Anda di halaman 1dari 76

SMA IPS

Ketahanan Pangan, Industri dan Energi

Ketahanan Pangan, Industri dan Energi


Potensi geografis Indonesia yang dianugerahi Tuhan memiliki banyak kandungan sumber daya alam yang
berguna baik untuk penyediaan bahan pangan juga untuk bahan baku industri.

Posisi Indonesia pada daerah tropis dengan tingkat curah hujan yang tinggi, dilalui sistem jalur pegunungan
muda aktif, memungkinkan tanahnya subur dan kaya akan barang tambang. Selain barang tambang, potensi
Indonesia yang dimanfaatkan sebagai bahan baku industri berasal dari hasil pertanian, perkebunan, dan
hutan.

Pertumbuhan penduduk yang tinggi menyebabkan kebutuhan pangan ikut meningkat. Oleh karena itu,
pemerintah selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduknya sebagai upaya untuk
mencapai ketahanan pangan.

Untuk lebih jelasnya mengetahui ketahanan pangan, yuk kita simak modul ini!
Tahukah kamu? Thomas Robert Malthus
seorang pakar demografi mengatakan bahwa
peningkatan produksi pangan mengikuti deret
hitung dan pertumbuhan penduduk mengikuti
deret ukur sehingga manusia pada masa
depan akan mengalami ancaman kelaparan.

Menurut kamu, benar atau salah ya pendapat


dari Malthus?

Thomas Robert Malthus


Ketahanan Pangan, Industri dan Energi

Dengan mempelajari materi ini, kalian akan dapat memahami dengan benar:
• Pengertian Ketahanan Pangan, Bahan Industri, serta Energi Baru dan Terbarukan
• Potensi dan Persebaran Sumber Daya Pertanian, Perkebunan, Perikanan, dan Peternakan
untuk Ketahanan Pangan Nasional
• Potensi dan Persebaran Sumber Daya untuk Penyediaan Bahan Industri
• Potensi dan Persebaran Sumber Daya untuk Penyediaan Energi Terbarukan dan Energi
Baru
• Pengelolaan Sumber Daya dalam Penyediaan Bahan Industri, serta Energi Terbarukan di
Indonesia

Melalui pemaparan materi, latihan soal, dan pembahasan dalam modul.


Ketahanan Pangan,
Industri dan Energi

Energi Baru dan


Ketahanan Pangan Bahan Industri
Terbarukan

Pilar Ketahanan Pangan Jenis Bahan Industri Pengelolaan Sumber


Daya dalam Penyediaan
Energi Baru dan
Terbarukan
Potensi Ketahanan Potensi Bahan Industri di
Pangan di Indonesia Indonesia
Konsep Kilat Ketahanan Pangan, Industri, dan Energi
Penyediaan Energi Terbarukan
01 Pengertian Ketahanan Pangan, Bahan Industri,
serta Energi Baru dan Terbarukan
Pengertian Ketahanan Pangan, Bahan
Industri, serta Energi Baru dan Terbarukan

Definisi Ketahanan Pangan

Secara umum ketahanan pangan adalah


kemampuan dalam mencukupi pangan dan
terjaminnya setiap individu untuk dapat
memperoleh pangan.

Pelaksanaan Undang-Undang Pangan nomor 7


tahun 1996 tentang ketahanan pangan meliputi
aspek keamanan, mutu dan keragaman sebagai
kondisi yang harus dipenuhi dalam pemenuhan
kebutuhan pangan penduduk secara cukup,
merata serta terjangkau.
Pengertian Ketahanan Pangan, Bahan
Industri, serta Energi Baru dan Terbarukan
Untuk mencapai kondisi ketahanan pangan, ada 4
Empat Pilar Ketahanan Pangan
komponen yang harus dipenuhi yaitu:
1. Kecukupan ketersediaan pangan
2. Stabilitas ketersediaan pangan tanpa fluktuasi dari
musim ke musim ke musim atau dari tahun ke tahun
3. Aksesibilitas/keterjangkauan terhadap pangan
4. Kualitas/keamanan pangan.

Upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional harus


tertumpu pada sumberdaya pangan lokal yang
mengandung keberagaman antar daerah. Oleh karena itu,
pemerintah juga harus dapat melihat potensi dan
persebaran sumberdaya pertanian, perkebunan,
perikanan dan peternakan untuk ketahanan pangan.
1. Perhatikan pernyataan berikut!
1. Kecukupan ketersediaan pangan
2. Stabilitas ketersediaan pangan tanpa fluktuasi dari musim ke musim atau dari tahun ke tahun
3. Kesejahteraan buruh tani terpenuhi
4. Aksesibilitas/keterjangkauan terhadap pangan
5. Keanekaragaman jenis tanaman pangan
Komponen yang harus dipenuhi untuk mencapai kondisi ketahanan pangan ditunjukkan oleh nomor….
A. 1,2,3
B. 1,2,4
C. 2,3,4
D. 2,3,5
E. 3,4,5
1. Jawaban B

Untuk mencapai kondisi ketahanan pangan, ada 4 komponen yang harus dipenuhi yaitu:
1. Kecukupan ketersediaan pangan.
2. Stabilitas ketersediaan pangan tanpa fluktuasi dari musim ke musim atau dari tahun ke
tahun.
3. Aksesibilitas/keterjangkauan terhadap pangan.
4. Kualitas/keamanan pangan.

Sehingga pilihan yang tepat ditunjukkan oleh nomor 1,2,4.


02 Potensi dan Persebaran Sumber Daya Pertanian, Perkebunan,
Perikanan, dan Peternakan untuk Ketahanan Pangan Nasional
Potensi dan Sebaran Sektor Pertanian di
Indonesia

Potensi dan Sebaran Pertanian dalam Upaya


Ketahanan Pangan
Faktanya adalah bahwa sebagian besar mata pencarian
penduduk Indonesia berasal dari sektor pertanian dan
menjadikan sektor pertanian sebagai salah satu pilar
besar perekonomian Indonesia, itulah mengapa
negara kita disebut sebagai negara agraris.
Potensi dan Sebaran Sektor Pertanian di
Indonesia
Peta Potensi Tanaman Pangan Di Indonesia

Letak Indonesia yang berada di wilayah tropis


menjadikan Indonesia memiliki potensi pertanian
yang sangat baik, kondisi iklimnya
memungkinkan Indonesia memiliki jenis
vegetasi yang dapat hidup untuk pertanian.
Lahan yang subur juga merupakan modal yang
potensial untuk menjadikan pertanian Indonesia
sebagai sumber penghasilan masyarakatnya dan
juga penopang perekonomian bangsa.
Potensi dan Sebaran Sektor Pertanian di
Indonesia

Potensi Penjelasan
Pertanian
1. Padi Padi dihasilkan hampir di seluruh Indonesia (Jawa, Madura, Sumatra,
Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua). Sampai dengan
hari ini, Bojonegoro (Provinsi Jawa Timur) menjadi sentra padi terbesar di
Pulau Jawa.
2. Jagung Dahulu jagung merupakan salah satu bahan makanan pokok penduduk
Madura dan sebagian Nusa Tenggara Timur. Sekarang sudah banyak
penduduk di daerah tersebut makanan pokoknya beras. Daerah penghasil
jagung terbanyak adalah Pulau Jawa.
3. Ubi Kayu Ubi kayu (singkong) seluruhnya merupakan pertanian rakyat. Tanaman ini
tumbuh dengan baik di daerah banyak hujan maupun di daerah yang
kurang hujan, mulai dataran rendah sampai ketinggian 800 meter. Daerah
penanaman ubi kayu (singkong) utama ialah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa
Timur, Lampung, dan Nusa Tenggara Timur.
Potensi dan Sebaran Sektor Pertanian di
Indonesia

Potensi Pertanian Penjelasan

4. Kacang tanah Kacang tanah mengandung protein yang tinggi. Daerah penghasil kacang
tanah utama adalah Pulau Jawa dan Sulawesi.

