Anda di halaman 1dari 14

Makalah

Pemanfaatan Tanaman Jahe Sebagai Kreasi Rasa Pada Ice Cream


(Ice Cream Rasa Jahe)

DISUSUN OLEH:

ANTONIUS FEBRIANTO
1317 - 02 - 023

KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesempatan kepada penyusun untuk dapat menyusun karya ilmiah ini yang bertemakan
“Pemanfaatan Tanaman Jahe Sebagai Kreasi Pada Rasa Ice Cream”. Karya ilmiah ini
diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman bagi kita semua dalam memanfaatkan tanaman
jahe.
Karya ilmiah ini disusun berdasarkan hasil penilitian dari media elektronik berupa internet.
Selain sumber data dari internet, penyusun juga mendapatkan data dari masyarakat mengenai
tanaman jahe.
Dalam kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak
yang sudah membantu penyusun dalam menyusun karya ilmiah ini.
Karya ilmiah belum sepatutnya dikatakan sempurna, maka dari itu penyusun mengharapkan
pembaca agar dapat memberikan kritik ataupun saran demi menyempurnakan karya ilmiah
ini.

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sudah saatnya kita membebaskan diri dari zat-zat kimia yang dibawa oleh makanan-makanan
import, dan sudah saatnya pula kita merubah filosofi makan kita. Kita kembalikan lagi ke
tujuan awal bahwa kita makan intinya adalah untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran.
Berbagai jenis minuman nusantara yang dapat digolongkan sebagai pangan fungsional antara
lain wedang jahe, wedang secang, wedang jeruk, beras kencur, kunyit asam, bir temulawak,
bir plethok, ronde, sekoteng, bandrek, serbat dan dadih. Khasiat minuman tradisional antara
lain, dapat menghangatkan tubuh, mencegah masuk angin, batuk, influenza, reumatik,
meningkatkan stamina tubuh, melancarkan pencernaan dan anti diare.
Namun dalam hal ini saya akan menitik beratkan pada Jahe, Kenapa Jahe? Karena Pada Jahe
banyak sekali khasiat untuk kesehatan dan kebugaran tubuh.Adapun Khasiat Jahe antara lain
:
1. Mampu meredakan nyeri lambung dan memulihkan radang sendi.
2. Jahe terbukti berkhasiat sebagai karminativum atau dapat merangsang keluarnya gas
dari perut sehingga mampu mengobati masuk angin.
3. Sifatnya yang menghangatkan tubuh juga dipercaya mengurangi rasa mual, batuk dan
gejala flu ringan.
Jahe {Zingiber officinale} adalah tanaman rimpang yang sangat popular sebagai rempah-
rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas
tengah. Rasa dominant pedas di sebabkan senyawa keton bernama zingeron. Jahe termasuk
suku Zingi beraceae {temu-temuan}. Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh
dari kata Yunani Zingiberi dari bahasa Sanskerta yaitu zingeron
Indonesia merupkan Negara yang kaya akan rempah-rempah termasuk juga tanaman jahe.
Tanaman ini di masyarakat indnesia banyak digunakan untuk minuman atau bahan dalam
memasak, jarang sekali masyarakat Indonesia mengkreasikan tanaman jahe sehinggan
mampu membawa manfaat pada masyarakat secara luas. Peneliti disini tertarik untuk
mengembangkan tanaman jahe sebagai bahan dalam pembuatan es krim dengan
mengkombinasikan dengan berbagai macam buah seperti coklat,vanilla,dalam hal ini peneliti
ingin mengembangkan ice cream coklat rasa jahe.
Apabila kedua bahan ini dijadikan satu, maka akan terciptanya rasa cokelat yang pedas.
Selama ini cokelat yang dikenal dengan rasa manis, kini kami meneliti cokelat dengan rasa
yang berbeda namun banyak khasiatnya. Karena rasa jahe yang dominan pedas dikarenakan
senyawa keton bernama zingeron, selain itu jahe juga sangat bermanfaat untuk kesehatan
tubuh kita. Jahe juga tidak menyebabkan kita menjadi gemuk, karena tidak ada kandungan
lemak dalam jahe. Jadi bila dikonsumsi, dan apabila di campurkan dengan cokelat akan
menimbulkan rasa yang pedas pada es krim cokelat.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut.
1. Apakah khasiat tanaman jahe bagi tubuh kita?
2. Bagaimana cara membuat ice cream coklat rasa jahe agar dapat dikonsumsi dengan
aman

