Anda di halaman 1dari 10

1.

Seorang ibu X mengeluh mata sering berkunang-kunang dan cepat lelah selama 1 bulan
terakhir, ibu X mempunyai kebiasaan minun teh setelah makan (tiga kali sehari) dan seorang
vegetarian. Kekurangan zat gizi mikro apa yang dialami ibu X?

a. Zn
b. Fe
c. Mg
d. Ca
e. Mn

ZN
Jika tubuh mengalami defisiensi seng maka pertumbuhan akan menjadi terhambat, sintesis
kolagen menjadi abnormal sehingga menyebabkan kulit menjadi kering dan luka menjadi
sulit sembuh. Selain itu kekurangan seng dapat menghambat kematangan seks pada pria,
sintesis dan pengeluaran testosteron menjadi rendah. Gangguan sistem pencernaan; yaitu
menurunnya fungsi penciuman dan pengecapan sehingga selera makan menjadi rendah.
Pada sistem otak dan syaraf kekurangan seng akan menyebabkan kemunduran mental,
serta akan mengganggu sistem imunitas

Fe
Defisiensi besi akan menyebabkan anemia, yaitu pengikisan simpanan. Fe tubuh akibat
kadar hemoglobin yang juga menurun. Dalam kondisi defisiensi Fe, produktivitas kerja dan
berpikir menurun akibat proses metabolisme energi menjadi terhambat.
Mg (kation kedua terbanyak setelah Kalium) penting buat enzim dan mencegah kerusakan
gigi
Defisiensi magnesium dapat mempengaruhi semua jaringan tubuh, terutama jantung, saraf
dan ginjal. Gejala-gejalanya yaitu: kehilangan nafsu makan, gagal pertumbuhan, kejang otot,
depresi, hipertensi, lemah otot, cemas, pusing-pusing, kurang koordinasi. Di samping itu,
defisiensi magnesium dapat menyebabkan rambut rontok, gusi bengkak serta gangguan
saluran arteri yang menyerupai arterosklerosis.

Ca
Kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan akan menyebabkan gangguan dalam
pertumbuhan seperti tulang kurang kuat, mudah bengkok,dan rapuh. Pada masa dewasa
secara alami manusia mengalami pelepasan kalsium dari tulangnya sehingga tulang menjadi
rapuh dan mudah patah. Kondisi ini bisa diperparah dengan adanya stres, merokok, dan
meminum alkohol. Kekurangan kalsium dapat juga menyebabkan osteomalasia, yang pada
anak-anak dinamakan ricketsia. Penyakit ini biasanya juga dibarengi dengan kekurangan
vitamin D dan ketidakseimbangan konsumsi kalsium dan fosfor
Mn
Kekurangan mangan bisa menyebabkan kemandulan untuk wanita. Kondisi ini berhubungan
dengan fungsi mangan yang mengendalikan kerja enzim dalam tubuh dan mengendalikan
sistem syaraf pusat.Kekurangan mangan juga bisa meningkatkan resiko malformasi tulang

2. Seorang ibu mengeluh persendian kaku dan nyeri setelah mengkonsumsi sea food dan
bayam. Berkaitan dengan kandungan atau senyawa yang terdapat dalam sea food dan
bayam. Senyawa apa yang dapat menimbulkan keluhan tersebut?
a. Protein
b. Purin
c. Pirimidin
d. Sitokin
e. Amonia

Purin dapat ditemukan pada beberapa tumbuhan seperti jagung, brokololi, asparagus,
bayam, timun, terong dan beberapa tumbuhann lain (Kaneko etal., 2014).
Purin tidak hanya berperan dalam tumbuhan juga pada manusia yaitu sebagai sumber asam
amino yang merupakan bahan utama penyusunan DNA dan RNA. Kebutuhan purin yang
dikonsumsi tubuh sangatlah sedikit,hal ini disebabkan karena purin dapat disintesis secara
de novo dan dapat digunakan kembali oleh tubuh sehingga kebutuhan purin dari makanan
yang dikonsumsi sangatlah sedikit. Purin dari makanan yang tidak dibutuhkan tubuh akan
dikatabolisme dengan produk akhir asam urat (Zöllner, 1982).
Tingkat normal asam urat dalam darah adalah 7 mg/ dL atau 420 Pmol per L yang diperlukan
untuk tubuh sebagai antioksidan dan melapisi pembuluh darah sehingga mencegah
kerusakan pembuluh darah.

