Anda di halaman 1dari 10

Bunga Lawang – Taksonomi, Morfologi,

Sebaran, Kandungan & Manfaat

Bunga Lawang atau Kembang Lawang bukan seperti jenis bunga pada umumnya.
Tumbuhan ini dikenal sebagai salah satu rempah-rempah yang menghasilkan aroma
khas. Bentuknya yang unik menjadi karakteristik bunga ini sehingga mudah dikenali.
Bentuk unik tersebut juga membuat bunga lawang sering dimanfaatkan sebagai hiasan
dekoratif.

Akan tetapi pemanfaatan kembang lawang secara luas sepertinya belum banyak
diketahui, karena sebagaian masyarakat belum tahu bentuk dari bunga ini. Padahal
bunga lawang juga kaya akan kandungan zat bermanfaat untuk tubuh. Flora ini berguna
untuk mengatasi bermacam penyakit berbahaya, sehingga sering diolah sebagai
ramuan tradisional.

Taksonomi
Bunga lawang juga dikenal dengan nama kembang lawang atau pekak. Dalam Bahasa
Tionghoa, bunga lawang disebut bat gok dan ba jiao dimana kedua istilah ini berarti 
‘delapan tanduk’ yang merujuk pada bentuk seperti kelopak pada tanaman ini.

Berikut adalah klasifikasi ilmiah atau taksonomi dari bunga Illicium verum.

Kingdom Plantae

Sub-kingdom Tracheobionta

Super Divisi Spermatophyta

Divisi Magnoliophyta

Kelas Magnoliopsida

Sub-kelas Magnoliidae

Ordo Illiciales
Famili Illiciaceae

Genus Illicium

Spesies Illicium verum

Berdasarkan sistem klasifikasi tersebut dapat disimpulkan bahwa bunga lawang adalah
kelompok tanaman berbiji dan berbunga. Selain itu, genus Illicium juga menunjukkan
bahwa bunga lawang merupakan salah satu jenis anise tree, yaitu tanaman semak
hijau dengan ukuran kecil.

Genus Illicium dikenal sebagai marga tanaman berbunga dikotil yang paling primitif dari
jenis angiospermae yang masih hidup hingga saat ini. Bunga lawang juga masuk dalam
kelompok tanaman adas yang populer dengan karakteristik daun aromatik sehingga
cocok dijadikan sebagai rempah-rempah.

Morfologi Bunga Lawang


Bunga lawang atau pekak merupakan keluarga tanaman adas sehingga jika dijadikan
rempah rasanya mirip seperti adas manis. Flora ini merupakan jenis tanaman yang
berukuran tidak begitu besar. Secara fisik bagian pohon bunga lawang dapat dibagi
menjadi batang, daun, bunga, dan buah.
ayushvedah.com
1. Batang
Pekak adalah jenis herba berbatang kecil kecil dengan ketinggian pohon maksimal 8
meter. Batangnya berwarna cokelat dan sedikit kemerah-merahan. Meski berukuran
kecil tetapi bunga lawang mempunyai banyak percabangan yang berukuran kecil
dengan warna serupa.
2. Daun
Daun bunga lawang tumbuh pada tajuk atau tangkai berwarna hijau yang menjadi
penghubung dengan cabangnya. Pertumbuhan daun ini semakin ke ujung tangkai
jumlahnya semakin banyak dan dibagian ujung membentuk satu kesatuan yang terdiri
atas lima helai daun yang berkumpul.

Berdasarkan sistem pertulangan daunnya, kembang lawang masuk dalam kelompok


tanaman berdaun menyirip. Daunnya berwarna hijau tua dan ukurannya kecil-kecil.
Tekstur permukaan daun bunga lawang licin dan mengkilap, hal sebaliknya justru
berada dibagian bawah daun yang kasar dan pucat. Selain itu daun bunga lawang
memiliki tekstur tebal ketika diraba.

3. Bunga
Bunga lawang menghasilkan bunga yang berwarna putih hingga kuning. Bunga ini
berukuran kecil dan biasanya tumbuh secara bergerombol di ujung tangkai yang
ditumbuhi daun atau membentuk tajuk sendiri. Terdapat lingkaran kecil ditengah bunga
dan disekelilingnya berupa mahkota yang sepintas mirip bunga matahari.