1.3. Tujuan
Tujuan penulisan Karya Ilmiah kami yang berjudul “ Es Krim Rasa Jahe ” adalah sebagai
berikut.
1. Tujuan Umum : Membuat kreasi minuman Ice Cream dengan Rasa Jahe. Serta
meningkatkan nilai ekonomis Ice Cream.
2. Tujuan Khusus :
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, tujuan khusus kami untuk meneliti Ice Cream
Rasa Jahe adalah
a. Mengetahui khasiat cokelat dan tanaman jahe bagi tubuh kita.
b. Cara kinerja membuat Ice Cream Rasa Jahe agar dapat dikonsumsi dengan aman.

1.4. Manfaat
Manfaat dari penilitian kami yang berjudul “Es Krim Rasa Jahe ” adalah sebagai berikut.
1. Bagi pengusaha Ice Cream
Bagi pengusaha Ice cream, tentunya sangat menguntungkan sekali, karena bila Ice Cream
Cokelat Rasa Jahe ini di promosikan di pasaran, sehingga membuat orang penasaran dan
ingin mencobanya. Jadi pengusaha es bisa menghasilkan keuntungan yang sangat besar.
2. Bagi kesehatan konsumen
Tak perlu diragukan lagi, karena banyak peneliti sebelumnya yang meneliti jahe dan hasilnya
tidak mengecewakan. Selain itu, bagi konsumen tidak perlu takut gemuk untuk memakannya.
Karena kandungan lemaknya sangat sedikit. Untuk kesehatan pun banyak sekali manfaatnya
contohnya : menghangatkan badan, menghilangkan rasa mual, mencegah lelah.
3. Bagi pabrik cokelat batangan dan petani jahe
Akan sangat menguntungkan sekali bagi kedua pemeran ini, karena semakin bertambahnya
produksi cokelat batangan dan jahe. Selain itu para petani atau buruh pabrik dapat
menyisihkan hasil jahe atau cokelat batangan untuk membuka usaha kecil-kecilan dirumah,
karena bahan untuk membuatnya sangat mudah dan tidak menghabiskan banyak uang, namun
memiliki hasil yang menggiurkan.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Jahe

Gambar 2.1. Jahe


Jahe merupakan tanaman obat berupa tumbuhan rumpun berbatang semu. Jahe berasal dari
Asia Pasifik yang tersebar dari India sampai Cina. Oleh karena itu kedua bangsa ini disebut-
sebut sebagai bangsa yang pertama kali memanfaatkan jahe terutama sebagai bahan
minuman, bumbu masak dan obat-obatan tradisional. Jahe termasuk dalam suku temu-temuan
(Zingiberaceae), se-famili dengan temu-temuan lainnya seperti temu lawak (Cucuma
xanthorrizha), temu hitam (Curcuma aeruginosa), kunyit (Curcuma domestica), kencur
(Kaempferia galanga), lengkuas (Languas galanga) dan lain-lain. Nama daerah jahe antara
lain halia (Aceh), beeuing (Gayo), bahing (Batak Karo), sipodeh (Minangkabau), jahi
(Lampung), jahe (Sunda), jae (Jawa dan Bali), jhai (Madura), melito (Gorontalo), geraka
(Ternate), dsb.
Tanaman jahe telah lama dikenal dan tumbuh baik di negara kita. Jahe merupakan salah satu
rempah-rempah penting. Rimpangnya sangat luas dipakai, antara lain sebagai bumbu masak,
pemberi aroma dan rasa pada makanan seperti roti, kue, biscuit, kembang gula dan berbagai
minuman. Jahe juga digunakan dalam industri obat, minyak wangi dan jamu tradisional. Jahe
muda dimakan sebagai lalaban, diolah menjadi asinan dan acar. Disamping itu, karene dapat
memberi efek rasa panas dalam perut, maka jahe juga digunakan sebagai bahan minuman
seperti bandrek, sekoteng dan sirup.
Jahe yang nama ilmiahnya Zingiber officinale sudah tak asing bagi kita, baik sebagai bumbu
dapur maupun obat-obatan. Begitu akrabnya kita, sehingga tiap daerah di Indonesia
mempunyai sebutan sendiri-sendiri bagi jahe. Nama-nama daerah bagi jahe tersebut antara
lain halia (Aceh), bahing (Batak karo), sipadeh atau sipodeh (Sumatera Barat), Jahi
(Lampung), jae (Jawa), Jahe (sunda), jhai (Madura), pese (Bugis) lali (Irian)
Jahe tergolong tanaman herba, tegak, dapat mencapai ketinggian 40 – 100 cm dan dapat
berumur tahunan. Batangnya berupa batang semu yang tersusun dari helaian daun yang pipih
memanjang dengan ujung lancip. Bunganya terdiri dari tandan bunga yang berbentuk kerucut
dengan kelopak berwarna putih kekuningan.
Akarnya sering disebut rimpang jahe berbau harum dan berasa pedas. Rimpang bercabang tak
teratur, berserat kasar, menjalar mendatar. Bagian dalam berwarna kuning pucat

