MU merupakan seorang atlet muaythai dengan kelas berat 73 kg, klien mengawali karier
dengan bermain di SSB di kawasan Jabodetabek, ASIOP Apacinti pada 2015, sejak 2013
sudah rutin bermain bola. kemudian mengikuti jejak Ayahnya seorang atlet bela diri karate,
dan klien mengikuti cabang olahraga muaythai. Berikut hasil identifikasi identitas klien:
Nama : MU
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tgl lahir/usia : 25 Maret 2003/18 Tahun
Pekerjaan : Mahasiswa
Universitas : UPN Veteran Jakarta (Fakultas Hukum)
Klien dilakukan skrining gizi pada hari Jumat, 30 Juli 2021 via google meet.
Aktivitas Olahraga :
a. Program Latihan
1. Sudah sampai fase sparing
2. Frekuensi latihan dalam 1 minggu 6 hari pagi dan sore
3. Jadwal latihan setiap senin hingga sabtu
4. Berat latihan seperti kardio, shadow boxing, waikru, sprint, push up, sit up, gym
dan lain-lain.
PAR 1,5
b. Riwayat Penyakit
1. Cedera lutut 1,5 bulan yang lalu tetapi saat ini sudah pulih
2. Cedera baru dialami tidak ada
Antropometri :
BB : 78 kg
TB : 183 cm
Z-score : 0,5
IMT/U : 23,2 kg/m2 (Normal)
BBI : 74,7 kg
Apabila BB klien 73 kg maka, IMT/U 21,8 kg/m2
%BF : 13% (6,1-11,4%)
Kesimpulan :
IMT/U klien menunjukkan status gizi klien adalah normal karena z-score klien adalah
0,5
Persentase BF klien menunjukkan masih sedikit diatas standar %body fat untuk
cabor muaythai, Berat badan klien juga masih sedikit diatas Kelas berat yang di
ikutinya sehingga klien harus berusaha untuk menurunkan BB dan %BF mencapai
standar untuk Kelas berat pertandingan yang diikuti.
NI-5.6.1
Kekurangan intake lemak berkaitan dengan kurangnya pengetahuan terhadap kebutuhan makanan dan
minuman oral yang ditandai dengan presentase asupan lemak 57,4%
INTERVENSI GIZI
Kesimpulan : Kebutuhan kalori klien pada perhitungan dikurangi 30% dikarenakan klien diberi rencana intervensi untuk penurunan berat
badan menuju BB ideal dan sesuai kelas beratnya bertanding.
4. SYARAT DIET
a. Energi diberikan sesuai dengan kebutuhan kalori
b. Protein 17-20%, Konsumsi protein sebelum tidur membantu recovery menjadi lebih baik
c. Lemak diberikan 30-35% dari kebutuhan total
d. Karbohidrat cukup 45-50% dari kebutuhan total (sumber : Kemenkes)
e. Cairan diberikan 150 – 200 ml 45 menit sebelum latihan
Berikan 75 – 100 ml setiap 15-20 menit
Berikan air dingin dengan suhu 6-17 derajat selsius
Konsumsi isotonic apabila latihan lebih dari 1 jam, jika kurang dari 1 jam diberikan air putih saja
f. 3x makan utama
g. 2x selingan
5. EDUKASI
Asupan karbohidrat
Behavior Evaluation
1 BAHAN
WAKTU MENU URT PORSI E P L KH Air
MAKANAN
SAHUR Air Air 1L 1000
(latihan
subuh)
BERBUKA Air Air 300 ml 300
2,5
Susu Whey Protein + scoop 2,5 100 21,25 1 0
Susu greenfield 250 1 110 9 3 12 250
Telur
SENIN
Siang Sambel telur rebus 55 1 75 7 5 0 500
Minyak 2 sdt 2 100 0 10 0
Malam Mie goreng 160 2 700 16 24 104 500
Sayur 100 1 gls 25 1 0 5
Sebelum
110
tidur Susu 250 1 9 3 12 250
Air 1L 1000
JUMLAH 1220 63,25 46 133 3800
KEBUTUHAN 2192,2 109,61 73 274 2730
PERSENTASE 56 58 63 49 139
Untuk monev asupan di hari senin, tanggal 9 Agustus 2021. Adapun persentase asupannya adalah :
Energi = 56%, Protein = 58%, Lemak = 63%, karbohidrat = 49%. Hal ini terjadi dikarenakan klien selalu melakukan puasa senin
dan kamis. Sehingga asupan yang masuk pun juga kurang dari kebutuhan sehari klien. Namun, untuk persentase cairan yang
masuk diatas kebutuhan klien, dikarenakan klien memang selalu banyak minum air putih dan ditambah dengan mengonsumsi
asupan seperti susu.