4. Buah
Buah bunga lawang adalah bagian yang sering disebut sebagai bunga. Bagian ini
berbentuk bintang dan menyerupai anatomi dasar bunga. Setiap buah terdiri dari enam
sampai delapan karpel yang mempunyai tekstur keras dan agak keriput. Panjang karpel
kurang lebih 1 cm dan di dalamnya terdapat benih.

Ketika masih muda, buah bunga lawang berwarna hijau muda. Buah ini biasanya
tumbuh dibagian ujung tangkai serta di ketiak daun dengan membentuk tangkai kecil
untuk masing-masing buah. Tepat ditengah setiap karpel terdapat goresan mirip jahitan
pada kulit yang berwarna putih kecokelatan.

Agar menghasilkan warna cokelat seperti yang dijual dan tersebar di pasaran, buah
tanaman pekak harus dipanen sebelum matang. Berikutnya buah tersebut dijemur
dibawah sinar matahari langsung hingga benar-benar kering. Ketika telah kering karpel
buah ini akan terbuka dan mengeluarkan biji yang berada didalamnya.

Habitat Bunga Lawang


Bunga lawang atau star anise adalah tumbuhan yang menyukai wilayah dingin dan sub-
tropis. Akan tetapi kelompok adas ini mempunyai kemampuan adaptasi yang cukup
tinggi sehingga bisa bertahan hidup meski bukan berada di habitat aslinya. Hal ini bisa
dilihat dengan persebarannya yang sangat luas, termasuk di Indonesia.
Pada umumnya bunga lawang ditemukan tumbuh secara liar di kawasan hutan, namun
saat ini pertumbuhan tanaman pekak banyak dilakukan secara budidaya. Selama kadar
air lingkungan tumbuhnya maksimal, bunga lawang dapat tumbuh. Oleh sebab itu
tanaman ini cocok ditanam di daerah dataran tinggi.

Sebaran Bunga Lawang


Bunga lawang atau pekak adalah flora yang berasal dari China. Di negara asalnya
biasanya dimanfaatkan sebagai ramuan tradisional dan rempah makanan. Pada abad
ke-17 Masehi bunga lawang diperkenalkan di Benua Eropa dan sejak saat itulah
tanaman ini mengalami peningkatan popularitas yang drastis.
Pixabay
Sejak saat itu pemanfaatan bunga lawang sebagai rempah sangat digemari oleh
masyarakat dunia. Selanjutnya [enduduk Eropa memberi nama bunga lawang dengan
sebutan star anise sesuai bentuknya yang seperti bintang, sementara orang-orang Italia
menyebutnya anice stellato dan orang Jerman menggunakan istilah sternanis untuk
tanaman ini.
Tidak hanya di Eropa, tetapi persebaran bunga lawang juga terus merambah ke hampir
seluruh negara yang ada di kawasan Asia, khususnya yang dekat dari China. Kawasan
Asia Tenggara merupakan salah satunya, karena bunga lawang juga tersebar dan
tumbuh hingga ke negara Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Indonesia.

Kandungan
Bunga lawang sering dimanfaatkan sebagai ramuan tradisional oleh masyarakat China.
Bukan tanpa alasan, sebab tanaman herba ini mempunyai kandungan zat dan senyawa
yang bermanfaat untuk tubuh manusia.

Berikut ini adalah beberapa kandungan bunga lawang yang mempunyai khasiat besar
terhadap kesehatan.

1. Minyak Astiri
Minyak astiri juga dikenal dengan nama aerheric oil atau minyak aterik, volatile
oil, essential oil atau minyak esensial, dan aromatic oil atau minyak aromatik. Zat ini
adalah kelompok dari minyak nabati yang mempunyai tekstur kental jika berada dalam
suhu ruang serta mengeluarkan aroma yang sangat khas.

Minyak astiri yang terkandung pada bunga lawang terutama di bagian kulit buah
berwarna kuning pucat dan bening. Rasa minyaknya manis, sehingga biasa dijual untuk
campuran bahan makanan, khususnya sebagai bahan esensial untuk kue dan biskuit.
Untuk menghasilkan minyak astiri, maka pekak harus melalui proses penyulingan.

2. Asam Shikimic
Bunga lawang juga mengandung asam shikimic yang bermanfaat untuk kesehatan
terutama sebagai bahan dasar obat Tamiflu. Tamiflu merupakan obat antivirus yang
digunakan untuk mencegah virus flu burung atau H5N1. Berdasarkan penelitian dan
pengamatan, asam shikimic dari bunga lawang yang dihasilkan oleh bakteri E. coli.