2.2. Klasifikasi Jahe


a. Divisi : Spermatophyta
b. Sub-divisi : Angiospermae
c. Kelas : Monocotyledoneae
d. Ordo : Zingiberales
e. Famili : Zingiberaceae
f. Genus : Zingiber
g. Species : Zingiber officinale

2.3. Ciri-Ciri Janaman Jahe


Terna berbatang semu, tinggi 30 cm sampai 1 m, rimpang bila dipotong berwarna kuning atau
jingga. Daun sempit, panjang 15 – 23 mm, lebar 8 – 15 mm ; tangkai daun berbulu, panjang 2
– 4 mm ; bentuk lidah daun memanjang, panjang 7,5 – 10 mm, dan tidak berbulu; seludang
agak berbulu. Perbungaan berupa malai tersembul dipermukaan tanah, berbentuk tongkat atau
bundar telur yang sempit, 2,75 – 3 kali lebarnya, sangat tajam ; panjang malai 3,5 – 5 cm,
lebar 1,5 – 1,75 cm ; gagang bunga hampir tidak berbulu, panjang 25 cm, rahis berbulu jarang
; sisik pada gagang terdapat 5 – 7 buah, berbentuk lanset, letaknya berdekatan atau rapat,
hampir tidak berbulu, panjang sisik 3 – 5 cm; daun pelindung berbentuk bundar telur terbalik,
bundar pada ujungnya, tidak berbulu, berwarna hijau cerah, panjang 2,5 cm, lebar 1 – 1,75
cm ; mahkota bunga berbentuk tabung 2 – 2,5 cm, helainya agak sempit, berbentuk tajam,
berwarna kuning kehijauan, panjang 1,5 – 2,5 mm, lebar 3 – 3,5 mm, bibir berwarna ungu,
gelap, berbintik-bintik berwarna putih kekuningan, panjang 12 – 15 mm ; kepala sari
berwarna ungu, panjang 9 mm ; tangkai putik 2.

2.4. Jenis Tanaman Jahe


Jahe dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan ukuran, bentuk dan warna rimpangnya.
Umumnya dikenal 3 varietas jahe, yaitu :
a. Jahe putih/kuning besar atau disebut juga jahe gajah atau jahe badak Rimpangnya lebih
besar dan gemuk, ruas rimpangnya lebih menggembung dari kedua varietas lainnya. Jenis
jahe ini bias dikonsumsi baik saat berumur muda maupun berumur tua, baik sebagai jahe
segar maupun jahe olahan.
b. Jahe putih/kuning kecil atau disebut juga jahe sunti atau jahe emprit Ruasnya kecil,
agak rata sampai agak sedikit menggembung. Jahe ini selalu dipanen setelah berumur tua.
Kandungan minyak atsirinya lebih besar dari pada jahe gajah, sehingga rasanya lebih pedas,
disamping seratnya tinggi. Jahe ini cocok untuk ramuan obat-obatan, atau untuk diekstrak
oleoresin dan minyak atsirinya.
c. Jahe merah. Rimpangnya berwarna merah dan lebih kecil dari pada jahe putih kecil
sama seperti jahe kecil, jahe merah selalu dipanen setelah tua, dan juga memiliki kandungan
minyak atsiri yang sama dengan jahe kecil, sehingga cocok untuk ramuan obat-obatan
2.5. Kandungan Tanaman Jahe
Sifat khas jahe disebabkan adanya minyak atsiri dan oleoresin jahe. Aroma harum jahe
disebabkan oleh minyak atsiri, sedangkan oleoresinnya menyebabkan rasa pedas. Mnnyak
atsiri dapat diperoleh atau diisolasi dengan destilasi uap dari rhizoma jahe kering. Ekstrak
minyak jahe berbentuk cairan kental berwarna kehijauan sampai kuning, berbau harum tetapi
tidak memiliki komponen pembentuk rasa pedas. Kandungan minyak atsiri dalam jahe kering
sekitar 1 – 3 persen. Komponen utama minyak atsiri jahe yang menyebabkan bau harum
adalah zingiberen dan zingiberol.
Oleoresin jahe banyak mengandung komponen pembentuk rasa pedas yang tidak menguap.
Komponen dalam oleoresin jahe terdiri atas gingerol dan zingiberen, shagaol, minyak atsiri
dan resin. Pemberi rasa pedas dalam jahe yang utama adalah zingerol.