5. Sayur-sayuran Sayur-sayuran mempunyai arti penting dalam usaha memperbaiki gizi


masyarakat. Dataran tinggi subur di Indonesia yang merupakan kawasan
potensial untuk budidaya sayuran adalah Pangalengan, Lembang, Ciwidey,
Cianjur, Wonosobo, dan Malang.

6. Ubi rambat Ubi rambat dan kedelai merupakan tanaman pangan yang diusahakan di
dan kedelai ladang. Tanaman ini tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT,
dan Lampung. Di Papua, ubi rambat dijadikan makanan pokok penduduk
setempat.
Potensi Sebaran Sektor Perkebunan di
Indonesia
Potensi Penjelasan
Perkebunan
1. Tebu terdapat di Jawa Timur (Besuki, Kediri, dan Surabaya), Jawa Tengah (Solo, dan Pekalongan),
Yogyakarta, Cirebon (Jawa Barat), Aceh, Lampung, dan Sulawesi Utara. Sampai saat ini, Jawa
Timur merupakan daerah utama penghasil gula.
2. Kelapa dijumpai di seluruh wilayah Indonesia, terutama di daerah berpasir dekat pantai. Komoditas
kelapa yang diekspor berupa minyak kelapa, kelapa parut, dan arang batok kelapa.

3. Kelapa sawit penghasil kelapa sawit berada di Sumatra Utara, Aceh, Riau, Jambi, Lampung, Bengkulu,
Sumatra Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, dan
Irian. Buah kelapa sawit menghasilkan minyak sawit dan minyak inti sawit yang dibuat
menjadi margarin.

4. Kopi terdapat di Jawa Timur, Lampung, Bengkulu, dan Sumatra Barat. Setiap tahun Indonesia
mengekspor 370.000 ton kopi.
5. Teh terdapat di Garut, Sukabumi (Jawa Barat), Wonosobo (Jawa Tengah), Malang (Jawa Timur).
Teh tumbuh dengan baik di ketinggian 300 – 1.200 m dari permukaan laut dan
membutuhkan banyak curah hujan.
Potensi Sebaran Sektor Peternakan di
Indonesia

Peternakan merupakan pemanfaatan sumber daya


alam yang berasal dari hewani.

Peternakan hewan besar, seperti sapi dan kerbau,


peternakan sedang, seperti kambing dan domba, serta
peternakan kecil unggas, seperti ayam, bebek, dan itik.

Hasil peternakan ini ada yang dimanfaatkan dagingnya


untuk keperluan protein seperti daging ayam, sapi,
kambing, dan lain-lain. Ada pula yang mengambil
kulitnya seperti kulit sapi dan kulit kambing untuk
pembuatan sepatu, dompet, jaket atau bahkan bedug.
Potensi Sebaran Sektor Peternakan di
Indonesia

Potensi Penjelasan
Peternakan
1. Sapi Populasi sapi potong terdapat pada semua propinsi yang ada di Indonesia. Namun,
populasi sapi potong terbesar berada di Pulau Jawa, terutama di Jawa Timur dan Jawa
Tengah, kemudian diikuti oleh Sumatera dan Sulawesi. Populasi sapi perah terbesar
berada di Pulau Jawa, yaitu di sentra-sentra produksi susu di Jatim dan Jateng,
sedangkan populasi di luar Pulau Jawa sangat sedikit.
2. Kerbau Populasi kerbau terbesar berada di Aceh dan provinsi lain yang ada di Sumatera.

3. Kambing Populasi terbesar kambing dan domba menyebar di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera
serta sebagian di Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi.
4. Babi Populasi terbesar babi berada di Nusa Tenggara Timur.

5. Kuda Populasi kuda terbesar di Nusa Tenggara Barat.

6. Ayam Sementara ayam ras, baik tipe pedaging maupun tipe petelur, menyebar di Pulau Jawa
dan Pulau Kalimantan.
Potensi Sebaran Sektor Perikanan di Indonesia

Potensi perikanan memiliki prospek yang baik bagi


pemenuhan kebutuhan kebutuhan protein hewani. Hampir
di setiap laut Indonesia pasti memiliki hasil laut yang
banyak. Hanya saja, pemerintah harus membuat dan
menjalankan aturan yang tegas kepada kapal asing yang
mencuri ikan di laut Indonesia.

Selain laut, hutan bakau juga dapat dimanfaatkan untuk


pengembangbiakkan ikan bandeng dan tambak udang. Hutan
bakau menjadi habitat bandeng dan udang sehingga bandeng
dan udang dapat berkembang biak dengan baik di hutan bakau.
 
Perikanan laut ini ternyata juga membawa keberkahan bagi
masyarakat sekitar. Selain untuk konsumsi, kekayaan bawah
laut Indonesia juga diakui keindahannya oleh dunia.
Potensi Sebaran Sektor Perikanan di Indonesia

Selain perikanan laut, perikanan darat tak kalah baiknya dalam


pemenuhan kebutuhan protein hewani. Beberapa ikan air tawar
yang dikembangbiakkan dan dikonsumsi diantaranya adalah
ikan mas, tawes, mujair, nila, gurame, bawal, patin, sepat,
gabus, belut, lele dan lobster air tawar.

Biasanya, sektor perikanan konsumsi ini dikembangbiakan di


perairan sawah, kolam, dan tambak. Sebaran perikanan air tawar
di Indonesia terdapat di pulau-pulau besar seperti Sumatera, Jawa
(Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur), Kalimantan, Sulawesi,
dan Papua.
 
Berikut ini merupakan faktor pendukung perikanan air tawar di
Indonesia:
1. Merupakan daerah tropis, sehingga banyak bahan baku
untuk pembuatan pakan ikan
2. Banyak sumber-sumber air yang mengalir secara permanen,
sehingga dapat dijadikan sebagai media budidaya ikan air
tawar.
Pengelolaan Sumber Daya dalam Penyediaan
Bahan Pangan

Sumber daya dalam penyediaan pangan nasional


terdiri atas lahan, air, sumber daya manusia
(SDM), teknologi, kelembagaan, budaya dan
modal. Adapun pengelolaan sumber daya
tersebut untuk penyediaan bahan pangan di
Indonesia. Yuk kita simak lebih lanjut!
Pengelolaan Sumber Daya dalam Penyediaan
Bahan Pangan

