Anda di halaman 1dari 7

Ketahanan pangan nasional,

Industri,Energi di Indonesia.
Oleh kelompok 5 Absen(Syeh Nur Alif,Lintang Ws,Anugrah Sanda,Zalfa Izza)

PENDAHULUAN

Negara yang besar akan mampu memenuhi kebutuhan pangan warganya, mengelah sumber
dayanya menjadi bahan industri bernilai tinggi, dan menemukan serta memanfaatkn energi baru
dan terbarukan. Salah satu sumber energi tersebut adalah angin. Untuk memanfatkan tenaga
angin diperlukan turbin angin. Energi yang dihasilkan turbin angin dapat dimanfaatkan untuk
menunjang kelangsungan hidup Masyarakat disekitarnya. Pada pembahasan ini kami akan
membahas materi tentang ketahanan pangan nasional, ketahanan industry nasional, dan
ketahanan energi nasional.

Ketahanan Pangan
Potensi Persebaran Sumber daya alam pendukung ketahanan pangan nasional.

Meliputi (Perkebunan,pertanian, perikanan dan peternakan)

 Potensi PERTANIAN antara lain Ubi kayu atau singlo,ubi


jalar,jagung,sorgum,talas,ganyong, gadung,gembili,Garut dan pora.

 Kegiatan pertanian dapat dikembangkan di lahan basah dan lahan kering. Pertanian
lahan basah ataupun sawah seringkali dijumpai di dataran rendah dengan ketinggian
<300mdpl,Mengapa demikian? Pada ketinggian tsb Air permukaan sawah tersedia
disepanjang tahun tuk mengairi sawah secara optimal. Upaya meningkatkan ketahanan
pangan juga dilakukan dengan modernisasi irigasi yang saat ini masih terus
disosialisasikan kepada para petani. Kearifan lokal dan teknologi digital dapat saling
mengakomodasi. Dengan itu, ide serta inovasi untuk mewujudkan pertanian
berkelanjutan dapat tersosialisasi secara optimal ke petani. Teknologi pertanian yang
ramah lingkungan serta sesuai dengan teknologi tepat guna akan memberikan

1
keuntungan ekonomi bagi masyarakat dan itu dikembangkan sebagai respon efektifitas
untuk peningkatan produksi atas dasar permintaan pasar. Sumber daya alam yang
melimpah tidak akan ada artinya apabila tidak dikelola dengan pengetahuan. Pada
hakekatnya pemerintah sudah memberi peluang bagi petani dan tergantung petani
bagaimana dapat menangkap peluang itu dengan merubah paradigma berfikir demi
kepentingan petani itu sendiri terutama dalam memenuhi kehidupan dan peningkatan,
kesejahteraan.

Sedangkan pertanian lahan kering cocok tuk palawija, seperti (ketela pohon,jagung,
kedelai dan kacang tanah)

•Potensi PERKEBUNAN yaitu labu,kelapa sawit dan kopi. Karena suburnya tanah dan
mendukungnya alam di Indonesia, rakyat Indonesia dapat menanam bermacam-macam
jenis perkebunan.

-Kelapa sawit mendominasi di daerah Sumatra. Hampir seluruh wilayah Sumatra terdapat
kebun sawit.

Kopi atau Biji kopi di Indonesia dapat di katakan sebagai salah satu yang terbaik,daerah
penghasil kopi yang terkenal adalah daerah lampung Jawa timur dan Bengkulu.

•PERIKANAN.

Jenis ikan di wilayah laut Indonesia bagian barat dan timur berbeda kedalaman RATA²
72M ditemukan banyak jenis ikan PELAGIS KECIL, Sedangkan kedalam RATA²
4000M banyak ikan PELAGIS BESAR(Cakalang,Tuna).Hasil perikanan laut Indonesia
menyumbang sekitar 30% terhadap GDP. Untuk memenuhi Ketahanan pangan secara
berkelanjutan yaitu dengan cara meningkatan sarana dan prasarana (bobot 0,404),
peningkatan adopsi teknologi (bobot 0,367) serta pengembangan sumber daya manusia
dan kelembagaan (bobot 0,228).

•Potensi PETERNAKAN untuk ketahanan pangan sangat luas karena peternakan memiliki
peran penting dalam pangan dunia. Namun, potensi sumber daya peternakan harus
dikembangakn secara berimbang dan berkelanjutan untuk menjaga keseimbangan alam
dan mencegah terjadinya krisis pangan. Berikut adalah beberapa potensi sumber daya
peternakan yang dapat dimanfaatkan untuk menjaga ketahanan pangan:

2
1. Sapi potong: Sapi adalah hewan yang sering digunakan sebagai peternakan karena
mampu menghasilkan daging dan susu yang bisa digunakan sebagai sumber protein dan
makanan. Sapi juga dapat menyediakan pupuk organik yang dapat memperbaiki
kualitas tanah dan meningkatkan produktivitas pertanian.

