Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM PRAKARYA KIMIA


JAMU JAHE EMPRIT INSTAN

Kelompok 7

Aisyah Tika P K3317005


Elsa Evangelista K3317027
Lutfiana Miftahul J K3317045
Mega Candra D K3317049
Windi Apriliani K3317075

Dosen Pengampu

Dr. Sri Retno Dwi Ariani, S.Si., M.Si.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2020
DAFTAR ISI

1
DAFTAR ISI .................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................1
A. Tanaman Jahe .................................................................................................1
B. Varietas Jahe....................................................................................................2
C. Tanaman Jahe Emprit......................................................................................3

BAB II BAHAN DAN PERALATAN .........................................................................6


A. Kebutuhan Bahan ...........................................................................................6
B. Kebutuhan Peralatan .......................................................................................7

BAB III CARA MEMBUAT JAMU JAHE EMPRIT INSTAN..................................8

BAB IV ANALISIS USAHA JAMU JAHE EMPRIT INSTAN..................................13


A. Pemasukan ......................................................................................................13
B. Pembelian dan Peralatan .................................................................................13
C. Pengeluaran.....................................................................................................14
D. Keuntungan ....................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................15


JAWABAN PERTANYAAN........................................................................................16

2
BAB I

PENDAHULUAN

1. Tanaman Jahe
Indonesia memiliki sumber kekayaan alam yang berlimpah, termasuk jenis tanam
an-tanaman herbal. Dari berbagai macam tanaman herbal,beberapa jenis yang telah diket
ahui manfaatnya bagi kesehatan karena terbatasnya pengetahuan masyarakaat dalam men
golah tanaman-tanaman herbal tersebut menjadi minuman fungsional yang bermanfaat b
agi kesehatan. Proses pengolahan tanaman herbal menjadi minuman fungsional memerlu
kan pengetahuan tentang kandungan senyawa aktif dan teknik formulasi agar cita rasa ya
ng dihasilkan dapat diterima masyarakat serta fungsinya bagi kesehatan dapat dipertangg
ungjawabkan . Jahe (Zingiber officinale Rosc.) merupakan salah satu tanaman komersial
yang memil iki banyak manfaat.
Jahe (Zingeber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai r
empah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ru
as-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton yang bernama zingeron.
Berdasarkan ukuran dan warna rimpangnya, jahe dapat dibedakan menjadi 3 varietas, yai
tu jahe besar (jahe gajah), jahe kecil (jahe empriy), dan jahe merah (jahe sunti). Jahe mer
ah dan jahe kecil banyak dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan, sedangkan jahe besar
dimanfaatkan sebagai bumbu masak (Matondang, 2005).
Jahe tergolong tanaman herba, tegak, dapat mencapai ketinggian 40–100 cm dan
dapat berumur tahunan. Batangnya berupa batang semu yang tersusun dari helaian daun
yang pipih memanjang dengan ujung lancip. Bunganya terdiri dari tandan bunga yang be
rbentuk kerucut dengan kelopak berwarna putih kekuningan. Akarnya sering disebut rim
pang jahe berbau harum dan berasa pedas. Rimpang bercabang tak teratur, berserat kasar,
menjalar mendatar. Bagian dalam berwarna kuning pucat.
2. Varietas Jahe
Menurut Navvaro (2002), jahe dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan ukuran, be
ntuk dan warna rimpangnya. Umumnya dikenal 3 varietas jahe, yaitu :
a. Jahe putih/kuning besar atau disebut juga jahe gajah atau jahe badak rimpangnya leb
ih besar dan gemuk, ruas rimpangnya lebih menggembung dari kedua varietas lainny

1
a. Jenis jahe ini bias dikonsumsi baik saat berumur muda maupun berumur tua, baik
sebagai jahe segar maupun jahe olahan.
b. Jahe putih/kuning kecil atau disebut juga jahe sunti atau jahe emprit ruasnya kecil, a
gak rata sampai agak sedikit menggembung. Jahe ini selalu dipanen setelah berumur
tua. Kandungan minyak atsirinya lebih besar dari pada jahe gajah, sehingga rasanya l
ebih pedas, disamping seratnya tinggi. Jahe ini cocok untuk ramuan obat-obatan, ata
u untuk diekstrak oleoresin dan minyak atsirinya.
c. Jahe merah, rimpangnya berwarna merah dan lebih kecil dari pada jahe putih kecil s
ama seperti jahe kecil, jahe merah selalu dipanen setelah tua, dan juga memilikikand
ungan minyak atsiri yang sama dengan jahe kecil, sehinggacocok untuk ramuan oba
t-obatan.

