Posisi Indonesia pada daerah tropis dengan tingkat curah hujan yang tinggi, dilalui sistem jalur pegunungan
muda aktif, memungkinkan tanahnya subur dan kaya akan barang tambang. Selain barang tambang, potensi
Indonesia yang dimanfaatkan sebagai bahan baku industri berasal dari hasil pertanian, perkebunan, dan
hutan.
Pertumbuhan penduduk yang tinggi menyebabkan kebutuhan pangan ikut meningkat. Oleh karena itu,
pemerintah selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduknya sebagai upaya untuk
mencapai ketahanan pangan.
Untuk lebih jelasnya mengetahui ketahanan pangan, yuk kita simak modul ini!
Tahukah kamu? Thomas Robert Malthus
seorang pakar demografi mengatakan bahwa
peningkatan produksi pangan mengikuti deret
hitung dan pertumbuhan penduduk mengikuti
deret ukur sehingga manusia pada masa
depan akan mengalami ancaman kelaparan.
Dengan mempelajari materi ini, kalian akan dapat memahami dengan benar:
• Pengertian Ketahanan Pangan, Bahan Industri, serta Energi Baru dan Terbarukan
• Potensi dan Persebaran Sumber Daya Pertanian, Perkebunan, Perikanan, dan Peternakan
untuk Ketahanan Pangan Nasional
• Potensi dan Persebaran Sumber Daya untuk Penyediaan Bahan Industri
• Potensi dan Persebaran Sumber Daya untuk Penyediaan Energi Terbarukan dan Energi
Baru
• Pengelolaan Sumber Daya dalam Penyediaan Bahan Industri, serta Energi Terbarukan di
Indonesia
Untuk mencapai kondisi ketahanan pangan, ada 4 komponen yang harus dipenuhi yaitu:
1. Kecukupan ketersediaan pangan.
2. Stabilitas ketersediaan pangan tanpa fluktuasi dari musim ke musim atau dari tahun ke
tahun.
3. Aksesibilitas/keterjangkauan terhadap pangan.
4. Kualitas/keamanan pangan.
Potensi Penjelasan
Pertanian
1. Padi Padi dihasilkan hampir di seluruh Indonesia (Jawa, Madura, Sumatra,
Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua). Sampai dengan
hari ini, Bojonegoro (Provinsi Jawa Timur) menjadi sentra padi terbesar di
Pulau Jawa.
2. Jagung Dahulu jagung merupakan salah satu bahan makanan pokok penduduk
Madura dan sebagian Nusa Tenggara Timur. Sekarang sudah banyak
penduduk di daerah tersebut makanan pokoknya beras. Daerah penghasil
jagung terbanyak adalah Pulau Jawa.
3. Ubi Kayu Ubi kayu (singkong) seluruhnya merupakan pertanian rakyat. Tanaman ini
tumbuh dengan baik di daerah banyak hujan maupun di daerah yang
kurang hujan, mulai dataran rendah sampai ketinggian 800 meter. Daerah
penanaman ubi kayu (singkong) utama ialah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa
Timur, Lampung, dan Nusa Tenggara Timur.
Potensi dan Sebaran Sektor Pertanian di
Indonesia
4. Kacang tanah Kacang tanah mengandung protein yang tinggi. Daerah penghasil kacang
tanah utama adalah Pulau Jawa dan Sulawesi.
6. Ubi rambat Ubi rambat dan kedelai merupakan tanaman pangan yang diusahakan di
dan kedelai ladang. Tanaman ini tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT,
dan Lampung. Di Papua, ubi rambat dijadikan makanan pokok penduduk
setempat.
Potensi Sebaran Sektor Perkebunan di
Indonesia
Potensi Penjelasan
Perkebunan
1. Tebu terdapat di Jawa Timur (Besuki, Kediri, dan Surabaya), Jawa Tengah (Solo, dan Pekalongan),
Yogyakarta, Cirebon (Jawa Barat), Aceh, Lampung, dan Sulawesi Utara. Sampai saat ini, Jawa
Timur merupakan daerah utama penghasil gula.
2. Kelapa dijumpai di seluruh wilayah Indonesia, terutama di daerah berpasir dekat pantai. Komoditas
kelapa yang diekspor berupa minyak kelapa, kelapa parut, dan arang batok kelapa.
3. Kelapa sawit penghasil kelapa sawit berada di Sumatra Utara, Aceh, Riau, Jambi, Lampung, Bengkulu,
Sumatra Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, dan
Irian. Buah kelapa sawit menghasilkan minyak sawit dan minyak inti sawit yang dibuat
menjadi margarin.
