Disusun oleh :
Nama : Reza Kusuma Atmaja
No : 25
Kelas : IX A
HALAMAN JUDUL...................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2
A. Pengertian Sayuran..........................................................................................................2
B. Klasifikasi Sayuran.........................................................................................................2
A. Kesimpulan.....................................................................................................................5
LAMPIRAN...............................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sayuran merupakan sumber vitamin, mineral, air, protein, lemak, serat, dan
asam amino yang paling mudah didapatkan dengan harga terjangkau. Mengkonsumsi
sayuran hijau secara teratur dapat menurunkan risiko penyakit kronis seperti penyakit
kardiovaskuler, kanker, stres oksidatif, diabetes melitus, kelebihan berat badan,
anemia, dan sebagainya (Rahal et al., 2014). Sayuran dalam bidang hortikultura dapat
diartikan sebagai bagian dari tunas, daun, buah, dan akar tanaman yang lunak dan
dapat dimakan secara utuh atau sebagian dalam keadaan segar atau mentah (lalapan)
atau dimasak, sebagai pelengkap pada makanan berpati dan daging (Suryani, 2013).
Lalapan adalah sayuran yang biasa disajikan beserta masakan Indonesia dalam
keadaan mentah. Lalap menyerupai salad yang banyak dijumpai pada makanan barat,
walau begitu ciri khas dari lalap yaitu sayur lalap tidak dimakan bersama saus
(dressing) atau bumbu-bumbu. Lalapan bermanfaat bagi kesehatan karena
mengandung zat gizi relatif tinggi seperti vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan
tubuh. Sayuran yang sering digunakan sebagai lalapan di warung makan meliputi
timun, kemangi, selada, kacang panjang, kubis, dan tomat (Suryani, 2013). Kelebihan
lalapan ketika dikonsumsi adalah zat-zat gizi yang terkandung di dalamnya tidak
mengalami perubahan, sedangkan pada sayuran yang dilakukan pengolahan seperti
dimasak terlebih dahulu, zat gizinya akan berubah sehingga kualitas ataupun mutunya
lebih rendah dari pada bahan mentahnya (Sudjana, 1991). Nilai gizi lalapan memang
lebih baik daripada sayuran matang, tetapi risiko untuk tertular bakteri penyakit juga
lebih besar karena sayuran lalapan tidak dimasak terlebih dahulu (Natalia, 2014).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
iii
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sayuran
Sayuran adalah bagian vegetative dari tumbuhan yang dapat dimakan, baik
secara segar maupun melalui pengolahan dengan cara dimasak. Sayuran mempunyai
kadar air dan serat yang tinggi sehingga umurnya relative sangat pendek, mudah rusak
dan tidak dapat disimpan terlalu lama jika tidak diperlakukan secara khusus. Tingkat
kematangan sayuran mempengaruhi sifat fisik sayuran, maka setiap sayuran memiliki
sifat fisik yang berbeda muai dari warna, rasa, aroma, kekerasan, tekstur dan
penampakannya.
Menurut ilmu pertanian, sayuran termasuk tanaman holtikultura. Holtikultura
merupakan ilmu pertanian yang berhubungan atau berkaian dengam budidaya
sayuran, buah-buahan, tanaman hias dan termasuk tanaman obat-obatan.
B. Klasifikasi Sayuran
iv
masih segar dan tidak ada bagian yang busuk. Contohnya adalah buncis, kapri,
kacang panjang, kacang merah dan kedelai.
5. Sayuran Bunga
Tanaman sayuran yang berasal dari organ generative dan yang dimanfaatkan
pada bagian bunganya. Sayuran bunga di katakana memiliki kualitas baik jika
bungan/kembang tersusun secara kompak, ukurannya besar, berwarna cerah segar
dan tidak ada bagian yang digigit hama. Contohnya adalah bunga brokoli,
kembang kol, kecombrang dan bunga turi.
6. Sayuran Buah
Sayuran buah dihasilkan dari penyerbukan dan pertumbuhan yang terjadi
pada organ bunga, sehingga yang dimanfaatkan bagian buahnya. Sayuran buah
yang berkualitas baik biasanya dengan tingkat umur yang cukup ( tidak terlalu
muda dan tidak terlalu tua )berukuran besar dan berwarna cerah serta tidak ada
bagian yang busuk, contohnya tomat, cabai, paprika, timun, terong, pare, labu
siam, jagung dan oyong.
7. Sayuran Umbi Batang
Sayuran umbi batang adalah batang yang tumbuh kedalam tanah , ujung
batang membengkak membentuk umbi karena penimbunan makanan. Pada
permukaan tanaman umbi batang terdapat daun yang berubah menjadi sisik dan
pada ketiak sisik terdapat mata tunas sebagai calon tumbuhan baru. Dalam
memilih umbi batang yang baik ialah yang sudah cukup umur, berukuran besar,
tidak tumbuh tunas dan tidak ada bagian yang busuk. Contoh sayuran umbi batang
adalah singkong, talas, ubi jalar, gadung, gambit dan umbi bit.
8. Sayuran Umbi Lapis
Adalah sayuran yang tumbuh dibawah permukaan tanah dan menghasilkan
lapisan umbi yang tebal, rimbun, sudah berumur cukup dan menembak keatas
tanah, misalnya bawang merah, bawang bombai, daun bawang, perai dan adas.
9. Sayuran Jamur
Sayuran jamur secara ilmiah bukanlah tumbuhan, tetapi bagian cendawan
dapat dimakan sehingga digolongkan sebagai sayuran. Sayuran jamur yang baik
dalah yang masih muda, bersih dan tidak ada bagian yang rusak atau busuk.
Contohnya jamur merang, jamur kancing, jamur tiram, jamur kuping.
v
8. Memperkuat tulang
9. Menu makanan sehat
vi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sayuran adalah bagian vegetative dari tumbuhan yang dapat dimakan, baik
secara segar maupun melalui pengolahan dengan cara dimasak. Sayuran mempunyai
kadar air dan serat yang tinggi sehingga umurnya relative sangat pendek, mudah rusak
dan tidak dapat disimpan terlalu lama jika tidak diperlakukan secara khusus.
Sayuran diklasifikasikan dalam beberapa macam, diantaranya sayuran daun,
sayuran batang, sayuran akar, sayuran polong, sayuran bunga, sayuran buah, sayuran
umbi batang, sayuran umbi lapis, dan sayuran jamur. Kurang konsumsi sayur jangka
panjang dapat menyebabkan penyakit yang cukup serius, seperti anemia,
kardiovaskular, hingga kanker.
Konsumsi sayur yang cukup sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh
dan terhindar dari berbagai macam penyakit.
vii
LAMPIRAN
viii
DAFTAR PUSTAKA
Klasifikasi Sayuran Berdasarkan Bagian Tanaman Yang Dimakan - pembelajaranmu.com
Apa saja manfaat sayur - sayuran ? - Direktorat P2PTM (kemkes.go.id)
Kurang Konsumsi Buah dan Sayur, Ini Dampaknya pada Tubuh (halodoc.com)
ix