Jahe putih/kuning besar Jahe putih/kuning


kecil/emprit

Jahe Merah

3. Tanaman Jahe Emprit


 Klasifikasi
Jahe (Zingiber officinale rosc) pada awalnya berasal dari Asia Pasifik yang ke
mudian tersebar dari India sampai Cina. Jahe merupakan rempah-rempah dan tanam
an obat yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam bidang kes
ehatan (Paimin, 2008). Klasifikasi tanaman jahe emprit dalam dunia tanaman adalah
sebagai berikut:
2
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Zingiber
Species : Zingiber officinale rosc
Varietas : Zingiber officinale var. amarum (jahe emprit)
 Tanaman
Jahe emprit (Zingiber officinale var. Rubrum) merupakan salah satu jenis jahe
yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku obat-obatan. Hal ini dikarenakan rim
pang jahe emprit berserat lembut beraroma tajam, dan berasa pedas meskipun ukura
n rimpang kecil. Rimpang jahe emprit juga mengandung gizi cukup tinggi, antara lai
n 58% pati, 8% protein, 3-5% oleoresin dan 1-3% minyak atsiri.
Jahe ini dikenal dengan nama Latin Zingiber officinale var. rubrum, memiliki
rimpang dengan bobot berkisar antara 0.5-0.7 kg/rumpun. Struktur rimpang kecil-ke
cil dan berlapis. Daging rimpang berwarna putih kekuningan. Tinggi rimpangnya da
pat mencapai 11 cm dengan panjang antara 6-30 cm dan diameter antara 3.27-4.05 c
m. Ruasnya kecil, agak rata sampai agak sedikit menggembung. Jahe ini selalu dipan
en setelah berumur tua. Akar yang keluar dari rimpang berbentuk bulat. Panjang dap
at mencapai 26 cm dan diameternya berkisar antara 3.91-5.90 cm. Akar yang banyak
dikumpulkan dari satu rumpun dapat mencapai 70 g lebih banyak dari akar jahe besa
r. Tinggi tanaman jika diukur dari permukaan tanah sekitar 40-60 cm sedikit lebih pe
ndek dari jahe besar. Bentuk batang bulat dan warna batang hijau muda hampir sama
dengan jahe besar, hanya penampilannya lebih ramping dan jumlah batangnya lebih
banyak.
 Kandungan Pada Jahe
Senyawa kimia pada jahe emprit umumnya berupa minyak esensial yang
memiliki aroma dan rasa pedas menyengat, yang merupakan karakter utama pada
jahe. Berikut beberapa senyawa kimia yang memiliki efek medicinal dalam jahe
emprit :

3
 Oleoresin : Merupakan minyak esensial khas jahe yang memberikan
aroma dan rasa pedas yang kuat. Oleoresin pada jahe memiliki efek
antioksidan, antitusiv, dan meningkatkan metabolisme sel dalam tubuh.
 Shogaol : Merupakan senyawa yang memberikan rasa tajam pada jahe
emprit dan jenis jahe lain. Shogaol diketahui memiliki efek antiinflamasi dan
antikanker
 Gingerol : Senyawa ini sama dengan senyawa pemberi rasa dan aroma
pedas lainnya pada jahe. Namun, aroma gingerol lebih lembut dan manis.
Senyawa ini juga banyak dikaji sebagai senyawa antikanker.
 Paradol : Merupakan senyawa pembawa rasa pedas yang memiliki
manfaat sebagai antioksidan dan antitumor

Jahe memiliki beberapa kandungan kimia yang berbeda. Faktor yang dapat me
mpengaruhi kandungan kimia jahe yaitu jenis jahe, unsur tanah, umur panen, dan pe
ngolahan rimpang jahe. Komponen yang terkandung dalam jahe yaitu air 80,9%, pro
tein 2,3%, lemak 0,9%, mineral 1-2%, serat 2-4%, dan karbohidrat 12,3%. Jahe mem
iliki kandungan minyak menguap (volatile oil), minyak tidak menguap (non volatile
oil), dan pati. Minyak yang menguap disebut minyak atsiri. Minyak tersebut banyak
dimanfaatkan dibidang pangan. Minyak atsiri berwarna kuning, sedikit kental, dan m
erupakan senyawa pemberi aroma khas pada jahe.