Pengelolaan Penjelasan
Sumber Daya
a. Lahan • Sumber daya lahan terdiri atas lahan basah, lahan kering dan lahan gambut. Lahan basah
merupakan lahan subur sehingga dibuka menjadi lahan persawahan, pertambakan, dll.
Lahan kering berpotensi dikembangkan sebagai lahan yang produktif dengan pemilihan
teknologi dan jenis komoditi yang sesuai seperti padi gogo. Sedangkan, lahan gambut tidak
semuanya dapat dijadikan lahan pertanian yang layak.
• Masalah yang dihadapi petani khususnya di Pulau Jawa adalah semakin sempitnya lahan
karena alih fungsi lahan dari pertanian menjadi permukiman dan industri. Oleh sebab itu
perlu memperluas lahan pertanian khususnya di luar Pulau Jawa.
b. Air • Penggunaan air irigasi perlu diatur secara efisien dan efektif. Peranan pemerintah berada
pada pengaturan air di saluran primer dan saluran sekunder. Selain itu, peranan petani
sebagai pemakai air ditingkat irigasi tersier diperlukan guna pengaturan penggunaan air
secara efisien dan efektif guna meningkatkan produksi pertaniannya.
• Masalah yang dihadapi adalah terbatasnya ketersediaan air karena banyaknya
penebangan hutan secara liar, sehingga air di sungai mengalami penurunan debit aliran.
Untuk mengatasi hal tersebut, perlu ditingkatkan upaya reboisasi hutan dan konservasi
lahan.
Pengelolaan Sumber Daya dalam Penyediaan
Bahan Pangan

Pengelolaan Penjelasan
Sumber Daya

c. SDM • Sumber daya manusia dalam penyediaan bahan pangan berperan dalam pengolahan
pertanian. Misalnya, tenaga kerja yang digunakan untuk mengolah sawah, pemeliharaan
tanaman, memanen dan pasca panen.
• Masalah yang dihadapi adalah tingkat pendidikan dan keterampilan petani yang masih
rendah. Upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dapat
dilakukan dengan memberikan pelatihan dan keterampilan petani khususnya dibidang
pemeliharaan dan peningkatan produksi pertanian.

d. Teknologi • Sumber daya teknologi merupakan faktor produksi yang berlandaskan pengetahuan
teknis. Permasalahan yang terkait dengan sumberdaya teknologi adalah sistem alih
teknologi lemah, pemanfaatan teknologi informasi belum didapat oleh petani, kurangnya
minat petani untuk mencari informasi, penggunaan media informasi pertanian belum
meluas.
• Solusinya yaitu bimbingan dan pelatihan alih teknologi pertanian bagi petani dan
mendirikan organisasi yang memberi penyuluhan dan fasilitas kepada petani tentang
teknologi yang berkembang dalam pertanian.
Pengelolaan Sumber Daya dalam Penyediaan
Bahan Pangan

Pengelolaan Penjelasan
Sumber Daya
e. Kelembagaan • Organisasi kelompok petani sedang dikembangkan oleh Kementerian Pertanian melalui
Peraturan Menteri Pertanian No.273/KPTS/OT.164/4/007, tentang Pedoman Pembinaan
Kelembagaan Petani, agar dibina secara intensif melalui pendekatan dialogis serta
dimanfaatkan juga sebagai wadah kerjasama untuk membentuk “lumbung pangan desa”.
• Peningkatan kemampuan kelompok tani dimaksudkan agar kelompok dapat berfungsi
sebagai tempat unit belajar, unit kerjasama, unit produksi dan unit bisnis.
f. Budaya • Pola konsumsi masyarakat yang mengarah kepada konsumsi beras, perlu dirubah atau
dikombinasikan dengan makanan lain yang berpotensi diproduksi seperti jagung, sagu,
ketela dan ubi.
• Membiasakan masyarakat mengkonsumsi makanan selain beras dapat menghemat devisa
negara karena kita tidak mesti mengimpor beras dari luar negeri, akan tetapi cukup
dipenuhi dengan sumber makanan lain yang biasa di makan oleh sebagian masyarakat.
g. Modal • Pengelolaan lahan pertanian oleh petani biasanya memerlukan modal usaha untuk
mengadakan benih, pupuk, obat hama, peralatan pengolahan sawah dan sebagainya.
Selain dalam bentuk uang modal usaha, dapat juga dalam bentuk barang seperti mesin,
perkakas, dsb. Modal usaha dalam bentuk uang dan barang ini digunakan petani untuk
meningkatkan produksi dan pendapatan usaha tani.
2. Indonesia merupakan negara agraris dimana sebagian besar mata pencaharian penduduk berasal
dari sektor pertanian. Lahan yang subur juga merupakan modal yang potensial untuk menjadikan
pertanian Indonesia sebagai sumber penghasilan masyarakatnya dan juga penopang perekonomian
bangsa. Salah satu penyebab Indonesia memiliki lahan yang cocok untuk pertanian yaitu ….

A. lokasi Indonesia yang yang berada di iklim tropis


B. lokasi strategis Indonesia yang berada di antara 2 samudra dan 2 benua
C. lokasi Indonesia yang berada di Benua Asia
D. lokasi Indonesia yang berada jauh dari kutub utara
E. lokasi Indonesia yang berbentuk kepulauan
2. Jawaban: A

Letak Indonesia yang berada di wilayah tropis menjadikan Indonesia memiliki potensi pertanian
yang sangat baik, kondisi iklimnya memungkinkan Indonesia memiliki jenis vegetasi yang dapat
hidup untuk pertanian. Lahan yang subur juga merupakan modal yang potensial untuk menjadikan
pertanian Indonesia sebagai sumber penghasilan masyarakatnya dan juga penopang perekonomian
bangsa. Sehingga pilihan yang tepat yaitu A.
03 Potensi dan Persebaran Sumber Daya untuk
Penyediaan Bahan Industri
Bahan Industri
Definisi Industri

Menurut UU No.5 Tahun 1984, Industri adalah


kegiatan ekonomi yang mengolah bahan
mentah, bahan baku, barang setengah jadi,
dan/ atau barang jadi menjadi barang dengan
nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya.

Sementara itu, definisi bahan industri adalah


benda atau zat tertentu yang belum diproses,
yang dijadikan materi pokok dalam sebuah
kegiatan industri. Bahan-bahan industri itu
sendiri meliputi bahan mentah, bahan baku dan
barang setengah jadi.
Bahan Industri
Jenis-Jenis Bahan Industri

Barang mentah adalah semua bahan yang didapat dari


alam dan/atau yang diperoleh dari usaha manusia untuk
dimanfaatkan lebih lanjut. Misalnya, kapas untuk industri
tekstil, kapur untuk industri semen, dan biji besi untuk
industri besi dan baja.
 
Bahan baku adalah bahan mentah yang diolah atau tidak
diolah yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana produksi
dalam industri, misalnya benang untuk bahan baku industri
tekstil, lembaran besi atau baja untuk industri pipa, tiang
telpon, dan seng.