Antropometri :
BB = 76,7 Kg
Keluhan = Ankle dan badan pegal-pegal, frekuensi latihan hanya sekali
2 BAHAN
WAKTU MENU MAKANAN URT PORSI E P L KH Air
Pagi Sandwich Roti 70 1 175 4 0 40
telur 55 1 75 7 5 0
Keju 17 1 35 3 2 0
Daging sapi tipis 50 1 60 9 2 1 1000
Susu Lowfat 250 1 110 9 3 12
vitamin Vitamin C 250
Siang Nasi Nasi 200 2 ctg 300 8 0 80
Protein
Nabati Tahu tempe orek 50 gr 3 sdm 75 5 3 7
SELASA timun 0 0 0 0
sayur singkong 100 1 gls 25 1 0 5
ayam goreng 150 3 483 53,22 28,56 0
bakwan jagung 100 2 137 1,99 11,59 6,74
The manis hangat 250 1 55 14,36 250
Air putih 600 1 600
Sore Ngemil 2 323 3,74 7,85 61,06 300
Malam Yoghurt Yoghurt 200 1 165 4 4 28 250
Buahan Buah naga 50 1 50 0,78 0,38 12,26
Sebelum tidur Air 500
JUMLAH 2068 109,73 67,38 267,42 3150
KEBUTUHAN 2192,2 109,61 73 274 2730
PERSENTASE 94 100 92 98 115
Untuk monev asupan di hari selasa, tanggal 10 Agustus 2021. Adapun persentase asupannya adalah :
Energi = 94%, Protein = 100%, Lemak = 92%, karbohidrat = 98%. Dihari kedua monev, asupan klien meningkat hingga ke standar
kebutuhan klien dalam sehari. Untuk persentase cairan yaitu 115% yang masuk diatas kebutuhan klien, dikarenakan klien memang
selalu banyak minum air putih dan ditambah dengan mengonsumsi asupan seperti susu.
Untuk monev asupan di hari Jum’at, tanggal 13 Agustus 2021. Adapun persentase asupannya adalah :
Energi = 63,82 %, Protein = 79,14 %, Lemak = 64 %, karbohidrat = 108,96 %. Dihari ke-lima monev, asupan klien meningkat
dibanding hari kamis. Dapat dilihat dari persentase kebutuhan klien dihari tersebut. Kemudian untuk persentase cairan yaitu
150,18% yang masuk diatas kebutuhan klien, dikarenakan klien memang selalu banyak minum air putih dan ditambah dengan
mengonsumsi asupan seperti susu. Latihan tidak seberat biasanya, kemudian juga tidak ada latihan sore dikarenakan klien sedang
dalam jadwal Ospek Perguruan Tinggi.
Antropometri || BB = 77 kg
70 63.82
56
50
30.79
30
10
1 2 3 4 5 6
Column3
MONEV PROTEIN
110 100
90 85.23
79.14
74.8
70
58 59.24
50
30
10
1 2 3 4 5 6
Column3
MONEV LEMAK
110
92
90 84.63 84.14
70 63 64
50
35.71
30
10
1 2 3 4 5 6
Column3
MONEV131.93
KARBOHIDRAT
108.96
110
98
90 83.89
70
49 48.35
50
30
10
1 2 3 4 5 6
Column3
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi menunjukkan bahwa klien sudah dapat
memenuhi kebutuhan gizinya dalam sehari dengan baik, baik dari energi, protein, lemak,
karbohidrat maupun banyaknya cairan yang harus dikonsumsi. Namun, sesekali klien tidak
dapat mengontrol diri untuk mengonsumsi snack seperti cookies, lalu gorengan dalam
jumlah yang lumayan banyak. Kemudian klien juga sesekali tidak sarapan dan makan siang,
hanya mengonsumsi air sebelum latihan dan makan dalam jumlah yang banyak di malam
hari. Intervensi dilakukan dari hari senin hingga sabtu. Di hari minggu klien tidak melakukan
report dan tidak mengingat makanan yang dikonsumsi dihari minggu. Hasil penimbangan
berat badan klien di hari sabtu adalah 77,5 kg.