Anda di halaman 1dari 6

IBU DAN BAYI

Tips menghadapi Cluster Feeding dimana


kondisi bayi lapar sepanjang malam dan
cara mengenalinya
Cluster feeding membuat bayi jadi lebih sering menyusu pada waktu
tertentu, utamanya malam hari. Biasanya, ini lebih umum terjadi pada
bayi baru lahir yang memasuki fase growth spurt.

Cluster feeding biasanya terjadi pada fase growth spurt


Bangun tengah malam sudah menjadi rutinitas ibu yang memiliki bayi baru
lahir. Saat baru lahir pula, bayi mungkin mengalami cluster feeding, hingga
sering terbangun, menangis, bahkan lapar di waktu tertentu. Kondisi ini tak
jarang membuat ibu kurang tidur dan merasa kelelahan. 

Apa itu cluster feeding?

Cluster feeding  adalah kondisi ketika bayi mulai menyusu lebih sering pada
jangka waktu tertentu, seperti beberapa kali dalam suatu waktu. Meski
berbeda dari perilaku makan bayi biasanya, cluster feeding normal terjadi,
terutama saat bayi baru lahir. Kondisi ini akan berlangsung dalam beberapa
minggu pertama kelahiran, bahkan ada yang berbulan-bulan, selama
masa growth spurt.Jadi, jangan heran jika ibu akan lebih banyak bergadang
dan sering terbangun tengah malam untuk menyusui bayinya.
Pasalnya, cluster feeding  terjadi lebih sering pada sore atau malam hari. Anda
mungkin akan mendapati bayi yang lebih rewel pada waktu menjelang malam
atau malam harinya. Namun, kondisi ini berbeda dengan kolik.Bayi yang
mengalami cluster feeding  biasanya akan tenang setelah sesi menyusui.
Sementara itu, kolik pada bayi menyebabkan mereka lebih rewel dan tidak
bisa ditenangkan dengan ASI ataupun susu formula. 
Gejala cluster feeding pada bayi
Beberapa gejala atau tanda bahwa bayi Anda mengalami masa cluster
feeding  antara lain:

 Masih berumur beberapa hari atau beberapa minggu 


 Menunjukkan tanda lapar seperti menangis dan akan berhenti ketika
diberi makan 
 Bayi ingin terus menyusu bahkan sangat sering dengan sesi yang
singkat setiap kali menyusu 
 Bayi sering terbangun dan bisa tidur di antara sesi menyusu
 Bayi merasa puas dan tenang saat diberi makan 
 Bayi rutin buang air kecil atau besar dengan normal 

Selama menghadapi cluster feeding  mungkin ibu khawatir, apakah ini


pertanda bayi kurang makan atau suplai ASI kurang? Faktanya, cluster
feeding  terjadi secara alamiah yang dirangsang oleh kebutuhan bayi akan susu
atau makanan di usianya karena tahap pertumbuhan dan perkembangan yang
mereka jalani. Dalam Journal Pediatric Care dikatakan bahwa memberi ASI
pada bayi lebih sering dengan pola yang tidak teratur seperti pada
kondisi cluster feeding adalah hal yang normal. Ini bukan berarti bayi kurang
asupan dan membuat Anda beralih ke susu formula. Jika Anda khawatir
dengan hal ini, silakan berkonsultasi ke dokter secara rutin untuk memantau
berat badan bayi beserta tanda pertumbuhan dan perkembangan lainnya
sesuai dengan grafik KMS. BACA JUGA: Kenali 7 Penyebab Bayi Gelisah
Saat Menyusu
Penyebab cluster feeding
Belum diketahui secara pasti penyebab dari cluster feeding.  Beberapa peneliti
beranggapan bahwa kondisi ini merupakan kebutuhan alamiah bayi pada
tahap perkembangannya saat baru lahir. Penelitian lain berasumsi
bahwa cluster feeding  merupakan cara bayi baru lahir untuk mengatur dan
menyimpan makanannya pada waktu tertentu, misalnya di malam hari. Pada
dasarnya, pemberian ASI tidak bisa dijadwalkan seperti makan pada orang
dewasa. Kapan pun bayi ingin menyusu, ini merupakan pertanda baik dan
normal terjadi, sehingga ibu harus memberikan ASI. Hal ini bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan bayi dan mempertahankan suplai ASI.

Tips menghadapi cluster feeding

Perlu diingat bahwa cluster feeding  pada bayi adalah normal. Anda tidak perlu
melakukan berbagai cara untuk mengatasi atau menghilangkan kondisi ini.
Sebab, kondisi ini hanya sementara.Hal yang perlu Anda lakukan adalah
mengatur atau mengelola agar Anda dan bayi bisa lebih mudah
menjalani cluster feeding,  berikut beberapa tips yang perlu Anda lakukan:

 Siapkan area menyusui yang mendukung agar ibu tetap nyaman


 Ubah posisi menyusui sesering mungkin
 Coba untuk rileks dan kenali tanda bayi lapar
 Beri makan sesuai kebutuhan mereka
 Perhatikan apakan bayi mengantuk dan tertidur atau masih terjaga
setelah menyusui
 Cobalah untuk beristirahat di awal hari jika bayi sering terbangun di
malam hari untuk menyusu
 Lebih banyak minum air putih
 Makan makanan ibu menyusui yang bergizi, siapkan pula kudapan sehat
di waktu ngemil 
 Dukungan suami, keluarga, dan orang sekitar sangat membantu
Itulah beberapa hal tentang cluster feeding  yang perlu Anda ketahui bersama
keluarga atau pasangan. Kondisi ini memang akan cukup melelahkan sehingga
dukungan keluarga dan asupan yang adekuat dibutuhkan untuk menjalani
prosesnya. Jika masih ada pertanyaan seputar cluster feeding  atau masalah lain
saat menyusui

Anda mungkin juga menyukai