3. Pektin
Pektin adalah serat yang dapat larut didalam air dan mempunyai khasiat besar
terhadap kesehatan manusia. Ada penelitian yang menyatakan bahwa senyawa pektin
dapat mencegah dan mengobati kanker prostat. Pektin mempunyai kemampuan
menghambat pertumbuhan sel kanker didalam tubuh jika dikonsumsi secara rutin.

Selain itu pektin juga berkhasiat sebagai anti inflamasi,karena memiliki kemampuan
untuk menghambat proses pertumbuhan pro-inflamasi pada antibodi. Dengan begitu
mengonsumsi bunga lawang secara rutin dapat memberi manfaat langsung bagi
pencernaan. Hal ini sudah dinyatakan secara resmi dalam suatu penelitian di tahun
2010.
4. Tanin
Tanin adalah zat berwarna cokelat hingga hitam yang terdapat di dalam bunga lawang.
Zat ini merupakan unsur yang memberi rasa manis dan aroma pada tanaman pekak.
Tekstur buah bunga lawang yang agak mengekerut menunjukkan keberadaan zat ini.
Tanini biasa dimanfaatkan sebagai bahan dasar obat-obatan.

5. Lemak Nabati
Lemak nabati adalah jenis lemak yang dihasilkan oleh tumbuhan dan mempunyai sifat
baik untuk tubuh manusia. Bunga lawang mengandung lemak nabati didalam buahnya,
sehingga dengan mengonsumsi tanaman ini dapat menekan jumlah kolesterol jahat
pada tubuh.

Manfaat Bunga Lawang


Bunga lawang memiliki banyak sekali manfaat untuk manusia, tidak hanya bidang
kuliner, tetapi juga pengobatan. Manfaat dalam bidang kuliner tidak lepas dari aroma
dan rasanya yang khas. Sedangkan dalam bidang pengobatan menyesuaikan dengan
kandungan zat kembang lawang.
Pixabay
1. Kuliner
Manfaat utama bunga lawang dalam bidang kuliner adalah sebagai rempah. Buah
bunga lawang yang telah kering mempunyai aroma khas yang kuat, sehingga cocok
dijadikan rempah untuk olahan daging, ikan, dan unggas. Biasanya penggunaan bunga
lawang sebagai rempah dicampur dengan jahe, kayu manis, dan lada hitam.
2. Pengobatan
Peemanfaatan bunga lawang untuk pengobatan sangatlah beragam. Beberapa manfaat
yang sudah disebutkan sebelumnya, yaitu untuk mengobati kanker prostat, sebagai anti
virus untuk flu burung, dan mengatasi berbagai masalah pencernaan.

Berikut ini adalah manfaat lain dari kembang lawang, antara lain:

 Obat Flu dan Pilek. Masyarakat Asia Timur biasa memanfaatkan bunga lawang
sebagai teh yang dicampur madu untuk mengobati flu dan pilek termasuk sakit
tenggorokan dan berbagai macam gejala gangguan pernapasan. Biasanya
bunga lawang juga dicampur dalam susu hangat serta kayu manis.
 Antijamur dan Antibakteri. Buah tanaman lawang dapat diolah menjadi ekstrak
yang mempunyai sifat antibakteri dan antijamur. Salah satu jenis bakteri yang
dapat dilawan oleh bunga lawang adalah Candida albicans yang menyebabkan
penyakit kandidiasis.

3. Kosmetik
Dalam bidang kosmetik bunga lawang sering dijadikan sebagai campuran sabun, bedak
wajah, cream dan hand body. Hal tersebut tidak lepas dari aroma khas yang dimiliki
oleh bunga ini, sehingga sangat cocok dijadikan sebagai salah satu sumber aroma
dalam produk kosmetik.

Masih berhubungan dengan itu, bunga lawang juga kerap dijadikan sebagai aroma
terapi. Alasannya adalah aroma kuat dari tanaman pekak yang dipercaya mampu
melegakan pernapasan dan memberi efek tenang. Bahkan tidak jarang bunga lawang
juga dimanfaatkan untuk mengatasi masalah tidur seperti insomnia.

Anda mungkin juga menyukai