4. Kopi terdapat di Jawa Timur, Lampung, Bengkulu, dan Sumatra Barat. Setiap tahun Indonesia
mengekspor 370.000 ton kopi.
5. Teh terdapat di Garut, Sukabumi (Jawa Barat), Wonosobo (Jawa Tengah), Malang (Jawa Timur).
Teh tumbuh dengan baik di ketinggian 300 – 1.200 m dari permukaan laut dan
membutuhkan banyak curah hujan.
Potensi Sebaran Sektor Peternakan di
Indonesia
Potensi Penjelasan
Peternakan
1. Sapi Populasi sapi potong terdapat pada semua propinsi yang ada di Indonesia. Namun,
populasi sapi potong terbesar berada di Pulau Jawa, terutama di Jawa Timur dan Jawa
Tengah, kemudian diikuti oleh Sumatera dan Sulawesi. Populasi sapi perah terbesar
berada di Pulau Jawa, yaitu di sentra-sentra produksi susu di Jatim dan Jateng,
sedangkan populasi di luar Pulau Jawa sangat sedikit.
2. Kerbau Populasi kerbau terbesar berada di Aceh dan provinsi lain yang ada di Sumatera.
3. Kambing Populasi terbesar kambing dan domba menyebar di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera
serta sebagian di Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi.
4. Babi Populasi terbesar babi berada di Nusa Tenggara Timur.
6. Ayam Sementara ayam ras, baik tipe pedaging maupun tipe petelur, menyebar di Pulau Jawa
dan Pulau Kalimantan.
Potensi Sebaran Sektor Perikanan di Indonesia
Pengelolaan Penjelasan
Sumber Daya
a. Lahan • Sumber daya lahan terdiri atas lahan basah, lahan kering dan lahan gambut. Lahan basah
merupakan lahan subur sehingga dibuka menjadi lahan persawahan, pertambakan, dll.
Lahan kering berpotensi dikembangkan sebagai lahan yang produktif dengan pemilihan
teknologi dan jenis komoditi yang sesuai seperti padi gogo. Sedangkan, lahan gambut tidak
semuanya dapat dijadikan lahan pertanian yang layak.
• Masalah yang dihadapi petani khususnya di Pulau Jawa adalah semakin sempitnya lahan
karena alih fungsi lahan dari pertanian menjadi permukiman dan industri. Oleh sebab itu
perlu memperluas lahan pertanian khususnya di luar Pulau Jawa.
b. Air • Penggunaan air irigasi perlu diatur secara efisien dan efektif. Peranan pemerintah berada
pada pengaturan air di saluran primer dan saluran sekunder. Selain itu, peranan petani
sebagai pemakai air ditingkat irigasi tersier diperlukan guna pengaturan penggunaan air
secara efisien dan efektif guna meningkatkan produksi pertaniannya.
• Masalah yang dihadapi adalah terbatasnya ketersediaan air karena banyaknya
penebangan hutan secara liar, sehingga air di sungai mengalami penurunan debit aliran.
Untuk mengatasi hal tersebut, perlu ditingkatkan upaya reboisasi hutan dan konservasi
lahan.
Pengelolaan Sumber Daya dalam Penyediaan
Bahan Pangan
Pengelolaan Penjelasan
Sumber Daya
c. SDM • Sumber daya manusia dalam penyediaan bahan pangan berperan dalam pengolahan
pertanian. Misalnya, tenaga kerja yang digunakan untuk mengolah sawah, pemeliharaan
tanaman, memanen dan pasca panen.
• Masalah yang dihadapi adalah tingkat pendidikan dan keterampilan petani yang masih
rendah. Upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dapat
dilakukan dengan memberikan pelatihan dan keterampilan petani khususnya dibidang
pemeliharaan dan peningkatan produksi pertanian.
d. Teknologi • Sumber daya teknologi merupakan faktor produksi yang berlandaskan pengetahuan
teknis. Permasalahan yang terkait dengan sumberdaya teknologi adalah sistem alih
teknologi lemah, pemanfaatan teknologi informasi belum didapat oleh petani, kurangnya
minat petani untuk mencari informasi, penggunaan media informasi pertanian belum
meluas.
• Solusinya yaitu bimbingan dan pelatihan alih teknologi pertanian bagi petani dan
mendirikan organisasi yang memberi penyuluhan dan fasilitas kepada petani tentang
teknologi yang berkembang dalam pertanian.