4
 Manfaat Jahe Emprit
Jahe dapat dimanfaatkan dalam berbagai macam industri, antara lain sebagai b
erikut: industri minuman (sirup jahe, instan jahe), industri kosmetik (parfum), indust
ri makanan (permen jahe, awetan jahe, enting-enting jahe), industri obat tradisional a
tau jamu, industri bumbu dapur. Selain bermanfaat di dalam industri, hasil penelitian
Kikuzaki dan Nakatani (1993) menyatakan bahwa oleoresin jahe yang mengandung
gingerol memiliki daya antioksidan melebihi α tokoferol, sedangkan hasil penelitian
Ahmed et al., (2000) menyatakan bahwa jahe memiliki daya antioksidan yang sama
dengan vitamin C.
Jahe memiliki rimpang yang kaya akan kandungan poliphenol ternyata dapat
melindungi tubuh dari berbagai polutan yang ada di lingkungan. Efek antioksidan ja
he juga dapat meningkatkan hormon testosteron, LH dan melindungi testis tikus puti
h yang diinduksi oleh fungisida mancozeb.
Jahe yang digunakan sebagai bumbu dapur ternyata juga dapat melindungi tub
uh dari berbagai bahan kimia, hal ini dapat dilihat bahwa jahe dapat menurunkan kad
ar glukosa darah, kolesterol dan triasilglyserol pada mencit yang diinduksi oleh strep
tozotocin dan juga menurunkan kadar glukosa darah tikus putih yang diinduksi oleh
aloksan.

5
BAB II

BAHAN DAN PERALATAN

Setiap kali kita hendak membuat produk atau memproduksi sesuatu pasti diawali deng
an langkah-langkah persiapan, terutama menyiapkan bahan dan peralatan yang diperlukan. B
ahan dan peralatan yang diperlukan untuk membuat jamu instan jahe emprit adalah sebagai b
erikut.

A. KEBUTUHAN BAHAN
1. Jahe emprit
a. Rimpang jahe emprit dipilih yang mempunyai kualitas tinggi, yaitu memenuhi
persyaratan : Sehat, tidak busuk dan tidak kisut; Segar, belum terlalu lama
disimpan; Cukup tua; Bersih dari kotoran; dan Kulitnya mengkilap.
b. Penggunaan jahe emprit sebagai bahan baku utama pembuatan jamu instan jahe
emprit.
c. Direncanakan mengolah jahe emprit sebanyak 25 kg setiap hari.
2. Air
a. Penggunaan air dimaksudkan untuk melarutkan dan mengencerkan hasil parutan
jahe emprit.
b. Direncanakan membutuhkan air sebanyak 50 liter setiap hari.
3. Gula Pasir
a. Gula pasir yang digunakan haruslah berwarna putih bersih dan bebas dari segala k
otoran.
b. Penggunaan gula pasir dimaksudkan untuk member sedikit rasa manis.
c. Direncanakan membutuhkan asam sitrat sebanyak 50 kg setiap bulan.
4. Daun Pandan
a. Daun pandan yang digunakan dipilih dari daun yang berwarna hijau, segar, dan ti
dak terserang penyakit
b. Penggunaan daun pandan sebagai bahan tambahan dalam pembuatan jamu instan.
c. Direncanakan membutuhkan daun pandan sebanyak 100 lembar setiap hari.
5. Daun Sereh
a. Daun Sereh yang digunakan dipilih dari daun sereh yang sudah cukup tua dan tid
ak busuk. Sebelum digunakan, daun sereh harus dicuci bersih.
b. Penggunaan daun pandan sebagai bahan tambahan dalam pembuatan jamu instan.