Dalam terapi nutrisi, dianjurkan jumlah diet purin harus kurang dari 400 mg per hari (Kaneko
etal., 2014). Makanan dengan kandungan purin tinggi (100-1000 mg /100 g bahan
makanan) harus dihindari. Makanan dengan kadar purin tinggi seperti jeroan, ekstrak
daging/ kaldu, bouillon, bebek, ikan sardine, makarel dan remis. Sedangkan makanan
dengan purin sedang harus dibatasi komsumsinya maksimal 50-75 g (1-1 ½ potong)
daging, ikan atau unggas, atau 1 mangkok (100 g) sayuran sehari. Bahan makanan
purin sedang terdiri atas ayam, udang , kacang kering dan hasil olahannya, asparagus,
bayam, daun singkong, kangkung, daun dan biji melinjo

3. Beberapa tahun terakhir marak sekali iklan susu formula yang menggemborkan adanya
kandungan DHA pada produk mereka. Berkaitan dengan hubungan DHA sebagai komponen
membrane sel. Bagaimana peran zat gizi pada kasus tersebut?
a. DHA merupakan asam lemak jenuh yang dapat meningkatkan regiditas membrane sel
b. DHA merupakan asam lemak jenis omega 6 yang dapat meningkatkan fluiditas membrane
sel
c. DHA merupakan asam lemak jenis omega 3 yang dapat meningkatkan rigiditas membrane
sel
d. DHA merupakan asam lemak tak jenuh yang dapat mengurangi kadar asam lemak trans
e. DHA merupakan asam lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan fluiditas membrane
sel

EPA dan DHA termasuk kedalam asam lemak tak jenuh (Poly Unsaturated Fatty Acid/PUFA)
adalah asam lemak yang mengandung dua atau lebih ikatan rangkap (Ayu, 2008)
omega-3 dapat meningkatkan ekskresi steroid pada feses, merubah komposisi asam lemak
yang terdapat pada lipoprotein, sehingga mengakibatkan fluiditas lipoprotein akan
meningkat, dan akan mempengaruhi aktifitas enzim lipolitik, merubah kecepatan sintesis
dan katabolisme VLDL
Omega-3 ada yang memiliki atom karbon 20 (EPA) dan ada juga yang memiliki atom
karbon 22 (DHA).Contoh asam lemak omega-3 adalah asam lemak linolenat (C18:3, n-3),
asam lemak eikosapentaenoat EPA (C20:5, n-3), dan asam lemak dokosaheksaenoat
(C22:6, n-3). Omega-3 menupakan asam lemak essensial yang tidak dapat diproduksi oleh
tubuh sehingga butuh asupan dari bahan makanan yang dikonsumsi.
Omega-3 dapat diperoleh dari makanan nabati ataupun hewani. Sumber penting Omega-3
adalah ikan laut terutama pada minyak ikan

4. Jenis beras yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia adalah beras padi dan beras ketan.
Beras mengandung banyak pati, dimana pati tersusun dari rangkaian unit glukosa yang
terdiri dari amilopektin dan amilosa. Seperti yang kita tahu bahwa beras ketan memiliki
sifat yang lebih pulen dibandingkan dengan beras padi. Jenis pati yang menyusun dua jenis
beras tersebut ialah ...
a. Beras ketan memiliki kandungan amilopektin yang lebih tinggi
b. Beras padi memiliki kandungan amilopektin yang lebih tinggi
c. Kandungan amilosa dan amilopektin dalam beras ketan seimbang
d. Beras ketan memiliki kandungan amilosa yang lebih tinggi
e. Beras padi memiliki kandungan amilosa yang lebih tinggi

Semakin tinggi kandungan amilosa (amiopektin rendah), teksturnya semakin kering dan
pera. Semakin tinggi kadar amilopektin (amilosa rendah), teksturnya semakin pulen dan
lengket.
Berdasarkan komposisi pati dalam ketan, disamping memiliki kadar amilosa yang sangat
rendah, ketan memiliki kadar amilopektin yang tinggi. Lebih lanjut, kadar amilopektin yang
tinggi inilah yang bertanggung jawab terhadap tekstur lengket ketan.

