Anda di halaman 1dari 8

Pengelolaan dan Pengembangan ekonomi kerakyatan Dalam

Industri Tempe

DISUSUN OLEH :
Kelompok VII

Rusdiana (NIM : 855775633), Reisy Khairani (NIM : 855780595), Sahfitri (NIM : 855780452)

PROGRAM STUDI 118|PGSD


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG
2021
Abstrak :

Ekonomi kerakyatan adalah sistem sistem perekonomian yang di mana pelaksanaan kegiatan,
pengawasannya, dan hasil dari kegiatan ekonomi dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.
salah satu penyumbang dalam perekonomian di Indonesia dari sektor industri adalah industri pangan.
Contohnya adalah industri tempe.
Tempe sebagai salah satu jenis makanan hasil fermentasi biji kedelai merupakan makanan sehari-hari
yang bergizi tinggi terutama kandungan protein yang tidak kalah nilainya bila dibandingkan dengan
protein dari hewan disamping itu masi ada zat-zat lainnya.

Kata Kunci : ekonomi Kerakyatan, pengelolahan tempe, industri.

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ekonomi kerakyatan adalah sistem sistem perekonomian yang di mana pelaksanaan kegiatan,
pengawasannya, dan hasil dari kegiatan ekonomi dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat. Ekonomi
kerakyatan lainnya adalah suatu sistem perekonomian yang dibangun pada kekuatan ekonomi rakyat,
ekonomi kerakyatan yaitu kegiatan dari ekonomi yang dapat memberikan kesempatan yag luas untuk
masyarakat dalam berpartisipasi sehingga perekonomian dapat terlaksana dan berkembang secara
baik.

Perkembangan yang berorientasi kerakyatan dan berbagai kebijaksanaan yanng berpihak pada
kepentinngan rakyat. Konsep ekonomi kerakyatan dikembangkan sebagai usaha untuk lebih
mengedepankan masyarakat untuk membangun kesejahteraan dengan pemberdayaan masyarakat.

salah satu penyumbang dalam perekonomian di Indonesia dari sektor industri adalah industri
pangan. Industri pangan mengelolah hasil pertanian, baik nabati maupun hewani menjadi produk
pangan olahan. Industri pangan masih cukup mempunyai prospek bisnis yang baik dan
keberadaannya selalu dibutuhkan, karena manusia hidup membutuhkan pangan. Kebutuhan akan
pangan merupakan kebutuhan primer bagi manusia, yang kebutuhannya akan didahulukan daripada
kebutuhan yang lainnya. Salah satu kebutuhan pangan dari sektor industri adalah industri tempe.

Kandungan nutrisi yang terdapat di dalam tempe beragam. Tempe dapat memenuhi sebagian
besar kebutuhan asam amino, seperti tryptophan, threonin, isolusin, valin, dan histidin. Tempe juga
mengandung vitamin B12 yang dihasilkan dari aktivitas mikroba dalam proses fermentasi.
Secara rinci kandungan tempe dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel Kandungan Tempe secara umum
No. Kandungan Kadar
1. Protein 62%
2. Riboflavin 35%
3. Magnesium 34%
4. Mangan 108%
5. Tembaga 46%
6. Lemak Jenuh 3,7gram
7. Kalori 329 kkal
Sumber : Info Sehat (2008)

Kadungan nilai gizi tempe jauh lebih baik dibandingkan kedelai biasa. Keunggulan yang terdapat
dalam tempe antara lain : sumber antioksidan yang mengandung isoflavon aglikon sebagai pencegah
kanker; sumber antibiotic, zat antibakteri yang memperkecil peluang infeksi, hipokolesterolemik,
menurunkan lipid atau lemak dalam darah, sumber vitamin B; mengandung B12; mengandung
delapan macam asam amino esensial dan asam lemak tidak jenuh; mengandung serat tinggi; mudah
dicerna oleh semua kelompok umur, dari bayi sampai usia lanjut
Beragamnya kandungan yang ada pada tempe yang baik untuk pemenuhan gizi manusia, maka
industri tempe perlu dilakukan pengembangan agar produk tempe tetap dapat memenuhi kebutuhan
manusia dan kebutuhan gizi. Industri tempe sebagian besar merupakan industri kecil yang lemah
permodalan dan lemah manajemen. Oleh karena itu, strategi pengembangan usaha bagi industri tempe
diperlukan sebagai salah satu langkah meningkatkan kontribusi industri kecil dalam perekonomian
daerah dan nasional.

B. TUJUAN
1. Untuk mengetahui kandungan protein dan serat dari hasil fermentasi biji kedelai.
2. Untuk mengetahui minat masyarakat terhadap tempe dengan bahan baku biji kedelai.