Pengelolaan Sumber Daya dalam Penyediaan
Bahan Pangan
Pengelolaan Penjelasan
Sumber Daya
e. Kelembagaan • Organisasi kelompok petani sedang dikembangkan oleh Kementerian Pertanian melalui
Peraturan Menteri Pertanian No.273/KPTS/OT.164/4/007, tentang Pedoman Pembinaan
Kelembagaan Petani, agar dibina secara intensif melalui pendekatan dialogis serta
dimanfaatkan juga sebagai wadah kerjasama untuk membentuk “lumbung pangan desa”.
• Peningkatan kemampuan kelompok tani dimaksudkan agar kelompok dapat berfungsi
sebagai tempat unit belajar, unit kerjasama, unit produksi dan unit bisnis.
f. Budaya • Pola konsumsi masyarakat yang mengarah kepada konsumsi beras, perlu dirubah atau
dikombinasikan dengan makanan lain yang berpotensi diproduksi seperti jagung, sagu,
ketela dan ubi.
• Membiasakan masyarakat mengkonsumsi makanan selain beras dapat menghemat devisa
negara karena kita tidak mesti mengimpor beras dari luar negeri, akan tetapi cukup
dipenuhi dengan sumber makanan lain yang biasa di makan oleh sebagian masyarakat.
g. Modal • Pengelolaan lahan pertanian oleh petani biasanya memerlukan modal usaha untuk
mengadakan benih, pupuk, obat hama, peralatan pengolahan sawah dan sebagainya.
Selain dalam bentuk uang modal usaha, dapat juga dalam bentuk barang seperti mesin,
perkakas, dsb. Modal usaha dalam bentuk uang dan barang ini digunakan petani untuk
meningkatkan produksi dan pendapatan usaha tani.
2. Indonesia merupakan negara agraris dimana sebagian besar mata pencaharian penduduk berasal
dari sektor pertanian. Lahan yang subur juga merupakan modal yang potensial untuk menjadikan
pertanian Indonesia sebagai sumber penghasilan masyarakatnya dan juga penopang perekonomian
bangsa. Salah satu penyebab Indonesia memiliki lahan yang cocok untuk pertanian yaitu ….
Letak Indonesia yang berada di wilayah tropis menjadikan Indonesia memiliki potensi pertanian
yang sangat baik, kondisi iklimnya memungkinkan Indonesia memiliki jenis vegetasi yang dapat
hidup untuk pertanian. Lahan yang subur juga merupakan modal yang potensial untuk menjadikan
pertanian Indonesia sebagai sumber penghasilan masyarakatnya dan juga penopang perekonomian
bangsa. Sehingga pilihan yang tepat yaitu A.
03 Potensi dan Persebaran Sumber Daya untuk
Penyediaan Bahan Industri
Bahan Industri
Definisi Industri
Penyediaan Penjelasan
Bahan Industri
1. Kedelai • Banyak dibudidayakan pada lahan yang berupa ladang, tegalan, dan sawah tadah hujan.
• Penghasil kedelai di Indonesia berada di Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur
dan Lampung.
• Pemanfaatan kedelai untuk bahan baku pembuatan kecap, tempe, tahu, dan susu
kedelai serta sebagai komoditi ekspor nonmigas.
2. Kacang Tanah • Banyak dibudidayakan di daerah tegalan dan sawah tadah hujan.
• Daerah penghasil kacang tanah di Indonesia adalah hampir di seluruh pulau Jawa dan di
Sulawesi Selatan.
• Pemanfaatan kacang tanah untuk bahan baku industri minyak goreng dan sebagai
bahan baku industri makanan ringan seperti kacang atom dan lain-lain.
3. Tebu • Ditanam di lahan dengan ketinggian kurang dari 500 mdpl, lahan tidak tergenang oleh
air, dan suhu udara antara 20o-25oC.
• Tebu di Indonesia banyak ditanam di daerah Pasuruan, Besuki, Yogyakarta, Kedu,
Karanganyar, Kediri, dan Sulawesi Selatan.
• Pemanfaatan tebu untuk bahan baku gula, dan ampas batang tebunya digunakan
sebagai bahan pembuat kertas.
Potensi dan Persebaran Hasil Pertanian dan
Perkebunan untuk Penyediaan Bahan Industri
Penyediaan Penjelasan
Bahan Industri
7. Kopi • Kopi berasal dari Arabia dan Ethiopia. Kopi yang ditanam di Indonesia umumnya berasal
dari Robusta yang tumbuh di daerah dengan ketinggian 0–1000 m.
• Perkebunan kopi di Indonesia terdapat di Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Lampung,
Bengkulu, Palembang, Minahasa dan Toraja.
