Anda di halaman 1dari 12

MK KETAHANAN

PANGAN
PENDAHULUAN
PERTEMUAN KE 1

• Mengapa mahasiswa mempelajari Mata Kuliah


Ketahanan Pangan :
1. Agar mahasiswa memahami tentang
ketahanan pangan secara menyeluruh dari
berbagai disiplin ilmu, karena masalah ketahanan
pangan bukan milik satu bidang ilmu saja,
sehingga seluruh fakultas yang ada di Untirta ini
dapat berkontribusi dalam meningkatkan
keberadaan PUI Food Security.
2. Agar Mahasiswa dapat menangkap isu-isu
ketahanan di Indonesia umumnya dan Banten
khususnya.
Posisi Pangan Dalam Pembangunan Nasional
1. Kebutuhan dasar manusia
- Pemenuhannya adalah hak asasi manusia
- Pemenuhannya tidak dapat ditunda
- Tidak dapat disubstitusi dengan bahan lain
2. Bagian dari budaya yang merupakan adaptasi antara manusia
dengan lingkungannya
3. Sebagai komponen dasar untuk mewujudkan SDM
berkualitas
4. Pilar utama pembangunan nasional yang berperan dalam
menjaga stabilitas sosial, ekonomi dan politik
5. Ketahanan yang kuat dicirikan oleh kemandirian pangan

• Kerangka Pikir Filosofis Penyelengaraan Pangan

Masyarakat
dan
Kedaulat perseoranga
an n yang
Pangan Ketahan sehat, aktif
an dan
Pangan produktif
secara
Kemandiri
berkelanjuta
an Pangan
Keaman n
an
Pangan
• Pengertian
1. Kedaulatan Pangan
Hak Negara dan bangsa yang secara mandiri
a. Menentukan kebijakan pangannya sendiri
b. Menjamin hak atas pangan bagi rakyatnya
c. Memberi hak bagi masyarakatnya untuk
menentukan sistem pangan yang sesuai dengan
potensi sumberdaya lokal
2. Kemandirian Pangan
Kemandirian Pangan adalah kemampuan negara
dan bangsa dalam
a. Memproduksi pangan yang beraneka ragam
dari dalam negeri
b. Dapat menjamin pemenuhan kebutuhan
pangan yang cukup sampai di tingkat
perseorangan
c. Memanfaatkan potensi sumberdaya alam,
manusia, sosial, ekonomi dan kearifan lokalsecara
bermartabat
3. Ketahanan Pangan
Kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai
dengan perseorangan yang tercermin dari :
a. Tersedianya pangan yang cukup baik jumlah
maupun mutunya, aman, beragam, bergizi,
merata, dan terjangkau, serta tidak bertentangan
dengan agama, keyakinandan budaya
masyarakat (ukuran kinerja)
b. Untuk hidup sehat, aktif, produktif secara
berkelanjutan (outcome)
• Permasalahan dan tantangan Ketahanan Pangan
• untuk mewujudkan ketahanan pangan Indonesia
berkelanjutan bersifat multidimensi, mencakup
aspek ekonomi, sosial, budaya, politik, dan
lingkungan, sehingga pemecahan masalah
ketahanan pangan pun tidak dapat dilakukan
secara parsial. Isu yang berkembang tentang
ketahanan pangan merupakan tantangan besar
saat ini, sehingga untuk meningkatkan produksi
pangan harus dilakukan inovasi-inovasi
• Pada prakteknya, permasalahan ketahanan pangan di
Indonesia masih terus terjadi, masalah ini mencakup
empat aspek, aspek pertama adalah aspek produksi
dan ketersediaan pangan. Ketahanan pangan
menghendaki ketersediaan pangan yang cukup bagi
seluruh penduduk dan setiap rumah tangga.
Permasalahan aspek produksi diawali dengan
ketidakcukupan produksi bahan pangan untuk
memenuhi kebutuhan penduduk. Hal ini disebabkan
oleh laju pertumbuhan produksi pangan yang relatif
lebih lambat dari pertumbuhan permintaannya.
Permasalahan ini akan berpengaruh pada ketersediaan
bahan pangan.
• Aspek yang kedua adalah keterjangkauan
• Aspek ketiga adalah pemanfaatan
• Aspek keempat adalah stabilitas
• Keempat aspek tersebut disebut pilar-pilar ketahanan pangan.
• Pemenuhan kebutuhan pangan mempunyai makna bahwa
negara berkewajiban mewujudkan ketersediaan,
keterjangkauan dan pemenuhan konsumsi pangan yang
cukup, aman, bermutu, dan bergizi seimbang, baik pada
tingkat nasional maupun daerah hingga perseorangan di
seluruh wilayah NKRI sepanjang waktu dengan memanfaatkan
sumberdaya, kelembagaan dan budaya lokal. Pemerintah
wajib untuk menghormati, melindungi kebutuhan pangan
untuk hidup secara berkualitas.
• Pada akhirnya mata kuliah Ketahanan Pangan ini
dapat dipelajari oleh semua mahasiswa semua
fakultas yang ada di Untirta ini, sehingga dapat
berkontribusi pada peningkatan Pusat Unggulan
Ipteks Perguruan Tinggi.

Anda mungkin juga menyukai