NPM: 1511031112
Jurusan: S1 Akuntansi
Mata Kuliah: Teori Pasar Modal
Perlu diperhatikan bahwa jika kita menggunakan RSI sebagai penentu kondisi
untuk balik arah, gunakan hanya ketika market sedang sideways.
Selain dua entry point di atas, RSI juga bisa berdiri sendiri sebagai signal untuk
membuka posisi yaitu hanya jika terjadi konvergen atau divergen. Seperti ini:
Ada juga trader yang berpendapat bahwa ketika garis RSI melewati level 50,
maka trend akan berlanjut.
2. INDIKATOR MACD
MACD adalah singkatan dari Moving Average Convergen Divergen. Indikator ini
digunakan untuk melihat gerakan rata–rata grafik, juga untuk melihat penyimpangan
yang terjadi. Pada saat terjadi penyimpangan inilah kita masuk ke pasar. Karena pada
saat itu harga akan balik arah dengan membentuk trend yang panjang.
1) Konvergen
Yaitu kon disi dimana grafik semakin merendah namun indikator semakin
meninggi. Ketika terjadi konvergen grafik akan balik arah menjadi naik. Sehingga
yang kita lakukan adalah open buy. Entry pointnya adalah ketika batang histogram
lebih tinggi dari sebelumnya setelah terjadi konvergen .
2) Divergen
Yang perlu diketahui adalah jika kita masuk pasar pada saat terjadi perpotongan
antara garis signal dengan histogram, harus juga dipastikan bahwa kondisi market
akan beranjak dari kondisi jenuh.
2. INDIKATOR MACD
1) Ketika terhjadi perpotongan antara garis signal dengan batang histogram. Dimana
entry point open buy adalah ketika garis signal berada dibawah histogram. Dan
entry point open sell adalah ketika garis signal berada diatas histogram.
2) Ketika terjadi perpindahan posisi histogram dari bernilai positif menjadi negatif,
atau sebaliknya. Entry point open buy adalah ketika histogram baru saja bernilai
positif , atau baru melewati garis 0 (nol) dari bawah. Begitu juga sebaliknya.
3) Sinyal Bullish dan Bearish juga dihasilkan oleh Divergence antara tren
pergerakan harga dan tren garis MACD; atau antara pergerakan harga dan
MACD Histogram.
Yang perlu diketahui adalah jika kita masuk pasar pada saat terjadi perpotongan
antara garis signal dengan histogram, harus juga dipastikan bahwa kondisi market
akan beranjak dari kondisi jenuh.
Perbedaan
RSI digunakan untuk megukur kejenuhan suatu pasar. Sedangkan MACD digunakan
untuk melihat penyimpangan yang terjadi dala pasar. Mengukur kejenuhan suatu pasar
dilakukan dengan melihat skala dari 0-100. Jika pasar dikatakan jenuh beli (overbought)
jika RSI nya bernilai diatas 70. Dan jenuh jual jika bernilai dibawah 30.
Pada kondisi overbought atau oversold market berpotensi untuk balik arah. Sehinga
fungsi RSI bisa dikatakan juga sebagai signal untuk pembalikan arah
market. Sedangkan penyimpangan dilihat dari konvergen dan divergen dari trend. Jika
pada saat konvergen maka yang harus dilakukan adalah Iopen buy.
Kesimpulan
Jadi, dalam menganalisa suatu pasar dalam dunia pasar modal memerlukan
suatu teknik yang paling efektif dari beebrapa teknik yang digunakan dalam
pasar modal dalam menganalisis trend yang terjadi. Seorang trader perlu
melakukan analisis terhadap pasar. Dalam menganalisanya, dilihat dari apakah
suatu pasar mengalami kejenuhan atau tidak dan pada tingkat manakah
kejenuhan yang terjadi dalam pasar. Atau dapat juga melihatnya dari
penyimpangan yang terjadi dalam pasar. Dan tingkat kejenuhan serta
penyimpangan yang terjadi dalam pasar menentukan kita dalam memasuki
pasar atau tidak. Kejenuhan menentukan trend akan berlanjut atau tidak. Dan
penyimpangan membuat harga akan balik arah dengan membentuk trend yang
panjang.