8. Teh • Teh adalah salah satu komoditas ekspor utama Indonesia di sektor perkebunan. Teh biasa
di tanam di daerah dataran tinggi, di ketinggian 400–1.200 mdpl.
• Teh membutuhkan suhu udara yang cukup rendah, yaitu 13 o–25oC. Komoditas ini
menjadikan Indonesia sebagai salah satu penghasil teh terbesar di dunia.
• Perkebunan teh terdapat di Garut, Sukabumi (Jawa Barat), Wonosobo (Jawa Tengah),
Malang (Jawa Timur).
9. Cengkeh • Tanaman cengkeh dikenal sejak lama sebelum bangsa barat datang ke Indonesia. Tanaman
cengkeh digunakan sebagai rempah-rempah.
• perkebunan cengkeh terdapat di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu,
Lampung, Jawa, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Bali dan Maluku.
• Pemanfaatan cengkeh yaitu sebagai bahan baku parfum, bahan tambahan masakan, dan
bahan tambahan rokok.
Potensi dan Persebaran Hasil Pertanian dan
Perkebunan untuk Penyediaan Bahan Industri
Penyediaan Penjelasan
Bahan Industri
10. Kapas • Beberapa daerah yang menghasilkan kapas adalah Jawa Timur, dan Nusa Tenggara. Sedangkan
pabrik pemintalannya berada di Bandung, Jakarta, Cilacap, Pekalongan, Pasuruan dan Solo.
• Pemanfaatan dapat dijadikan bahan industri kain, benang dan kapas pembersih wajah.
11. Kakao • Kakao adalah pohon budidaya di perkebunan yang berasal dari Amerika Selatan, namun
sekarang ditanam di berbagai kawasan tropika. Dari biji tumbuhan ini dihasilkan produk olehan
yang dikenal sebagai coklat.
• Daerah penghasil coklat di Indonesia terdapat di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, Maluku,
Nusa Tenggara dan Papua.
12. Lada • Lada adalah jenis rempah-rempah yang paling penting. Lebih dari 80% hasil lada Indonesia
diekspor ke negara luar.
• Persebaran tanaman ini di Indonesia ada di Sumatera Selatan, Lampung, Bangka dan Belitung.
• Lada banyak dimanfaatkan sebagai bumbu dapur.
13. Tembakau • Tembakau adalah bahan baku pembuatan rokok.
• Produksi tembakau di Indonesia berada di Bojonegoro, Deli Serdang, Langkat, Garut, Pemalang,
Karanganyar, Temanggung, Yogyakarta, Jember, Kediri, Mojokerto, Bondowoso, Klaten dan
Medan.
Potensi Sebaran Hutan untuk Penyediaan
Bahan Industri
Pengelolaan Penjelasan
Sumber Daya
a. Modal Modal kerja diperlukan untuk penyediaan bahan baku, peralatan, mesin, upah tenaga kerja, biaya
transportasi dan pemasaran produk.
Untuk industri kecil, modal usaha untuk penyediaan bahan industri dapat diperoleh dari pribadi
pengusaha industri atau meminjam melalui lembaga perbankan atau koperasi dan sumber
lainnya.
Untuk industri besar, modal usaha untuk penyediaan bahan baku industri, diperoleh dari kredit
perbankan, kerjasama modal asing, penjualan saham dan pinjaman melalui pemerintah atau
pihak swasta lainnya.
b. SDM Bahan industri dalam proses penyediaan diperlukan tenaga kerja yang handal dan berkualitas.
Kurangnya kemampuan tenaga kerja akan berpengaruh terhadap barang yang dihasilkan.
Banyak sedikitnya tenaga kerja yang diperlukan tergantung dari besar kecilnya industri, jenis
industri, peralatan atau mesin yang digunakan, jarak antara lokasi industri dengan bahan mentah
dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan seperti keahlian, tingkat pendidikan dan
keterampilan.
Pengelolaan Sumber Daya dalam Penyediaan
Bahan Industri
Pengelolaan Penjelasan
Sumber Daya
c. Teknologi Sumber daya teknologi merupakan faktor produksi yang dibutuhkan. Penggunaan teknologi
maju dalam penyediaan bahan industri dapat lebih menghemat biaya. Contohnya pemungutan
biji kelapa sawit dengan menggunakan tenaga kerja manusia lebih mahal dibanding dengan
tenaga mesin. Penggunaan tenaga mesin disamping murah juga bisa lebih cepat.
d. Transportasi Prasarana dan sarana transportasi diperlukan guna mempermudah pengangkutan bahan baku
dari tempat pengambilan bahan baku ke lokasi industri. Untuk mempermudah proses produksi
industri memerlukan transportasi yang efektif dan efisien guna mendapatkan bahan baku dari
negara atau wilayah lain.
e. Energi Hasil analisis menunjukkan bahwa pada 2012 dari tujuh industri, industri pupuk merupakan sub
sektor industri yang paling padat menggunakan energi. Diikuti dengan industri pulp dan kertas,
industri tekstil, industri semen, industri baja, industri keramik dan industri pengolahan kelapa
sawit. Dari sekian banyak bahan bakar energi yang digunakan oleh industri, BBM (solar), listrik
dan batubara merupakan jenis bahan bakar yang paling banyak digunakan.