6
c. Direncanakan membutuhkan daun pandan sebanyak 100 lembar setiap hari.

B. KEBUTUHAN PERALATAN
1. Timbangan : Untuk menimbang bahan yang diperlukan (jahe emprit dan gula pasir)
2. Pisau stainless steel : Untuk mengupas jahe emprit.
3. Parut : Untuk memarut jahe emprit.
4. Gelas ukur : Untuk mengukur bahan yang diperlukan (air)
5. Saringan : Untuk menyaring campuran parutan jahe emprit dan air
6. Baskom : Untuk tempat parutan jahe emprit.
7. Pengaduk : Untuk mengaduk jamu instan selama proses pembuatan
8. Wajan stainless steel : Untuk wadah untuk memanaskan sari jahe emprit.
9. Kompor : Untuk dapur memasak jamu instan jahe emprit.
10. Kertas koran : Untuk alas ketika menyaring kristal jamu instan jahe emprit.
11. Ulegan : Untuk menggerus sari jehe emprit yang sudah agak mengeras.
12. Plastik : Untuk wadah jamu jahe emprit.
13. Etiket : Untuk memberi nama produk jamu instan jahe emprit.

7
BAB III

CARA PEMBUATAN JAMU INSTAN JAHE EMPRIT

A. Cara Pembuatan
Setelah mempersiapkan bahan dan peralatan secukupnya, langkah selanjutnya yaitu m
embuat jamu instan jehe emprit. Langkah-langkah pembuatan jamu instan jehe emprit
adalah sebagai berikut :
1. Mengupas ½ kg jahe emprit lalu memarutnya.

2. Mencampurkan hasil parutan dengan air hangat sebanyak 1 liter kemudian


menyaringnya.

3. Mengambil sarinya, lalu menempatkan pada wajan stainless steel.


8
4. Menambahkan gula pasir sebanyak 1 kg, daun pandan sebanyak 2 lembar dan
daun sereh sebanyak 2 lembar.

5. Memanaskan dengan api kecil hingga air menguap semua.


6. Mengambil daun pandan dan daun serenhnya.
7. Setelah air menguap dan sari mengental, mengangkat wajan dari api.
8. Mengaduk dengan kuat.

9. Setelah agak mengeras, menggerus dengan ulegan hingga mementuk kristal-


kristal lembut.

9
10. Dengan dialasi kertas koran, menyaring kristal jamu instan (agar diperoleh Kristal
yang seragam/merata)

11. Memasukkan kristal jamu instan ke dalam kemasan.


12. Memasang label pada kemasan, jamu jahe instan siap dipasarkan.

Cara Minum
1) Mengambil satu setengah sendok makan jamu instan.
2) Mencampurkan dengan air matang satu cangkir.
3) Mengaduk hingga larut.
4) Minuman bisa disajikan dalam keadaan hangat atau dingin.

Skema Produk dan Label

Kemasan dalam bentuk kemasan tampak depan

10
Label

B. Bagan Kerja
Mengupas ½ kg jahe emprit lalu memarutnya

Mencampurkan hasil parutan dengan air hangat sebanyak 1 liter kemudian menyaringnya

Mengambil sarinya, lalu menempatkan pada wajan stainless steel.

Menambahkan gula pasir sebanyak 1 kg, daun pandan sebanyak 2


lembar dan daun sereh sebanyak 2 lembar

11
Memanaskan dengan api kecil hingga air menguap semua.

Mengambil daun pandan dan daun serenhnya.

Setelah air menguap dan sari mengental, mengangkat wajan dari api.

Mengaduk dengan kuat.

Setelah agak mengeras, menggerus dengan ulegan hingga mementuk kristal-kristal lembut.

Dengan dialasi kertas koran, menyaring kristal jamu instan

Memasukkan kristal jamu instan ke dalam kemasan.