C. MANFAAT
1. Masyarakat
a. Hasil penelitian ini dapat dikembangkan sebagai sentra usaha kecil yang dapat menambah
pendapatan masyarakat.
b. Meningkatkan pengetahuan dan informasi kepada masyarakat dalam pengaplikasian biji
kedelai.
2. Pengrajin tempe
a. Dapat meningkatkan ekonomi
b. Dapat mempermudah meningkatkan inovasi baru lagi dari tempe tersebut seperti
menjadikannya sebuah snack atau semacamnya
3. Peneliti
a. Dapat memperoleh pengalaman langsung bagaimana cara membuat tempe menggunakan
biji kedelai.
b. Dapat menambah wawasan, pengetahuan, maupun keterampilan peneliti khususnya yang
terkait dengan penelitian tempe yang berbahan dasar kacang kedelai.
II. Kajian Pustaka
2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Industri


Istilah industri berasal dari bahasa latin, yaitu industria yang artinya buruh atau tenaga kerja.
Istilah industri sering digunakan secara umum dan luas, yaitu semua kegiatan manusia untuk
memenuhi kebutuhan hididupnya dalam rangka mencapai kesejahteraan. Definisi industri
menurut Sukirno adalah suatu kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku,
barang setengah jadi atau barang jadi untuk dijadikan barang yang lebih tinggi kegunaannya .

Industri Rumahan adalah sebuah usaha yang melakukan kegiatan ekonominya dengan
menghasilkan barang atau jasa yang dilakukan dirumah. Badan pusat statistik mendefinisikan
industri sebagai berikut: Industri merupakan cabang ekonomi, sebuah perusahaan atau badan
usaha sejenisnya dimana tempat seorang bekerja .

Sedangkan menurut Joel G. Siegel dan Jae K. Shim (1999) menyatakan bahwa : “industri
adalah usaha produktif, terutama dalam bidang produksi atau perusahaan tertentu yang
menggunakan modal dan tenaga kerja jumlah yang relatif besar”. (Anonimc.2021)

Jenis-jenis / macam industri berdasarkan jumlah tenaga kerja


1. Industri rumah tangga adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara
1-4 orang.
2. Industri kecil Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 5-19
orang.
3. Industri sedang atau industri menengah adalah industri yang karyawan / tenaga kerja berjumlah
antara 20-99 orang.
4. Industri besar adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 100 orang
atau lebih.

2.1.2 Kedelai

Kedelai adalah salah satu tanaman polongpolongan yang menjadi bahan dasar banyak
makanan dari Asia Timur seperti kecap, tahu, dan tempe. Kedelai merupakan sumber utama
protein nabati dan minyak nabati dunia. Penghasil kedelai utama dunia adalah Amerika Serikat.
Kedelai yang dibudidayakan sebenarnya terdiri dari paling tidak dua spesies: Glycine max
(disebut kedelai putih, yang bijinya bisa berwarna kuning, agak putih, atau hijau) dan Glycine
soja (kedelai hitam, berbiji hitam). G. max merupakan tanaman asli daerah Asia subtropik
seperti RRC dan Jepang selatan, sementara G. soja merupakan tanaman asli Asia tropis di Asia
Tenggara.Tanaman ini telah menyebar ke Jepang, Korea, Asia Tenggara dan Indonesia.
Beberapa kultivar kedelai putih budidaya di Indonesia, di antaranya adalah 'Ringgit', 'Orba',
'Lokon', 'Darros', dan 'Wilis'. "Edamame" adalah sejenis kedelai berbiji besar berwarna hijau
yang belum lama dikenal di Indonesia dan berasal dari Jepang. Kedelai dibudidayakan di lahan
sawah maupun lahan kering (ladang).Penanaman biasanya dilakukan pada akhir musim
penghujan, setelah panen padi. .(Anonimd.2021)

Kedelai (Glycine max) paling baik ditanam di ladang dan persawahan antara musim
kemarau dan musim hujan. Menurut varietasnya ada kedelai yang berwarna putih dan hitam.
Untuk budidaya tanaman kedelai di pulau Jawa yang paling baik adalah pada ketinggian tanah
kurang dari 500 m di atas permukaan laut.

Tabel Kandungan Kedelai dalam 100 gram.


No. Kandungan Komposisi
1. Protein 34,9 gram
2. Kalori 331 kal
3. Lemak 18,1 gram
4. Hidrat Arang 34,8 gram
5. Kalsium 227 mg
6. Fosfor 585 mg
7. Besi 8 mg
8. Vitamin A 110 SI
9. Vitamin B1 1,07 mg
10.Air 7,5 gram.

Keunggulan yang dimiliki kedelai cukup banyak, mempunyai hampir semua zat gizi yang
dibutuhkan oleh tubuh.

2.1.3 Pengertian Tempe

Tempe adalah salah satu makanan tradisional khas Indonesia. Di tanah air, tempe sudah lama
dikenal selama berabad-abad silam. Makanan ini diproduksi dan dikonsumsi secara turun
temurun, khususnya di daerah Jawa Tengah dan sekitarnya. Kata “tempe” diduga berasal dari
bahasa Jawa Kuno. Pada masyarakat Jawa Kuno terdapat makanan berwarna putih terbuat dari
tepung sagu yang disebut tumpi. Makanan bernama tumpi tersebut terlihat memiliki kesamaan
dengan tempe segar yang juga berwarna putih. Boleh jadi, ini menjadi asal usul dari nama kata
“tempe” berasal.