3. Barang setengah jadi merupakan bahan mentah atau bahan baku yang telah mengalami satu atau
beberapa tahap proses industri yang dapat diproses lebih lanjut menjadi barang jadi. Berikut ini
yang merupakan contoh dari barang setengah jadi yaitu ….
Barang setengah jadi adalah bahan mentah atau bahan baku yang telah mengalami satu atau
beberapa tahap proses industri yang dapat diproses lebih lanjut menjadi barang jadi. Misalnya kain
untuk pembuatan pakaian. Kain itu sendiri barang setengah jadi yang bahan mentahnya dari kapas,
kemudian diubah untuk bahan baku menjadi benang. Pilihan b, c, d ,dan e termasuk barang
mentah. Sehingga pilihan yang tepat yaitu a.
04 Potensi dan Persebaran Sumber Daya untuk
Penyediaan Energi Terbarukan dan Energi Baru
Energi Baru dan Terbarukan
a. Energi Matahari Energi matahari dikenal juga dengan tenaga surya (Solar Cell). Secara tradisional
masyarakat Indonesia telah memanfaatkannya dalam proses penjemuran atau
pengeringan. Di pesisir, sinar matahari dimanfaatkan untuk menjemur ikan,
sedangkan di wilayah yang bertumpu pada bidang pertanian digunakan untuk
menjemur padi.
b. Energi Air Banyak jumlah sungai, danau, waduk, laut yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia
dapat digunakan sebagai sarana pemberdayaan energi air.
Potensi air dimanfaatkan untuk PLTA. Di Indonesia PLTA sudah ada sejak zaman
kolonial Belanda dan hingga kini sudah mencapai kurang dari 50 buah. Selain itu
potensi air juga untuk pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH), PLTMH dapat
dibangun di daerah yang mempunyai sungai berarus besar dan berarus kecil. Jika
sungai yang dimanfaatkan arusnya kecil, syaratnya harus mengalir dan memiliki
beda ketinggian.
PLTMH memiliki kelebihan, terutama kaitannya dengan biaya yang relatif lebih
murah serta dampak terhadap resiko lingkungan yang lebih aman. Banyak daerah
terpencil yang belum mendapatkan aliran listrik dari negara (PLN), namun
wilayahnya memiliki aliran sungai yang memadai agar diberdayakan sebagai tenaga
mikrohidro untuk memasok kebutuhan listrik skala kecil.
Energi Baru dan Terbarukan
Energi Alternatif Penjelasan
c. Energi Angin Angin merupakan salah satu bentuk energi yang terdapat di alam dan dapat
dimanfaatkan untuk pemberdayaan energi alternatif. Beberapa wilayah di Indonesia
memiliki potensi sebagai ladang angin, diantaranya Jawa bagian selatan, Sulawesi
dan Nusa Tenggara Timur.
Pembangkit listrik tenaga angin juga dikenal dengan pembangkit listrik tenaga bayu
(PLTB) pertama yang dikembangkan di Indonesia terdapat di beberapa wilayah di
Indonesia, khususnya di wilayah timur yang belum tersentuh oleh listrik.
Energi Baru dan Terbarukan
d. Energi Kelautan Sebagai negara kepulauan Indonesia memiliki wilayah lautan yang sangat luas
dengan zona ekonomi ekslusif (ZEE) berada di peringkat ketiga dunia. Berbagai
potensi laut diantaranya adalah energi gelombang, pasang surut air laut, arus laut,
serta konversi energi dari perbedaan salinitas.
Energi kelautan yang mulai dan sedang dikembangkan di Indonesia adalah energi
gelombang dan pasang surut air laut. Keduanya dikonversikan menjadi energi listrik
yang dapat digunakan untuk menyuplai kebutuhan listrik sekitarnya, terutama untuk
wilayah terpencil yang belum terdistribusi listrik dari PLN.