Barang setengah jadi adalah bahan mentah atau bahan


baku yang telah mengalami satu atau beberapa tahap
proses industri yang dapat diproses lebih lanjut menjadi
barang jadi. Misalnya, kain dibuat untuk industri pakaian,
kayu lapis dibuat untuk industri meubel, dll.
Potensi dan Persebaran Hasil Pertanian dan
Perkebunan untuk Penyediaan Bahan Industri

Penyediaan Penjelasan
Bahan Industri
1. Kedelai • Banyak dibudidayakan pada lahan yang berupa ladang, tegalan, dan sawah tadah hujan.
• Penghasil kedelai di Indonesia berada di Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur
dan Lampung.
• Pemanfaatan kedelai untuk bahan baku pembuatan kecap, tempe, tahu, dan susu
kedelai serta sebagai komoditi ekspor nonmigas.
2. Kacang Tanah • Banyak dibudidayakan di daerah tegalan dan sawah tadah hujan.
• Daerah penghasil kacang tanah di Indonesia adalah hampir di seluruh pulau Jawa dan di
Sulawesi Selatan.
• Pemanfaatan kacang tanah untuk bahan baku industri minyak goreng dan sebagai
bahan baku industri makanan ringan seperti kacang atom dan lain-lain.
3. Tebu • Ditanam di lahan dengan ketinggian kurang dari 500 mdpl, lahan tidak tergenang oleh
air, dan suhu udara antara 20o-25oC.
• Tebu di Indonesia banyak ditanam di daerah Pasuruan, Besuki, Yogyakarta, Kedu,
Karanganyar, Kediri, dan Sulawesi Selatan.
• Pemanfaatan tebu untuk bahan baku gula, dan ampas batang tebunya digunakan
sebagai bahan pembuat kertas.
Potensi dan Persebaran Hasil Pertanian dan
Perkebunan untuk Penyediaan Bahan Industri

Penyediaan Bahan Penjelasan


Industri
4. Karet • Karet ditanam di tanah yang gembur dan tidak tergenang oleh air, membutuhkan sinar
matahari yang cukup dan temperatur rata-rata sekitar 28 oC.
• Karet di Indonesia berada di Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Utara, Lampung dan Aceh.
• Sampai saat ini, produksi karet Indonesia menduduki peringkat ke dua di dunia.
• Pemanfaatan karet terkait dengan mobilitas manusia dan barang yang memerlukan
komponen yang terbuat dari karet seperti ban kendaraan, conveyor belt, sabuk transmisi,
dock defender, sepatu dan sandal karet.
5. Kelapa • Kelapa diperkirakan berasal dari daerah sekitar Samudera Pasifik, kelapa mulai berbuah
pada umur 5–7 tahun.
• Daerah persebaran hampir di seluruh wilayah Indonesia, karena hidupnya yang biasanya
di dekat pantai, maka hampir di sepanjang pantai Indonesia banyak terdapat kelapa.
• Pemanfaatan kelapa sebagai bahan baku minyak goreng, margarin, dan santan.
6. Kelapa sawit • Kelapa sawit berasal dari Afrika, ditanam di Indonesia pertama kali pada tahun 1848 di
Bogor. Produksi kelapa sawit di Indonesia termasuk yang terbesar di dunia.
• Produksi kelapa sawit hampir merata di Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan.
• Pemanfaatan kelapa yaitu sebagai bahan baku minyak goreng.
Potensi dan Persebaran Hasil Pertanian dan
Perkebunan untuk Penyediaan Bahan Industri

Penyediaan Penjelasan
Bahan Industri
7. Kopi • Kopi berasal dari Arabia dan Ethiopia. Kopi yang ditanam di Indonesia umumnya berasal
dari Robusta yang tumbuh di daerah dengan ketinggian 0–1000 m.
• Perkebunan kopi di Indonesia terdapat di Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Lampung,
Bengkulu, Palembang, Minahasa dan Toraja.
8. Teh • Teh adalah salah satu komoditas ekspor utama Indonesia di sektor perkebunan. Teh biasa
di tanam di daerah dataran tinggi, di ketinggian 400–1.200 mdpl.
• Teh membutuhkan suhu udara yang cukup rendah, yaitu 13 o–25oC. Komoditas ini
menjadikan Indonesia sebagai salah satu penghasil teh terbesar di dunia.
• Perkebunan teh terdapat di Garut, Sukabumi (Jawa Barat), Wonosobo (Jawa Tengah),
Malang (Jawa Timur).
9. Cengkeh • Tanaman cengkeh dikenal sejak lama sebelum bangsa barat datang ke Indonesia. Tanaman
cengkeh digunakan sebagai rempah-rempah.
• perkebunan cengkeh terdapat di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu,
Lampung, Jawa, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Bali dan Maluku.
• Pemanfaatan cengkeh yaitu sebagai bahan baku parfum, bahan tambahan masakan, dan
bahan tambahan rokok.
Potensi dan Persebaran Hasil Pertanian dan
Perkebunan untuk Penyediaan Bahan Industri
Penyediaan Penjelasan
Bahan Industri
10. Kapas • Beberapa daerah yang menghasilkan kapas adalah Jawa Timur, dan Nusa Tenggara. Sedangkan
pabrik pemintalannya berada di Bandung, Jakarta, Cilacap, Pekalongan, Pasuruan dan Solo.
• Pemanfaatan dapat dijadikan bahan industri kain, benang dan kapas pembersih wajah.
11. Kakao • Kakao adalah pohon budidaya di perkebunan yang berasal dari Amerika Selatan, namun
sekarang ditanam di berbagai kawasan tropika. Dari biji tumbuhan ini dihasilkan produk olehan
yang dikenal sebagai coklat.
• Daerah penghasil coklat di Indonesia terdapat di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, Maluku,
Nusa Tenggara dan Papua.
12. Lada • Lada adalah jenis rempah-rempah yang paling penting. Lebih dari 80% hasil lada Indonesia
diekspor ke negara luar.
• Persebaran tanaman ini di Indonesia ada di Sumatera Selatan, Lampung, Bangka dan Belitung.
• Lada banyak dimanfaatkan sebagai bumbu dapur.
13. Tembakau • Tembakau adalah bahan baku pembuatan rokok.
• Produksi tembakau di Indonesia berada di Bojonegoro, Deli Serdang, Langkat, Garut, Pemalang,
Karanganyar, Temanggung, Yogyakarta, Jember, Kediri, Mojokerto, Bondowoso, Klaten dan
Medan.
Potensi Sebaran Hutan untuk Penyediaan
Bahan Industri

Kekayaan hutan Indonesia merupakan salah


satu yang terbesar di dunia selain Brazil dan
Zaire.

Hasil hutan tidak hanya kayu, tetapi juga kekayaan


sumber daya hayati yang hidup di dalamnya. Hutan
menjadi sumber pangan dan obat-obatan untuk
kebutuhan saat ini maupun untuk kebutuhan masa
depan.

Keanekaragaman hayati hutan di Indonesia juga


sangat tinggi. Oleh karena itu, kita memiliki
tanggung jawab untuk melestarikan hutan dengan
berbagai keanekaragaman hayatinya, sehingga
hutan kita tidak hanya bermanfaat untuk generasi
saat ini,tetapi juga generasi yang akan datang.
Potensi Sebaran Hutan untuk Penyediaan
Bahan Industri

Hutan di Indonesia dapat dibedakan menjadi hutan


produksi, hutan konservasi, dan hutan lindung.
Hutan produksi adalah hutan yang sengaja
ditanam untuk diambil kayunya. Hutan produksi
diusahakan melalui Hak Pengusahaan Hutan (HPH)
oleh swasta maupun BUMN.
Hasil Hutan di Indonesia

Hasil Hutan Kayu Hasil Hutan Non Kayu


Hasil hutan non kayu berupa
Kayu yang dihasilkan dapat buah-buahan, getah dan resin,
berupa kayu buat dan kayu madu, rotan, terpentin, minyak kayu
olahan. putih, damar, sagu, sutera dan
lain-lain.
Kayu bulat dihasilkan dari hutan
dalam bentuk batang pohon Kayu putih di Indonesia banyak
yang belum diolah seperti jati, dimanfaatkan untuk industri
mahoni, akasia, cendana dan obat-obatan yaitu untuk produksi
pinus. Sedangkan kayu olahan minyak kayu putih. Minyak kayu
telah mengalami pengolahan putih berkhasiat untuk
lebih lanjut seperti kayu menghilangkan sesak nafas,
gergajian, plywood, dan vaneer. meredakan demam, membantu
menghilangkan rasa sakit,
meredakan demam dan lain-lain.
Pengelolaan Sumber Daya dalam Penyediaan
Bahan Industri

Terdapat beberapa sumber daya yang perlu dikelola


dalam penyediaan bahan industri, yaitu modal,
sumber daya manusia, teknologi, transportasi dan
energi. Agar dapat lebih memahaminya, simak
uraian berikut!
Pengelolaan Sumber Daya dalam Penyediaan
Bahan Industri

Pengelolaan Penjelasan
Sumber Daya
a. Modal Modal kerja diperlukan untuk penyediaan bahan baku, peralatan, mesin, upah tenaga kerja, biaya
transportasi dan pemasaran produk.