Tempe merupakan makanan yang terbuat dari biji kedelai dengan menggunakan jamur
Rhizopus oligosporus dan Rhizopus oryzae atau beberapa bahan lain yang diproses melalui
fermentasi yang dikenal sebagai “ragi tempe”. Lewat proses fermentasi ini, biji kedelai
mengalami proses penguraian menjadi senyawa sederhana sehingga mudah dicerna menggunakan
bahan baku berupa kedelai dan ragi, proses pembuatan dilakukan dengan manual yaitu dengan
dimasak menggunakan air, dan semuanya dilakukan oleh tenaga kerja manusia.
Dapat dikatakan faktor input industri rumahan tempe terdiri dari kedelai dan ragi serta diolah
dengan menggunakan tenaga manusia dalam hal ini untuk memaksimalkan proses produksi agar
lebih efisien perlu adanya sumber daya manusia yang terdidik dan didukung oleh pengalaman
kerja yang matang.(Anonime.2021)

Berikut bahan-bahan dan langkah-langkah pembuatan tempe:

Bahan-Bahan
1. Kedelai kering
2. Ragi tempe secukupnya

Langkah-langkah :
a. Rendam kedelai kering hingga mengembang.
b. Rebus kedelai hingga mendidih, biarkan mendidih beberapa menit. Dinginkan.
c. Remas-remas kedelai dengan tangan lalu buang kulit arinya.
d. Tiriskan kedelai kalau perlu menggunakan serbet makan hingga kering benar
e. Tambahkan ragi (sesuai petunjuk kemasan) ke dalam kedelai
f. Simpan tempe. Tutup dengan kertas. Jika tempe sudah berkeringat, buka kertas.
g. Biarkan miselium candawan tempe tumbuh sempurna.
h. Waktu sekitar 1 hari tempe dibuat pagi, tempe jadi pagi hari dihari berikutnya.
III. PENUTUP
3.1. Saran
a. Sebaiknya pada percobaan tempe ini, praktikan harus benar-benar memperhatikan kesterilan
kedelai maupun kacang tanah yang digunakan serta penggunaanya dalam proses pembuatan
tempe. Praktikan seharusnya juga menggunakan daun pisang sebagai media pembungkus tempe,
sehingga dapat membandingkan pembungkus mana yang paling baik antara pembungkus plastik
atau pembungkus daun pisang dalam proses fermentasi pembuatan tempe.
b. Sebaiknya limbah tempe tidak dibuang sembarangan karena dapat mencemari lingkungan sekitar.
c. Sebaiknya limbah tempe dimanfaatkan sehingga dapat meringankan beban hidup dengan
mensubtitusikan biogas dengan gas LPG.
d. Sebaiknya pada setiap daerah penghasil tempe, diadakan penyuluhan sehingga masyarakat
khususnya pemilik industri tempe dapat mengetahui pemanfaatan limbah tempe.

3.2. Kesimpulan
a. Pengelolaan tempe yang paling baik adalah dengan cara menggunakan kacang kedelai karena
hasil yang didapatkan lebih sempurna dengan pertumbuhan miselia jamur atau kapang tempe
yang menutupi seluruh bagian kacang.
b. Tempe kedelai mengandung protein sekitar 19,5%, selain itu tempe kedelai juga mengandung
lemak sekitar 4%, karbohidrat 9,4 %, vitamin B-12 antara 3,9-5 mg per 100 gr tempe, sehingga
tempe bagus untuk kesehatan tubuh karena dapat menjadi pengganti protein pada daging.
c. Dalam membuat tempe diperlukan tiga faktor pendukung utama, yaitu bahan baku yang diurai
(kedelai), mikroorganisme berupa kapang tempe (rhizopus oligosporus, rhizopus oryzae, rhizopus
stolonifer), keadaan lingkungan yang mendukung untuk pertumbuhan (suhu, pH dan
kelembapan).
d. proses fermentasi adalah proses pemecahan senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih
sederhana secara anaerob. Proses fermentasi ini dapat menyebabkan makanan menjadi lebih awet.
e. semakin banyak ragi yang digunakan, maka proses fermentasi akan semakin cepat.
Daftar Pustaka
a
Anonim 2021. Pengertian ekonomi kerakyatan . htttps://jurnal.uinsu.ac.id Diakses 27 Oktober 2021.
b
_______ 2021.Salah satu penyumbang dalam perekonomian di Indonesia dari sektor industri dan
Keunggulan jika mengkonsumsi tempe https://eprints.uns.ac.id Diakses 27 Oktober 2021.
c
_______ .2021. Industri. http://repositori.untag-sby.ac.id . Diakses 27 Oktober 2021.
d
_______ .2021. kedelai. http://id.wikipedia.org. Diakses 27 Oktober 2021.
e
_______ .2021.Tempe. http://repositori.untag-sby.ac.id . Diakses 27 Oktober 2021

Anda mungkin juga menyukai