Pemberdayaan energi pasang surut yang dikonversi menjadi energi listrik telah
dikembangkan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di wilayah
Indonesia barat berda di Rokan Hilir, Riau, sedangkan di wilayah Indonesia Timur
berada di Merauke dan Papua. Untuk pengembangan energi gelombang laut,
lokasinya berada di Pantai Baron, Yogyakarta.
Energi Baru dan Terbarukan
Energi Alternatif Penjelasan
e. Energi Biomassa Biomassa adalah istilah yang digunakan untuk sumber daya hewan dan tumbuhan beserta limbah
yang dihasilkan, kemudian terkumpul dalam jangka waktu tertentu dan memiliki potensi energi.
Pemanfaatan biomassa menjadi energi alternatif dapat dibedakan menjadi beberapa kategori
sebagai berikut:
1. Biodiesel, sumber energi biomassa cair yang bahan bakunya berasal dari kelapa sawit, jarak
dan kedelai.
2. Bioetanol, sumber energi biomassa cair yang bahan bakunya berasal dari ubi kayu, jagung,
sorgum.
3. Biogas, sumber energi biomassa gas yang bahan bakunya berasal dari berbagai limbah dan
sampah organik yang difermentasikan dan menghasilkan gas metana.
4. Biobriket, sumber energi biomassa yang bahan bakunya berasal dari sekam, serbuk kayu,
serbuk gergaji dan limbah biomassa lainnya yang diolah dalam bentuk padat yang dikenal
dengan istilah briket.
f. Energi Panas Bumi Panas bumi dalam UU No.27 Tahun 2003 adalah sumber energi panas yang
(Geothermal) terkandung di dalam air panas, uap air dan batuan bersama mineral ikutan dan gas
lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem
panas bumi dan untuk pemanfaatannya diperlukan proses penambangan.
Eksplorasi sumber energi panas bumi di Indonesia sudah dimulai sejak tahun 1918 di
daerah Kawah Kamojang, Jawa Barat. Berdasarkan survei diketahui bahwa di
Indonesia terdapat 256 lokasi panas bumi, yaitu di sepanjang jalur vulkanik mulai dari
Sumatera bagian barat hingga Pulau jawa, Bali dan Nusa Tenggara kemudian berbelok
ke utara melalui Maluku dan Sulawesi.
Potensi energi panas bumi di Indonesia diperkirakan sebesar 40% dari potensi panas
bumi dunia. Namun potensi panas bumi di Indonesia yang baru dimanfaatkan hanya
sekitar 4%. Pemanfaatan panas bumi sebagai energi alternatif diharapkan dapat terus
dikembangkan agar bangsa Indonesia tidak terus bergantung dengan energi minyak
dan gas yang keberadaan cadangannya semakin menipis.
Energi Baru dan Terbarukan
g. Energi Nuklir Energi nuklir adalah sebuah energi alternatif yang relatif besar potensinya untuk
menggantikan energi fosil. Saat ini cadangan uranium dunia cukup untuk
memenuhi kebutuhan energi dunia hingga 100 tahun, bahkan dengan teknologi
pengolahan dan pembiakan (pada jenis reaktor tertentu) dapat mencukupi
hingga 3600 tahun mendatang.
Untuk cadangan uranium di Indonesia sendiri cukup besar. Namun tidak pernah
dimanfaatkan dan tidak ada pembangunan reaktor nuklir (PLTN) yang berarti,
karena beberapa alasan seperti politik, keamanan dan sosial budaya serta
dikaitkan pada bencana atau kecelakaan.
Peluang utama PLTN tidak menghasilkan gas rumah kaca yang menyebabkan
pemanasan global dan gas polutan seperti SOx, NOx dan merkuri. Secara
objektif, PLTN merupakan suatu industri energi yang relatif paling aman
dibandingkan dengan industri energi yang lain.
4. Perhatikan energi berikut!
1. energi air
2. energi listrik
3. energi angin
4. energi nuklir
5. energi bulan
Yang termasuk energi alternatif ditunjukkan oleh nomor ....
A. 1,2,3
B. 1,3,4
C. 2,3,4
D. 2,3,5
E. 3,4,5
4. Jawaban: B
Energi baru atau terbarukan dikenal juga dengan istilah energi alternatif. Energi
alternatif adalah semua bentuk energi yang berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai
pengganti energi konvensional serta menghindari kerusakan lingkungan. Berbagai
jenis energi alternatif diantaranya energi matahari, energi air, energi angin, energi
kelautan, energi biomassa, energi panas bumi, dan energi nuklir. Sehingga pilihan
yang tepat ditunjukkan oleh nomor 1,3,4.