12
BAB IV

ANALISIS USAHA

Setiap usaha memerlukan persiapan dan perencanaan kegiatan yang matang, terut
ama segi pemasarannya. Rencana usaha pembuatan jamu instan jahe emprit dapat kita am
bil contoh sebagai berikut :

1. Nama produk : “MELAW” Drinks Wedang Jahe Emprit.


2. Jumlah produksi 22 kg jamu instan jahe emprit setiap hari .
3. Harga jamu instan jahe emprit Rp 20.000 per 200 gram.
4. Kebutuhan bahan baku 25 kg jahe emprit.
5. Periode produksi 1 bulan = 25 hari kerja

Dengan demikian, biaya produksi dan keuntungan dalam satu bulan dapat dihitun
g sebagai berikut.
A. Pemasukan
Hasil penjualan jamu instant Jahe Emprit per bulan :
25 x 110 kemasan x Rp 20.000 = Rp 55.000.000

B. Pembelian Peralatan
1. Timbangan Rp 70.000
2. Pisau (5) Rp 35.000
3. Parut (5) Rp 50.000
4. Gelas ukur Rp 20.000
5. Saringan (3) Rp 15.000
6. Baskom (2) Rp 30.000
7. Pengaduk (2) Rp 10.000
8. Wajan (2) Rp 300.000
9. Kompor Rp 230.000
10. Ulegan (2) Rp 40.000

Jumlah Rp 800.000

Catatan :

13
Diperkirakan umur teknis peralatan satu tahun, sehingga nilai penyusutan tiap bul
an adalah

Rp 800.000 : 12 bulan = Rp 66.700

C. Pengeluaran
1. Penyusutan Alat Rp 66.700
2. Jahe Emprit
25 x 25 kg x Rp 45.000 Rp 28.125.000
3. Gula pasir
25 x 50 kg x Rp 12.000 Rp 15.000.000
4. Daun Pandan
25 x Rp 12.000 Rp 300.000
5. Daun Sereh
25 x Rp 12.000 Rp 300.000
6. Plastik Kemasan
25 x 110 buah x Rp 500 Rp 1.375.000
7. Etiket
25 x Rp 10.000 Rp 250.000
8. Tenaga kerja (1bulan)Rp 1.000.000

Jumlah Rp 46.416.700

D. Keuntungan
1. Pemasukan Rp 55.000.000
2. Pengeluaran Rp 46.416.700
3. Keuntungan setiap bulan Rp 8.583.300

14
DAFTAR PUSTAKA

Matondang, L. (2005). Zinngiber officinale L. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan


Obat Unas.
Navvaro. (2002). Apotik Hidup dari Rempah-Rempah dan Tanaman Liar. Intan Pariwara: Jak
arta.
Paimin. (2008). Budidaya, Pengolahan, Perdagangan Jahe. Jakarta: Penebar Swadaya
Rifkowaty, E E; Martanto. (2016). Minuman Fungsional Serbuk Instan Jahe (Zingiber Officin
alerosc) Dengan Variasi Penambahan Ekstrak Bawang Mekah (Eleutherine American
a Merr) Sebagai Pewarna Alami. Jurnal Teknik Pertanian Lampung, Vol.4, No.4

15
Jawaban Pertanyaan

1. Sebutkan khasiat dan manfaat dari jamu instan yang anda hasilkan !
Khasiat dan Manfaat jamu instan jahe emprit :
1) Mengobati Diabetes
Jahe emprit dapat merangsang hormon insulin dalam tubuh, hormon insulin inilah
yang dapat mengontrol kadar glukosa dalam darah. Jahe emprit juga aman dikons
umsi oleh penderita diabetes karena tidak membuat glukosa darah naik.
2) Mengurangi Berat Badan
Jahe emprit memiliki kandungan kimia gingerol yang mencegah kegemukan akiba
t menumpuknya lemak jenuh dalam tubuh. Gingerol dapat menurunkan berat bada
n dan mengontrol pembentukan jaringan lemak, sehingga jahe emprit cocok sebag
ai terapi diet.
3) Mengobati Mual
Jahe emprit dan jahe merah dikenal dapat mengurangi mual saat perjalanan jauh m
aupun pada ibu hamil. Biasanya jahe diseduh dengan air panas untuk mengobati ra
sa tidak enak pada perut. Atau sekarang banyak minyak angin atau minyak oles ya
ng mengandung jahe didalamnya untuk mengatasi mual-mual dan masuk angin
4) Mengobati Asma dan Gangguan Pernafasan
Jahe emprit memiliki senyawa anti inflamasi dan antioksidan yang dapat menekan
inflamasi penyebab asma. Jahe emprit juga memiliki kandungan oleoresin yang be
rfungsi sebagai zat antitusif membersihkan saluran pernafasan dari lendir yang me
ngganggu.
5) Mencegah Tumor dan Kanker
Kandungan gingerol pada jahe cukup tinggi dan dapat mengatasi inflamasi pada tu
buh. Juga jahe emprit memiliki kandungan antioksidan yang dapat menangkal radi
kal bebas untuk menjaga kesehatan tubuh.
6) Mencegah Penuaan Dini
Tak hanya 1 namun 50 senyawa kimia dalam jahe emprit bersifat antioksidan. Ka
ndungan antioksidan dapat menghambat penuaan dini dan kerusakan sel. Beberap
a bahan aktif dalam jahe juga digunakan sebagai campuran bahan kosmetik sebag
ai zat aktif antiaging.
7) Menyehatkan Sistem Pencernaan