5. Salah satu fungsi Fe adalah membantu proses pembentukan eritrosit di sumsum tulang.
Kekurangan mineral ini menyebabkan eritrosit yang dihasilkan berbentuk kecil dan
kandungan Hb dalam sel tersebut kurang (hipokromik mikrositik). Mengapa fungsi zat gizi
tersebut lebih baik pada bahan makanan hewani?
a. Besi heme yang lebih mudah proses penyerapannya ada pada bahan makan hewani
b. Besi heme yang proses penyerapannya membutuhkan vitamin C ada pada bahan makan
hewani.
c. Besi non heme yang lebih mudah proses penyerapannya ada pada bahan makan nabati
d. Besi heme yang proses penyerapannya membutuhkan vitamin C ada pada bahan makan
nabati
e. Besi non heme yang lebih mudah proses penyerapannya ada pada bahan makan hewani

6. Zat gizi dalam tubuh ada yang digunakan untuk membentuk sel baru, memelihara dan
mengganti sel – sel yang rusak. Zat gizi tersebut misalnya protein, mineral dan air.
Berdasarkan fungsinya pengelompokan zat gizi tersebut digolongkan menjadi?
a. Zat Pengatur b. Zat Gizi Imunitas c. Zat Pembangun d. Zat Gizi Esensial e. Zat Gizi Mikro

7. Karbohidrat loading adalah strategi pengaturan asupan Karbohidrat yang diintegrasikan


dengan strategi latihan dengan tujuan untuk meningkatkan simpanan glikogen di otot
menjelang pertandingan. Bagaimanakah prinsip karbohidrat loading?
a. Mengkonsumsi karbohidrat sebanyak- banyak sebelum pertandingan.
b. Pengurasan simpanan glikogen hingga sel menjadi lapar dan mampu menyerap
glukosa lebih banyak, kemudian asupan karbohidrat ditingkatkan.
c. Pengurasan simpanan lemak, kemudian mengganti dengan asupan karbohidrat yang
tinggi sehingga cadangan glikogen lebih banyak.
d. Melakukan olahraga intensitas tinggi dengan keadaan puasa, kemudian menambah
asupan karbohidrat secara bertahap.
e. Melakukan olahraga dalam keadaaan puasa dan menambah asupan lemak dan
karbohidrat sebanyak- banyaknya
Carbo-Loading adalah sebuah rencana diet tinggi karbohidrat yang dirancang untuk
memberi makan sel-sel otot dengan glikogen (yang nantinya akan di-convert sebagai
sumber energi). Dalam tubuh manusia karbohidrat terdapat dalam tiga bentuk, yaitu:
 Glikogen otot (300-400 g) setara dengan 1200-1600 kalori
 Glikogen darah (5 g) setara dengan 20 kalori
 Glikogen di hati (75-100 g) setara dengan 300-400 kalori

latihan berkepanjangan, glikogen dipecah menjadi glukosa,kemudian digunakan oleh


jaringan otot untuk memproduksi energi. Dibandingkandengan lemak, glukosa sering
disebut sebagai "bahan bakar beroktantinggi",karena memberikan sekitar 6% lebih
banyak energi per unit oksigen yangdikonsumsi. Latihan berat selama beberapa hari
berturut-turut menyebabkan deplesi glikogen lebih cepat dibandingkan pergantian
glikogen yang dibentuk darimakanan yang dikonsumsi. Deplesi glikogen dengan latihan
berat umumnya terjadi pada atlet. Tanda-tanda penipisan yaitu kelelahan kronis sehingga
performanya lebih rendah.
Resintesis glikogen lebih cepat terjadi selama masa istirahat atau pemulihan. Dengan
asupan karbohidrat yang optimal, cadangan glikogendisintesis sekitar 5-7% per jam.
Dengan demikian, dibutuhkan setidaknya 20 jamuntuk membentuk kembali cadangan
glikogen setelah pemecahan glikogen saatlatihan berlangsung (McArdleet al.
2009).Penelitian biopsi otot menunjukkan bahwa ketika konsentrasi glikogen yang
menurun menjadi 66-70 mmol/kg berat basah, sintesis glikogen meningkat pesat
tujuan carbo loading yaitu untukmeningkatkan sintesis glikogen secara cepat dengan
titik percabangan lebihsedikit dari pada keadaan normal sehingga dapat menunda
kelelahan danmeningkatkan perform