Untuk industri kecil, modal usaha untuk penyediaan bahan industri dapat diperoleh dari pribadi
pengusaha industri atau meminjam melalui lembaga perbankan atau koperasi dan sumber
lainnya.

Untuk industri besar, modal usaha untuk penyediaan bahan baku industri, diperoleh dari kredit
perbankan, kerjasama modal asing, penjualan saham dan pinjaman melalui pemerintah atau
pihak swasta lainnya.
b. SDM Bahan industri dalam proses penyediaan diperlukan tenaga kerja yang handal dan berkualitas.
Kurangnya kemampuan tenaga kerja akan berpengaruh terhadap barang yang dihasilkan.

Banyak sedikitnya tenaga kerja yang diperlukan tergantung dari besar kecilnya industri, jenis
industri, peralatan atau mesin yang digunakan, jarak antara lokasi industri dengan bahan mentah
dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan seperti keahlian, tingkat pendidikan dan
keterampilan.
Pengelolaan Sumber Daya dalam Penyediaan
Bahan Industri

Pengelolaan Penjelasan
Sumber Daya
c. Teknologi Sumber daya teknologi merupakan faktor produksi yang dibutuhkan. Penggunaan teknologi
maju dalam penyediaan bahan industri dapat lebih menghemat biaya. Contohnya pemungutan
biji kelapa sawit dengan menggunakan tenaga kerja manusia lebih mahal dibanding dengan
tenaga mesin. Penggunaan tenaga mesin disamping murah juga bisa lebih cepat.

d. Transportasi Prasarana dan sarana transportasi diperlukan guna mempermudah pengangkutan bahan baku
dari tempat pengambilan bahan baku ke lokasi industri. Untuk mempermudah proses produksi
industri memerlukan transportasi yang efektif dan efisien guna mendapatkan bahan baku dari
negara atau wilayah lain.

e. Energi Hasil analisis menunjukkan bahwa pada 2012 dari tujuh industri, industri pupuk merupakan sub
sektor industri yang paling padat menggunakan energi. Diikuti dengan industri pulp dan kertas,
industri tekstil, industri semen, industri baja, industri keramik dan industri pengolahan kelapa
sawit. Dari sekian banyak bahan bakar energi yang digunakan oleh industri, BBM (solar), listrik
dan batubara merupakan jenis bahan bakar yang paling banyak digunakan.
3. Barang setengah jadi merupakan bahan mentah atau bahan baku yang telah mengalami satu atau
beberapa tahap proses industri yang dapat diproses lebih lanjut menjadi barang jadi. Berikut ini
yang merupakan contoh dari barang setengah jadi yaitu ….

A. kain untuk pembuatan pakaian


B. kayu untuk mebel
C. biji plastik untuk karung beras
D. biji besi untuk industri pipa
E. ulat sutra untuk kain sutra
3. Jawaban A

Barang setengah jadi adalah bahan mentah atau bahan baku yang telah mengalami satu atau
beberapa tahap proses industri yang dapat diproses lebih lanjut menjadi barang jadi. Misalnya kain
untuk pembuatan pakaian. Kain itu sendiri barang setengah jadi yang bahan mentahnya dari kapas,
kemudian diubah untuk bahan baku menjadi benang. Pilihan b, c, d ,dan e termasuk barang
mentah. Sehingga pilihan yang tepat yaitu a.
04 Potensi dan Persebaran Sumber Daya untuk
Penyediaan Energi Terbarukan dan Energi Baru
Energi Baru dan Terbarukan

Saat ini pemakaian energi baik untuk industri


maupun yang lain masih didominasi oleh
pemakaian energi berbasis fosil. Minyak bumi
dan batubara masih menjadi energi yang
dominan digunakan untuk segala bentuk
kegiatan maupun transportasi.

Lama-kelamaan sumber energi ini akan habis,


karena penggunaan perharinya yang sangat
banyak, sementara proses pembentukannya
membutuhkan waktu yang sangat lama. Oleh
karena itu, dalam rangka pemenuhan
kebutuhan akan energi diperlukan
pengembangan energi baru dan terbarukan.
Energi Baru dan Terbarukan

Energi baru adalah jenis-jenis energi yang


pada saat ini belum pernah dipergunakan
secara massal oleh manusia dan masih dalam
pengembangan. Contoh energi baru adalah
pemanfaatan nuklir, hidrogen, gas metana
batubara (coal bed methane), batubara
tercairkan (liquified coal), dan batubara
tergaskan (gasified coal).

Energi terbarukan adalah energi yang


ketersediaan sumbernya bisa dipulihkan
dengan cepat setelah sumber itu digunakan
atau dihabiskan secara alami. Contohnya
energi terbarukan adalah energi panas bumi,
tenaga surya, tenaga air (mikrohidro), dan
sebagainya.
 
Energi Baru dan Terbarukan

Energi baru atau terbarukan dikenal juga dengan


istilah energi alternatif. Energi alternatif adalah semua
bentuk energi yang berpotensi untuk dimanfaatkan
sebagai pengganti energi konvensional serta
menghindari kerusakan lingkungan.

Berbagai jenis energi alternatif diantaranya energi


matahari, energi air, energi angin, energi kelautan,
energi biomassa, energi panas bumi, dan energi
nuklir.

Kondisi geografis Indonesia terbukti memiliki berbagai


potensi energi alternatif yang dapat dikembangkan.
Untuk lebih mengetahui berbagai energi alternatif dan
perkembangan pemanfaatannya di Indonesia, berikut
uraiannya.
Energi Baru dan Terbarukan

Energi Alternatif Penjelasan

a. Energi Matahari Energi matahari dikenal juga dengan tenaga surya (Solar Cell). Secara tradisional
masyarakat Indonesia telah memanfaatkannya dalam proses penjemuran atau
pengeringan. Di pesisir, sinar matahari dimanfaatkan untuk menjemur ikan,
sedangkan di wilayah yang bertumpu pada bidang pertanian digunakan untuk
menjemur padi.

Seiring perkembangan zaman, energi matahari lebih ditingkatkan perkembangan


pemanfaatannya, terutama sebagai energi alternatif yaitu sebagai tenaga surya.
Kemudian didukung letak astronomis Indonesia yang berada di garis khatulistiwa
sehingga sangat berpotensi untuk mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga
Surya (PLTS).

Pembangunan PLTS di Indonesia yang pertama sekaligus terbesar dan menjadi


percontohan terdapat di Bali. Tahun 2013, pemerintah membangun 165 lokasi
yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang belum tersentuh listrik
khususnya di kawasan timur Indonesia.
Energi Baru dan Terbarukan

Energi Alternatif Penjelasan

b. Energi Air Banyak jumlah sungai, danau, waduk, laut yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia
dapat digunakan sebagai sarana pemberdayaan energi air.

