Anda di halaman 1dari 23

nutrasetikal

Granul
Buah Nangka

(Artocarpus
heterophyllus)

Kelompok 3
Farmasi A
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kami ucapkan kehadiran Allah


SWT, karena atas izinNya Kami dapat menyelesaikan
buku ini dengan judul “Pembuatan Granul buah
nangka (Artocarpus heterophyllus)” yang merupakan
salah satu pokok bahasan dalam mata kuliah
nutriseutikal jurusan farmasi Semoga dengan adanya
buku ini dapat menambah pengetahuan dan bisa
mengaplikasikannya.
Kami menyadari dalam penulisan buku ini, masih
banyak kekurangan maupun kesalahan. Oleh karena itu,
Kami sangat mengharapkan masukan berupa kritik dan
saran yang sifatnya membangun.
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan
tugas ini.
DESKRIPSI PRODUK

Granul buah nangka yakni sebagai produk


pembuatan minuman instan. Manfaat yang terkandung
dalam buah nangka adalah bisa membantu mengontrol
gula darah. Buah ini memiliki indeks glikemik yang
cukup rendah. Indeks glikemik merupakan ukuran
kecepatan darah naik setelah mengonsumsi makanan
tertentu. 

Dalam buah nangka adanya serat didalamnya


berfungsi memperlambat pencernaan dan membantu
mencegah lonjakan gula darah. Selain itu, buah ini
mengandung protein yang dapat membantu mencegah
kadar gula darah naik terlalu cepat setelah maka
A. Pendahuluan
Indonesia merupakan negara tropis yang kaya
akan ragam bahan pangan hayati. Kekayaan ini
menjadikan orang Indonesia dapat mengkonsumsi
makanan dengan mudah karena hampir sepanjang waktu
dapat menemukan bahan pangan yang beraneka ragam.
Termasuk di dalamnya aneka sayur dan buah. Sayur
hampir sepanjang waktu dapat tumbuh, sehingga tidak
mengganggu asupan konsumsi sayur. Sepanjang waktu
dapat menemukan aneka sayur seperti; Buncis, Kacang
Panjang, Terong, Jipang, Daun Lembayung, Kangkung,
Brokoli, Wortel, Kobis, Bunga Kol, dan yang lain.
Hanya sedikit sayuran yang mengikuti musim, seperti:
Nangka Muda dan Labu Kuning. Lain halnya dengan
buah-buahan, banyak yang ditentukan oleh musim
walaupun banyak juga yang hampir sepanjang tahun
dapat dipanen. Buah Jeruk, Mangga, Salak, Manggis,
Durian, Nangka, Sirsat, merupakan contoh buah yang
musiman.
Salah satunya Tanaman nangka (Artocarpus
heterophyllus Lamk.=Artocarpus integra Merr.)
merupakan famili Moraceae dan memiliki kerabat dekat
dengan cempedak (A.integer (Thunb.) Merr
=A.champeden (Lour) Spreng), keluwih (A.altilis (Park)
Fosberg = A.communis (J.R & G Ferst), teurep atau
bendo (A.elastica Reinw.ex.Bl), Tampang atau tiwu
landak (A.glaucus Bl.), kerteuw (A.pomiformis T.Et B.),
sukun (A.insica) dan peusar (A.rigidus Bl.). Diantara
genus Artocarpus tersebut diatas tanaman nangka,
keluwih dan cempedak sudah umum dibudidayakan
(Rukmana, 1997).
Buah nangka (Artocarpus heterophyllus) kaya
dengan kandungan energi yang tinggi, yaitu sebanyak 95
kalori untuk setiap 100 g. Begitu juga kandungan
karbohidratnya yang mencapai 23,25 g dan protein
sebanyak 1,72 g, menjadikan buah ini layak sebagai
bahan pangan alternatif (USDA, 2016).
Pemilihan tepung maizena, karena harganya yang
relatif murah dan mudah didapat. Tepung maizena jika
disimpan cukup lama tetap tidak beraroma berbeda jika
tepung ketan mudah apek. Dilihat dari kadar fraksi
patinya, tepung maizena mempunyai kadar amilosa lebih
tinggi daripada tepung terigu dan tepung beras. Kadar
amilosa yang tinggi ini akan berpengaruh terhadap sifat
gel yang dihasilkan (Winarno, 1997). Pengental juga
diperlukan untuk mempercepat proses pemasakan karena
pengental akan mengikat air sehingga viskositas produk
juga akan meningkat lebih cepat. Karena hal tersebut
maka dilakukan penelitian tentang pengaruh tingkat
kematangan buah dengan konsentrasi pengental yang
berupa tepung maizena terhadap karakteristik dari buah
Nangka.
B. Buah Nangka