BAB III
METODE PENELITIAN

Pada bab 3 ini akan dijelaskan mengenai jenis penelitian, sumber data, teknik pengumpulan
data dan teknik analisa data.

3.1. Jenis Penelitian


Jenis penelitian yang kami gunakan adalah penelitian korelatif. Yang dimaksud dengan
penelitian korelatif adalah penelitian yang menghubungkan data-data yang ada. Sesuai
dengan pengertian tersebut kami menghubungkan data-data yang kami dapat antara yang satu
dengan yang lain. Selain itu kami juga menghubungkan data-data yang ada dengan landasan
teori yang kami gunakan. Sehingga diharapkan penelitian kami bisa menjadi oenelitian yang
benar dan tepat.

3.2. Sumber Data


Sumber data kami diperoleh dari literatur buku, yang kami ambil dari beberapa artikel dari
beberapa blog tentang tanaman jahe.

3.3. Teknik Pengumpulan Data


Dalam penulisan makalah ini, penulis secara umum mendapatkan bahan tulisan dari berbagai
referensi, baik dari tinjauan kepustakaan berupa buku-buku atau dari sumber media internet
yang terkait dengan pengobatan tradisional. Pengumpulan Data dilakukan dengan
menggunakan teknik dokumentasi.

3.4. Teknik Analisis Data


Penyusunan karya ilmiah ini berdasarkan metode deskriptif analisis, yaitu dengan
mengidentifikasi permasalahan berdasarkan fakta dan data yang ada, menganalisis
permasalahan berdasarkan pustaka dan data pendukung lainnya, serta mencari alternatif
pemecahan masalah.

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Khasiat Jahe


Jahe, lebih dari sekedar bumbu dapur, karena terbukti manjur mengusir berbagai penyakit.
Bahkan NASA, pernah tertarik meneliti khasiat jahe untuk mengatasi mabuk para
awaknya.Tidak ada yang tahu persis asal mulanya tanaman jahe alias zingiber officinale telah
dikenal sebagai bumbu dapur yang berkhasiat obat sejak ratusan tahun yang lalu.
Di cina, jahe kering telah dipakai sebagai bahan baku obat oleh seorang tabib yang hidup
pada zaman kaisar Shen Nong, yang hidup 2000 tahun sebelum masehi. Di cina juga di
temukan dua buku kedokteran yang pertama kali membahas khasiat jahe segar pada tahun
500 masehi. Selain di negeri tirai bamboo, yang dikabarkan telah mengenal jahe 2000 tahun
sebelum masehi adalah india.
Negara-negara barat juga banyak yang memanfaatkan jahe sebagai obat traditional.
Setidaknya itu dibuktikan dengan bahasan khasiat tanaman jahe yang tertulis pada buku
kedokteran anglo saxon yang terbit pada abad ke 11. Dua abad kemudian, jahe merupakan
bumbu dapur yang sangat popular di inggris, setelah lada hitam. Harga bumbu dapur ini juga
ketika itu selangit, untuk memperoleh 1 pon ( setengah kilogram) jahe, harus mengeluarkan
uang yang nilainya setara sengan seharga seekoor domba.

