Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT yang


memberikan rahmat serta ridho-NYA kepada kita semua, sehingga laporan ini
dapat kami dapat terselesaikan dengan tema “Buah – buahan dan Sayuran”.
Laporan ini disitujukan untuk memahami lebih detail tentang teori mengenai
Serealia dan diharapkan kepada pembaca untuk memahaminya.

Dan tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada ibu Lily
Restusari, M. Farm, Apt selaku dosen pengampu Mata Kuliah Ilmu Pangan yang
telah membimbing kami. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-
teman dan literatur yang telah membantu kami dalam pembuatan laporan ini.

Dalam laporan ini menjelaskan tentang mutu, perbedaan dan persamaan


buah-buahan dan sayuran. Laporan ini juga ditujukan untuk memenuhi laporan
kelompok. Kami hanya manusia biasa tempatnya kekurangan dan kesalahan,
maka kami mohon maaf apabila ada kesalahan ataupun kekurangan dalam
laporan yang kami buat ini. Semoga laporan yang kami buat ini dapat
bermanfaat untuk pengetahuan kita semua. Untuk tercapainya kesempurnaan
laporan ini, kami mohon kritik dan saran dari teman-teman yang membacanya.

Pekanbaru, 8 Maret 2022

Kelompok 3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................3
BAB I.....................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang............................................................................................................4
1.2 Tujuan praktikum........................................................................................................4
BAB II....................................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................................5
BAB III................................................................................................................................12
METODOLOGI.................................................................................................................12
2.1 Waktu dan tempat.......................................................................................................12
2.2 Alat dan bahan...........................................................................................................12
2.3 Prosedur kerja...........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................13

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Buah dan sayuran adalah jenis makanan yang memiliki kandungan gizi,
vitamin dan mineral yang pada umumnya sangat baik untuk dikonsumsi setiap
hari. Dibandingkan dengan suplemen obat-obatan kimia yang dijual di took-
toko, buah dan sayuran jauh lebih aman tanpa efek samping yang berbahaya,
serat dari sisi harga umumnya jauh lebih murah dibanding suplemen yang
memiliki fungsi yang sama-sama.
Sayuran merupakan bentuk turunan dari kata “sayur”, komponen pendam
ping nasi (atau pangan pokok lainnya) yang berkuah cair atau agak kental.
“Sayuran” adalah segala sesuatu yang berasal dari tumbuhan (termasuk jamur)
yang ikut dimasak bersama sayur tersebut; dengan pengungkapan lain: segala
sesuatu yang dapat atau layak disayur. Apabila dimakan secara segar bagian
tumbuhan itu biasanya dise but lalapan. Buah-buahan merupakan salah satu
sumber bahan pangan yang potensial dan banyak mengandung zat gizi terutama
vitamin. Selain sebagai sumber vitamin, buah-buahan juga mengandung
mineral dan pada jenis buah-buahan tertentu juga menghasilkan cukup banyak
energi. Sayuran merupakan salah satu sumber daya yang banyak terdapat di
sekitar, mudah diperoleh dan berharga, relatif murah serta merupakan sumber
vitamin dan mineral. Buah dan sayuran adalah jenis makanan yang memeiliki
kandungan gizi, vitamin dan mineral yang pada umumnya sangat baik untuk
dikonsumsi setiap hari dibandingkan dengan suplemen obat-obatan kimia yang
dijual di took-toko, buah dan sayuran jauh lebih aman tanpa efek samping yang
berbahaya, serat dari sisi harga umumnya jauh lebih murah dibanding suplemen
yang memiliki fungsi yang sama dan dibandingkan dengan serealia dan

3
tanaman bergula (tebu dan gula bit) bahan pangan sayur-sayuran diproduksi
paling banyak dan biasanya produksinya geografisnya terbatas.
Buah-buahan merupakan salah satu sumber bahan pangan yang
potensial dan banyak mengandung zat gizi terutama vitamin. Selain sebagai
sumber vitamin, buah-buahan juga mengandung mineral dan pada jenis buah-
buahan tertentu juga menghasilkan cukup banyak energi. Sayuran merupakan
salah satu sumber daya yang banyak terdapat di sekitar, mudah diperoleh dan
berharga, relatif murah serta merupakan sumber vitamin dan mineral.
Tiap-tiap buah dan sayur mempunyai sifat fisik yang berbeda. Perbedaan
tingkat kematangan juga menyebabkan perbedaan sifat fisik. Sifat fisik buah
dan sayur sangat penting dalam sortasi dan pengkelasan mutu (grading).
Seringkali sortasi dan pengkelasan mutu buah dan sayur didasarkan pada
pengamatan sifat fisiknya.
Sifat fisik buah dan sayur yang sering diamati antara lain warna, aroma,
rasa, bentuk, berat dan kekerasan biasanya diamati dengan secara subjektif.
Sedangkan berat ditetapkan secara objektif menggunakan timbangan.