1. Fungsi Kandungan Buah Nangka dan kebutuhan


Harian
Nangka adalah buah yang mengandung cukup banyak
nutrisi pada tubuh. Nutrisi yang dikandung oleh nangka
terdiri dari karbohidrat, protein, serat, lemak, vitamin C,
hingga magnesium, dan potasium. Nutrisi itu bermanfaat
untuk tubuh dan bisa menyuplai kebutuhan kalori dan
juga mineral yang sangat penting.

Kandungan Manfaat dan kebutuhan harian

Serat Menurut acuan gizi standar BPOM tahun


2007, kebutuhan serat harian orang dewasa
adalah 25 gram per harinya. Idealnya manusia
membutuhkan asupan serat sebanyak 20-25
gram dalam sehari.

Buah nangka (Artocarpus heterophyllus) kaya


dengan kandungan energi yang tinggi, yaitu
sebanyak 95 kalori untuk setiap 100 g, untuk
kebutuhan kalori harian tidak lebih dari 155
gram perhari.

Vitamin C, Angka Kecukupan Gizi (AKG) Vitamin Perhari


Vitamin A, (Menkes, 2013)
Vitamin B1
(Tiamin),
Vitamin B2
(Riboflavin)

Kandungan vitamin C per sajian sekitar 22,6


mg, cukup banyak dan bisa membantu
mencukupi kebutuhan harian.

Vitamin B1, Metabolisme karbohidrat dan asam


amino berantai cabang

vitamin B2, Metabolisme energi

Zat besi, Angka Kecukupan Gizi (AKG) mineral


kalium, perorang Perhari (Menkes, 2013)
kalsium,
magnesium

Kalsium dan magnesium: berperan penting


dalam kontraksi otot, struktur tulang,
pembekuan darah dan transmisi sinyal saraf.
Kalsium dan magnesium memiliki hubungan
yang kompleks sehingga belum sepenuhnya
dipahami. Tubuh manusia memerlukan
magnesium yang memadai agar dapat
menggunakan kalsium dengan benar.

zat besi adalah komponen protein yang


ditemukan dalam sel-sel darah merah yang
disebut hemoglobin. Hemoglobin mengikat
oksigen yang Anda hirup melalui paru-paru
dan, sebagai sel darah merah, mengangkut
oksigen ke otot dan jaringan lain selama latihan.
Hemoglobin juga mengangkut karbon dioksida
kembali ke paru-paru. Terlalu sedikit zat besi
dalam diet, dapat menyebabkan anemia
defisiensi besi serta gangguan transportasi
oksigen dan karbon dioksida

Protein Protein : Membentuk jaringan baru dalam masa


pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
Lemak
Memelihara, memperbaiki, dan mengganti
Karbohidrat jaringan yang rusak dan sebagai cadangan
energi bila tubuh kekurangan lemak dan
karbohidrat.

Lemak : Lemak dalam tubuh berfungsi untuk


menyerap vitamin yang larut dalam lemak,
membuat hormon, dan melancarkan
metabolisme.

Karbohidrat : Fungsi karbohidrat yang pertama


adalah sebagai sumber energi utama bagi tubuh.
Energi tersebut dibutuhkan mulai dari bernapas
hingga aktivitas tubuh yang lebih intens, seperti
berlari. Selama proses pencernaan berlangsung,
sumber karbohidrat akan dipecah menjadi gula,
untuk kemudian diserap oleh saluran cerna dan
masuk ke aliran darah

Fosfor Pembentukkan tulang, mempertahankan


keseimbangan asam-basa, sintesis materi gen,
transfer energi

Niacin Metabolisme energi. Kebutuhan Harian 16 mg


2. Ketersediaan
Nangka, adalah nama yang disematkan pada pohon
sekaligus buahnya. Pohon nangka, yang termasuk dalam
suku Moraceae, memiliki nama ilmiah Artocarpus
heterophyllus, Lamk. Dalam bahasa Inggris, nangka
dikenal sebagai jackfruit.

Pohon nangka mencapai tinggi 20 m - 30 meter.


Batangnya berdiameter sampai sekitar 1 meter. Tajuknya
padat dan lebat. Seluruh bagian tumbuhan mengeluarkan
getah putih pekat apabila dilukai.