4.2. Sejarah Pengobatan


Di cina, jahe segar di anggap berbeda dengan jahe kering. Bahkan ada seorang ahli tumbuhan
kuno yang mengira jahe berasal dari dua tanaman yang berbeda. Ahli pengobatan sering
memakai jahe segar untuk mengusir ‘hawa dingin’ atau ‘ racun’ dan mengurangi rasa mual.
Sementara jahe kering di pakai untuk menyembuhkan kekurangan ‘hawa dingin’ pada nyeri
lambung , nyeri perut, diare, batuk dan rematik.
Di india jahe segar juga dimanfaatkan untuk mengobati mual, asma, batuk dan rasa nyeri
yang hebat dan mendadak, juga dipakai untuk mengatasi jantung berdebar-debar, gangguan
pencernaan, nafsu makan menurun dan rematik bahkan , pada abad ke 19, sari jahe menjadi
obat asma dan batuk yang popular di india. Untuk obat batuk, sari jahe di campur jus bawang
putih segar dan madu, sedangkan untuk meredakan mual, jahe segar ditambah sedikit madu
dan sejumput bulu burung merak bakar. Bubuk jahe segar juga bisa di campur air, kemudian
di aduk hingga berbentuk pasta dan dioleskan di pelipis untuk meredakan sakit kepala.
Kebanyakan orang eropa minum teh jahe untuk mengatasi gangguan pencernaan. Sebuah
penelitian menyebutkan bahwa minum dua atau tiga cangkir penuh the jahe dapat
mengurangi gejala gout (penyakit radang sendi akibat kelebihan asam urat), perut kembung
atau gangguan pencernaan (akibat terlalu banyak minum minuman keras ). Selain itu jahe
juga memiliki khasiat memperlancar peredaran darah.

4.3. Penelitian Terbaru


Penelitian modern telah membuktikan secara ilmiah berbagai manfaat jahe, antara lain :
a. Menurunkan tekanan darah. Hal ini karena jahe merangsang pelepasan hormon
adrenalin dan memperlebar pembuluh darah, akibatnya darah mengalir lebih cepat dan lancar
dan memperingan kerja jantung memompa darah.
b. Membantu pencernaan, karena jahe mengandung enzim pencernaan yaitu protease dan
lipase, yang masing-masing mencerna protein dan lemak.
c. Gingerol pada jahe bersifat antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah. Jadi
mencegah tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke, dan serangan jantung.
Gingerol juga diduga membantu menurunkan kadar kolesterol.
d. Mencegah mual, karena jahe mampu memblok serotonin, yaitu senyawa kimia yang
dapat menyebabkan perut berkontraksi, sehingga timbul rasa mual. Termasuk mual akibat
mabok perjalanan.
e. Membuat lambung menjadi nyaman, meringankan kram perut dan membantu
mengeluarkan angin.
f. Jahe juga mengandung antioksidan yang membantu menetralkan efek merusak yang
disebabkan oleh radikal bebas di dalam tubuh.
Peneliti-peneliti modern ternyata member dukungan terhadap penggunaan ‘ramuan
tradisional’ jahe ini. Dari hasil penelitian, ekstrak jahe, baik dari jahe segar maupun jahe
kering, berkhasiat dalam mengatasi infeksi bakteri, infeksi jamur, kejang, nyeri, luka serta
gangguan lambung, tumor, kram dan reaksi alergi. Ekstrak jahe yang di teliti adalah sesuai
standard gingerol, yaitu ekstrak yang tidak kehilangan rasa dan aroma jahe yang tajam.
Penelitian terhadap binatang percobaan tikus yang di lakukan di cina dan Negara – Negara
barat, menunjukan bahwa jahe segar ampuh untuk meredakan nyeri dan infeksi. Percobaan in
vitro (laboratorium) memperlihatkan bahwa jahe menghambat oksidasi (= bersifat
antioksidan) sehingga dapat mengurangi resiko penyakit kanker, dan juga menghambat
pertumbuhan dari kuman.
Jahe juga bermanfaat untuk sirkulasi darah. Tumbuhan rimpang ini memiliki khasiat
antikoagulan (anti pembekuan darah) yang lebih hebat dari pada bawang putih atau bawang
merah. Jahe juga mampu menurunkan kadar kolesterol karena bisa mengurangi penyerapan
kolesterol dalam darah dan hati. Penelitian yang dilakukan oleh ahli-ahli di jepang
memperlihatkan bahwa jahe dapat menurunkan tekanan darah dengan jalan mengurangi laju
aliran darah perifer (aliran drah tepi).
Para ahli juga ada yang mencoba jahe untuk mengobati migren. Pengujian ini di dorong
terapi ayurveda untuk mengobati gangguan pada sistem saraf. Khasiat jahe sebagai obat
migren ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Pada umumnya penelitian jahe
diutamakan untuk mengetahui efeknya terhadap pencernaan. Di negeri cina, hasil penelitian
yang dilakukan terhdap manusia menunjukan bahwa minuman yang terbuat dari jahe segar
dapat menurunkan sekresi asam lambung selama beberapa jam. Kemudian meningkat
kembali setelah beberapa lama. Penelitian lainnya menyatakan bahwa akar jahe kering aakan
memperkuat lambung, usus halus dan mencegah muntah.
Penelitian terbaru menunjukan ekstrak aseton dan methanol yang berasal dari jahe memiliki
efek yang kuat untuk menghambat terjadinya tukakl ( luka) pada lambung. Penelitian lainnya
menunjukan bahwa gingerol mampu mengatasi afek toksisitas (keracunan) pada hati dengan
jalan meningkatkan asam empedu
Sejak dulu Jahe dipergunakan sebagai obat, atau bumbu dapur dan aneka keperluan lainnya.
Jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan, baik untuk membangkitkan nafsu makan dan
pencernaan.
Jahe yang digunakan sebagai bumbu masak terutama berkhasiat untuk menambah nafsu
makan, memperkuat lambung, dan memperbaiki pencernaan. Hal ini dimungkinkan karena
terangsangnya selaput lendir perut besar dan usus oleh minyak asiri yang dikeluarkan
rimpang jahe. Minyak jahe berisi gingerol yang berbau harum khas jahe, berkhasiat
mencegah dan mengobati mual dan muntah, misalnya karena mabuk kendaraan atau pada
wanita yang hamil muda. Juga rasanya yang tajam merangsang nafsu makan, memperkuat
otot usus, membantu mengeluarkan gas usus serta membantu fungsi jantung. Dalam
pengobatan tradisional Asia, jahe dipakai untuk mengobati selesma, batuk, diare dan penyakit
radang sendi tulang seperti artritis. Jahe juga dipakai untuk meningkatkan pembersihan tubuh
melalui keringat.