Potensi air dimanfaatkan untuk PLTA. Di Indonesia PLTA sudah ada sejak zaman
kolonial Belanda dan hingga kini sudah mencapai kurang dari 50 buah. Selain itu
potensi air juga untuk pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH), PLTMH dapat
dibangun di daerah yang mempunyai sungai berarus besar dan berarus kecil. Jika
sungai yang dimanfaatkan arusnya kecil, syaratnya harus mengalir dan memiliki
beda ketinggian.

PLTMH memiliki kelebihan, terutama kaitannya dengan biaya yang relatif lebih
murah serta dampak terhadap resiko lingkungan yang lebih aman. Banyak daerah
terpencil yang belum mendapatkan aliran listrik dari negara (PLN), namun
wilayahnya memiliki aliran sungai yang memadai agar diberdayakan sebagai tenaga
mikrohidro untuk memasok kebutuhan listrik skala kecil.
Energi Baru dan Terbarukan
Energi Alternatif Penjelasan

c. Energi Angin Angin merupakan salah satu bentuk energi yang terdapat di alam dan dapat
dimanfaatkan untuk pemberdayaan energi alternatif. Beberapa wilayah di Indonesia
memiliki potensi sebagai ladang angin, diantaranya Jawa bagian selatan, Sulawesi
dan Nusa Tenggara Timur.

Pemanfaatan energi angin menjadi energi mekanik menggunakan kincir angin


biasanya dimanfaatkan untuk menggerakan pompa ke saluran irigasi. Pemanfaatan
energi angin menjadi energi listrik menggunakan turbin angin dan ini biasa disebut
dengan pembangkit listrik tenaga angin.

Pembangkit listrik tenaga angin juga dikenal dengan pembangkit listrik tenaga bayu
(PLTB) pertama yang dikembangkan di Indonesia terdapat di beberapa wilayah di
Indonesia, khususnya di wilayah timur yang belum tersentuh oleh listrik.
Energi Baru dan Terbarukan

Energi Alternatif Penjelasan

d. Energi Kelautan Sebagai negara kepulauan Indonesia memiliki wilayah lautan yang sangat luas
dengan zona ekonomi ekslusif (ZEE) berada di peringkat ketiga dunia. Berbagai
potensi laut diantaranya adalah energi gelombang, pasang surut air laut, arus laut,
serta konversi energi dari perbedaan salinitas.

Energi kelautan yang mulai dan sedang dikembangkan di Indonesia adalah energi
gelombang dan pasang surut air laut. Keduanya dikonversikan menjadi energi listrik
yang dapat digunakan untuk menyuplai kebutuhan listrik sekitarnya, terutama untuk
wilayah terpencil yang belum terdistribusi listrik dari PLN.

Pemberdayaan energi pasang surut yang dikonversi menjadi energi listrik telah
dikembangkan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di wilayah
Indonesia barat berda di Rokan Hilir, Riau, sedangkan di wilayah Indonesia Timur
berada di Merauke dan Papua. Untuk pengembangan energi gelombang laut,
lokasinya berada di Pantai Baron, Yogyakarta.
Energi Baru dan Terbarukan
Energi Alternatif Penjelasan

e. Energi Biomassa Biomassa adalah istilah yang digunakan untuk sumber daya hewan dan tumbuhan beserta limbah
yang dihasilkan, kemudian terkumpul dalam jangka waktu tertentu dan memiliki potensi energi.

Pemanfaatan biomassa menjadi energi alternatif dapat dibedakan menjadi beberapa kategori
sebagai berikut:
1. Biodiesel, sumber energi biomassa cair yang bahan bakunya berasal dari kelapa sawit, jarak
dan kedelai.
2. Bioetanol, sumber energi biomassa cair yang bahan bakunya berasal dari ubi kayu, jagung,
sorgum.
3. Biogas, sumber energi biomassa gas yang bahan bakunya berasal dari berbagai limbah dan
sampah organik yang difermentasikan dan menghasilkan gas metana.
4. Biobriket, sumber energi biomassa yang bahan bakunya berasal dari sekam, serbuk kayu,
serbuk gergaji dan limbah biomassa lainnya yang diolah dalam bentuk padat yang dikenal
dengan istilah briket.

Pembangunan pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBm) di Indonesia mulai banyak


dikembangkan, terutama di wilayah Sumatera, Kalimantan dan Papua. PLTBm di wilayah Sumatera
dan Kalimantan memanfaatkan limbah sawit sebagai bahan baku sumber energi biomassa.
Sedangkan PLTBm di Papua, menggunakan limbah sagu.
Energi Baru dan Terbarukan
Energi Alternatif Penjelasan

f. Energi Panas Bumi Panas bumi dalam UU No.27 Tahun 2003 adalah sumber energi panas yang
(Geothermal) terkandung di dalam air panas, uap air dan batuan bersama mineral ikutan dan gas
lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem
panas bumi dan untuk pemanfaatannya diperlukan proses penambangan.

Eksplorasi sumber energi panas bumi di Indonesia sudah dimulai sejak tahun 1918 di
daerah Kawah Kamojang, Jawa Barat. Berdasarkan survei diketahui bahwa di
Indonesia terdapat 256 lokasi panas bumi, yaitu di sepanjang jalur vulkanik mulai dari
Sumatera bagian barat hingga Pulau jawa, Bali dan Nusa Tenggara kemudian berbelok
ke utara melalui Maluku dan Sulawesi.

Potensi energi panas bumi di Indonesia diperkirakan sebesar 40% dari potensi panas
bumi dunia. Namun potensi panas bumi di Indonesia yang baru dimanfaatkan hanya
sekitar 4%. Pemanfaatan panas bumi sebagai energi alternatif diharapkan dapat terus
dikembangkan agar bangsa Indonesia tidak terus bergantung dengan energi minyak
dan gas yang keberadaan cadangannya semakin menipis.
Energi Baru dan Terbarukan

Energi Alternatif Penjelasan

g. Energi Nuklir Energi nuklir adalah sebuah energi alternatif yang relatif besar potensinya untuk
menggantikan energi fosil. Saat ini cadangan uranium dunia cukup untuk
memenuhi kebutuhan energi dunia hingga 100 tahun, bahkan dengan teknologi
pengolahan dan pembiakan (pada jenis reaktor tertentu) dapat mencukupi
hingga 3600 tahun mendatang.

Untuk cadangan uranium di Indonesia sendiri cukup besar. Namun tidak pernah
dimanfaatkan dan tidak ada pembangunan reaktor nuklir (PLTN) yang berarti,
karena beberapa alasan seperti politik, keamanan dan sosial budaya serta
dikaitkan pada bencana atau kecelakaan.