Daunnya daun tunggal, tersebar. Helai daun agak


tebal seperti kulit, kaku, bertepi rata, bulat telur terbalik
sampai jorong (memanjang).
Pohon nangka dapat tumbuh dari mulai dataran
rendah sampai ketinggian tempat 1.300 m dpl.

Namun ketinggian tempat yang terbaik untuk


pertumbuhan nangka adalah antara 0-800 m dpl.

3. Bentuk sediaan untuk konsumsi

Bentuk sediaan obat merupakan sediaan farmasi


dalam bentuk tertentu sesuai dengan kebutuhan,
mengandung satu zat aktif atau lebih dalam pembawa
yang digunakan sebagai obat.
Bentuk sediaan yang dipilih dalam formulasi ini
adalah granul instan, karena bentuk ini memiliki banyak
keuntungan dibanding bentuk sediaan lain, diantaranya
dalam penyiapan larutan dalam waktu seketika yang
mengandung dosis obat yang tepat, mudah digunakan,
dapat menghilangkan atau mengurangi rasa tidak enak
dari bahan obat, dan sediaan obat lebih stabil dalam
bentuk padat sehingga waktu kadaluwarsa dapat lebih
lama.
Granul instan adalah suatu sediaan yang
berbentuk bulatan-bulatan atau agregat-agregat yang
bentuknya beraturan dan disajikan dengan cara
penyeduhan. Dalam skala besar, banyak campuran
serbuk diubah menjadi serbuk granulat, agar
penggunaannya lebih baik dan dalam penggunaannya
semakin mudah. Dengan dibuatnya granul instan dari
bahan alam misalnya buah dan sayuran memudahkan
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan serat serta
vitamin yang dikandung dari buah dan sayuran tanpa
harus membawa buah dan sayurannya kemana-mana
sehingga penggunaannya lebih mudah dan praktis.

C. Komposisi Granul

Bahan Fungsi Jumlah

Melon Sebagai bahan aktif 150 gram

Maizena/kanji Sebagai Pengikat 1 sendok maizena

Tepung beras Sebagai Pengisi 160 gram

1. Zat aktif
Zat aktif yang digunakan pada pembuatan granul
yaitu buah nangka (Artocarpus heterophyllus). Zat aktif
adalah setiap bahan atau campuran bahan yang
digunakan dalam pembuatan sediaan.
2. Bahan pengisi

Bahan pengisi yang digunakan pada pembuatan


granul yaitu tepung beras. Bahan pengisi ditambahkan
untuk memperbesar volume granul agar mudah dicetak
atau dibuat. Bahan pengisi yang dipilih yang dapat
meningkatkan fluiditas (sifat alir) dan komprebilitas
yang baik (Faridha, 2008 dan Widodo, 2013)

3. Bahan pengikat

Bahan pengikat yang digunakan pada pembuatan


granul yaitu tepung maizena. Yang dimana ini
membentuk mucillago Bahan pengikat merupakan bahan
yang digunakan untuk memberikan kualitas kohesif
untuk bahan serbuk. memeperbaiki kualitas daya alir
dengan formulasi granul sesuai dengan kekerasan dan
ukuran yang diinginkan.

a. Alat
Alat yang digunakan dalam proses pembuatan
granul buah nangka adalah ayakan atau saringan,
baskom kecil, blender, kompor, mangkok, oven, pisau,
sendok, dan wajan.
b. Bahan
Bahan yang digunakan dalam proses pembuatan
granul buah nangka adalah 150 gram buah nangka, 1
sendok tepung maizena dan 160 gram tepung beras
(Rose Brand).
c. Prosedur Pembuatan
a. Disiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan.
b. Dipotong buah nangka dan dibuang bijinya
sehingga hanya tersisa daging buah.
c. Di cuci nangka dan dimasukkan kedalam
blender tanpa penambahan air kemudian
diblender hingga halus. Tidak ditambahkan
air karena buah nangka telah mengandung
air.
d. Disangrai 500 gram tepung beras di wajan
sampai warna tepung mulai berubah.
e. Di campur sedikit demi sedikit dengan tepung
beras kedalam wadah berisi buah nangka
yang telah diblender.
f. Dilarutkan dengan satu sendok maizena
dengan air secukupnya, lalu di panaskan
dengan air hingga mengental
g. Di tambahkan kedalam campuran tadi
sebagai pengikat
h. Di tambahkan sisa tepung beras hingga
adonan kalis
i. Dibentuk bulat bulat/disaring
j. Dipanaskan dalam oven hingga kering pada
suhu 60 derajat
k. Di kemas