2. Ayam: Ayam adalah hewan yang mudah ditenangi dan tinggi produktif. Ayam juga
dapat menghasilkan telur sebagai sumber protein yang murah dan dapat dijadikan
makanan sehari-hari.

3. Kambing: Kambing memiliki produktivitas dan daya tahan yang tinggi dalam kondisi
yang sulit. Kambing juga dapat menghasilkan daging dan susu, serta meningkatkan
produktivitas pertanian.

4. Keledai: Keledai adalah hewan yang tangguh dan tahan panas, serta memiliki daya taha
yang tinggi terhadap penyakit. Keledai juga dapat digunakan sebagai kendaraan yang
murah di daerah terpencil.

5. Kerbau: Kerbau memiliki produktivitas yang tinggi dan bisa menghasilkan daging dan
susu yang berkualitas. Kerbau juga memiliki keunggulan pada pertanian berkelanjutan
karena menggunakan pupuk organik yang berasal dari tinja kerbau.

6. Babi: Babi memiliki produktivitas yang tinggi dan tahan di banyak kondisi. Babi juga
memiliki keunggulan pada pertanian berkelanjutan karena menggunakan pupuk organik
yang berasal dari tinja babi.

Potensi sumber daya peternakan perlu dikembangkan secara berimbang dan


berkelanjutan.

~Berikut adalah beberapa cara PENGELOLAAN ayam potong:

1. Tempat pemeliharaan: Pastikan ayam potong ditempatkan di ruang yang terang dan
sejuk, yang dipisahkan dari binatang lain untuk meminimalisir risiko penyakit dan stres.

2. Pakan dan minum: Pastikan ayam potong tidak kekurangan makanan dan minuman
yang memadai, memberikan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan
ayam.

3. Penyakit: Pastikan ayam potong terlindungi dari penyakit dan diberi imunisasi terhadap
penyakit.

4. Pemasaran: Pastikan ayam potong memenuhi permintaan konsumen dengan kualitas


yang baik dan terjual dengan harga yang wajar.

5. Daging dagingan: Pastikan daging yang diambil dari ayam potong diolah dengan baik
dan sesuai dengan standar yang berlaku.
3
6. Penjagaan: Pastikan ayam potong dilindungi dari bahaya dan dipantau secara berkala
untuk meminimalisir risiko kejadian tak diinginkan.

~Pengelolaan sapi adalah pekerjaan yang penting untuk dilakukan oleh peternak. Berikut
adalah beberapa cara pengelolaan sapi:

1. Penyakit: Pastikan para sapi terlindungi dari penyakit dan disuntik dengan imunisasi
yang diperlukan.

2. Nutrisi: Pastikan sapi memiliki nutrisi yang cukup, seperti makanan yang tepat dan air
yang bersih.

3. Perlindungan: Pastikan sapi terlindungi dari bahaya luar seperti panas terik dan
serangga.

4. Latihan: Berikan latihan rutin kepada sapi untuk menjaga kesehatan kerangka dan otot.

5. Pemeriksaan: Pastikan menggelar pemeriksaan teratur untuk mendeteksi masalah


kesehatan pada sapi.

6. Biosekuriti: Pastikan biosekuriti yang baik, seperti menghindari kontak sapi yang sakit
dengan sapi yang sehat.

7. Pakan: Pastikan pakan yang sesuai disiapkan untuk sapi seperti jerami, dedaunan, dan
hay.

KETAHANAN INDUSTRI NASIONAL.


Untuk memenuhi kebutuhan hidup, manusia melakukan kegiatan industri. Menurut Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 tentang perindustrian, industri adalah seluruh
bentuk kegiatan ekonomi yang mengolah bahan baku dan/atau sumber daya industri sehingga

4
menghasilkan barang yang mempunyai nilai tambah atau manfaat lebih tinggi, termasuk jasa
industry.

Bahan baku adalah bahan mentah, barang setengah jadi yang dapat diolah menjadi barang
setengah jadi atau barang jadi dengan nilai ekonomi yang lebih tinggi. Bahan baku menjadi
bahan utama yang digunakan dalam pembuatan produk. Bahan mentah adalah semua bahan
yang yang didapat dari sumber daya alam atau yang diperoleh dari usaha manusia untuk
dimanfaatkan lebih lanjut. Bahan setengah jadi adalah bahan-bahan yang telah mengalami
proses industry dan dapat diproses menjadi barang jadi. Barang jadi adalah barang hasil industri

Yang sudah siap pakai sebagai alat produksi.