05 Pengelolaan Sumber Daya dalam Penyediaan Bahan
Industri, serta Energi Terbarukan di Indonesia
Pengelolaan Sumber Daya dalam Penyediaan
Energi Baru dan Terbarukan
Terkait dengan kendala diatas, maka ada tiga sumber daya pokok yang perlu dikelola
dalam mengembangkan energi baru dan terbarukan, yaitu modal, teknologi dan SDM.
Pengelolaan Sumber Daya dalam Penyediaan
Energi Baru dan Terbarukan
Pengelolaan Penjelasan
Sumber Daya
a. Modal Biaya investasi yang cukup besar dibutuhkan dalam proses pembangunan
instalasi energi baru dan terbarukan. Untuk mengelola biaya investasi
dalam rangka pengembangan energi baru dan terbarukan, perlu upaya
sebagai berikut:
Pengelolaan Penjelasan
Sumber Daya
b. Teknologi Sudah menjadi kenyataan bahwa salah satu faktor penting penentu daya saing suatu
negara adalah penguasaan teknologi. Dalam usaha menyediakan energi baru dan
terbarukan, Indonesia masih terkendala terhadap penguasaan teknologi.
Sebagian besar komponen teknologi pengadaan energi baru dan terbarukan diproduksi
oleh negara maju seperti Amerika, Jerman, Inggris, Perancis dan Jepang. Oleh karena
itu, pengadaan teknologi tersebut akan memerlukan biaya investasi yang tinggi karena
peralatan dan mesinnya harus didatangkan dari negara maju.
Pengelolaan Penjelasan
Sumber Daya
c. Sumber Kendala yang dihadapi Indonesia saat ini masih kurangnya tenaga ahli dan
Daya tenaga terampil dalam mengelola dan menguasai teknologi energi baru dan
Manusia terbarukan. Upaya yang perlu dilakukan pemerintah antara lain sebagai
berikut:
A. mengimpor seluruh peralatan dan mesin untuk pengelolaan energi baru dan terbarukan
B. tidak menggunakan teknologi tinggi dalam penyediaan peralatan dan mesin energi baru dan
terbarukan, tetapi hanya menggunakan peralatan sederhana saja
C. menunggu bantuan negara lain dalam penyediaan peralatan dan mesin energi baru dan
terbarukan
D. mengupayakan komponen peralatan dan mesin yang digunakan dalam rangka penyediaan
energi baru dan terbarukan sedapat mungkin bisa diproduksi dalam negeri
E. melakukan kerja sama dengan negara asing dalam penyediaan peralatan dan mesin energi
baru dan terbarukan dan seluruh keuntungan diambil oleh negara lain
5. Jawaban D
Pengadaan teknologi akan memerlukan biaya investasi yang tinggi karena peralatan dan mesinnya
harus didatangkan dari negara maju. Untuk mengatasi kendala tersebut perlu upaya sebagai
berikut:
1. Mengupayakan komponen peralatan dan mesin yang digunakan dalam rangka penyediaan
energi baru dan terbarukan sedapat mungkin bisa diproduksi dalam negeri.
2. Mengikutsertakan perguruan tinggi, lembaga-lembaga penelitian dan Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM) untuk melakukan penelitian teknologi tepat guna yang dapat digunakan
untuk pengadaan energi baru dan terbarukan.
Sehingga pilihan yang tepat yaitu D.
❖ Terdapat 4 pilar ketahanan pangan, yaitu:
1. Kecukupan ketersediaan pangan
2. Stabilitas ketersediaan pangan tanpa fluktuasi dari musim ke musim ke musim atau dari tahun ke tahun
3. Aksesibilitas/keterjangkauan terhadap pangan
4. Kualitas/keamanan pangan.
❖ Indonesia memiliki potensi energi baru dan terbarukan antara lain, energi matahari, energi air, energi
angin, energi kelautan, energi biomassa, energi panas bumi, dan energi nuklir.
1. Letak Indonesia yang berada di wilayah tropis menjadikan Indonesia memiliki potensi
pertanian yang sangat baik, kondisi iklimnya memungkinkan Indonesia memiliki jenis
vegetasi yang dapat hidup untuk pertanian. Tidak hanya itu saja, letak ini juga membuat
Indonesia kaya dengan sumber daya hutan dan laut.
2. Energi baru dan energi terbarukan adalah dua hal yang berbeda. Energi baru adalah
jenis-jenis energi yang pada saat ini belum pernah dipergunakan secara massal oleh manusia dan
masih dalam pengembangan. Sedangkan Energi terbarukan adalah energi yang
ketersediaan sumbernya bisa dipulihkan dengan cepat setelah sumber itu digunakan atau
dihabiskan secara alami.
