Disusun oleh :
Rini Anggraeni
Indah Aulia Ulfah
Rina Rosdiana
Syifa Nurgina
Egi Ahmad
Kelas :
XII Farmasi
Puji Syukur kehadirat Allah SWT. atas limpahan rahmat dan karunia-Nya
kepada penulis untuk menyelesaikan laporan ini dengan baik. Laporan ini adalah tugas mata
pelajaran Farmakognosi. Oleh karena itu tugas ini sangat bermutu sebagai pemula seperti
penulis untuk mengetahui dan memahami tanaman-tanaman obat berkhasiat yang ada.
Dengan demikian makalah ini penulis buat, tentunya dengan besar harapan dapat
bermanfaat bagi sifitas akademika khususnya terhadap saudara/i seperjuangan di SMK
Taruna Ganesha. Namun tidak menutup kemungkinan laporan ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan oleh penulis.
Terimakasih.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
.1. TUJUAN
1. Meningkatkan kesehatan masyarakat dengan pemanfaatan tanaman obat.
2. Meningkatkan pengetahuan tentang manfaat/kasiat tanaman obat tradisional
disekitar kita.
3. Meningkatkan Kepedulian terhadap lingkungan hidup dengan penanaman
tanaman.
4. Menghindari ketergantungan pada obat kimia.
2.1. ALOE
Aloe adalah genus yang berisi lebih dari 500 spesies tanaman berbunga
sukulen. Yang paling banyak dikenal spesies lidah buaya, atau " benar lidah ", disebut
demikian karena, meskipun mungkin punah di alam liar, itu dibudidayakan sebagai
sumber standar yang disebut" lidah buaya "untuk tujuan farmasi berbagai macam.
Spesies lain, seperti Aloe ferox, juga dibudidayakan atau dipanen dari alam untuk
aplikasi yang serupa.
Genus ini berasal tropis dan selatan Afrika, Madagaskar, Yordania,
Semenanjung Arab, dan berbagai pulau di Samudera Hindia (Mauritius, R 茅 serikat,
Komoro, dll). Beberapa spesies juga telah menjadi naturalisasi di daerah lain
(Mediterania, India, Australia, Amerika Utara dan Selatan, dll.)
2.1.1. IDENTIFIKASI ALOE
Nama lain : Jadam, Aloes.
Tanaman asal : Aloe perryi (Bakar), Aloe barbadensis (Miller), Aloe ferox
(Miller), Aloe africana (Miller), Aloe spicata (Baker)
Keluarga : Liliaceae
Zat berkhasiat : Damar, aloin, air dan abu. Sifat Purgatif disebabkan oleh 3
utama / Isi pentosida yaitu barbaloin (=aloin), isobarbaloin dan
betabarbaloin. Hidrolisa dari barbaloin antara lain menghasilkan
aloe emodin dan d-arabinosa.
Penggunaan : Pencahar
Pemerian : Semua jenis jadam berasa sangat pahit dan menimbulkan rasa
mual.
Bagian yang : Cairan yang keluar dari potongan daun segar.
digunakan
Jenis – jenis, : 1. Jadam Curacoa diperoleh dari Aloe barbadensis, Aloe vera,
cara panen dan Aloe vulgaris.
perbedaannya Batang sangat pendek dan mengayu, bunga kuning terang. Pada
permulaan musim semi, daun - daun dipotong pada pangkalnya,
diletakkan miring dalam lubang bentuk V. Cairan yang
keluar ditampung dalam tong, dibiarkan menguap di udara
atau direbus dalam panci tembaga sampai kental, dimasukkan
cetakan dan dibiarkan menjadi keras.
2. Jadam Cape diperoleh dari Aloe ferox; Aloe africana , Aloe
Spicata (=aloe eru varcernuta). Batang tinggi seperti pohon
sampai 5 meter, daun - daun sebanyak 30-50 helai, bunga putih.
Daun yang telah dipotong ditampung cairannya dalam kanvas
atau kulit kambing. Cairan ini kemudian dikumpulkan dalam
drum atau kaleng, direbus selama 4 - 5 jam dengan dituang ke
dalam cetakan dan dibiarkan menjadi keras.
3. Jadam Sekotrin, Massa yang licin, mengkilap warna hitam
kemerahan sampai hitam kecoklatan kadang - kadang lunak.
Mudah dipatahkan, patahan berbentuk kerang dengan tepi yang
tajam, jadam yang segar disimpan lama, bau mirip campuran
putik krokus dan mira.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
2.1.2. KLASIFIKASI ALOE
Kingdom : Plantae
Clade : Angiosperms
Clade : Monocots
Ordo : Asparagales
Keluarga : Xanthorroeaceae
Sub Keluarga : Asphodeloideae
Genus : Aloe
Spesies : A. Vera, A. Arborescens, A. Ferox, A. Aristata, A. Variegata, A.