Peluang utama PLTN tidak menghasilkan gas rumah kaca yang menyebabkan
pemanasan global dan gas polutan seperti SOx, NOx dan merkuri. Secara
objektif, PLTN merupakan suatu industri energi yang relatif paling aman
dibandingkan dengan industri energi yang lain.
4. Perhatikan energi berikut!
1. energi air
2. energi listrik
3. energi angin
4. energi nuklir
5. energi bulan
Yang termasuk energi alternatif ditunjukkan oleh nomor ....
A. 1,2,3
B. 1,3,4
C. 2,3,4
D. 2,3,5
E. 3,4,5
4. Jawaban: B

Energi baru atau terbarukan dikenal juga dengan istilah energi alternatif. Energi
alternatif adalah semua bentuk energi yang berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai
pengganti energi konvensional serta menghindari kerusakan lingkungan. Berbagai
jenis energi alternatif diantaranya energi matahari, energi air, energi angin, energi
kelautan, energi biomassa, energi panas bumi, dan energi nuklir. Sehingga pilihan
yang tepat ditunjukkan oleh nomor 1,3,4.
05 Pengelolaan Sumber Daya dalam Penyediaan Bahan
Industri, serta Energi Terbarukan di Indonesia
Pengelolaan Sumber Daya dalam Penyediaan
Energi Baru dan Terbarukan

Kendala yang dihadapi pemerintah maupun swasta dalam mengembangkan


energi baru dan terbarukan antara lain:
a. Rekayasa dan teknologi yang digunakan untuk mengembangkan energi baru dan
terbarukan sebagian besar masih mengimpor dari luar negeri.
b. Biaya investasi pembangunan yang tinggi menimbulkan masalah finansial pada
penyediaan modal awal.
c. Belum tersedianya data potensi sumber daya yang lengkap, karena masih
terbatasnya studi dan penelitian yang dilakukan.
d. Secara ekonomis belum dapat bersaing dengan pemakaian energi fosil
e. Kontinuitas penyediaan energi listrik rendah, disebabkan sumber daya energi
sangat tergantung pada kondisi alam yang perubahannya tidak tentu.

Terkait dengan kendala diatas, maka ada tiga sumber daya pokok yang perlu dikelola
dalam mengembangkan energi baru dan terbarukan, yaitu modal, teknologi dan SDM.
Pengelolaan Sumber Daya dalam Penyediaan
Energi Baru dan Terbarukan

Pengelolaan Penjelasan
Sumber Daya
a. Modal Biaya investasi yang cukup besar dibutuhkan dalam proses pembangunan
instalasi energi baru dan terbarukan. Untuk mengelola biaya investasi
dalam rangka pengembangan energi baru dan terbarukan, perlu upaya
sebagai berikut:

1) Menekan biaya investasi dengan menjajagi kemungkinan produksi


massal sistem pembangkitnya dan mengupayakan agar sebagian
komponennya dapat diproduksi dalam negeri
2) Memacu investasi baik dalam negeri maupun asing dengan
memberikan insentif fiskal/perpajakan dan subsidi dari pemerintah,
tax holding, memudahkan prosedur perizinan, dan sebagainya.
3) Mengupayakan dana pinjaman lunak dari Bank Dunia, Bank
Pembangunan Asia dan lembaga keruangan internasional lainnya.
Pengelolaan Sumber Daya dalam Penyediaan
Energi Baru dan Terbarukan

Pengelolaan Penjelasan
Sumber Daya
b. Teknologi Sudah menjadi kenyataan bahwa salah satu faktor penting penentu daya saing suatu
negara adalah penguasaan teknologi. Dalam usaha menyediakan energi baru dan
terbarukan, Indonesia masih terkendala terhadap penguasaan teknologi.

Sebagian besar komponen teknologi pengadaan energi baru dan terbarukan diproduksi
oleh negara maju seperti Amerika, Jerman, Inggris, Perancis dan Jepang. Oleh karena
itu, pengadaan teknologi tersebut akan memerlukan biaya investasi yang tinggi karena
peralatan dan mesinnya harus didatangkan dari negara maju.

Untuk mengatasi kendala tersebut perlu upaya sebagai berikut:


1) Mengupayakan komponen peralatan dan mesin yang digunakan dalam rangka
penyediaan energi baru dan terbarukan sedapat mungkin bisa diproduksi dalam
negeri.
2) Mengikutsertakan perguruan tinggi, lembaga-lembaga penelitian dan Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) untuk melakukan penelitian teknologi tepat guna yang
dapat digunakan untuk pengadaan energi baru dan terbarukan.
Pengelolaan Sumber Daya dalam Penyediaan
Energi Baru dan Terbarukan

Pengelolaan Penjelasan
Sumber Daya
c. Sumber Kendala yang dihadapi Indonesia saat ini masih kurangnya tenaga ahli dan
Daya tenaga terampil dalam mengelola dan menguasai teknologi energi baru dan
Manusia terbarukan. Upaya yang perlu dilakukan pemerintah antara lain sebagai
berikut:

1) Melakukan pendidikan dan pelatihan di bidang perencanaan dan


pelaksanaan pemanfaatan energi baru dan terbarukan
2) Meningkatkan jaringan informasi melalui asosiasi atau jejaring terkait
dengan energi dan terbarukan
3) Meningkatkan kerjasama internasional guna mendidik kemampuan SDM
dalam menguasai teknologi pemanfaatan energi baru dan terbarukan
4) Kerjasama dengan perguruan tinggi baik di dalam negeri maupun di luar
negeri untuk mendidik tenaga SDM yang punya spesialisasi di bidang
energi baru dan terbarukan.
5. Sudah menjadi kenyataan bahwa salah satu faktor penting penentu daya saing suatu negara
adalah penguasaan teknologi. Namun, dalam usaha menyediakan energi baru dan terbarukan,
Indonesia masih terkendala terhadap penguasaan teknologi. Upaya untuk mengatasi kendala
pengadaan teknologi yang memerlukan biaya investasi yang tinggi adalah ….

A. mengimpor seluruh peralatan dan mesin untuk pengelolaan energi baru dan terbarukan
B. tidak menggunakan teknologi tinggi dalam penyediaan peralatan dan mesin energi baru dan
terbarukan, tetapi hanya menggunakan peralatan sederhana saja
C. menunggu bantuan negara lain dalam penyediaan peralatan dan mesin energi baru dan
terbarukan
D. mengupayakan komponen peralatan dan mesin yang digunakan dalam rangka penyediaan
energi baru dan terbarukan sedapat mungkin bisa diproduksi dalam negeri
E. melakukan kerja sama dengan negara asing dalam penyediaan peralatan dan mesin energi
baru dan terbarukan dan seluruh keuntungan diambil oleh negara lain
5. Jawaban D

Pengadaan teknologi akan memerlukan biaya investasi yang tinggi karena peralatan dan mesinnya
harus didatangkan dari negara maju. Untuk mengatasi kendala tersebut perlu upaya sebagai
berikut:
1. Mengupayakan komponen peralatan dan mesin yang digunakan dalam rangka penyediaan
energi baru dan terbarukan sedapat mungkin bisa diproduksi dalam negeri.
2. Mengikutsertakan perguruan tinggi, lembaga-lembaga penelitian dan Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM) untuk melakukan penelitian teknologi tepat guna yang dapat digunakan
untuk pengadaan energi baru dan terbarukan.
Sehingga pilihan yang tepat yaitu D.
❖ Terdapat 4 pilar ketahanan pangan, yaitu:
1. Kecukupan ketersediaan pangan
2. Stabilitas ketersediaan pangan tanpa fluktuasi dari musim ke musim ke musim atau dari tahun ke tahun
3. Aksesibilitas/keterjangkauan terhadap pangan
4. Kualitas/keamanan pangan.

❖ Bahan industri dibagi ke dalam beberapa jenis, yaitu:


1. Barang mentah adalah semua bahan yang didapat dari alam
2. Bahan baku adalah bahan mentah yang diolah atau tidak diolah
3. Barang setengah jadi adalah bahan mentah atau bahan baku yang telah mengalami satu atau beberapa
tahap proses industri.