8. Prebiotik merupakan nondigestible food yang menguntungkan bagi inangnya dengan


merangsang aktivitas sejumlah bakteri dalam kolon sehingga mampu meningkatkan
kesehatan. Salah satu syarat food ingredient yang dapat diklasifikasikan sebagai jenis zat
gizi diatas adalah...
a. Tidak mampu diserap oleh saluran cerna bagian atas.
b. Berbentuk substrat yang mengandung protein dan asam lemak.
c. Menghambat pertumbuhan bakteri Bifidobacterium.
d. Bersifat pathogen terhadap kesehatan inangnya.
e. Diisolasi dari spesies yang sama dengan lingkungan tubuh.

prebiotik merupakan komponen yang tidak dapat dicerna yang memberi keuntungan
bagi inangnya sehingga dapat mendorong rangsangan untuk pertumbuhan dan atau
aktivitas dari satu atau jumlah koloni bakteri terbatas yang dapat meningkatkan
kesehatan bagi inangnya. Dengan kata lain prebiotik sebagai nutrien bagi bakteri yang
meliputi karbohidrat dan serat pangan (seperti laktosa dalam laktosa intoleran) yang
melindungi penyerapan dalam usus halus, mencapai usus besar ketika sebagian besar
bakteri berkembang (Wahlqvist, 2002 ; Schrezenmeir & Vrese, 2001).
Karakteristik utama dari prebiotik adalah tahan terhadap enzim pencernaan dalam usus
manusia tetapi difermentasi oleh koloni mikroflora, dan bifidogenik dan efek dari pH
rendah. Dengan efek ini prebiotik dapat menghalangi bakteri yang berpotensi sebagai
patogen, terutama Clostridium dan untuk mencegah diare.

9. Sayur dan buah merupakan pangan fungsional yang memiliki komponen bioktive
bermanfaat bagi tubuh, salah satunya adalah Bromelin pada buah nanas. Apakah peran
bioaktif tersebut?
a. Mampu memecah struktur molekul lemak menjadi asam- asam lemak sederhana,
sehingga mampu dimetabolisme tubuh.
b. Mampu mengurangi radang sendi dan infeksi saluran pernafasan.
c. Mampu memecah struktur molekul protein menjadi asam amino, sehingga mampu
melunakkan daging.
d. Mampu meredam reaksi radikal bebas dalam tubuh sehingga menekan terjadinya
penyakit kanker.
e. Menekan resiko infeksi dan penyakit degenerative

Bromelain mengandung amilase, selulase, asam fosfatase, dan asam peroksidase dalam
jumlah yang sangat kecil. Enzim ini memiliki kemampuan menguraikan struktur
kompleks protein sehingga lebih mudah diserap tubuh

10. Seorang balita mengalami kekurangan vitamin A yang ditandai dengan bagian putih
mata kering, kusam, dan tidak bersinar. Apakah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan kondisi tersebut?
a. Xerosis Konjungtiva
b. Bercak bitot
c. Xerosis kornea
d. Keratomalasia
e. Ulserasi kornea
11. Ny.D, umur 40 tahun, memiliki keluhan kejang, denyut nadi cepat namun lemah,
hipotensi dan pusing, hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar natrium
dalam serum 165 mEq/L dan kadar natrium dalam urin 225 mEq/L/24 jam serta
kadar kalium dalam darah 3,5 mEq/L, dan diketahui pasien memiliki riwayat penyakit
diabetes dan banyak melakukan aktivitas olahraga yang berlebihan untuk
menurunkan berat badan. Masalah gizi apa yang terjadi pada pasien Ny.D ?
a. Hipernatremia b. Hiponatremia c. Hiperkalemia d. Hipokalemia e. Hiperkalsemia

Kadar normal natrium dalam serum: 135-145


Kadar normal kalium: 3,7-5,2
Sodium dibutuhkan tubuh untuk menjaga keseimbangan elektrolit, mengendalikan
cairan dalam tubuh, memengaruhi tekanan darah, dan mengatur kontraksi otot dan
fungsi saraf. Normalnya, kadar sodium dalam darah adalah 135-145 milimol/liter
(mmol/L). Kelebihan sodium, atau disebut juga hipernatremia, biasanya terjadi
karena kurang minum air; dehidrasi parah akibat pengeluaran cairan berlebihan,
misalnya akibat muntah yang berkepanjangan, diare, berkeringat, atau gangguan
ginjal dan  pernapasan; atau minum obat tertentu, contohnya kortikosteroid.
Sedangkan kekurangan sodium, atau disebut juga hiponatremia, dapat terjadi karena
tubuh kehilangan banyak cairan melalui keringat atau luka bakar; muntah atau diare;
terlalu banyak mengonsumsi cairan; kecanduan alkohol; mengonsumsi obat tertentu
seperti obat diuretik, obat kejang; menderita gizi buruk, kelainan tiroid, kelainan
hipotalamus, kelainan kelenjar adrenal, gagal ginjal, gagal jantung, gagal hati, atau
mengalami penyakit yang mengganggu hormon antidiuretik (SIADH).