Dichotoma, A. Barberae, A. Marlothii
2.1.3. MANFAAT ALOE
1. Antiradang
2. Melancarkan peredaran darah
3. Mengatasi tekanan darah tinggi
4. Menyembuhkan TBC
5. Menyembuhkan asma
6. Menyembuhkan batuk
7. Menyembuhkan luka bakar
8. Menyembuhkan sakit perut
9. Menyembuhkan eksim
10. Penyubur rambut
11. Untuk pewarnaan kulit
12. Menghilangkan jerawat
13. Untuk kesehatan bulu mata
14. Menghilangkan flek hitam, dll.
.2. CAMPHORA
Cinnamomum camphora (umumnya dikenal sebagai pohon kamper, atau
camphorwood kamper laurel) adalah pohon cemara besar dan tinggi yang
tumbuh hingga 20-30 m. Daun memiliki glossy, penampilan lilin dan bau
kamper bila diremas. Di musim semi, menghasilkan dedaunan hijau terang
dengan massa bunga putih kecil. Pohon ini menghasilkan cluster hitam, seperti
buah berry berdiameter sekitar 1 cm (0,39 in). Cinnamomum camphora adalah
asli ke Cina selatan Sungai Yangtze, Taiwan, selatan Jepang, Korea, dan
Vietnam, dan telah diperkenalkan ke banyak negara lain. Di Jepang, di mana
pohon ini disebut Kusunoki, pohon kamper memiliki batang lingkar di atas 20
m, dengan pohon terbesar (Kamou ada Ohkusu) mencapai lingkar 24,22 m.
Kamper adalah zat kristal putih, diperoleh dari pohon C. camphora.
Kamper telah digunakan selama berabad-abad sebagai bumbu kuliner,
komponen dupa, dan sebagai obat. Kamper ini juga merupakan serangga
penolak dan zat loak-membunuh. C. camphora adalah asli Korea Jeju, Taiwan,
selatan Jepang, Cina tenggara, dan Indochina, di mana ia juga dibudidayakan
untuk kamper dan produksi kayu
1. IDENTIFIKASI CAMPHORA
Nama lain : Kamfer
Tanaman asal : Cinnamomum camphora (L.)
Keluarga : Lauraceae
Zat berkhasiat : Kamfer ( C12 H16 O )
utama / Isi
Penggunaan : Karminativa, obat kejang, obat gatal, obat encok, anti
iritansia.
Pemerian : Hablur butir atau massa hablur tidak berwarna atau putih,
bau khas tajam, rasa pedas dan aromatik.
Cara panen : Potongan akar, batang dan cabang dialiri uap air, uap yang
berisi minyak ditampung dalam kamar pendingin yang air
pendinginnya mengalir dari atas kebawah melewati
dinding kamar, kamfer menempel disebelah atas dan
sebelah bawah terdapat minyak dan air. Minyak disaring
untuk memisahkan kamfer yang ada disitu. Kamfer
yang diperoleh masih kotor berwarna agak jambon
dan lunak. Untuk pemurniannya dicampur kapur
sebanyak 1/5 bobotnya dipanaskan dalam periuk besi
untuk membuang air dan minyak atsiri (suhu 100o) setelah
itu suhu dinaikkan sampai 175o – 200o untuk
mensublimasikan kamfernya.
Sediaan : Lotio Kummerfeldi (Form.nas)
Solutio Camphora spirituosa (F.N)
Tabulae Acidi acetylosalicylici compositum (FOI)
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
2. KLASIFIKASI CAMPHORA
Kingdom : Plantae
Angiosperms
Magnoliids
Ordo : Laurales
Keluarga : Lauraceae
Genus : Cinnamomum
Spesies : C. Camphora
3. MANFAAT
1. Meredakan Nyeri dan Gatal
2. Melegakan Tenggorokan
3. Meredakan Masalah Kulit ( jerawat dan kutil )
4. Mengobati Infeksi Jamur Kuku Kamper membantu mengobati jamur kuku
dan infeksi jamur pada kulit
5. Merangsang sistem pencernaan dan meningkatkan pencernaan, serta
merangsang peredaran darah dan sistem saraf
BAB III
PENUTUP
.1. KESIMPULAN
Tanaman obat merupakan segala jenis tumbuh-tumbuhan yang mempunyai khasiat
atau kegunaan sebagai obat. Banyak bagian tumbuhan yang bisa digunakan sebagai obat,
diantaranya adalah bagian buah, batang, daun, dan akar atau umbi. Oleh karena pentingnya
tanaman-tanaman obat tersebut maka perlu kita mempelajarinya dengan baik sehingga dapat
berdaya guna bagi kita. Karena dengan perkembangan teknologi pula, semakin banyak
tanaman obat tradisional yang telah bisa dibuktikan khasiatnya secara laboratorium dan
dijamin aman untuk dikonsumsi dan bisa menyembuhkan penyakit tanpa menimbulkan efek
samping.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Lidah_Buaya
http://syariefsimboro.blogspot.com/2013/02/farmakognosi-bahan-nabati.html?m=1
http://manfaat.co.id/manfaat-lidah-buaya