❖ Indonesia memiliki potensi energi baru dan terbarukan antara lain, energi matahari, energi air, energi
angin, energi kelautan, energi biomassa, energi panas bumi, dan energi nuklir.
1. Letak Indonesia yang berada di wilayah tropis menjadikan Indonesia memiliki potensi
pertanian yang sangat baik, kondisi iklimnya memungkinkan Indonesia memiliki jenis
vegetasi yang dapat hidup untuk pertanian. Tidak hanya itu saja, letak ini juga membuat
Indonesia kaya dengan sumber daya hutan dan laut.

2. Energi baru dan energi terbarukan adalah dua hal yang berbeda. Energi baru adalah
jenis-jenis energi yang pada saat ini belum pernah dipergunakan secara massal oleh manusia dan
masih dalam pengembangan. Sedangkan Energi terbarukan adalah energi yang
ketersediaan sumbernya bisa dipulihkan dengan cepat setelah sumber itu digunakan atau
dihabiskan secara alami.
1. Indonesia memiliki 19 juta hektar kawasan hutan, lebih dari setengahnya atau sekitar 72
juta hektar berupa hutan produksi. Sisanya masuk ke dalam hutan konservasi dan hutan
lindung. Hutan produksi merupakan kawasan hutan yang paling luas. Hutan produksi itu
sendiri merupakan ….

A. hutan yang sengaja ditanam untuk diambil kayunya yang diusahakan melalui Hak
Pengusahaan Hutan (HPH) oleh swasta maupun BUMN.
B. hutan yang sengaja ditanam untuk diambil kayunya yang diusahakan melalui Hak
Pengusahaan Hutan (HPH) hanya oleh pemerintah
C. hutan yang dimanfaatkan untuk permukiman atau lahan pertanian penduduk melalui Hak
Pengusahaan Hutan (HPH) oleh swasta maupun BUMN.
D. hutan yang sengaja dilindungi yang diusahakan melalui Hak Pengusahaan Hutan (HPH) oleh
swasta maupun BUMN.
E. hutan yang mempunyai fungsi sebagai perlindungan, yakni menjaga keteraturan air di
dalam tanah
2. Hasil hutan non kayu berupa buah-buahan, getah dan resin, madu, rotan, terpentin,
minyak kayu putih, damar, sagu, sutera dan lain-lain. Kayu putih di Indonesia banyak
dimanfaatkan untuk industri obat-obatan yaitu untuk produksi minyak kayu putih. Salah satu
khasiat minyak kayu yaitu untuk menghilangkan rasa sakit, hal tersebut dikarenakan ….

A. dalam minyak kayu putih terdapat zat ekspektoran yang membantu menghilangkan rasa
sakit
B. dalam minyak kayu putih terdapat zat analgesik yang membantu menghilangkan rasa
sakit
C. dalam minyak kayu putih terdapat zat dekongestan yang membantu menghilangkan rasa
sakit
D. dalam minyak kayu putih terdapat zat antibakteri yang membantu menghilangkan rasa
sakit
E. dalam minyak kayu putih terdapat zat antijamur yang membantu menghilangkan rasa
sakit
3. Teknologi memegang peranan yang sangat penting dalam suatu kegiatan
industri. Di negara maju hampir sebagian besar industri sudah menggunakan
teknologi yang canggih. Keuntungan dari penggunaan teknologi yang canggih
dalam pengelolaan sumber daya dalam penyediaan bahan industri salah
satunya adalah ….

A. memakan waktu produksi lebih lama


B. sulit untuk digunakan
C. biaya produksi lebih banyak
D. biaya perawatan mesin mahal
E. menghemat biaya dan waktu
4. Indonesia sudah memanfaatkan sumber energi alternatif untuk
pembangkit listrik. Sumber energi alternatif yang paling banyak digunakan
yaitu ….

A. gelombang laut
B. batu bara
C. angin
D. nuklir
E. aliran air
5. Angin merupakan salah satu bentuk energi yang terdapat di alam dan dapat
dimanfaatkan untuk pemberdayaan energi alternatif. Pembangkit listrik tenaga angin
yang juga dikenal dengan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) pertama
dikembangkan di beberapa wilayah di Indonesia, khususnya di wilayah timur yang
belum tersentuh oleh listrik. Indonesia sangat cocok untuk pengembangan PLTB. Salah
satu alasannya yaitu potensi energi angin yang cukup berlimpah, hal tersebut
disebabkan oleh ….

A. Indonesia posisinya berada diantara Benua Asia dan Benua Australia


B. Indonesia dilewati oleh Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania
C. Indonesia berada dalam jalur angin yang berhembus dari Benua Asia menuju
Australia dan sebaliknya
D. Indonesia memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau
E. Indonesia merupakan negara kepulauan dan banyak memiliki banyak gunung api
6. Energi matahari dikenal juga dengan tenaga surya atau Solar Cell. Seiring
perkembangan zaman, energi matahari lebih ditingkatkan perkembangan
pemanfaatannya, terutama sebagai energi alternatif. Indonesia sangat berpotensi untuk
Pembangkit listrik Tenaga Surya (PLTS). Hal tersebut disebabkan oleh ….

A. Letak astronomis Indonesia yang berada di garis khatulistiwa, sehingga posisi indonesia
sangat strategis di mata dunia
B. Letak geografis Indonesia yang berada di garis khatulistiwa, sehingga beriklim tropis
C. Letak astronomis Indonesia yang berada di garis khatulistiwa, sehingga beriklim
subtropis
D. Letak astronomis Indonesia yang berada di garis khatulistiwa, sehingga beriklim tropis
E. Letak astronomis Indonesia yang berada di garis khatulistiwa, sehingga banyak
gunungapi dan dilalui sirkum pasifik dan mediterania
7. Mina padi merupakan salah satu upaya pengelolaan sumber daya untuk
meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia. Keuntungan yang didapatkan dari
pengelolaan mina padi adalah ….

A. Meningkatkan produktivitas padi


B. Lahan padi memiliki waktu penggenangan yang lama
C. Menghindari kekeringan lahan
D. Meningkatkan pendapatan dari hasil padi dan ikan
E. Meningkatkan kesuburan lahan
8. Nasi merupakan makanan pokok yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
Ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap nasi sangat tinggi, sedangkan
produktivitas yang dihasilkan makin hari makin menurun. Salah satu upaya yang
dapat dilakukan masyarakat agar tidak memiliki ketergantungan terhadap nasi
adalah .…

A. Mengimpor beras dari negara tetangga


B. Memperbanyak penggunaan sistem mina padi
C. Melakukan ekstensifikasi pertanian
D. Melakukan gerakan 1 hari tanpa nasi
E. Melakukan diversifikasi pertanian
Isilah teka-teki silang berikut ini
dengan benar!

Mendatar
3. Istilah lain energi baru atau terbarukan
4. Instansi pemerintah yang melaksanakan
pengembangan teknologi nuklir
6. Dikenal juga dengan tenaga surya
 
Menurun
1. Pemanfaatan energi alternatif di Kawah
Kamojang di Jawa Barat
2. Istilah yang digunakan untuk sumber
daya hewan dan tumbuhan beserta
limbah yang dihasilkan, kemudian
terkumpul dalam jangka waktu tertentu
dan memiliki potensi energi.
5. Pembangkit listrik tenaga mikrohidro

Anda mungkin juga menyukai