1. Indonesia memiliki 19 juta hektar kawasan hutan, lebih dari setengahnya atau sekitar 72
juta hektar berupa hutan produksi. Sisanya masuk ke dalam hutan konservasi dan hutan
lindung. Hutan produksi merupakan kawasan hutan yang paling luas. Hutan produksi itu
sendiri merupakan ….
A. hutan yang sengaja ditanam untuk diambil kayunya yang diusahakan melalui Hak
Pengusahaan Hutan (HPH) oleh swasta maupun BUMN.
B. hutan yang sengaja ditanam untuk diambil kayunya yang diusahakan melalui Hak
Pengusahaan Hutan (HPH) hanya oleh pemerintah
C. hutan yang dimanfaatkan untuk permukiman atau lahan pertanian penduduk melalui Hak
Pengusahaan Hutan (HPH) oleh swasta maupun BUMN.
D. hutan yang sengaja dilindungi yang diusahakan melalui Hak Pengusahaan Hutan (HPH) oleh
swasta maupun BUMN.
E. hutan yang mempunyai fungsi sebagai perlindungan, yakni menjaga keteraturan air di
dalam tanah
2. Hasil hutan non kayu berupa buah-buahan, getah dan resin, madu, rotan, terpentin,
minyak kayu putih, damar, sagu, sutera dan lain-lain. Kayu putih di Indonesia banyak
dimanfaatkan untuk industri obat-obatan yaitu untuk produksi minyak kayu putih. Salah satu
khasiat minyak kayu yaitu untuk menghilangkan rasa sakit, hal tersebut dikarenakan ….
A. dalam minyak kayu putih terdapat zat ekspektoran yang membantu menghilangkan rasa
sakit
B. dalam minyak kayu putih terdapat zat analgesik yang membantu menghilangkan rasa
sakit
C. dalam minyak kayu putih terdapat zat dekongestan yang membantu menghilangkan rasa
sakit
D. dalam minyak kayu putih terdapat zat antibakteri yang membantu menghilangkan rasa
sakit
E. dalam minyak kayu putih terdapat zat antijamur yang membantu menghilangkan rasa
sakit
3. Teknologi memegang peranan yang sangat penting dalam suatu kegiatan
industri. Di negara maju hampir sebagian besar industri sudah menggunakan
teknologi yang canggih. Keuntungan dari penggunaan teknologi yang canggih
dalam pengelolaan sumber daya dalam penyediaan bahan industri salah
satunya adalah ….
A. gelombang laut
B. batu bara
C. angin
D. nuklir
E. aliran air
5. Angin merupakan salah satu bentuk energi yang terdapat di alam dan dapat
dimanfaatkan untuk pemberdayaan energi alternatif. Pembangkit listrik tenaga angin
yang juga dikenal dengan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) pertama
dikembangkan di beberapa wilayah di Indonesia, khususnya di wilayah timur yang
belum tersentuh oleh listrik. Indonesia sangat cocok untuk pengembangan PLTB. Salah
satu alasannya yaitu potensi energi angin yang cukup berlimpah, hal tersebut
disebabkan oleh ….
A. Letak astronomis Indonesia yang berada di garis khatulistiwa, sehingga posisi indonesia
sangat strategis di mata dunia
B. Letak geografis Indonesia yang berada di garis khatulistiwa, sehingga beriklim tropis
C. Letak astronomis Indonesia yang berada di garis khatulistiwa, sehingga beriklim
subtropis
D. Letak astronomis Indonesia yang berada di garis khatulistiwa, sehingga beriklim tropis
E. Letak astronomis Indonesia yang berada di garis khatulistiwa, sehingga banyak
gunungapi dan dilalui sirkum pasifik dan mediterania
7. Mina padi merupakan salah satu upaya pengelolaan sumber daya untuk
meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia. Keuntungan yang didapatkan dari
pengelolaan mina padi adalah ….
Mendatar
3. Istilah lain energi baru atau terbarukan
4. Instansi pemerintah yang melaksanakan
pengembangan teknologi nuklir
6. Dikenal juga dengan tenaga surya
Menurun
1. Pemanfaatan energi alternatif di Kawah
Kamojang di Jawa Barat
2. Istilah yang digunakan untuk sumber
daya hewan dan tumbuhan beserta
limbah yang dihasilkan, kemudian
terkumpul dalam jangka waktu tertentu
dan memiliki potensi energi.
5. Pembangkit listrik tenaga mikrohidro