1.2 Tujuan praktikum


Tujuan interaksional :
a. Mampu menentukan persamaan dan perbedaan jenis buah-buahan
berdasarkan ciri-ciri yang ada.
b. Mampu menentukan mutu buah-buahan

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Sayuran” adalah segala sesuatu yang berasal dari tumbuhan (termasuk


jamur) yang disayur; dengan pengungkapan lain: segala sesuatu yang dapat atau
layak disayur. Apabila dimakan secara segar bagian tumbuhan itu biasanya
disebut lalapan. Istilah “sayuran” tidak bersifat ilmiah. Kebanyakan sayuran
adalah bagian vegetatif dari tumbuhan, terutama daun (juga beserta
tangkainya), tetapi dapat pula batang yang masih muda (misalnya rebung) atau
bonggol umbi. Beberapa sayuran adalah bagian tumbuhan yang tertutup tanah,
seperti wortel, kentang, dan lobak. Terdapat pula sayuran yang berasal dari
organ generatif, seperti bunga (misalnya kecombrang dan turi), buah (misalnya
terong, tomat, dan kapri), dan biji (misalnya buncis dan kacang merah). Bagian
tumbuhan lainnya yang juga dianggap sayuran adalah tongkol jagung,
meskipun bukan tumbuhan, bagian jamur yang dapat dimakan juga
digolongkan sebagai sayuran walaupun berkadar air tinggi, buah-buahan tidak

5
dianggap sebagai sayur-sayuran karena biasanya dikonsumsi karena rasanya
yang manis dan tidak cocok untuk disayur. Beberapa sayuran dapat pula
menjadi bagian dari sumber pengobatan, bumbu masak, atau rempah-rempah.
Sayuran dikonsumsi dengan cara yang sangat bermacam-macam, baik sebagai
bagian dari menu utama maupun sebagai makanan sampingan. Kandungan
nutrisi antara sayuran yang satu dan sayuran yang lain pun berbeda-beda, meski
umumnya sayuran mengandung sedikit protein atau lemak, dengan jumlah
vitamin, provitamin, mineral, fiber dan karbohidrat yang bermacam-macam.
Beberapa jenis sayuran bahkan telah diklaim mengandung zat antioksidan,
antibakteri, antijamur, maupun zat anti racun (Sarwono, B. 2005).
Sayuran adalah bagian tanaman yang dikonsumsi beserta makanan utama.
Bagian tanaman yang dikonsumsi bisa bagian daun, akar, batang, dan buah
muda. Budidaya secara alami akan menghasilkan bahan pangan tergolong tidak
menarik dari sisi permormance. Seperti yang diutarakan Ali Khomsan, “Bahan
pangan organik, terutama sayuran memang mempunyai performance yang tidak
menarik. Banyak yang berlubang dimakan ulat dan serangga. Namun dari
kualitas cita rasa, pangan organik memang lebih baik. Sayuran merupakan
kelompok komoditas pangan yang pada umumnya sangat banyak dikonsumsi
oleh masyarakat, baik sebagai sayuran mentah (lalapan) ataupun dengan cara
dimasak terlebih dahulu. Mengonsumsi sayuran memberi sumbangan terutama
vitamin A dan C, serta serat yang sangat penting bagi tubuh. Sayuran
diklasifikasikan sebagai tanaman hortikultura. Umur panen sayuran pada
umumnya relatif pendek (kurang dari satu tahun ) .Karakteristik ini sedikit
berbeda dengan beberapa jenis buahbuahan seperti mangga, durian dan
sebagainya yang hanya dijumpai pada musim-musim tertentu satu kali dalam
satu tahun. Bahan pangan organik dibudidayakan menggunakan teknologi
alami. Kesuburan tanah dipertahankan dengan pupuk alam, seperti kompos dan
pupuk kandang. Dengan pemupukan alami dan tanpa insektisida, populasi
cacing tanah meningkat.Untuk menanggulangi hama, bisa selang-seling setiap

