Anda di halaman 1dari 4

14 Manfaat Okra untuk Kesehatan

Okra atau biasa disebut jari wanita ataupun bamia merupakan salah satu jenis tanaman berbunga
abadi yang termasuk tanaman genus hibiscus dari keluarga Malvaceae (kapas-kapasan). Tanaman
penghasil serat ini banyak dibudidayakan di daerah yang memiliki iklim tropis dan hangat.
Tanaman ini berasal dari benua Afrika. Saat ini okra telah banyak dikenal disejumlah negara
seperti Jepang, Srilanka, Philiphina, Saudi Arabia, bahkan hingga kenegara-negara dibenua
Amerika dan Eropa. Akan tetapi, di Indonesia, tanaman ini kurang begitu dikenal oleh
masyarakatnya.
Kandungan Gizi dalam okra
Okra merupakan sejenis tanaman sayuran yang banyak mengandung serat dan glutation Selain
itu dalam biji tanaman ini juga mengandung minyak hingga 40%. Dimana dalam minyak tersebut
sangat kaya akan asam lemak tak jenuh seperti asam oleat dan asam linoleat.
Berikut ini tabel kandungan gizi yang terdapat pada okra :
Zat Gizi
Nilai gizi % RDA
Energi
31 kcal
1.5%
Karbohidrat
7.03 g
5.4%
Protein
2.0 g
4%
Lemak
0.1 g
0.5%
Kolesterol
0 mg
0%
Serat
3.2 g
9%
Folat
88 g
22%
Niacin
1.000 mg 6%
Asam Pantotenat
0.245 mg 5%
Pyridoxin
0.215 mg 16.4%
Riboflavin
0.060 mg 4.5%
Thiamin
0.200 mg 17%
Vitamin A
375 IU
12.5%
Vitamin C
21.1 mg
36%
Vitamin E
0.35 mg
2.5%
Zat Gizi
Nilai gizi % RDA
Vitamin K
53 g
44%
Sodium
8 mg
0.5%
Potasium
303 mg
6%
Kalsium
81 mg
8%
Tembaga
0.094 mg 10%
Besi
0.80 mg
10%
Magnesium
57 mg
14%
Mangaan
0.990 mg 43%
Fosfor
63 mg
9%

Selenium
Seng
Karoten-
Crypto-xanthinn-
Lutein zeaxanthin

0.7 g
0.60 mg
225 g
0 g
516

1%
5.5%

1. Membantu menurunkan berat badan


Okra (bamia) adalah salah satu jenis sayuran yang sangat rendah kalori. Dalam setiap 100
gram okra hanya mengandung 30 kalori. Selain itu, tanaman ini juga tidak mengandung
lemak jenuh atau kolesterol. Meskipun demikian, okra merupakan sumber makanan yang
kaya serat, mineral, dan vitamin. Okra sering direkomendasikan oleh ahli gizi sebagai
sumber makanan untuk membantu mengontrol kolesterol dan program penurunan berat
badan.
2. Dapat membantu mencegah sembelit
Okra merupakan jenis polong yang kaya akan zat lendir. Hal ini berguna untuk membantu
dalam peristaltik kelancaran makanan yang dicerna melalui usus sehingga dapat membantu
meredakan atau mencegah kondisi sembelit.
3. Membantu melindungi paru-paru
Okra merupakan tanaman sayur yang banyak menngandung nutrisi yang sangat dibutuhkan
tubuh. Salah satunya adalah manfaat senyawa flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan
seperti beta-karoten, xanthin dan lutein yang dapat membantu melindungi paru-paru.
4. Menjaga kesehatan mata dan kulit
Tanaman okra dipercaya banyak memiliki kandungan manfaat vitamin A yang sangat baik
untuk membantu menjaga kesehatan mata. Selain itu, vitamin A juga sangat diperlukan untuk
menjaga selaput lendir yang berkontribusi dalam menjaga kulit agar tetap sehat.
5. Mencegah kanker rongga mulut
Antioksidan yang terkandung dalam okra atau bamia merupakan salah satu senyawa yang
dapat membantu mencegah kanker rongga mulut.
6. Resiko catat pada janin
Tanaman okra segar merupakan penghasil atau sumber folat yang baik. Dari 100 gram okra
segar terdapat kandungan sekitar 22% RDA. Mengkonsumsi makanan yang kaya akan
kandungan folat terutama bagi wanita hamil, dapat membantu menurunkan resiko cacat pada
tabung saraf janin dalam kandungan.
7. Membantu menjaga sistem kekebalan tubuh
Mengkonsumsi okra dapat membantu tubuh untuk mengembangkan sistem kekebalan
terhadap infeksi, mengurangi batuk dan melindungi tubuh dari radikal bebas yang berbahaya
berbahaya. Hal ini dikarenakan dalam sebuah okra terdapat 36% kandungan manfaat vitamin
C dari rekomendasi harian untuk tubuh.
Selain itu, manfaat zat besi dalam okra juga dapat membantu mengatur molekul hemoglobin.
Sel-sel darah merah bertanggung jawab dalam pendistribusian oksigen dari paru-paru ke ke
seluruh tubuh. Zat besi juga berperan dalam proses metabolisme energi, termasuk sintesis
DNA oleh beberapa enzim, serta dalam sistem kekebalan tubuh.
8. Memperkuat tulang dan gigi
Selain beberapa jenis kandungan nutrisi di atas, dalam okra segar juga banyak mengandung
vitamin K yang merupakan co-faktor untuk enzim pembekuan darah dan diperlukan untuk
memperkuat tulang. Selain itu, okra juga sebagai penghasil manfaat kalsium yang baik bagi
kesehatan tulang dan gigi.
9. Menjaga keseimbangan tubuh
Okra juga kaya akan manfaat vitamin B kompleks seperti niacin, vitamin B-6 (pyridoxine),
thiamin dan asam pantotenat. Seperti kita ketahui bahwa vitamin B kompleks sangat
diperlukan hampir dalam semua fungsi tubuh manusia.
Kinerja vitamin B kompleks saling berkaitan erat satu sama lain. Kekurangan salah satu dari
jenis vitamin B kompleks bisa mengakibatkan ketidakseimbangan dalam tubuh seperti
kekurangan energi, sistem saraf yang kurang sehat, pencernakan yang buruk, serta kadar
kolesterol yang tidak sehat. Untuk itu, pastikanlah untuk mencukupkan vitamin B komplek
dalam setiap diet.
10. Membantu metabolisme energy