D. Penggunaan dan Manfaat


Kandungan Buah Nangka
Dalam 100 gram daging buah nangka
terkandung 94 kalori, dan untuk kebutuhan kalori
harian itu tidak lebih dari 155 gram perhari yang
digunakan , 150 gram nangka, jadi setara 141 kalori.
Juga terdapat kandungan 3 protein yang baik untuk
pengontrol gula darah dan sebagai anti oksidan serta
sekitar 25 persen kebutuhan harian vitamin B6, serta
10-19 persen vitamin C. Nangka juga sumber potasium,
vitamin B1, B2, dan E, serta folat, magnesium, mangan,
zat besi, kalsium, dan serat. 

Nangka juga mengandung serat rendah kalori


sehingga baik untuk kesehatan jantung. Nangka
memiliki kandungan kalium yang penting dalam
mengendalikan tekanan darah dan detak jantung.
Kandungan kalium dan vitamin B6 dalam buah nangka
dapat membantu mengurangi risiko terkena stroke dan
serangan jantung.
Selain itu, buah ini mengandung resveratrol yang
memiliki efek proteksi kardio dan dapat membantu
mengobati penyakit kardiovaskular seperti
aterosklerosis, iskemia, hingga hipertensi.
Senyawa potassium dalam buah nangka juga
mampu menjaga keseimbangan sodium atau elektrolit
yang berfungsi mengatur kadar air dalam tubuh. Apabila
kadar sodium terganggu, maka akan timbul kerusakan
pada arteri dan jantung.
Nangka memiliki kandungan zat phytochemical,
seperti flavonoid, saponin, dan tanin. Menurut
laporan American Institute for Cancer Research,
senyawa phytochemical memiliki sifat antioksidan yang
dapat membantu melawan efek radikal bebas.
Radikal bebas adalah molekul reaktif yang terjadi
secara alami di dalam tubuh dan dapat merusak sel.
Kerusakan tersebut dikenal sebagai stres oksidatif yang
menimbulkan beberapa penyakit kronis, termasuk
kanker.
Senyawa antioksidan, fitonutrien, dan kandungan
Vitamin C dalam nangka dapat menyembuhkan berbagai
jenis kanker seperti kanker paru-paru, kanker payudara,
kanker lambung, kanker kulit dan kanker prostat.
Pemanfaatan granul buah nangka yakni sebagai
produk nutrisi yang dapat dicampur dengan bahan
makanan seperti es krim atau es campur yang dimana
Manfaat yang terkandung dalam buah nangka adalah
bisa membantu mengontrol gula darah. Buah ini
memiliki indeks glikemik yang cukup rendah. Indeks
glikemik merupakan ukuran kecepatan darah naik
setelah mengonsumsi makanan tertentu. 
Manfaat ini dikarenakan adanya serat dalam buah
nangka yang berfungsi memperlambat pencernaan dan
membantu mencegah lonjakan gula darah. Selain itu,
buah ini mengandung protein yang dapat membantu
mencegah kadar gula darah naik terlalu cepat setelah
makan. 
Kandungan antioksidan flavonoid dalam buah
nangka juga bermanfaat untuk membantu kadar gula
darah yang seimbang. Sehingga Anda akan terhindar dari
penyakit diabetes.
KEPUSTAKAAN

Moch. Agus Krisno Budiyono, 2004. Dasar-dasar ilmu


Gizi. Malang: Universitas Muhammadiyah
Malang.

Rukmana, R. 1997.Budidaya Nangka. Kanisius:


Yogyakarta.

Suminta Almatsier. 2003. PrinsipDasar Ilmu Gizi.


Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
LAMPIRAN

No Gambar Keterangan
1. Buah nangka yang telah
dipisahkan dari bijinya
dan dicuci bersih
kemudian diblender

2. Tepung beras sebanyak


500 gram disangrai
menggunakan api kecil

3. Dicampurkan tepung
yang telah disangrai
kedalam nangka yang
telah blender
4. Diaduk campuran
hingga kalis dan tidak
menggumpal dan
ditambah tepung
maizena yang

5. Disaring menggunakan
ayakan hingga
terbentuk granul.

6. Hasil ayakan kemudian


di oven

Anda mungkin juga menyukai