4.4. Jahe Sebagai Obat Praktis


Jahe merupakan pereda rasa sakit yang alami dan dapat meredakan nyeri rematik, sakit
kepala, dan migren. Caranya, minum wedang jahe 3 kali sehari. Bisa juga minum wedang
ronde, mengulum permen jahe, atau menambahkan jahe saat pada soto, semur, atau rendang.
Daun jahe juga berkhasiat, antara lain dengan ditumbuk dan diberi sedikit air dapat
dipergunakan sebagai obat kompres pada sakit kepala dan dapat dipercikan ke wajah orang
yang sedang menggigil. Sedangkan rimpangnya ditumbuk dan direbus dalam air mendidih
selama lebih kurang ½ jam, kemudian airnya dapat diminum sebagai obat untuk memperkuat
pencernaan makanan dan mengusir gas di dalamnya, mengobati hati yang membengkak,
batuk dan demam.
Untuk mengobati rematik rematik siapkan 1 atau 2 rimpang jahe. Panaskan rimpang tersebut
di atas api atau bara dan kemudian ditumbuk. Tempel tumbukan jahe pada bagian tubuh yang
sakit rematik. Cara lain adalah dengam menumbuk bersama cengkeh, dan ditempelkan pada
bagian tubuh yang rematik.
Jahe juga dapat digunakan untuk mengobati luka karena lecet, ditikam benda tajam, terkena
duri, jatuh, serta gigitan ular. Caranya rimpang jahe merah ditumbuk dan ditambahkan sedikit
garam. Letakkan pada bagian tubuh yang terluka. Rimpang tumbuk juga dapat dipakai
sebagai obat gosok pada penyakit gatal karena sengatan serangga.
Rimpang yang ditumbuk, dengan diberi sedikit garam, kemudian ditempelkan pada luka
bekas gigitan ular beracun (hanya sebagai pertolongan pertama sebelum penderita dibawa ke
dokter). Dengan dicampur lobak, jahe dapat digunakan untuk mengobati eksim. Parutan
lobak dicampur dengan air jahe. Air jahe dapat diperoleh dengan memarut rimpang jahe, lalu
diperas. Ramuan ini dioleskan ke bagian kulit yang terkena eksim. Biasanya dalam waktu 2
minggu saja penyakit sudah berkurang.
Untuk mencegah mabuk perjalanan, ada baiknya minum wedang jahe sebelum bepergian.
Caranya: pukul-pukul jahe segar sepanjang satu ruas jari. Masukkan ke dalam satu gelas air
panas, beri madu secukupnya, lalu diminum. Bisa juga menggunakan sepertiga sendok teh
jahe bubuk, atau kalau tahan, makan dua kerat jahe mentah