Potensi dan persebaran SDA untuk ketahanan bahan industry nasional

SDA pendukung industry pengolahan pangan

Untuk mencapai sebuah kondisi ketahanan pangan, ada beberapa komponen yang diperlukan
dan harus terpenuhi, yaitu:

Kecukupan ketersediaan pangan

Stabilitas ketersediaan pangan tanpa fluktuasi musim atau tahun

Keterjangkauan terhadap bahan pangan

Kualitas dan keamanan bahan pangan

Ingin menyisipkan gambar dari file Anda atau menambahkan bentuk, kotak teks, atau tabel?
Anda bisa melakukannya! Pada tab Sisipkan dari pita, ketuk opsi yang Anda butuhkan.

KETAHANAN ENERGI NASIONAL.

Pengertian Ketahanan Energi Indonesia mempunyai sumber energi potensial yang bersifat
terbarukan. Meskipun demikian,

Serta pemanfaatan energi baru dan terbarukan belum optimal. Apa yang dimaksud energi baru
dan terbarukan (EBT)? EBT adalah sumber energi yang dapat dengan cepat dipulihkan kembali
secara alami dan prosesnya berkelanjutan, seperti sinar Matahari, angin, gelombang laut,
biomassa, dan panas bumi. Pemanfaatan energi baru dan terbarukan dapat mendukung
ketahanan energi nasional. Menurut World Energy Council (WEC) dan Asia Pacific Energy
Research Centre (APERC), indikator ketahanan energi, meliputi ketersediaan (availability),

5
keterjangkauan beli (affordability), keterjangkauan ruang (accessability), penerimaan
masyarakat dan lingkungan (acceptability), serta keberlanjutan (sustainability).

Pengelolaan Sumber Energi Baru dan Terbarukan di Indonesia Potensi sumber daya energi baru
dan terbarukan di Indonesia sangat besar. Perlu pengelolaan

Yang tepat agar dapat mendorong tercapainya ketahanan energi nasional. Sumber daya manusia
berkualitas merupakan kunci keberhasilan pengelolaan sumber daya energi di Indonesia. A.
Pengelolaan Energi Panas Bumi Potensi energi panas bumi perlu dikelola untuk mendukung
ketahanan energi nasional. Energi ini berupa air panas alami dari dalam Bumi yang bercampur
dengan udara dan menghasilkan uap panas (steam). Uap panas ini dapat dimanfaatkan sebagai
energi pembangkit listrik. Pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dibangun di beberapa
tempat. Pengelolaan panas bumi di Indonesia paling besar dikelola pemerintah melalui PT
Pertamina Geothermal Energy. Hambatan pengelolaan panas bumi, yaitu biaya yang cukup
besar untuk membangun instalasi dan lokasi sumber panas bumi biasanya berada di kawasan
konservasi

Pengelolaan Energi Air

Potensi sumber energi air perlu dikelola secara optimal untuk mendukung ketahanan energi
nasional. Sumber energi air yang berasal dari bendungan dapat dimanfaatkan sebagai
pembangkit listrik. Sungai yang dibendung mempunyai energi potensial. Energi ini diubah
menjadi energi gerak dengan cara aliran air diarahkan untuk memutar generator pembangkit
listrik. Bagaimana dengan sumber energi air laut? Energi air laut dapat berasal dari pasang
surut. Pembangkit listrik tenaga surut masuk

Air laut dapat dikembangkan di daerah pantai yang memiliki perubahan ketinggian pasang
cukup besar. Sistem pembangkit listrik ini memerlukan pematang bendungan. Air laut yang
bendungan dialirkan untuk memutar turbin dengan generator listrik. Beberapa pembangkit
listrik tenaga air (PLTA) di Indonesia antara lain PLTA Angkup (Aceh), PLTA Jatiluhur (Jawa
Barat), PLTA Lodaya (Jawa Timur), PLTA Riam Kanan (Kalimantan Selatan), PLTA Sentani
(Papua), dan PLTA Soroako (Sulawesi Tenggara) Pembangkit listrik tenaga arus laut akan
dikembangkan di Selat Alas dan Selat Lombok (NTB).

Pengelolaan Energi Angin


6
Wilayah pesisir mempunyai potensi energi angin yang besar. Angin di wilayah pesisir
Indonesia mempunyai kecepatan rata-rata 5 m/detik. Saat ini Indonesia telah memiliki PLTB
terbesar di Sidenreng Rappang (Sulawesi Selatan). Selain itu, PLTB terdapat di Nusa Penida
(Bali) dan Samas (Yogyakarta). Energi angin di wilayah pesisir dapat dikembangkan sebagai
pembangkit listrik tenaga angin dengan membentuk ladang angin (wind farm)

PENUTUP

Dari rumusan masalah pada makalah ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwasannya berkat
kekayaan negara Indonesia dibidang perairan negara Indonesia diberi julukan sebagai negara
maritim yang mana dapat menjadi salah satu sumber sector ekonomi bagi seluruh warga negara
indonesia. Diamping itu makalah ini juga di isi mengenai perihal lain yang menyangkut
kemaritiman negara Indonesia .

Anda mungkin juga menyukai