Kandungan mangaan dan magnesium yang berperan sebagai co-faktor berbagai jenis enzim
dalam tubuh. Magensium bertindak sebagai katalisator dalam reaksi-reaksi biologi di dalam
tubuh, sedang mangaan berfungsi dalam sintesis ureum, pembentukan jaringan ikat dan
tulang, serta mencegah peroksidasi lemak oleh radikal bebas. Kedua senyawa ini sangat
penting dalam proses pengontrolan metabolisme energi dalam tubuh.
11. Menurunkan kolesterol
Sebuah studi yang diterbitkan dalam The Journal of Federation of American Societies for
Experimental Biology menemukan bahwa ekstrak okra dapat membantu menurunkan kadar
kolesterol.
12. Membantu proses pencernaan
Okra merupakan sumber serat yang baik yang dapat membantu meringankan pencernaan,
meningkatkan kadar gula darah.
13. Mengurangi resiko penyakit jantung
Kandungan serat dan manfaat antioksidan seperti katekin, epicatehin, procyanidin, quercetin,
dan rutin pada ora dipercaya mampu menurunkan resiko penyakit jantung.
Manfaat Okra untuk Penderita Diabetes
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa okra dapat membantu menstabilkan kadar gula darah
pada penderita diabetes.
Dalam sebuah studi 2011 yang diterbitkan dalam ISRN farmasi, menunjukkan bahwa okra
membantu mengurangi penyerapan glukosa, yang pada gilirannya mengurangi kadar gula darah.
Para peneliti mencatat bahwa okra merupakan sumber yang kaya serat dan telah digunakan
secara tradisional untuk mengelola diabetes. Selain itu, Okra memiliki indeks glikemik rendah,
sehingga menjadikannya sebagai pilihan yang baik untuk penderita diabetes, karena memiliki
indeks glikemik rendah sekitar 20.
Namun para ahli kesehatan menganjurkan untuk menghindari konsumsi okra bersamaan dengan
konsumsi metforin pada penderita diabetes. Karena hal tersebut justru akan menambah kadar
gula darah pada si penderita.
Saran Penyajian Okra
Beberapa varietas hibrida okra mungkin telah mengalami semprotan insektisida atau pestisida.
Oleh karena itu, sebelum mengkonsumsi atau mengolah okra, sebaiknya cuci okra terlebih
dahulu secara menyeluruh dalam air dingin. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran,
tanah dan insektisida residual yang menempel pada buah. Potong ujung batang atas dengan
menggunakan pisau. Kemudian potong atau iris sesuai selera.
Berikut beberapa tips pengolahan :
Okra adalah salah satu sayuran yang banyak digunakan di negara-negara beriklim tropis. Cara
pengolahannya adalah dengan dicincang, atau diiris, lalu kemudian direbus atau digoreng dengan
minyak panas. Hal ini dilakukan untuk melembutkan tekstur mucilaginous okra. Atau bisa juga
dikombinasikan dengan sayuran lain, nasi, atau daging
Di pulau Karibia, okra dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan sup, maupun diolah bersamasama dengan ikan
Dapat dipakai sebagai bahan pembuat acar, maupun bisa juga diawetkan seperti sayuran yang
lain
Daun okra juga bisa dimasak atau dimakan mentah seperti salad
Di Mesir, Okra diolah bersama daging domba maupun daging sapi

Anda mungkin juga menyukai