6
jenis tanamannya . Penyemprotan juga dilakukan menggunakan anti hama
(Syarief, rizal dan I. Aniez. 1988).
Buah adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Setiap
bakal buah berisi satu atau lebih bakal biji (ovulum), yang masing-masing
mengandung sel telur. Setelah serbuk sari melekat di kepala putik, serbuk sari
berkecambah dan isinya tumbuh menjadi buluh serbuk sari yang berisi sperma.
Buluh ini terus tumbuh menembus tangkai putik menuju bakal biji, di mana
terjadi persatuan antara sperma yang berasal dari serbuk sari dengan sel telur
yang berdiam dalam bakal biji, membentuk zigot yang bersifat diploid.
Pembuahan pada tumbuhan berbun ga ini melibatkan baik plasmogami, yakni
persatuan protoplasma sel telur dan sperma, dan karioga mi, yakni persatuan
inti sel keduanya. Setelah itu, zigot yang terbentuk mulai bertumbuh menjadi
embrio (lembaga), bakal biji tumbuh menjadi biji, dan dinding bakal buah, yang
disebut perikarp, tumbuh menjadi berdaging (pada buah batu atau drupa) atau
membentuk lapisan pelindung yang kering dan keras (pada buah geluk atau
nux).. Pembentukan buah ini terus berlang sung hingga biji menjadi masak.
Pada sebagian buah berbiji banyak, pertumbuhan daging buahnya umumnya
sebanding dengan jumlah bakal biji yang terbuahi. Buah-buah itu sedemikian
bera gam, sehingga sukarlah rasanya untuk menyusun suatu skema pengelompo
kan yang dapat mencakup semua macam buah yang telah dikenal orang. Belum
lagi adanya kekeliruan-kekeliruan yang mempertukarkan pengertian biji dan
buah (misal: ‘biji’ jagung, sesungguhnya adalah buah secara botani (Deptan ,
2011)
Kangkung adalah tumbuhan yang termasuk jenis sayur-sayuran dan di
tanam sebagai makanan, kangkung banyak terdapat di kawasan asia dan
merupakan tumbuhan yang dapat di jumpai hampir dimana-mana terutama
kawasan berair . di bandingkan dengan jenis sayuran lain, sayuran daun
memiliki daya simpan yang relatif pendek. Sayuran, walaupun sudah di
panen/terlepas dari pohonnya, masih memiliki pernapasan dan CO2 yang

7
dikeluarkan lewat lubang yang ada sayuran dalam wadah tertutup rapat, akan
menjadikan kondisi panas karena produksi CO2 ,sehingga sayuran cepat busuk.
( Potem .2001 ).
Buah mangga termasuk kelompok buah-buahan yang berdaging. Panjang
buah kira-kira 2,5-30 cm . bentuk buah ada yang bulat, bulat telur atau
memanjang dan ada juga yang bentuknya pipih. Warna bermacam-macam ada
yang hijau,kuning, merah atau campuran . pada bagian ujung buah ada bagian
yang runcing yang di sebut paruh, di atas paruh ada bagian yang membengkok
yang di sebut sinus , yang di lanjutkan ke bagian perut ,kulitnya tebal,
dagingnya tebal dan ada yang kuning tergantung jenisnya. Daging buah ada
yang berair da nada yang tidak berair. ( kristian. 2003 )

8
BAB III
METODOLOGI

9
DAFTAR PUSTAKA

Kristian. 2003 . Komoditi Ekspor Pertanian Tanaman Perkebunan. Penebar Swadaya.


Jakarta.

Muchtadi, Tien R dan Sugiyono. 1992, Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan . Institut
Pertanian Bogor:BOGOR

Potem . 2001 . Petunjuk Laboratorium Fisiologi Pasca Panen Buah-Buahan Dan Sayur-
Sayuran . IPB . Bogor

Sarwono,B . 2005. Tanaman Holtikultural . Penebar Swadaya :Bogor

Syarief, rizal Dan I. Aniez . 1988.Pengetahuan Bahan Untuk Industri Pertanian.


Mediyatama Sarana Perkasa: JAKARTA

10
11

Anda mungkin juga menyukai