12. Seorang wanita berusia 28 tahun datang ke ahli gizi, memiliki tinggi badan 160 cm
dan berat badan 80 kg. Dari hasil wawancara kebiasaan makan didapatkan data
sebagai berikut: Minum teh 2 kali sehari, suka cemilan kripik dan gorengan. Pola
makan 3 kali sehari dan 2 kali selingan. Wanita ini hanya tinggal sendiri dengan
seorang pembantunya.Wanita ini bermaksud ingin menurunkan berat badannya
dengan cara mengatur pola makannya. Memperhatikan kondisi wanita tersebut,
berapakah pengurangan kalori sehari yang sebaiknya diterapkan?
a. 250 kkal b. 500 kkal c. 750 kkal d. 1000 kkal e. 1500 kkal

13. Asuhan gizi yang tepat memiliki peranan yang penting dalam menunjang
keberhasilan terapi pasien. Pada pasien anak gizi buruk pemberian terapi diet harus
diperhatikan sesuai dengan kondisi pasien. Terdapat beberapa jenis formula standart
bagi anak gizi buruk diantaranya adalah F75. Apa indikasi dari asuhan tersebut
terhadap anak gizi buruk?
a. Pasien berada pada tahap stabilisasi
b. Kondisi pasien sudah stabil
c. Keseimbangan elektrolit pasien tidak seimbang
d. Pasien dipersiapkan sebelum pulang
e. Nafsu makan anak bertambah

Fase Stabilisasi

Tujuan memberikan makanan (Formula 75) pada fase ini adalah agar kondisi anak
stabil dan tidak untuk menaikkan berat badan. Formula 75 mengandung energi 75
kkal untuk tiap 100 ml larutan.
Energi diberikan 80 – 100 kkal/kg BB
Protein 1 – 1,5 g/kg BB
Cairan
Tanpa edema atau +, ++ (130ml/kg BB)
Dengan edema berat +++ (100ml/kg BB)
4. Pada tahap akhir stabilisasi
F 75 interval 3 jam (bila dapat dihabiskan) à diganti F100

Fase Transisi
Tujuan memberikan makanan (Formula 100) pada fase ini adalah mempersiapkan
anak untuk menerima cairan dan energi lebih besar. Formula 100 mengandung
energi 100 kkal untuk tiap 100 ml larutan.

Cairan : 150 ml/kg BB


Energi : 100 – 150 kkal/kg BB
Protein : 2 – 3 g/kg BB
Fase Rehabilitasi

Tujuan memberikan makanan pada fase ini untuk mengejar pertumbuhan,


diberikan setelah anak bisa makan diberikan Formula 100 di tambah makanan
bayi / anak.

Energi 150 – 220 kkal/kg BB


Protein 4 – 6 g/kg BB
Cairan 150 – 200 ml/kg BB, Lemak minimal 40 % total energi
Bentuk makanan padat gizi, diberikan menurut BB
BB < 7 kg, diberikan makanan bayi / lumat padat gizi.
BB ≥ 7 kg, diberikan makanan anak / lunak padat gizi.

Fase Rehabilitasi
Tujuan memberikan makanan pada fase ini untuk mengejar pertumbuhan,
diberikan setelah anak bisa makan diberikan Formula 100 di tambah makanan
bayi / anak.
Energi 150 – 220 kkal/kg BB
Protein 4 – 6 g/kg BB
Cairan 150 – 200 ml/kg BB, Lemak minimal 40 % total energi
Bentuk makanan padat gizi, diberikan menurut BB
BB < 7 kg, diberikan makanan bayi / lumat padat gizi.
BB ≥ 7 kg, diberikan makanan anak / lunak padat gizi.