4.5. Proses Pembuatan Ice Cream Rasa Jahe


1. Bahan-bahan yang harus disiapkan adalah :
a. Cokelat batangan : 150 gr
b. Bubuk es krim Pondan Magic : 1 Sachet
c. Jahe : 150 gr
d. Susu cokelat cream : 2 Sachet
2. Alat-alat yang harus disiapkan adalah :
a. Sendok
b. Parut
c. Mixer
d. Wadah plastik ukuran besar, sedang, dan kecil
e. Kompor Gas
f. Gas LPG 3kg
3. Cara pembuatannya adalah sebagai berikut :
a. Haluskan jahe dengan cara di parut, lalu di peras dan diambil sarinya saja.
b. Siapkan wadah berukuran sedang, masukan bubuk es krim, air 330 cc, susu cokelat
cream 2 sachet.
c. Panaskan cokelat dengan sari jahe dalam satu wadah. Setelah itu masukan ke dalam
adonan mentah.
d. Blender semua adonan hingga mengembang atau blender adonan sekitar 10/15
menit.Setelah adonan mengembang dingin kan dalam fleezer.
Catatan :
Pastikan semua perlengkapan bersih, sehingga dalam proses pembuatan Ice Cream Rasa Jahe
aman apabila dikonsumsi.

4.6. Nilai Ekonomis Ice Cream Rasa Jahe


Mungkin kalian sudah tidak merasa asing lagi dengan kata ice cream, apalagi dengan rasa
yang manis dan bervariasi sehingga banyak orang yang menyukai bahkan sampai menggilai
ice cream. Selain itu ice cream memiliki daya tarik yang sangat menarik perhatian orang
banyak, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia. Contoh rasa yang populer
adalah cokelat, vanila, stroberry, caramel, dll.
Dari sekian banyak rasa yang populer, kami ingin mengembangkan cipta rasa Ice Cream
menjadi sedikit berbeda dan banyak khasiat. Sehingga konsumen tidak hanya merasakan
kelezatan Ice Cream tetapi juga merasakan khasiatnya yang alami.
Dalam kandungan jahe terdapat kandungan oleoresin yang dapat menyebabkan rasa pedas
dan hangat dalam tubuh. Sehingga Ice Cream dapat dikonsumsi pada saat musim dingin.
Itulah keunikan dari ice cream rasa jahe ini yang memiliki berbagai khasiat yaitu selain
sebagai makanan ringan, khasiat jahe dan cokelatnya sangat banyak. Rasanya juga tak kalah
enaknya dengan ice cream pada umumnya. Bagi para consumenn yang suka dalam perjalanan
jauh, tidak perlu menggantungkan diri pada obat-obat yang banyak mengandung banyak
bahan kimia yang menyebabkan ketergantungan pada tubuh. Hanya dengan mengkonsumsi
ice cream rasa jahe ini bisa mencegahh mual, karena jahe mampu memblok serotonin, yaitu
senyawa kimia yang dapat menyebabkan perut berkontraksi, sehingga timbul rasa mual.
Termasuk mual akibat mabok perjalanan.
Jahe dapat mengobati berbagai macam penyakit, seperti menurunkan tekanan darah,
menambah nafsu makan, memperkuat lambung, dan memperbaiki pencernaan. Kandungan
cokelatnya juga sangat banyak salah satunya ialah mencegah rasa capek.

BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari karya tulis ini adalah:
1. Tanaman jahe mempunyai banyak khasiat untuk tubuh kita terutama pada kesehatan
tubuh sehingga dapat dijadikan alternatif bahan utama ice cream. Manfaat jahe yaitu
menurunkan tekanan darah membantu pencernaan, membuat lambung menjadi aman,
mencegah radikal bebas dalam tubuh.
2. Upaya alat atau tempat bersih dari kuman selain itu cuci tangan sebelum membuat ice
cream rasa jahe. Usahakan jangan memberi bahan tambahan pada adonan ice cream.

5.2. Saran

Saran saya kepada pengusaha Ice Cream adalah apabila ingin menciptakan rasa Ice Cream,
sebaiknya juga dilihat dari khasiat untuk para konsumen agar cipta rasa Ice Cream semakin
digemari. Selain itu jangan menggunakan bahan dasar cokelat yang tidak berkualitas karena
itu dapat menyebabkan kualitas Ice Cream di pasaran menjadi menurun

Anda mungkin juga menyukai