 Meningkatkan kualitas penglihatan
Bayam merupakan sumber lutein, karotenoid yang dikenal membantu
melindungi mata terhadap katarak. Bayam juga kaya akan vitamin A, yang
membuatnya sangat bermanfaat untuk penglihatan.
 Mengobati pendarahan gusi
Campuran bayam dan jus wortel sangat membantu dalam mengobati gusi
berdarah yang disebabkan oleh kekurangan vitamin C dan asupan terlalu
banyak gula.

3) Pengolahan Keripik Bayam


Keripik bayam adalah makanan yang dibuat dengan cara di goring yang di padukan
dengan bumbu-bumbu penyedap lainnya. Keripik bayam memiliki rasa yang sangat enak
dan gurih dan juga memili tekstur yang renyah. Adapun tata caranya sebagai berikut.

a. Bahan

9
 50 lembar daun bayam yang masih segar
 250 gr repung beras
 50 gr tepung kanji
 4 siung bawang putih(haluskan)
 5 butir bawang merah (haluskan)
 3 butir kemiri (haluskan)
 2 cm kunyit (haluskan)
 Garam secukupnya
 Penyedap rasa secukupnya
 Air secukupnya

b. Cara membuat
1. Daun bayam dicuci bersih terlebih dahulu lalu di tiriskan
2. Campur semua tepung menjadi satu (aduk rata)
3. Masukkan semua bumbu yang di haluskankedalam campuran tepung
4. Tambahkan garam dan penyedap rasa kemudian aduk sampai semua bahan
tercampur rata
5. Tuang air sedikit demi sedikit sambil diaduk-aduk sampai adonan pas
6. Celupkan tiap lembar daun bayam kedalam adonan tepung
7. Panaskan minyak lalu goring bayam yang sudah dicelup dengan adonan (lakukan
sampai selesai
8. Tunggu sampai matang dan kering lalu angkat dan tiriskan
9. Keripik bayam siap untuk dinikmati

10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
sayuran adalah bagian dari tanaman yang bisa dimakan, yang secara umum digunakan
untuk bahan keperluan memasak. Mungkin Anda telah banyak mendengar jika sayuran
adalah elemen penting dari diet sehat manusia.
Sayuran adalah bagian dari tanaman herba yang layak untuk dikonsumsi manusia. Nilai
gizi sayuran mendefinisikan kandungan zat-zat esensial yang penting untuk mendukung
kehidupan. Para ilmuwan mengkategorikan sayuran kedalam Nutraceuticals, karena
merupakan perpaduan antara gizi dan obat-obatan. Zat kimia tertentu yang terdapat dalam
sayuran memiliki khasiat obat. Menurut pakar kesehatan, orang-orang yang banyak memakan
sayuran dalam diet mereka lebih energik, dan tidak mudah lelah.

B. SARAN

Pentingnya makan sayuran bagi kesehatan Kandungan Nutrisi dan vitamin yang terdapat
dalam sayuran Batang, daun, akar dan bunga – hampir setiap bagian dari beberapa tanaman
yang digunakan oleh manusia mengandung beberapa bentuk gizi. Fakta yang perlu diketahui
secara luas adalah, diet seimbang dengan banyak sayuran adalah kunci untuk tetap sehat.
Sementara itu, sayuran yang berbeda memiliki perbedaan dengan jumlah dan bentuk gizi.
Namun beberapa diantara sayuran ada yang memiliki gizi lengkap, seperti contohnya brokoli.
Brokoli adalah sayuran peringkat 1 dalam daftar sayuran paling bergizi didunia.

11
DAFTAR PUSTAKA

Novia Agusti. 1997.Persiapan Pengolahan Makanan. Jakarta:


DepdiknasHadisukirni,Wayang. 2011.

Cara Mengolah Sayuran dan Buah. Tersedia dihttp://latulite.blogspot.com/2011/04/cara


mengolah-sayuran-dan-buah.htmlAhira, Anne. 2011.

 Manfaat Sayur bagi Kesehatan.Tersedia dihttp://www.anneahira.com/manfaat-


sayur.htmAhira, Anne. 2011.

Mengolah Sayuran, Meminimalkan Hilangnya


Gizi.Tersediadihttp://www.anneahira.com/mengolah-sayuran.htmMuchtadi.Tien R.2010.

12

Anda mungkin juga menyukai