14. Ny NN, sedang hamil 8 minggu dan sering mengalami rasa panas pada ulu hati.
Berikut merupakan pengaturan makan yang sesuai untuk Ny. NN ...
a. Makan makanan berprotein rendah dan tinggi lemak dalam porsi kecil
b. Minum bersamaan dengan makan
c. Hindari makan dengan bumbu tajam, pedas, makanan yg menimbulkan gas
d. Makanan dengan tinggi serat dan banyak cairan
e. Pilih makanan dalam bentuk kering (biscuit,roti)

15. Seorang ahli gizi mendapatkan pasien yang kekurangan protein kronis. Dari hasil
FFQ. Asupan pasien tersebut mempunyai asam amino pembatas valin, sehingga
mutu proteinnya rendah. Apakah sumber pangan protein yang dapat mengatasi
masalah diatas?
a. Ayam b. Daging c. Ikan d. Kacang-kacangan e. Serealia

16. Treatment yang diberikan kepada anak gizi buruk dilakukan secara bertahap,
misalnya dalam tahap stabilisasi, hal yang perlu dilakukan adalah mencegah anak
mengalami hipoglikemi dan dehidrasi. Asupan gizi apakah yang dapat diberikan
kepada anak dalam tahap tersebut?
a. ASI dan makanan pendamping ASI
b. Cukup ASI saja karena mudah dicerna
c. Formula WHO dan rehidrasi malnutrisi
d. Asupan protein tinggi untuk memperbaiki jaringan tubuh anak
e. Makanan lengkap (makanan pokok, sayur, lauk pauk, dan buah)

17. Tn.K 60 tahun, dirawat di ruang bedah, dengan nephrolithiasis (batu ginjal) sejak 3
hari yang lalu. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan saat ini sedang dalam
perencanaan operasi. BB 70 kg, TB 168 cm, tensi 150/120 mmHg, nadi 90x/menit,
pernapasan 20x/menit, suhu 37,5oC. Bentuk makanan yang sebaiknya diberikan
untuk pasien tersebut adalah...
a. Makanan biasa
b. Makanan lunak
c. Makanan saring
d. Makanan cair kental
e. Makanan cair jernih

Tujuan terapi diet pada gagal ginjal mengendalikan gejala, meminimalkan komplikasi
memperlambat perkembangan penyakit. Penyebab dan berbagai keadaan yang
memperburuk gagal ginjal harus segera dikoreksi. Diet rendah protein , Protein = 0,6
– 0,8 gr/kg BB (memperlambat perkembangan gagal ginjal kronis). Tambahan
vitamin B dan C diberikan jika penderita menjalani diet ketat atau menjalani dialisa.

Jenis diet pada gagal ginjal kronik, Diet rendah protein I: Asupan protein 30 gr dan
diberikan kepada pasien dengan berat badan 50 kg. Diet rendah protein II: Asupan
protein 35 gr diberikan pasien dengan berat badan 60 kg. Diet rendah protein III:
Asupan protein 40 gr diberikan kepada pasien dengan berat badan 65 kg.

Syarat diet gagal ginjal dengan dialisis menurut Almatsier (2008) adalah: 1. Protein =
12,5% dari energi total. 2. Karbohidrat = 65% dari energi total. 3. Lemak = 22,5% dari
energi total. 4. Kalsium = 1000 mg/hari. 5. Fosfor < 17 mg/kg BB ideal.

18. . Seorang laki-laki, usia 61 tahun, sesak nafas, nafsu makan menurun. Pasien
menderita adalah perokok aktif sejak 20 tahun yang lalu. Pasien mengaku sulit untuk
merubah kebiasaan makannya selama ini yaitu merokok 2 bungkus setiap hari. Pola
makan pasien adalah 3 kali sehari dan 1-2 kali selingan. Pasien tidak suka makan
sayur dan buah. Hasil pemeriksaan Berat badan saat ini adalah 47 kg, dan tinggi
badan adalah 165 cm. Leu 12.000/ul. Terapi diet apakah yang paling tepat dianjurkan
kepada pasien tersebut?
a. Batasi gula sedehana, rendah protein
b. Batasi gula sederhana, cukup protein
c. Rendah karbohidrat, rendah protein dan lemak
d. Rendah karbohidrat, cukup energy, protein dan lemak
e. Rendah karbohidrat tinggi protein

Anda mungkin juga menyukai