16
Di dalam kandungan jahe dapat memperlancar pencernaan dan menghindari risiko
terkena maag, sembelit dan naiknya asam lambung. Oleh karena itu, jahe emprit s
ering dibuat minuman herbal untuk memperlancar pencernaan
8) Mengatasi Migran atau Sakit Kepala
Dengan kandungan anti inflamasi yang cukup banyak pada jahe, membuat jahe e
mprit dapat mengatasi migran dan sakit kepala. Selain itu, jahe emprit juga dapat
menekan peradangan pada tubuh
9) Mengurangi Nyeri Otot
Komponen aktif dalam jahe emprit, seperti gingerol, gingerdione, dan zingeron be
kerja menurunkan zat alami pemicu peradangan dalam tubuh. Jahe emprit juga me
ngandung oleoresin yang bekerja melawan peradangan. Rutin minum air jahe dap
at membantu mencegah dan mengurangi peradangan yang disebabkan oleh nyeri s
endi osteoarthritis dan rematik.
10) Menguatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Dengan beragam kandungan baik dalaj jahe emprit membuat orang tertarik untuk
meminum air jahe sehari-hari untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan membang
un sistem imun yang lebih baik. Sehingga jarang terkena penyakit dan terhindar d
ari radikal bebas
2. Hitunglah analisis kelayakan usaha dari usaha pembuatan jamu instan !
A. Pemasukan
Hasil penjualan jamu instan Jahe Emprit per bulan :
25 x 110 kemasan x Rp 20.000 = Rp 55.000.000
B. Pembelian Peralatan
1. Timbangan Rp 70.000
2. Pisau (5) Rp 35.000
3. Parut (5) Rp 50.000
4. Gelas ukur Rp 20.000
5. Saringan (3) Rp 15.000
6. Baskom (2) Rp 30.000
7. Pengaduk (2) Rp 10.000
8. Wajan (2) Rp 300.000
9. Kompor Rp 230.000
10. Ulegan (2) Rp 40.000

17
Jumlah Rp 800.000

Catatan :

Diperkirakan umur teknis peralatan satu tahun, sehingga nilai penyusutan tiap bulan
adalah

Rp 800.000 : 12 bulan = Rp 66.700

C. Pengeluaran
1. Penyusutan Alat Rp 66.700
2. Jahe Emprit
25 25 kg x Rp 45.000 Rp 28.125.000
3. Gula pasir
25 x 50 kg x Rp 12.000 Rp 15.000.000
4. Daun Pandan
25 x Rp 12.000 Rp 300.000
5. Daun Sereh
25 x Rp 12.000 Rp 300.000
6. Plastik Kemasan
25 x 110 buah x Rp 500 Rp 1.375.000
7. Etiket
25 x Rp 10.000 Rp 250.000
8. Tenaga kerja (1bulan) Rp 1.000.000

Jumlah Rp 46.416.700
D. Keuntungan
1. Pemasukan Rp 55.000.000
2. Pengeluaran Rp 46.416.700
3. Keuntungan setiap bulan Rp 8.583.300

18

Anda mungkin juga menyukai